Ilmu Pengguncang Alam Semesta

Desolate Heavenly Cow



Desolate Heavenly Cow

0Pandangan praktisi yang berada di lelang berangsur-angsur teralih dari Lin Dong yang duduk. Dari apa yang mereka saksikan sebelumnya, semua orang tahu kalau Dinasti Awan Angin sengaja mengusiknya. Mereka mendesak agar Lin Dong membayar lebih mahal.     

Jelas kalau Lin Dong sudah kalah dalam perseteruan tersebut. Satu juta pil Nirvana bukan jumlah yang kecil bagi mayoritas praktisi di sana.     

Di barisan depan Dinasti Lone Moon, Mu Lin juga menyaksikan situasi tersebut. Dia agak terkejut mengetahui kemampuan Lin Dong untuk tetap tenang. Dia segera menilai sikap Lin Dong semakin tinggi.     

"Tidak bijak bagi Feng Cang mengusik Lin Dong seperti itu…" Mu Lin tersenyum lembut sambil berkata lirih.     

"Apa Kakak benar-benar percaya kalau Lin Dong bisa mengancam Dinasti Awan Angin?" Di sampingnya, Mu Hanyue menaikkan alisnya perlahan. Meskipun dia tidak pernah meremehkan Lin Dong, namun lawan mereka kali ini adalah Dinasti Awan Angin yang bahkan sudah mendesak Dinasti Lone Moon mereka.     

"Sampai saat itu tiba, siapa tahu? Karena kau sudah pernah bertemu Lin Dong, seharusnya kau tahu kalau pemuda itu bukan orang yang brutal. Entah dia bukan orang brutal maupun pendatang baru, tapi dia berani melawan Dinasti Awan Angin secara terbuka, apakah kau akan percaya kalau dia tidak mampu melakukannya?" Mu Lin tersenyum menjawab.     

Mu Hanyue terkejut. Mata cantiknya segera menoleh ke belakang. Setelah menyimpan Balance Spirit Fruit ke dalam tasnya, Lin Dong memejamkan matanya dan raut wajahnya terlihat sangat tenang seakan kekalahannya barusan tidak pernah terjadi.     

"Sepertinya perkembangan kondisinya bakal semakin menarik…" Mu Lin menatap Feng Cang dengan senyuman sadis di wajahnya. Dia lantas tertawa lembut.     

Di pasar lelang, suasana menegang yang disebabkan oleh Balance Spirit Fruit berangsur-angsur tenang. Sementara itu, di atas panggung lelang, Song Tai mengalihkan pandangannya dari Lin Dong dan melanjutkan lelang.     

Benda yang dilelang selanjutnya adalah ilmu bela diri Soul tingkat bawah. Ilmu bela diri seperti itu tergolong cukup menarik bagi mayoritas praktisi elit di sana. Maka dari itu, harga lelangnya mencapai 1 juta 500 ribu pil Nirvana.     

Namun Lin Dong tentu tidak tertarik pada ilmu bela diri Soul tingkat bawah tersebut. Namun meskipun dia tidak berminat dengannya, bukan berarti praktisi lainnya merasa sama sepertinya. Walaupun terdapat banyak benda berharga di medan pertarungan kuno, sebenarnya bubur yang tersedia terlalu sedikit dan biksu yang menginginkannya kelewat banyak. Maka dari itu, cuma sedikit saja praktisi yang mampu mendapatkan peninggalan sekte dan mereka tidak punya alasan untuk merelakan ilmu bela diri Soul di hadapan mereka.     

"Satu juta enam ratus ribu!"     

"Satu juta delapan ratus ribu!"     

"….."     

Lin Dong menyaksikan proses lelang yang sangat ramai. Mayoritas praktisi elit itu mengajukan tawaran sampai telinga mereka memerah. Kondisi itu memperlihatkan betapa mengerikan godaan atas ilmu bela diri Soul. Berkat tawaran mereka yang sengit, harga ilmu bela diri Soul tingkat rendah sudah mencapai 2 juta pil Nirvana dalam beberapa menit saja.     

Setelah perebutan sengit, ilmu bela diri Soul tingkat bawah akhirnya terjual sebesar 2 juta 300 ribu pil Nirvana pada sebuah dinasti level atas yang sudah bertarung paling hebat. Kejadian ini akhirnya membuat nuansa tegang di pasar lelang kembali tenang. Namun semua orang tahu kalau semakin sedikit benda yang dilelang, nuansa di sana bakal semakin memanas.     

Semua benda yang dilelang selanjutnya adalah ilmu bela diri Soul. Namun kualitasnya bertambah semakin baik. Sementara itu, harga lelang juga meningkat dari awalnya satu juta 500 ribu menjadi 2 juta 500 ribu.     

Kedua kalinya Lin Dong mengajukan penawaran adalah untuk ilmu bela diri Soul tingkat menengah bernama 'Desolate Wild Cow Charge'. Harga lelang ilmu bela diri ini adalah sebesar 2 juta 800 ribu. Harga itu cukup mampu membuat mayoritas peserta lelang ketakutan.      

Tentu saja, banyak orang yang berminat padanya meskipun harga ilmu bela diri itu tergolong tinggi. Namun setelah Lin Dong menaikkan harga menjadi 3 juta 500 ribu, mayoritas mereka terpaksa mundur.     

Ketika melihat kerumunan terdiam, Lin Dong terkekeh. Terlihat seakan dia sangat berminat dengan ilmu bela diri tersebut.     

Namun saat senyum muncul di wajah Lin Dong, terdengar suara bernada santai tak jauh dari tempatnya. "Tiga juta delapan ratus ribu."     

Seluruh kerumunan tercengang. Saat menyadari identitas pria yang mengajukan penawaran, ekspresi aneh muncul di wajah mereka. Mereka semua segera menatap iba pada Lin Dong. Karena pria yang mengajukan penawaran barusan adalah Feng Cang dari Dinasti Awan Angin. Sepertinya pria itu memang bermaksud mempermainkannya.     

Sambil diiringi pandangan kerumunan, wajah Lin Dong berubah agak serius. Tanpa ragu, dia berteriak dingin. "Empat juta."     

"Empat juta lima ratus ribu." Senyum sadis di wajah Feng Cang semakin jelas terlihat saat dia berceletuk.     

Seluruh arena berubah hening, dan beberapa orang diam-diam menggelengkan kepala. Dipermainkan oleh Feng Cang seperti itu, Lin Dong pasti sedang berlompatan dipenuhi amarah di dalam hatinya?     

Beberapa pasang mata menoleh menatap wajah Lin Dong. Namun sekarang, senyuman mengejek tiba-tiba muncul di wajahnya yang serius.     

"Karena kau menginginkannya, ambillah. Aku cuma iseng mengajukan penawaran…"     

Seluruh penonton sontak menjadi ribut. Mereka yang awalnya menatap iba pada Lin Dong kini tercengang. Mereka akhirnya sadar apa yang sudah terjadi. Kali ini, Lin Dong sengaja mempermainkan Feng Cang…     

Senyum sadis di wajah Feng Cang berangsur-angsur menghilang. Tak lama kemudian, wajahnya yang pucat berubah sangat mengerikan saat dia menatap mengerikan pada Lin Dong. Beberapa saat kemudian, dia akhirnya terkekeh dan berkata. "Pintar. Berani sekali."     

Dia tidak pernah menyangka kalau Lin Dong bakal berani mempermainkannya!     

"Sebaiknya kau membayarnya." Lin Dong melemaskan punggungnya. Dia bersandar pada kursi batu dan berkata dengan nada malas.     

Wajah Feng Cang berkedut. Namun karena adanya pengawasan Song Tai yang berdiri di atas panggung lelang, dia tak punya pilihan selain menggertakkan giginya dan menelan amarahnya. Dia tidak ingin diusir dari rumah lelang sekarang. Feng Cang lantas mengeluarkan tas Qiankun-nya dengan bersungut-sungut dan melemparkannya ke panggung.     

Menghabiskan uang sebesar itu demi ilmu bela diri Soul level menengah yang bahkan tidak diminati olehnya—kali ini dia benar-benar kalah. Bahkan orang sepertinya tidak bisa meremehkan uang sebesar ini. Terlebih lagi, dia pasti bakal kalah di lelang selanjutnya melawan dinasti-dinasti super lainnya.     

Di panggung lelang, Song Tai menatap kejadian itu dengan ekspresi penasaran dan akhirnya menatap Lin Dong. Pemuda itu benar-benar menarik. Rupanya dia benar-benar berani mengusik Feng Cang.     

"Pemuda yang menarik." Mu Lin juga tersenyum sambil menggelengkan kepalanya. Rupanya dia tidak pernah menyangka kalau Lin Dong bakal membuat Feng Cang membayar perbuatannya secepat itu.     

Selingan yang terjadi di pertengahan itu tidak diragukan lagi bakal menjadi pembicaraan di seluruh tempat lelang. Beberapa pasang mata menyapu dengan sorot aneh pada sosok Lin Dong. Dinasti Awan Angin adalah penguasa di Kota Wanxiang. Bisa melihat mereka dipermalukan seperti ini sudah pasti merupakan kejadian yang memuaskan.     

Setelah selingan itu terjadi, proses lelang kembali dilanjutkan. Meskipun terdapat ilmu bela diri Soul tingkat menengah yang dilelang, namun ilmu bela diri Soul tingkat atas yang diharapkan Lin Dong tidak muncul. Dia segera berpikir sesaat dan akhirnya paham. Ilmu bela diri Soul level atas sangat langka. Seandainya ada orang yang mendapatkannya, maka mereka pasti tidak akan melelangnya.     

Setelah semakin banyak benda yang berhasil dilelang, jumlah bola bercahaya yang melayang di hadapan Song Tai semakin berkurang. Hingga pada akhirnya, cuma tersisa dua benda di sana.     

Berpasang-pasang mata menatap saling-silang dengan sorot bernafsu pada dua bola bercahaya tersebut. Semua orang tahu kalau keduanya adalah acara utama lelang.     

Song Tai menengadah dan menatap ke arah dua bola bercahaya. Tiba-tiba, ekspresi berapi-api yang jarang terlihat muncul di wajahnya. Dia segera mengulurkan tangannya dan bola bercahaya merah darah membesar dengan cepat dan berubah menjadi makhluk raksasa yang mendarat di panggung lelang.     

Berpasang-pasang mata seketika mengarah padanya, dan mereka semua tercengang. Mayat hewan liar yang sangat putih muncul di panggung lelang.     

Mayat hewan liar itu terlihat sangat aneh dan seolah cuma memiliki satu kaki raksasa. Sosoknya menguarkan aura kuno namun ganas. Samar-samar, seolah kaki raksasa itu memiliki kekuatan untuk menyanggah langit.     

"Ini adalah…" Lin Dong tercengang sambil menatap ke arah mayat hewan tua yang cuma punya satu kaki raksasa tersebut.     

"Desolate Heavenly Cow." Raut tercengang muncul di wajah tampan tikus kecil saat dia berkata lirih.     

"Desolate Heavenly Cow?"     

"Hehe, mayat itu tergolong benda berkualitas. Masih terdapat esensi darah kuno yang mengalir di mayat hewan itu. Kalau kau bisa mendapatkannya, ketika kau kembali memanggil Ancient Heavenly Crocodile, kekuatannya pasti bisa melampaui Dinasti Awan Angin." Tikus kecil terkekeh saat menjelaskan.     

"Oh?"     

Saat mendengarnya, mata Lin Dong seketika berbinar. Dia sudah menggunakan esensi darah kuno yang didapatkannya di Ancient Treasure Trove. Kini Lin Dong sudah tak punya cara untuk mengaktifkan kartu asnya dan memanggil Ancient Heavenly Crocodile. Tapi jika dia bisa mendapatkan mayat Desolate Heavenly Cow lagi, maka kartu asnya pasti menjadi sangat kuat!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.