Ilmu Pengguncang Alam Semesta

Kekuatan Tikus Kecil



Kekuatan Tikus Kecil

1Cahaya hitam mengerikan itu bagai tirai hitam yang merentang di langit siang hari dengan secepat kilat. Bahkan cahaya matahari yang menyinari dari langit seketika menghilang dibuatnya.     

Dua sosok hitam itu menatap ke arah cahaya hitam yang menyebar cepat di atas kepala mereka. Mata mereka tiba-tiba berubah tegas dan serius. Sepertinya mereka sudah merasakan energi aneh yang terkandung dalam cahaya hitam tersebut.     

"Kekuatannya tidak biasa!"     

Mereka berdua bertukar pandang dan melihat tatapan yang penuh arti di mata masing-masing. Mereka sudah memergoki kelompok Lin Dong sejak berada di Kota Istana Kuno dan juga sudah menyaksikan kekuatan Lin Dong dan Api Kecil saat mereka mengalahkan kelompok Zhu Tianhuo. Namun peristiwa itu tak terlalu menakjubkan sampai bisa membuat mereka terkejut. Karena itu mereka memutuskan membuntuti kelompok Lin Dong, dan mempersiapkan kesempatan untuk membunuh pemuda yang mungkin sudah mendengar ide konspirasi mereka. Namun, tidak peduli bagaimanapun mereka memikirkannya, dua orang itu tak pernah menyangka kalau sosok yang terlihat paling muda―tikus kecil―ternyata adalah praktisi yang paling menyembunyikan diri paling dalam.     

Perkembangan masalah ini ternyata sudah bergulir keluar dari kendali mereka.     

"Hum!"     

Cahaya hitam menyebar di langit dan membuat dua sosok hitam di sana merasakan sensasi berbahaya dari dalamnya. Karena kondisi mental mereka yang terlalu waspada, mereka tak berani bersikap lengah. Cahaya emas terang segera menyeruak keluar seperti air yang meluap, dan menjadi sosok raksasa bercahaya emas.     

"Devil Crushing Golden Spirit!"     

Sosok bercahaya emas itu berdiri di dalam cahaya hitam. Sinar emas menyebar dan menghadang erosi dari cahaya hitam. Tindakan itu menarik perhatian semua orang.     

Mata Lin Dong terlihat agak mengerikan ketika menyaksikan kejadian tersebut. Dua sosok hitam itu sangat kuat. Apabila bukan karena tikus kecil sudah mendapatkan kembali tubuh fisik dan beberapa kekuatannya, kemungkinan Lin Dong dan Api Kecil bakal berakhir terlibat pertarungan yang cukup sengit.     

"Dhuaar! Dhuaar!"     

Cahaya emas terang menguar dari sosok raksasa berwarna emas bagai lahar gunung berapi. Cahaya itu membawa serta energi yang sangat dahsyat, dan merusak cahaya ungu hitam aneh yang memasukinya dari setiap celah.     

"Humph."     

Sorot ungu hitam di mata tikus kecil semakin jelas saat dia menyaksikan sikap keras kepala dua orang tersebut. Dia mengulurkan tangannya yang panjang dan tiba-tiba mengepalkannya erat.     

"Hancurkan!"     

Cahaya ungu hitam menggeliat aneh saat suara teriakan tikus kecil terdengar. Cahaya itu berubah menjadi rantai-rantai ungu hitam besar yang terlontar dan langsung menjalin erat di sekeliling sosok raksasa emas. Tak lama kemudian, rantai-rantai itu membelenggunya erat tanpa ampun.     

"Krak!"     

Suara jernih terdengar dan sosok raksasa emas yang sangat tangguh mulai hancur. Garis-garis retakan terbentuk, dan bahkan cahaya emas yang berpendar di permukaannya meredup.     

Tetapi, kekuatan ini tak bisa dianggap penghancur, namun sejenis energi korosi. Energi yang dimiliki tikus kecil mempunyai kemampuan korosi dan kekuatannya cukup kuat. Tapi mustahil memunculkan dampak seperti kekuatan penghisap Devouring Ancestral Symbol yang mampu menghisap kekuatan orang lain.     

Sorot terkejut terpancar dari mata kedua sosok bayangan hitam saat menyaksikan pola retakan di sosok raksasa emas. Raut bengis sontak muncul di sana, dan segel-segel tangan mereka berubah. "Ledakkan!"     

"Dhuaar!"     

Sosok raksasa emas mendadak membesar ketika segel-segel tangan itu terbentuk. Badai energi yang meluap-luap dan ganas menyapu dari belakang. Hingga pada akhirnya, suara 'dhuaar' terdengar dan sosok raksasa itu terpaksa meledak. Serangan liar dan ganas yang terbentuk akibat ledakan tersebut juga menghancurkan setengah cahaya hitam yang menyebar di sana. Dua sosok itu lantas mengambil kesempatan dan bergegas kabur dari kejaran cahaya hitam yang menyebar di udara.     

Saat menyaksikan dua praktisi itu kabur menjauh dari jarak serangannya, tikus kecil tak lanjut menyerang mereka. Dia mengayunkan tangannya, dan cahaya hitam itu menyusut dengan cepat. Pada akhirnya, cahaya itu kembali masuk ke dalam badan tikus kecil.     

"Siapa sebenarnya kalian?!" Setelah selesai bertarung, dua sosok bayangan hitam itu jelas tak berani meremehkan pemuda cantik bagai wanita di depan mereka tersebut. Suara mencibir mereka juga mengandung kesan terkejut.     

"Biar kuperingatkan kalian. Jangan turut campur dalam urusan ini. Urusan yang terhubung di belakang masalah ini jauh lebih besar dari apa yang bisa kalian tanggung!" Sosok bayangan hitam yang berbeda berteriak dingin padanya.     

"Tch." Tikus kecil mengerucutkan mulutnya dan tertawa dingin. "Memangnya apa yang tak pernah dialami kakek tikus? Apa kalian kira bisa mengancamku?"     

"Kau!" Dua sosok bayangan hitam misterius jelas sangat murka karena ucapan tikus kecil. Mereka segera merespon dengan sikap tegas. "Kau memang berbakat, tapi jangan mengira kami tak bisa menandingimu."     

"Kalian tikus pengecut berani bersikap arogan di medan pertarungan kuno yang dikendalikan oleh Benua Xuan Timur?" Tikus kecil menatap mengejek ke arah mereka berdua.     

Ekspresi dua sosok hitam itu seketika berubah drastis saat mendengarnya. Saat ini suara mereka berubah menjadi bernada rendah dan sangat terkejut. "Apa yang kau tahu?"     

"Kakek tikus tahu apapun yang perlu diketahui. Aku sudah mengatakan sebelumnya kalau kami tidak berminat pada rencana apapun yang kalian punya. Tapi, kalau kau bermaksud diam-diam melakukan konspirasi melawan kami, kakek tikus cuma bisa mengerahkan serangan mematikan dan melenyapkan nyawa kalian yang sudah diam-diam menyusup ke wilayah ini." Tikus kecil tersenyum pada kedua orang tersebut. Wajah tampan tikus kecil yang tertangkap mata dua sosok bayangan hitam membuat mereka berdua merasakan sensasi merinding muncul di dalam hati masing-masing.     

Lin Dong dan Api Kecil muncul di sisi tikus kecil. Tatapan mata mereka terlihat waspada ketika memandang ke arah dua orang misterius di depan mereka tersebut. Bagian percakapan yang samar-samar bisa didengarnya membuat Lin Dong menebak kalau orang-orang yang sudah menyusup ke dalam medan pertarungan kuno pasti punya rencana besar. Orang-orang yang terlibat di dalamnya pasti bukan praktisi biasa. Lin Dong tak ingin menjadi bagian di dalam permainan antara praktisi misterius dan kuat tersebut. Sekarang, dia cuma ingin melewati Perang Seratus Dinasti dan mencari sekte super untuk digunakan sebagai batu pijakan sehingga dia bisa mencapai level yang lebih tinggi.     

Mata dua sosok bayangan hitam yang melayang di langit kini berkedip. Samar-samar terdapat niat membunuh yang bercampur dengan rasa ngeri di sekitar mereka. Jelas mereka masih enggan menghilangkan niat membunuh kelompok Lin Dong. Namun sikap tikus kecil yang turun tangan sudah membuang inti rencana mereka dan membuat keduanya lebih waspada.     

Tikus kecil melipat tangannya di dada dan menatap dengan ekspresi malas pada dua sosok bayangan hitam. Kekuatan mereka berdua tergolong besar. Kalau dia tidak menggunakan kekuatan fisik asli Celestial Demon Marten, kemungkinan dia bakal kesulitan membunuh mereka. Namun kalau tikus kecil sampai melakukannya, tentu tindakannya bakal menarik perhatian para praktisi ahli yang tengah mengawasi wilayah tersebut. Kalau saat itu tiba, dia mungkin bakal menimbulkan masalah besar bagi Lin Dong. Maka dari itu, mendesak mereka berdua agar mundur adalah pilihan terbaik.     

Lin Dong paham akan maksud tikus kecil. Dia tak berkata apapun. Dua sosok bayangan hitam itu cukup kuat, namun mustahil membuat kelompoknya takut. Tapi, jelas bahwa bukan cuma mereka yang terlibat dalam rencana mereka yang besar dan revolusioner…     

Lin Dong tak berniat ikut menyenggol rawa dalam tersebut.     

Nuansa di udara semakin menegang. Beberapa saat kemudian, sorot di mata dua bayangan hitam itu berpendar. Suara bernada dalam dan serius perlahan-lahan terdengar di sana. "Karena kau bersikeras tidak akan ikut campur, maka kami berdua bakal menghormati keputusanmu. Tapi, kuharap kau mengingat janjimu ini. Jangan sembarangan ikut campur dalam urusan ini. Airnya terlalu dalam, dan tidak peduli kemampuan apa yang kaumiliki, kau bakal tenggelam di dalamnya."     

Tikus kecil mengedikkan bahunya dan tetap tak merespon.     

"Kuharap kita tak akan mendengar berita tentang masing-masing. Kalau informasi di tempat ini sampai tersebar, pasti akan ada seseorang yang datang dan mencari masalah denganmu. Jika saat itu tiba, situasinya mungkin tak akan bisa diselesaikan semudah sekarang."     

Dua bayangan hitam itu menatap mencibir ke arah kelompok Lin Dong. Hingga pada akhirnya, mereka paham kalau percuma saja kalau mereka berkata lebih banyak lagi. Mereka segera berhenti berbicara dan berbalik. Sosok keduanya berubah menjadi dua sinar cahaya hitam yang melesat menjauh. Dalam beberapa kali helaan napas saja, mereka sudah menghilang di cakrawala.     

Tikus kecil cuma mengalihkan pandangannya dengan malas usai melihat dua sosok bayangan hitam itu sudah menghilang di kejauhan. Dia mengerutkan bibirnya dan berkata. "Dasar belalang pendendam. Kalau saja bukan karena aku tak ingin memperlihatkan identitas asliku, aku pasti bakal langsung menghantam mereka sampai mati."     

Lin Dong nyengir. Dia juga mengalihkan pandangan matanya yang melihat ke arah kejauhan dan berkata dengan lembut, "Sepertinya masalah mengenai medan pertarungan kuno ini punya arti yang luas. Tempat ini ada di wilayah Benua Xuan Timur. Terlebih lagi, tempat ini adalah lokasi di mana cukup banyak sekte-sekte super memilih murid mereka. Tapi orang-orang itu berani turut campur. Aku penasaran seperti apa monster besar yang berada di belakang mereka."     

"Kemungkinan orang-orang itu tak akan membiarkan masalah ini berakhir semudah itu." Api Kecil yang daritadi terdiam di samping mereka tiba-tiba berkata.     

Lin Dong menganggukkan kepalanya. Kali ini, mereka sudah mengandalkan kekuatan tikus kecil untuk menggagalkan rencana pihak mereka. Namun dengan adanya pengalaman kali ini, pihak lain itu tak akan membuat kesalahan yang sama di masa depan nanti…     

"Tak perlu terlalu khawatir. Medan pertarungan kuno ini bagaimanapun merupakan wilayah sekte-sekte super Benua Xuan Timur. Orang-orang itu tak akan berani bersikap terlalu mencolok. Karena kalau tidak, mereka bakal memicu kemunculan para praktisi ahli dari sekte-sekte super. Rencana mereka kemungkinan bakal berakhir menjadi asap jika saat itu terjadi." Tikus kecil tertawa.     

"Benar."     

Lin Dong kembali mengangguk. Dia menambahkan, "Aku tak tertarik dengan apa yang diinginkan orang-orang hebat ini. Bukan masalah selama mereka tidak mengusik pencapaianku. Karena kalau tidak, aku tak peduli siapapun mereka…"     

"Ayo pergi, kita harus bergegas menuju ke kota Wanxiang. Tempat itu adalah wilayah yang perlu kita lewati demi menuju ke area pusat. Tempat itu bisa dianggap sebagai kota yang paling ramai di mana terdapat banyak praktisi ahli bersembunyi. Kita perlu extra berhati-hati ketika tiba di sana." Lin Dong menoleh dan menatap ke arah tertentu. Sesaat kemudian, dia mengayunkan tangannya dan memimpin kelompoknya. Tikus kecil dan Api Kecil segera mengikutinya di belakang.     

Dua bayangan hitam melesat dan muncul di puncak gunung di kejauhan usai kelompok Lin Dong pergi.     

"Bagaimana selanjutnya?" Sebuah sosok bayangan hitam memandang ke arah kawannya dan berkata dengan suara bernada dingin.     

"Kita tak bisa membiarkan berita sekecil apapun tersebar. Karena nantinya tak akan ada seorangpun dari kita yang bisa kabur. Praktisi yang berada di sisi pemuda itu cukup berbakat. Kurasa bahkan meskipun kita berguna menggabungkan kekuatan, kita bakal masih kesulitan menghabisinya. Sepertinya kita harus memanggil Death Spirit General…" Pria yang berbeda berkata setelah sesaat kemudian. Suaranya terdengar sangat dingin.     

"Oh? Apa kita benar-benar perlu meminta bantuan orang nyentrik itu? Apa dia benar-benar sekuat itu?" Sosok bayangan hitam yang awal sontak terkejut dan bertanya lirih.     

"Tak akan ada masalah yang terjadi kalau persiapan kita baik. Lagipula, kondisinya akan membuat kita unggul. Kita harus melenyapkan tiga orang itu, tidak peduli bagaimanapun caranya!"     

Sosok bayangan hitam itu berkata sinis. Suaranya yang dipenuhi dengan niat membunuh terdengar di puncak gunung. Bahkan udara di sekitarnya berubah sedingin es.     

"Mereka bertiga akan mendapatkan nasib buruk…"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.