Ilmu Pengguncang Alam Semesta

Api Kecil Usai Metamorfosis



Api Kecil Usai Metamorfosis

2"Dhuaar! Dhuaar!"     

Api merah terang menyembur dari lautan pil Nirvana bagai naga merah raksasa, hingga akhirnya dihisap terus-menerus oleh sosok raksasa di puncak gunung yang berada di bawahnya.     

Sekarang, puncak gunung tengah bergetar seolah terjadi gempa bumi karena dampak energi yang dahsyat. Sementara itu, tekanan yang besar juga terus-menerus menguar dari sosok raksasa tersebut.     

Saat menghadapi Qi Nirvana yang mengamuk, bahkan Lin Dong sampai mundur beberapa langkah sambil memandangi kejadian tersebut. Meskipun persentase kecepatan Api Kecil menghisap Qi Nirvana tidak bisa dibandingkan dengannya yang punya Devouring Ancestral Symbol, namun kecepatan ini sudah melampaui beberapa praktisi Tingkat Nirvana!     

Terlebih lagi, karena rasio penghisapan Api Kecil yang cepat, aliran energi yang dibentuk dari 200 ribu pil Nirvana kini berkurang dengan kecepatan yang kasat mata.     

"Kawanku satu ini punya selera makan yang besar…"     

Sambil mengawasi aliran pil Nirvana yang berkurang dengan cepat, Lin Dong tidak bisa berbuat apa-apa selain menghirup napas perlahan-lahan.     

"Ketika dia naik ke Tingkat Nirvana, Qi Nirvana akan menempa dan membuat darah serta dagingnya tergabung lebih baik dengan tulang Heavenly Demonic Tiger. Di masa depan nanti, dia bakal seperti ikan mas yang melompat melewati gerbang naga―langsung berubah dari Harimau Piton Api menjadi Heavenly Demonic Tiger!" Tikus kecil nyengir saat mengawasi situasi sekarang, dan menjelaskan.     

"Tentu saja, itu belum kisahnya sepenuhnya. Seharusnya dia menjadi Heavenly Demonic Tiger yang punya kemampuan Transformasi Fisik! Tch tch, aku benar-benar penasaran sampai sekuat apa harimau bodoh ini nanti."     

Lin Dong tersenyum tipis dan kepalan tangannya perlahan-lahan menjadi rileks. Dia merasa senang saat melihat proses lahir kembalinya kawan yang sudah menemaninya selama bertahun-tahun.     

Naik ke Tingkat Nirvana sudah pasti bukan sesuatu yang bisa diselesaikan dalam waktu singkat. Bahkan ketika Api Kecil mengalami proses metamorfosis, dia masih butuh seharian penuh untuk menghisap habis Qi Nirvana yang terbentuk dari 200 ribu pil Nirvana.     

Lagipula, usai menghisap 200 ribu pil Nirvana, proses yang harus dilewati Api Kecil belum selesai. Ketika melihatnya, Lin Dong segera melemparkan 300 ribu pil Nirvana tambahan. Jumlah sebesar itu membuat tikus kecil mengeluh lirih. Lin Dong cuma punya 1,5 juta pil Nirvana yang sudah dipertaruhkan mati-matian olehnya. Tapi dia malah mengeluarkan hampir sepertiga dari jumlah total demi Api Kecil. Bahkan para praktisi dari berbagai macam dinasti level atas bakal kesulitan bisa mendapat fasilitas seperti ini.     

"Haha, selama kawanku satu ini bisa menghisapnya, aku tidak keberatan memberikan semua sisa pil Nirvana milikku padanya." Ketika mendengar tikus kecil mengeluh, Lin Dong cuma tertawa sambil menambahkan.     

Demi menjadi lebih kuat dan bisa tetap berada di sisinya, Api Kecil sudah menahan diri bahkan dari rasa sakit yang muncul ketika tulangnya diambil. Bagaimana kontribusinya bisa dibandingkan hanya dengan pil Nirvana?      

"Mari kita lihat seperti apa perubahannya selanjutnya…" Tikus kecil berkata dengan nada malas. Dia menengadahkan kepalanya, dan sorot merah berapi-api terpancar dari matanya.     

Usai Lin Dong memberikan 300 pil Nirvana tambahan, Api Kecil kembali mendapatkan Qi Nirvana dalam jumlah cukup. Untuk menghisap Qi Nirvana sebesar itu, dibutuhkan tiga hari penuh.     

Setelah tiga hari berlalu, badan Api Kecil kini diselimuti api Nirvana sepenuhnya.     

Sementara badannya masih terdiam di dalam api, aliran energi mengerikan yang terbentuk oleh api membara menyebar ke sekitar dengan cepat.     

Ketika fajar menyingsing di hari keempat di wilayah pegunungan, aliran energi pil Nirvana yang meluap-luap kini sudah sangat menipis. Api Nirvana yang menyelimuti sosok raksasa juga melemah. Rupanya 300 ribu pil Nirvana sudah dihisap habis oleh Api Kecil.     

Lin Dong duduk diam di atas batu di puncak gunung. Tatapan matanya yang tidak berkedip terfokus pada sosok yang berada di dalam api. Selama empat hari ini, mataya sama sekali tidak beristirahat sedikit pun. Tapi selain tidak merasa lelah, malah terdapat sorot penuh harapan dan penasaran yang terpancar di matanya.     

"Blaar!"     

Api Nirvana menjulang tinggi di udara. Sosok raksasa di dalamnya rupanya gemetaran hebat, dan tiba-tiba mendongak. Ketika sosok itu membuka mulutnya, sisa pil-pil dan api Nirvana di langit langsung dihisap habis olehnya.     

Saat gumpalan api Nirvana terakhir dihisap ke dalam badannya, sosok raksasa itu akhirnya muncul di depan Lin Dong dan tikus kecil.     

Sosok itu adalah harimau besar yang berwarna hitam pekat bagai tinta. Ketika cahaya matahari menyinari badannya, sosok harimau itu menguarkan kilau baja. Sayap hitam raksasanya terlipat di punggung. Bulu-bulu di sayapnya seolah berpendar dengan kilau sedingin es dan setajam ujung pedang. Ketika menghadapi kilau yang sedingin es itu, bahkan para praktisi Tingkat Nirvana bakal ketakutan.     

Terlebih lagi, mata harimau yang berwarna hitam pekat juga samar-samar mengeluarkan aura brutal tanpa henti.     

Sosoknya bagai harimau ganas yang tak tertandingi dari dunia liar!     

"Groaar!"     

Harimau hitam raksasa meraung ke langit. Sebagai akibatnya, gelombang suara yang terasa padat terdengar di sekitarnya. Puncak gunung sontak terbelah dan memperlihatkan retakan yang besar.     

Di waktu yang bersamaan, aura ganas dan mengerikan tiba-tiba meledak dari badannya. Aura itu adalah aura yang muncul ketika siapapun berhasil naik ke Tingkat Nirvana!     

Rupanya Api Kecil sudah naik ke Tingkat Nirvana!     

"Berhasil!" Sorot bersuka cita muncul cepat di mata Lin Dong. Api Kecil akhirnya berhasil naik ke Tingkat Nirvana!     

Saat Lin Dong yang sedang bergembira hendak berdiri, harimau hitam raksasa yang merupakan sosok Api Kecil setelah bertransformasi malah tidak langsung menerjang Lin Dong. Dia malah mengaum ke arah Lin Dong dan duduk seperti manusia. Sementara itu, Lin Dong merasakan aliran energi, yang bahkan mampu membuat kulit kepalanya mati rasa, menguar cepat dari badan Api Kecil.     

Saat aliran energi itu menyebar ke sekitar, badan hitam metalik Api Kecil berubah secara aneh menjadi berwarna merah terang. Asap putih terus-menerus menyeruak keluar dari badannya.     

"Krak!"     

Permukaan puncak gunung mulai mengering dengan sangat cepat. Retakan-retakan menyebar ke sekitar,dan hutan yang berada di puncak gunung seketika mengering.     

"Apa yang sedang terjadi?" Saat memandang ke arah Api Kecil, ekspresi Lin Dong segera berubah dan dia bertanya dengan tergesa-gesa.     

"Anak ini…" Tikus kecil juga sempat terkejut sesaat. Namun dia lantas menatap serius ke arah Api Kecil yang kini duduk dan menggumam, "Dia rupanya memulai Nirvana Tribulation. Dia bermaksud melewati Nirvana Tribulation!"     

"Apa?!" Badan Lin Dong gemetar hebat. Dia rupanya sangat terkejut mendengarnya. Lin Dong lantas berteriak dengan nada rendah, "Apa yang dia lakukan?! Berani-beraninya dia bertindak sembrono dengan mencoba melewati Nirvana Tribulation!"     

Nirvana Tribulation adalah proses yang sangat ditakuti oleh para praktisi Tingkat Nirvana. Di antara mereka yang berada pada Tingkat Nirvana, lebih dari 50 persen gagal bukan saat bertarung, melainkan saat berusaha melewati Nirvana Tribulation. Semua proses Nirvana Tribulation sangat mengerikan, dan salah sedikit saja bisa membuat semua penempaan diri menjadi hancur. Akibatnya semua yang dimiliki bakal berubah menjadi debu.     

Alasan itu menjelaskan mengapa ekspresi Lin Dong berubah sangat mengerikan ketika dia mendengar Api Kecil nekat melewati Nirvana Tribulation segera setelah naik ke Tingkat Nirvana.     

"Tidak perlu khawatir. Harimau bodoh itu sudah bergabung dengan tulang Heavenly Demonic Tiger, dan kemungkinan sisa-sisa energi yang terkandung di dalam tulang harimau lah yang mendesaknya memulai Nirvana Tribulation. Tapi ini tak buruk. Karena Nirvana Tribulation dimulai dari dalam. Jika dia berhasil melewatinya, maka Api Kecil bakal bisa tergabung sempurna dengan tulang Heavenly Demonic Tiger, dan tidak lagi mendapatkan penolakan sedikit pun." Tikus kecil berpikir, dan menjelaskan pada Lin Dong.     

"Saat dia naik ke Tingkat Nirvana, tingkat kecerdasannya juga sangat meningkat. Jika dia tahu kalau tidak punya kemungkinan sukses, maka pasti dia tidak bakal bersikap sembrono. Tidak ada gunanya kalau kau sekarang khawatir, mari tunggu saja dan lihat bagaimana kelanjutannya." Pada akhirnya, tikus kecil menghela napas tidak berdaya. Rupanya perkembangan situasi saat ini sudah melampaui perkiraannya.     

Alis Lin Dong tertaut erat, dan dia cuma bisa menganggukkan kepalanya muram. Dia lantas kembali mendongak dan memandang ke arah Api Kecil yang sosoknya kini berwarna merah terang. Jantungnya yang awalnya tenang kini menjadi kembali berdegup kencang.     

Dalam setengah hari selanjutnya, aliran energi panas yang mengerikan dari badan Api Kecil semakin kuat. Hingga pada akhirnya, bahkan Lin Dong dan tikus kecil tidak bisa diam di sana, dan terpaksa mundur hingga radius ratusan meter dari wilayah sekeliling puncak gunung.     

Baru ketika mereka keluar dari wilayah puncak gunung, keduanya sadar bahwa semua pepohonan dalam radius 30 meter semuanya layu. Sungguh pemandangan yang sangat mencengangkan.     

"Nirvana Tribulation memang mengerikan. Pantas saja para praktisi Tingkat Nirvana menganggapnya seperti hewan buas." Lin Dong tidak bisa menahan diri untuk tidak menggumam ketika melihat pemandangan tersebut.     

Meskipun dia sendiri belum merasakannya, namun hanya dengan memikirkan betapa besar kehancuran yang bisa diakibatkan oleh aliran energi mengerikan dari dalam badannya saja sudah cukup membuatnya ngeri.     

Aliran energi mengerikan yang menyebar dari puncak gunung berlangsung selama seharian penuh. Ketika malam hari mulai berganti di daratan, baru itulah saat di mana Lin Dong akhirnya merasakan bahwa aliran energi mengerikan itu berangsur-angsur menghilang.     

"Apa Nirvana Tribulation sudah selesai?"     

Saat merasakan perubahan itu, Lin Dong sontak menjadi waspada, dan dia segera mengalihkan pandangannya ke arah puncak gunung. Karena suhu yang tinggi, puncak gunung kini diselimuti oleh kabut. Selama sesaat, tidak ada apapun yang terlihat jelas di sana.     

"Dhuaar!"     

Saat Lin Dong menatap ke arah puncak gunung, suara benturan keras menggema dari balik kabut tebal berwarna putih. Sesaat kemudian, Lin Dong melihat sebuah sosok perlahan-lahan keluar dari balik kabut putih...     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.