Ilmu Pengguncang Alam Semesta

Kekuatan Eight Level Fist Aura



Kekuatan Eight Level Fist Aura

2Bagian interior aula utama menjadi ribut. Semua orang sibuk memeriksa balok batu. Tangan Lin Dong, Song Duan, dan dua praktisi lainnya menekan keras pada balok tersebut. Riak-riak energi samar-samar menguar dari dalam balok batu.     

Api Kecil berdiri di sisi Lin Dong. Dia mengernyit sambil menatap ke arah Song Duan dan dua praktisi lainnya. Api Kecil menahan godaan atas rasa ingin memukul mundur tiga praktisi yang menjengkelkan tersebut dengan tonggak metalnya. Sebelum mendengar perintah Lin Dong, dia pasti bakal menahan berbagai emosinya di dalam hati.     

"Wuung!"     

Suara lirih tiba-tiba terdengar dari dalam balok batu saat Api Kecil menatap ke arah Lin Dong. Sesaat setelahnya, dia melihat sosok Song Duan dan dua praktisi lainnya bergetar, lalu terhuyung-huyung ke belakang. Namun wajah mereka tidak memperlihatkan sorot ngeri. Melainkan, mereka terlihat tengah dikuasai rasa amat bahagia.     

Ekspresi beberapa orang yang berada di dalam aula utama agak berubah ketika menatap ekspresi mereka bertiga. Apakah Song Duan dan dua praktisi lainnya sudah mendapatkan sesuatu dari balok batu?     

Song Duan dan praktisi dua lainnya mengabaikan pandangan mata orang di sekitar. Mata mereka menyapu ke arah punggung Lin Dong. Sesaat kemudian, mata mereka berkilat. Mereka melambaikan tangan. "Ayo pergi!"     

Rupanya mereka sadar kalau sikap mereka barusan pasti bakal membuat Lin Dong murka. Meskipun mereka tidak takut dengannya, namun tiga orang itu tak ingin bertarung langsung melawan seseorang yang punya temperamen meledak-ledak. Terlebih lagi, mereka sudah mendapatkan peninggalan sekte tersebut. Ketika mereka berhasil menguasainya di masa depan nanti, kemungkinan Lin Dong tak akan bisa bersikap arogan di depan mereka.     

Ketika mendengar suara Song Duan dan dua praktisi lainnya, anak buah mereka segera mengangguk. Sesaat kemudian, mereka mundur.     

"Bukankah kalian terlalu tidak bertanggung jawab kalau pergi sekarang?" Namun ketika mereka bertiga bersiap pergi, Lin Dong yang membelakangi mereka akhirnya tersenyum tipis. Tangannya yang menempel pada balok batu kini tertarik mundur. Dia lantas berbalik dan menatap ke arah kelompok Song Duan dengan ekspresi mencemooh.     

Song Duan dan dua praktisi lainnya menyipitkan mata mereka saat melihat Lin Dong masih bisa mengejar. Ketiga lantas bertanya, "Apa yang kauinginkan?"     

"Jika bukan karena aku sudah memblokir Fist Aura di balok batu, maka kemungkinan kalian bertiga tidak akan bisa masuk. Memang benar kalau siapapun yang melihatnya harus membagi apa yang didapatkan. Tapi kalian bertiga sudah mencuri bagianku. Bukankah itu terlalu kelewatan?" Lin Dong tersenyum. Matanya memperlihatkan jejak dingin saat menatap ke arah Mo Sha dan berkata lirih.     

"Lin Dong, peninggalan seperti ini adalah sesuatu yang harus didapatkan orang yang punya kemampuan untuk melakukannya. Fakta kalau kau gagal merebutnya membuktikan kalau kau tak mampu. Apa yang mau kau lakukan dengan mengatakan omong kosong itu di sini? Apa kau ingin kami menyerahkan peninggalan yang sudah kami dapatkan?" Mo Sha tidak bisa menahan diri untuk tak mengeluarkan tawa mencemooh bernada dingin.     

"Lagipula, kami bertiga tidak meributkan kenyataan ketika kau mencuri sebagian besar esensi darah Prehistoric Demon Dragon Dog di luar. Tapi, jangan kira kalau kau mampu menandingi kami. Kami bertiga tidak seperti Shi Kun yang baru naik ke Tingkat Nirvana Yuan Dua!"     

Sorot dingin terpancar dari mata Song Duan dan Peng Fei. Tapi mereka tidak mengatakan apa-apa. Dua orang itu ternyata sangat cerdik. Bahkan di waktu seperti ini, mereka tidak berkata pada Lin Dong menggunakan kata-kata yang kasar. Rupanya mereka masih merasa agak takut dengan Lin Dong.     

Saat ini, semua orang di aula utama sudah paham seperti apa cerita yang terjadi di awal hingga akhir. Rupanya Lin Dong awalnya masuk ke dalam balok batu dan menemukan benda berharga di dalamnya. Tapi sebelum dia bisa mendapatkannya, Song Duan dan dua praktisi lainnya yang mengikutinya telah ikut campur…     

Terlebih lagi, kejadian selanjutnya juga bisa diceritakan dengan mudah. Usai memanfaatkan Lin Dong, pasti pemuda itu tidak membiarkan masalahnya selesai begitu saja. Tapi mendesak kelompok Mo Sha menyerahkan sesuatu yang berada di tangan mereka sudah pasti tergolong hal yang mustahil…     

Apabila menimbang situasi yang terjadi sekarang, pertempuran kemungkinan bakal tidak terhindarkan, tak peduli bagaimana cara salah satu pihak berusaha mencegahnya.     

Mata orang-orang berkedip saat memikirkannya. Tentu semakin besar keributan terjadi di situasi seperti itu, semakin baik bagi mereka. Mereka mungkin bisa mengambil kesempatan secara acak selama keributan terjadi dan mendapatkan beberapa kejutan di sana…     

"Apa yang kaukatakan memang benar. Peninggalan di tempat ini memang sesuatu yang harus diambil mereka yang mampu. Tapi dengan kemampuanmu sekarang, kemungkinan kau belum mencapai tingkat itu." Lin Dong tersenyum. Kata-kata yang diucapkan olehnya membuat ekspresi cukup banyak orang di sana agak berubah.     

"Oh? Haha, Lin Dong. Sepertinya mengalahkan Shi Kun benar-benar menambah kepercayaan dirimu. Meskipun kau sudah mendengar ucapan ini beberapa kali, aku tetap bakal mengulangnya untukmu. Seseorang harus tahu batasannya. Terkadang, bukan hal buruk untuk merasakan kekalahan." Nada bicara Mo Sha terdengar serius. Apabila melihat ekspresinya sekarang, semua orang sadar kalau praktisi ahli Dinasti Pasir sudah punya niat membunuh Lin Dong.     

"Serahkan peninggalan yang sudah kaudapatkan."     

Tapi Lin Dong cuma menaikkan alisnya usai mendengar ucapan tegas Mo Sha. Dia berhenti bicara dan mengulurkan tangannya.     

"Nak, kau cari mati!" Beberapa praktisi elit di belakang Mo Sha segera menjadi murka saat melihat situasi tersebut.     

Mata Mo Sha menatap intens ke arah Lin Dong. Sesaat kemudian, tenggorokannya mengeluarkan suara gemeretak aneh saat berkata dengan perlahan, "Nak, kurasa kau tak pantas berkata seperti itu padaku. Baiklah kalau memang itu maumu. Aku juga benar-benar ingin melihat seperti apa kemampuanmu yang akhir-akhir ini mendapatkan reputasi yang sangat kuat!"     

"Kuharap kau bukan pemuda tak berguna yang cuma bisa berkomentar!"     

Mata Mo Sha berubah menggelap dan dingin usai teriakannya terdengar. Dia bergegas maju, dan Yuan Power ajaib serta kuat menyeruak keluar dari badannya bagai lahar gunung berapi. Tekanan yang ganas dan kuat menyapu aula utama. Selain Song Duan dan beberapa praktisi di sana, orang-orang sisanya segera mundur dan menggerakkan Yuan Power mereka untuk memblokir tekanan aura tersebut.     

"Swuush!"     

Sosok Mo Sha langsung berubah menjadi ilusi hitam dan melesat ke depan. Yuan Power yang meluap-luap berkumpul dan memunculkan aura mendominasi yang mengerikan ketika menyapu tanpa ampun ke arah Lin Dong.     

Warna merah terpancar dari mata Api Kecil saat dia melihat Mo Sha akhirnya kehilangan kendali dan menyerang Lin Dong. Namun ketika dia hendak bergerak, Lin Dong cuma mengayunkan tangan dan menghentikannya. Kendali pikiran melintas di dalam kepalanya. Yuan Power dan Mental Energy yang meluap-luap berkumpul di depannya, dan membentuk tameng pertahanan.     

"Dhuaar!"     

Serangan Mo Sha mendarat keras pada tameng yang terbuat dari Mental Energy dan Yuan Power. Ledakan rendah tertahan sontak terdengar di sana. Meskipun serangan kuat itu sudah mengguncang tameng hingga riak-riak terbentuk di sana, tapi tameng itu tak sampai hancur.     

Dengan mengandalkan kemampuan Yuan Power seorang praktisi Tingkat Nirvana Yuan Satu dan Heavenly Symbol Master Segel Satu, Lin Dong yang sekarang tidak akan berada di kondisi yang diragukan, bahkan meskipun saat menghadapi praktisi Tingkat Nirvana Yuan Dua secara langsung.     

"Pantas saja kau arogan. Rupanya kau memang kuat. Tapi setelah ini, kau tak akan seberuntung itu!"     

Mo Sha tertawa dingin usai serangannya berhasil ditangkis. Sosoknya bergerak, dan Yuan Power berwarna kuning lumpur mendesing keluar. Yuan Power itu samar-samar menjadi pasir kuning yang menyebar di langit dan memiliki aura sangat spektakuler. Rupanya dia tidak berniat memperpanjang pertarungan tersebut.     

"Yellow Sand Bone Eroding Palm!"     

Teriakan bernada dingin tiba-tiba terdengar dari dalam pasir kuning. Siapapun bisa melihat kalau pasir kuning yang menyebar di langit kini berkumpul secepat kilat. Sesaat kemudian, pasir kuning langsung berubah menjadi kepalan tangan pasir kuning raksasa. Uap pengikis muncul di dalam angin kepalan tangan itu saat serangannya mengarah ke tameng Lin Dong dari segala arah.     

Orang-orang di sekitarnya ternyata cukup terkejut saat melihat sikap Mo Sha. Tentu mereka tahu kalau Yellow Sand Bone Eroding Palm adalah jurus mematikan milik Mo Sha. Tapi tak disangka dia mengerahkannya secepat itu. Rupanya memang Lin Dong tergolong cukup berbakat...     

Song Duan dan Peng Fei menyipitkan mata mereka saat melihat kejadian tersebut. Kekuatan mereka setara dengan Mo Sha. Serangan pria itu adalah sesuatu yang bahkan tidak bisa dianggap remeh oleh mereka.     

Lin Dong mendongak. Pupilnya menatap ke arah telapak tangan raksasa dan pasir kuning meluap-luap yang terbang di udara. Dia juga bisa merasakan ketajaman dan niat membunuh tipis yang terkandung dalam serangan Mo Sha.     

"Huff!"     

Gumpalan uap putih terlontar dari mulut Lin Dong. Dia segera mengerahkan pukulan sambil diiringi pandangan semua orang yang berada di dalam aula utama.     

Pukulan itu cuma kepalan tangan sederhana tanpa adanya tanda penggunaan ilmu bela diri di sana. Di sana juga tidak ada kekuatan mengejutkan yang menyeruak keluar. Kepalan tangan ini terlihat biasa saja tanpa ada segi yang membuat siapapun terkejut karenanya.     

Tapi tidak ada yang tahu, bahwa saat Lin Dong mengerahkan pukulan itu, Eight Level Fist Aura di dalam Dantian-nya menggeliat. Eight Level Fist Aura segera terpisah di bawah komando kendali pikirannya.     

"Dhuaar!"     

Saat Eight Level Fist Aura muncul, sentuhan terakhir seolah sudah ditambahkan pada pukulan sederhana yang dikerahkan oleh Lin Dong. Dalam sekejap, pukulan itu mengalami perubahan sepenuhnya. Riak-riak energi kuat tak kasat mata menyapu ke sekitar dengan kecepatan yang mengerikan.     

Ekspresi Song Duan dan Peng Fei seketika berubah drastis!     

Saat ini, samar-samar mereka bisa merasakan kalau sosok Lin Dong seolah memperlihatkan tanda-tanda sedang bersinkronisasi dengan balok batu!     

Mereka tak paham apa sebenarnya yang sedang terjadi. Tapi mereka bisa merasakan kalau pukulan Lin Dong yang awalnya terkesan sederhana, sekarang memiliki kekuatan ledakan yang sangat mengerikan.     

"Dhuaar!"     

Angin pukulan yang mengandung Eight Level Fist Aura beradu dengan Yellow Sand Bone Eroding Palm tanpa belas kasihan!     

"Hancurkan!"     

Nada suara yang sama mengerikannya juga tiba-tiba terdengar dari mulut Lin Dong. Sesaat kemudian, mata semua orang terbelalak ngeri. Mereka bisa melihat kalau telapak tangan berkekuatan penuh yang dikerahkan Mo Sha saat ini hancur!     

"Swuush!"     

Ekspresi Mo Sha yang berada di belakang saat ini tiba-tiba menjadi pucat pasi. Sorot terkejut muncul di matanya ketika dia memandang Lin Dong.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.