Ilmu Pengguncang Alam Semesta

Patung Batu



Patung Batu

3"Gluduk! Gluduk! Gluduk!"     

Saat ini, seluruh aula besar mulai bergetar. Patung-patung batu yang berbaris di dinding seolah berubah hidup dan perlahan-lahan berdiri. Namun kondisi yang membuat ekspresi semua orang berubah drastis adalah karena aura yang menguar dari patung-patung batu itu tak lebih lemah dibandingkan praktisi Tingkat Nirvana!     

"Krak!"     

Kejadian yang tiba-tiba itu awalnya membuat kerumunan tercengang, dan mereka segera menghirup udara dingin. Terdapat lebih dari belasan patung yang keluar dari dinding. Dengan kata lain, ada lebih dari 10 lawan Tingkat Nirvana!     

"Cepat mundur!"     

Ekspresi Hua Yun, Wu Mo, dan praktisi lainnya berubah drastis, dan mereka segera berteriak. Lebih dari belasan patung batu Tingkat Nirvana sudah mampu menghabisi mereka semua.     

Saat mendengar perintah mereka, pasukan Dinasti Millennium Ice dan Dinasti Agung Gagak segera mundur dengan tergesa-gesa dan berusaha meninggalkan aula besar.     

"Blaar!"     

Namun saat mereka hendak bergerak, dua patung batu tiba-tiba mendarat tepat di depan pintu masuk aula besar dan langsung memblokir jalur keluar.     

Saat mereka melihat kejadian tersebut, hati semua orang mencelos. Mereka semua akhirnya menyadari bahwa aula besar itu adalah jebakan. Saat siapapun menyentuh kunci yang terdapat di dalam bola bercahaya, perangkapnya akan aktif. Tak lama kemudian, patung-patung batu akan mengeluarkan energi yang mengerikan dan membantai habis siapapun yang berada di dalam.     

Lin Dong mengernyit saat melihat kejadian tersebut. Bahkan baginya, patung batu yang jumlahnya lebih dari selusin akan membuatnya agak pusing. Di waktu yang bersamaan, dia menoleh ke arah trio Mo Ling dan menghela napas lega. Sebelumnya setelah dia memberi sinyal pada mereka, mereka sudah berhasil meninggalkan aula besar. Maka dari itu, sekarang mereka selamat dan membuatnya tak perlu mengkhawatirkan kondisi mereka. Bagaimanapun juga, Lin Dong tak berani lengah apabila melawan patung-patung batu tersebut.     

"Lin Dong!"     

Mo Ling dan praktisi lainnya berdiri di luar aula besar. Mereka semua tercengang mendapati apa yang sedang terjadi. Saat mereka menatap ke arah patung-patung batu yang mengerikan, tidak ada seorangpun yang berani masuk ke dalam aula besar, dan mereka cuma bisa berteriak cemas dari luar.     

Lin Dong melambai ke arah Mo Ling melalui celah yang terdapat pada badan patung batu raksasa. Saat Mo Ling melihat sinyal darinya, ekspresinya berubah. Lin Dong memberitahu mereka untuk mendengarkan perkembangan kondisi yang terjadi, dan apabila situasinya memburuk, mereka harus segera pergi secepatnya.     

Setelah menggertakkan giginya, Mo Ling ragu-ragu selama beberapa saat hingga akhirnya dia menganggukkan kepalanya. Dia tahu meskipun dia tetap memaksa tinggal di sana, dia tak akan bisa membantu Lin Dong dan malah cuma akan membebaninya.     

Saat mengetahui Mo Ling dan praktisi lainnya sudah mundur, Lin Dong akhirnya berbalik. Dia menatap ke arah aula besar yang kini sedang dalam kondisi darurat. Sekarang, aula besar sudah dikelilingi oleh patung-patung batu dan seolah mereka baru mendapat satu tiket langsung menuju neraka.     

Ekspresi semua orang yang berada di dalam aula besar terlihat mengerikan. Bahkan Chen Mu yang menyombongkan diri kalau dia sudah menggunakan 500 ribu pil Nirvana demi naik ke Tingkat Nirvana kini memucat. Dia paham apabila melawan 15 patung batu yang kekuatannya setara dengan praktisi Tingkat Nirvana―meskipun dia dikenal sebagai praktisi Tingkat Nirvana dengan 500 ribu pil Nirvana, bahkan apabila dia menggunakan 1 juta pil Nirvana―Chen Mu bakal tetap dihabisi hingga berkeping-keping.     

"Dik Lin Dong, kalau begini lebih baik kita bekerja sama."     

Sekarang ini, Ling Zhi, Liu Yuan dan praktisi lainnya segera bersikap bijak dengan cara melunak pada Lin Dong. Saat mengetahui peristiwa tersebut, Lin Dong tak tahu sebaiknya dia tertawa atau marah. Para praktisi itu pasti ingin mencari tempat aman di balik Boneka Soul miliknya. Namun saat ini, Boneka Blood Soul miliknya kemungkinan tak akan mampu berbuat banyak. Karena bagaimanapun juga, patung-patung batu itu lebih kuat dibandingkan praktisi Tingkat Nirvana.     

Saat ini, aula besar terbagi menjadi tiga fraksi. Fraksi pertama adalah pasukan Kota Yang, fraksi selanjutnya adalah Dinasti Millennium Ice dan Dinasti Agung Gagak, dan fraksi terakhir adalah Dinasti Devil Cliff.     

Namun tak peduli dari fraksi mana mereka berasal, satu-satunya lawan yang harus mereka waspadai adalah patung batu Tingkat Nirvana yang mengincar mereka semua.     

"Dong! Dong!"     

Atmosfer tegang di aula besar tidak bertahan lama. Para patung batu mulai bergetar hebat. Tak lama kemudian, langkah kaki mereka bergemuruh dan menyerang dengan ganas ke arah kerumunan di aula besar.     

Mungkin karena mereka merasakan bahwa fraksi Lin Dong adalah fraksi terlemah, terdapat cuma dua patung batu yang menyerang mereka. Namun dua patung batu sudah cukup membuat ekspresi Ling Zhi dan praktisi lainnya berubah serius.     

"Aku akan menangani satu patung! Kuserahkan patung satunya pada kalian berdua! Kalian sisanya, cepat mundur!" Saat menatap ke arah patung batu yang bergegas menuju ke arah mereka, Lin Dong memiringkan kepalanya dan berteriak pada duo Ling Zhi.     

"Baiklah!"     

Saat mengetahui Lin Dong mengajukan diri menangani satu patung batu, duo Ling Zhi menggertakkan giginya dengan keras. Kekuatan mereka berdua hampir mencapai Tingkat Nirvana, dan apabila mereka menggabungkan kekuatan, pasti mereka bisa menangani praktisi Tingkat Nirvana. Satu-satunya harapan mereka adalah tidak ada patung batu lainnya yang menyerang mereka. Karena kalau tidak, mereka semua bakal dihabisi.     

"Swuush!"     

Lin Dong tidak bicara lagi. Rupanya karena patung batu sudah mengarah padanya. Sosoknya segera melesat, dan dia melaju ke depan. Kakinya mengaktifkan Supreme Purity Sky Wanderer Steps. Sosoknya berubah menjadi segumpal asap hijau, dan dia menghindari serangan tersebut.     

Di waktu yang bersamaan, Ling Zhi dan Liu Yuan mendesak Yuan Power di badan mereka hingga ke batas atas dan beradu dengan gagah berani melawan patung batu Tingkat Nirvana yang berbeda.     

"Blaar! Blaar!"     

Patung batu itu mengayunkan tangan batunya yang besar dan mengarahkan pukulannya pada Lin Dong. Udara di bawah pukulannya langsung memadat dan berubah menjadi gelombang angin kuat yang mengelilingi Lin Dong.     

Saat ini ekspresi Lin Dong sangat serius. Meskipun terdapat cahaya emas yang berpendar di balik kulitnya, namun gelombang angin yang menghempas ke arahnya masih melukai kulitnya. Bahkan angin itu saja sudah mampu membunuh praktisi Tingkat Semi Nirvana.     

Lin Dong tidak berencana bertarung secara langsung melawan patung batu. Dia menggunakan Supreme Purity Sky Wanderer Steps, dan terus-menerus menghindar dari serangan kuat patung batu. Namun, angin yang mengarah padanya masih melukai kulitnya. Meskipun demikian, Lin Dong masih bersyukur karena adanya tekanan dahsyat tersebut, cahaya emas di balik kulitnya semakin memadat.     

"Lin Dong, situasi ini bukan skakmat. Pasti ada cara untuk menyelesaikannya. Terlebih lagi, Mysterious Ancient Key belum muncul, dan pasti benda itu bisa menyelesaikan masalah. Kunci untuk memecahkan situasi sekarang pasti ada di aula besar ini!" Saat Lin Dong sibuk menghindari serangan patung batu, suara tikus kecil tiba-tiba terdengar di hatinya.     

Saat mendengar ucapan tikus kecil, mata Lin Dong menyipit. Tikus kecil sudah melewati berbagai macam peristiwa. Dia sangat bijak dan berpengalaman. Maka dari itu, Lin Dong selalu percaya dengan nasihat tikus kecil. Pandangan matanya segera menyapu ke dalam aula besar.     

Sekarang terdapat pertarungan sengit yang terjadi di seluruh bagian aula besar. Sementara itu, gelombang energi yang menguar dari Dinasti Millennium Ice dan Dinasti Agung Gagak adalah gelombang energi terbesar. Karena mayoritas patung baru sedang menyerang mereka, dan mereka sangat berjuang menghadapi lawan yang tangguh. Bahkan Chen Mu terdesak hingga menyedihkan oleh tiga patung batu Tingkat Nirvana. Apabila dia tidak menggunakan teknik gerakan tertentu, kemungkinan dia sudah terluka.     

Saat ini, semua orang tengah terfokus bertarung dan tak bisa mengalihkan perhatian. Apabila kondisi ini terus berlanjut, maka kejadian terburuk bakal terjadi. Karena bagaimanapun juga, mereka cuma manusia dan manusia bisa lelah. Namun patung-patung batu tidak bisa lelah, dan tak akan berhenti menyerang mereka sampai mereka semua mati.     

"Dhuaar!"     

Ujung kaki Lin Dong menapak di udara. Sosoknya bergerak dan menghindari pukulan kuat dari patung batu. Pandangan matanya tiba-tiba terhenti.     

Tatapan mata Lin Dong terfokus pada dinding kuil yang berada di tengah-tengah aula besar. Pada dinding tersebut, juga terdapat patung batu yang menjaganya. Namun patung batu itu agak berbeda dengan patung-patung yang lain. Cuma patung batu itu yang langsung menghadap ke aula besar, sementara patung-patung batu lainnya menghadap dari posisi miring.     

"Patung batu itu sepertinya dibuat sesuai sosok seseorang..."     

Saat menatap ke arah patung-patung batu yang memiliki ekspresi marah, senang, terkejut, dan berbagai macam ekspresi lainnya, Lin Dong berpikir selama beberapa saat. Mungkinkah semua patung-patung batu itu dibuat sesuai dengan sosok seseorang?     

Pandangan Lin Dong sekali lagi menatap ke arah patung batu. Tak seperti patung-patung batu lainnya, bahkan setelah proses pembangkitan barusan, patung batu itu tidak menyerang mereka. Patung batu itu malah duduk diam di tengah-tengah aula, dan mengawasi pertarungan yang tengah terjadi.     

Mata Lin Dong berbinar, dan sebuah ide melintas cepat di dalam kepalanya. Tak lama kemudian, dia menggertakkan giginya keras dan sosoknya melesat. Dia lantas menambah kecepatan dan langsung bergerak menuju ke arah patung batu tersebut.     

"Dong! Dong!"     

Di belakangnya, patung batu yang menyerangnya seolah juga mendeteksi sesuatu. Langkah kaki patung batu itu bergemuruh saat dia mengejar Lin Dong dengan ganas.     

"Swuush!"     

Sosok Lin Dong melintasi aula besar seperti panah, dan muncul dengan cepat di depan patung batu tersebut. Tanpa menunggu lebih lama, dia menggertakkan giginya dengan keras, dan mengerahkan pukulannya pada patung batu.     

"Blaar!"     

Cahaya emas berkilau di bawah pukulan Lin Dong. Setelah terkena pukulan ganas barusan, patung batu tersebut segera dipenuhi dengan retakan, hingga akhirnya meledak dengan suara keras.     

Saat patung itu meledak, bola bercahaya terlontar cepat dari dalam. Sementara itu, saat bola bercahaya tersebut muncul, semua patung batu di aula besar tiba-tiba berhenti dan kembali menjadi patung tidak bernyawa.     

Perubahan yang terjadi tiba-tiba tersebut membuat semua orang tercengang. Mereka semua menoleh menatap ke arah Lin Dong, dan melihat bola bercahaya aneh yang baru saja terlontar keluar.     

"Lin Dong, ambil benda itu! Benda itu adalah Mysterious Ancient Key!"     

Saat ini, suara gembira tikus kecil terdengar di dalam hati Lin Dong dan membuat sorot senang terpancar dari mata pemuda tersebut. Rupanya keputusannya memang benar!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.