Ilmu Pengguncang Alam Semesta

Golden Body Sharipu



Golden Body Sharipu

3Saat pintu kuno raksasa yang melayang di udara perlahan-lahan terbuka, semua Yuan Power di daratan seolah mengamuk seketika. Alasan mengapa energi itu meluap-luap bukan karena pintu raksasa, melainkan dikarenakan getaran Yuan Power di dalam badan para praktisi di sana…     

"Dhuaar!"     

Kondisi sunyi senyap itu berlangsung selama sesaat, hingga pada akhirnya lautan manusia tidak berujung melintasi langit bagai ombak. Mereka semua langsung menuju ke arah pintu kuno raksasa.     

Semua orang tahu bahwa pasti ada marabahaya menunggu di dalam Ancient Treasure Trove. Namun karena godaan benda berharga, mereka rupanya melupakan bahaya tersebut..     

Lin Dong menatap ke arah lautan manusia yang menutupi matahari. Dia lantas menghirup udara dingin. Saat dia melambaikan telapak tangannya, Api Kecil yang berdiri di dekatnya segera mendekat dan berdiri di belakang Lin Dong bagai menara baja.     

"Ayo kita pergi juga."     

Lin Dong menatap sekilas pada Shi Kun dan para praktisi lainnya yang berdiri di altar. Sosoknya melesat, dan dia langsung melompat ke arah pintu kuno raksasa. Ketika Lin Dong melompat, dia mengayunkan telapak tangannya, dan kembali menghisap Mysterious Ancient Key ke dalam tangan. Meskipun dia sudah membuka Ancient Treasure trove dan kunci tersebut sepertinya sudah tidak berguna, namun samar-samar Lin Dong merasa lebih baik menyimpannya. Mungkin kemampuan kunci itu bisa membuatnya melompati dimensi dan berguna di masa depan nanti.     

Setelah meraih Mysterious Ancient Key miliknya, tanpa menunggu lebih lama, Lin Dong dan Api Kecil segera melompat. Mereka akhirnya mengikuti rombongan besar dan masuk ke dalam pintu kuno raksasa…     

"Haha, rupanya sekarang waktunya pergi. Pemandangan langka ini rupanya membuat darahku ikut mendidih." Di puncak menara tinggi di kejauhan, beberapa sosok berdiri di sana. Sosok yang memimpin mereka adalah seorang pria yang sangat tampan. Sekarang ini pandangan matanya terfokus pada pintu kuno misterius yang baru saja terbuka. Samar-samar terdapat semangat berapi-api yang terpancar dari matanya.     

"Ayo pergi!"     

Usai berbicara, dia bergerak dan memimpin pasukannya, lalu menuju ke arah pintu raksasa tersebut.     

Tak lama usai mereka bergerak, di sudut terpencil di luar Kota Istana Kuno, beberapa aura yang kuat namun tersembunyi tiba-tiba bermunculan.     

Dari pemandangan tersebut, semua orang tahu bahwa kondisinya bakal cukup sesak di dalam Ancient Treasure Trove.     

Saat Lin Dong melesat melalui pintu kuno raksasa, dia bisa merasakan kekuatan distorsi ruang yang sangat kuat menyapu ke arahnya, dan akhirnya menyelimuti sosoknya. Kekuatan pencabik yang kuat lantas mengarah padanya dari segala penjuru dan berusaha mencabik Lin Dong.     

Ketika berhadapan dengan kekuatan pencabik yang ganas tersebut, Lin Dong segera mengaktifkan Yuan Power dan menyelimuti badannya. Namun kekuatan pencabik itu tidak bertahan lama selama yang dia kira. Sekitar 30 detik kemudian, kekuatan pencabik tersebut tiba-tiba menghilang. Sementara itu, daerah sekitar yang awalnya gelap dan keabu-abuan kini mendadak terang. Lin Dong segera tahu kalau dia sudah sampai di tujuan.     

Saat daerah sekitarnya menjadi terang, Lin Dong segera memandang ke sekitar. Dia lantas menghirup udara dingin dan ekspresi tercengang muncul di wajahnya.     

Kemanapun dia memandang, Lin Dong mendapati semburat warna kuning yang terkorosi. Bahkan langit juga memperlihatkan warna yang sama. Terlebih lagi, saat ini Lin Dong tidak berada di tanah, melainkan tengah melayang di ruang hampa. Di sekelilingnya terdapat banyak batu besar. Dia juga bisa samar-samar melihat beberapa peninggalan yang rusak tersebar di batu-batu besar tersebut.     

Tempat itu adalah daratan tanpa kehidupan. Baik tanah dan langitnya berwarna hitam keabu-abuan, dan kekuatan distorsi ruang yang sangat kuat perlahan-lahan menyebar. Daratan ini rupanya sangat tidak stabil.     

"Apakah ini Ancient Treasure Trove…" Lin Dong menatap ke arah wilayah luas tidak berbatas itu sambil bergumam sendiri.     

"Tempat ini sudah terkorosi. Paling tidak tempat ini akan bertahan selama beberapa ratus tahun lagi sebelum hancur dengan sendirinya. Jika saat itu tiba, semua benda berharga yang terdapat di dalamnya bakal ikut menghilang…" Saat ini tikus kecil muncul di bahu Lin Dong. Dia menatap ke arah wilayah yang tandus dan gelap tersebut.     

"Pasti ini semua disebabkan oleh beberapa pertarungan besar. Heh, kemungkinan ada pertarungan yang sangat sengit dan mengerikan terjadi beberapa tahun yang lalu…"     

Lin Dong diam-diam terperangah. Perang seperti apa yang bisa membuat wilayah ini berubah memburuk separah ini? Bahkan wilayah di dalam Great Wastelands Ancient Tablet kondisinya tidak separah ini?     

"Waspadalah dengan retakan waktu di sini. Kalau kau sampai tidak sengaja terhisap, bahkan tulang-belulangmu saja tidak akan tersisa." Tikus kecil menatap ke arah wilayah di sekelilingnya dan berkata.     

Lin Dong mengikuti arahnya menatap, dan pupilnya segera menciut. Karena dia menyadari kalau memang terdapat beberapa retakan waktu di dalam wilayah hitam keabu-abuan tersebut. Retakan-retakan itu punya ukuran yang berbeda-beda, dan apabila tidak dilihat lebih jelas, maka bakal melewatkan keberadaan mereka. Bulir keringat dingin bermunculan di dahinya. Untung saja dia tidak terlalu sial. Karena kalau tidak, saat Lin Dong masuk ke dalam Ancient Treasure Trove, dia bisa langsung kehilangan nyawanya.     

"Aarghh!"     

Saat Lin Dong bersyukur atas keberuntungannya, beberapa teriakan kesakitan terdengar di belakangnya. Dia lantas berbalik cepat untuk melihat apa yang terjadi, dan mendapati beberapa pria yang terjatuh ke dalam retakan waktu. Seketika wilayah itu menggeliat, dan kekuatan pencabik yang mengerikan segera menelan habis mereka semua.     

Saat melihat kejadian tersebut, ekspresi Lin Dong berubah menjadi bersungguh-sungguh. Ancient Treasure Trove ini memang dipenuhi dengan jebakan mematikan…     

"Tempat ini tergolong luas. Mayoritas mereka yang masuk kemari cuma melewatinya saja. Maka dari itu, bahkan di tahap ini kemungkinan ada banyak praktisi tidak beruntung yang akan kehilangan nyawa mereka. Baiklah, ayo pergi! Sekarang waktunya berburu benda berharga! Hal paling penting adalah mencari pil Samsara! Sekarang waktuku naik level!" Lin Dong menganggukkan kepalanya dan segera menatap ke arah cakrawala di kejauhan.     

Saat Ancient Treasure Trove diaktifkan, Lin Dong merasakan aura yang sangat tersembunyi di kota. Aura itu bahkan lebih kuat dibandingkan Shi Kun. Mereka pasti adalah para praktisi kuat yang bersembunyi di kegelapan. Di masa depan nanti, mungkin saja Lin Dong terpaksa bertarung melawan mereka. Karena para praktisi itu lebih kuat dibandingkan Shi Kun, apabila menimbang kekuatannya sekarang, kemungkinan Lin Dong bakal terdesak hingga ke kondisi yang menyedihkan.     

Maka dari itu, sekarang dia harus segera naik ke Tingkat Nirvana dan berhasil melewati Nirvana Tribulation. Hanya dengan melakukannya, dia mampu lebih unggul dari kalangan para praktisi kuat tersebut. Karena kalau tidak, dia paling cuma bisa mengais sisa-sisa dan hasil itu bukan sesuatu yang bisa diterima Lin Dong.     

Usai berbicara, Lin Dong tidak tinggal lebih lama. Sosoknya melesat. Dia terbang sambil berhati-hati menghindari retakan-retakan waktu yang melayang di udara. Saat dia bergerak maju dengan cekatan, di belakangnya tampak Api Kecil tengah menggenggam tonggak bajanya dan mengekor cepat. Di waktu yang bersamaan, matanya yang tajam terus-menerus menyapu area sekitar.     

Saat Lin Dong bergerak dengan perlahan-lahan, dia akhirnya paham betapa luas tempat tersebut. Kemanapun dia melintas, terdapat batu besar yang ukurannya berbeda-beda tengah melayang di dekatnya. Terdapat puing-puing dan peninggalan pada batu besar itu yang memperlihatkan betapa kuat dan megah tempat itu di masa lalu…     

Saat melewati batu yang lebih besar, atau peninggalan yang spesial, Lin Dong bakal mendarat di sana. Namun alasan mengapa dia merasa agak menyesal adalah peninggalan-peninggalan tersebut hancur parah, dan tidak ada tanda-tanda kehidupan yang tersisa di sana. Bahkan tidak ada jejak getaran energi dari peninggalan-peninggalan tersebut dan cuma terasa seperti kota mati.     

Namun setelah Lin Dong menjelajah ke sekitar, dia mendapati sebuah kondisi yang cukup aneh dan patut dipertanyakan. Rupanya terdapat lebih dari satu sekte di tempat tersebut. Pada batu-batuan besar yang melayang di sana, dia melihat beberapa nama yang menyerupai sekte-sekte yang berbeda.     

Sekte Devil Cloud, Blood Shadow Door, Fiery Burning Valley…     

"Tempat ini kemungkinan milik sebuah aliansi bela diri. Mungkin mereka adalah anggota aliansi itu…" Tikus kecil diam berpikir sesaat, hingga akhirnya berhasil menyimpulkan jawaban logis.     

Lin Dong juga cukup yakin atas jawaban tersebut. Di waktu yang bersamaan, dia juga dibuat terkejut karenanya. Semua sekte-sekte itu kemungkinan sangat kuat. Maka dari itu, siapapun bisa membayangkan seberapa kuat aliansi mereka saat itu.     

"Rupanya sekte-sekte kuno itu benar-benar kuat di masa itu.."     

Namun meskipun hatinya terkejut, Lin Dong menyadari bahwa selama di perjalanan, dia sama sekali tidak menemukan benda-benda yang berguna. Rupanya wilayah ini benar-benar seperti kota mati.     

"Hmm?"     

Saat Lin Dong bersiap menambah kecepatan dan melaju ke wilayah yang lebih dalam, matanya tiba-tiba terfokus pada sesuatu. Ketika dia memandang ke arah nun jauh di sana, dia melihat sebuah batu yang sangat besar melayang di sana. Batu itu lebarnya hampir mencapai 1600 km dan menyerupai pulau. Batu itu adalah batu terbesar yang pernah dilihat Lin Dong.     

Saat melihat pulau batu besar itu, Lin Dong sempat ragu-ragu sesaat. Dia lantas mendekat ke sana. Ketika mendekat, dia menyadari kalau pulau itu rupanya berupa gurun yang tandus. Lin Dong lantas memandang ke arah cakrawala, dan gurun tandus memanjang hingga ke batas pandangnya.     

"Terdapat sesuatu di tengah-tengah gurun." Tikus kecil menatap ke arah cakrawala di kejauhan dan tiba-tiba berkata.     

"Oh?" Saat mendengar ucapannya, hati Lin Dong seketika melompat. Badannya sontak melesat dan bergegas mendekat. Sekitar beberapa menit kemudian, dia akhirnya muncul di tengah gurun. Dia kemudian melihat bahwa terdapat mayat yang sedang duduk di atas pasir kuning.     

Meskipun tulang itu berwarna kuning, namun siapapun bisa samar-samar melihat bercak warna emas di sana. Pasti karena Nirvana Golden Body.     

Lin Dong berdiri di dekat mayat tersebut. Dia menautkan alisnya.     

"Orang ini pasti gagal melewati Nirvana Tribulation. Namun, kemungkinan kali ini adalah Nirvana Tribulation keenam…" Tikus kecil menatap ke arah gurun dan menjawab dengan bersungguh-sungguh.     

"Nirvana Tribulation keenam…" Pupil Lin Dong perlahan-lahan menciut. Dia lantas menatap ke arah gurun dan bertanya, "Apa gurun ini disebabkan ulahnya?"     

"Ya. Kemungkinan dia tidak bisa menahan api Nirvana di dalam badannya, dan api itu keluar dari sana. Maka semua yang berada dalam radius 1600 km terbakar menjadi debu kuning, dan tidak ada tanda-tanda kehidupan di manapun," kata tikus kecil tenang.     

Ekspresi Lin Dong tampak serius. Sulit baginya membayangkan betapa mengerikan kejadian tersebut―ketika api Nirvana yang kuat meledak dari dalam badan manusia yang berukuran kecil. Rupanya Nirvana Tribulation keenam sangat mengerikan…     

"Nirvana Tribulation memang anugrah dan kutukan bagi para praktisi Tingkat Nirvana…"     

Lin Dong menghela napas lirih. Dia lantas menjulurkan telapak tangannya dan meletakkannya perlahan pada mayat tersebut.     

"Dhuaar!"     

Saat jari-jari Lin Dong menyentuhnya, mayat terkorosi itu seketika berubah menjadi debu. Meskipun mayat itu punya Nirvana Golden Body, namun sulit baginya bertahan dengan korosi waktu.     

Lin Dong menatap ke arah debu yang bertebaran, dan dia tiba-tiba menjulurkan telapak tangannya. Jejak kekuatan penghisap keluar dari sana. Masih terdapat beberapa pesan yang ditinggalkan oleh debu-debu tersebut. Mungkin peninggalan itu bisa membuat Lin Dong bisa memahami Ancient Treasure Trove dengan lebih baik.     

Kekuatan penghisap menyebar selama sesaat dan Lin Dong perlahan-lahan membuka matanya. Saat dia membuka mata, siapapun bisa samar-samar melihat jejak atas sorot terkejut dan gembira di sana.     

"Huh?"     

Saat Lin Dong senang karena dia rupanya berhasil mendapatkan beberapa informasi, dia tiba-tiba mendapati bintik emas di dalam debu tersebut. Dia segera menjulurkan tangan, dan mengambil bola seukuran ibu jari berwarna emas terang dari dalam sana.     

Bentuk bola emas ini tidak sempurna dan seperti belah ketupat. Samar-samar dia bisa merasakan getaran unik dari dalamnya.     

"Ini adalah…"     

Lin Dong menatap ke arah benda itu dengan ekspresi terpana di wajahnya.     

"Golden Body Sharipu."     

Kata itu tiba-tiba terdengar, dan bukan berasal dari Lin Dong. Namun melainkan dari belakangnya. Pupil Lin Dong sontak mengecil dan dia perlahan-lahan berbalik. Di sana, tak jauh darinya, dia melihat ada seorang pria berbaju hitam yang entah kapan muncul di belakangnya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.