Ilmu Pengguncang Alam Semesta

Diincar



Diincar

2Suara angin mencabik udara terdengar di langit biru yang tenang. Tiga sosok melesat secepat kilat, dan embusan angin yang rendah serta dalam menekan ke arah pepohonan di bawah. Sebagai akibatnya, muncul tiga retakan yang dangkal di sana. Kalau dilihat dari kejauhan, retakan itu mirip seperti celah berwarna hijau.     

Tiga sosok itu sudah jelas adalah trio Lin Dong yang sudah meninggalkan Kota Istana Kuno dan sedang bergegas menuju wilayah pusat medan pertarungan kuno.     

Medan pertarungan kuno itu sangat luas. Wilayah barat daya di mana kelompok Lin Dong berada sekarang hanya sebagian kecil dari tempat tersebut. Tentu saja, dengan lokasi seluas itu, kemungkinan sangat sulit bagi siapapun untuk menjelajahi seluruh area dalam waktu setahun saja.     

Perjalanan Lin Dong menuju pusat medan pertarungan kuno jelas bukan sesuatu yang bisa dilakukan dalam waktu dua sampai tiga hari. Maka dari itu, mereka harus menggunakan waktu yang tersedia dengan sebaik mungkin.     

"Ada Kota Wanziang yang terletak di jalur antara wilayah barat daya dan pusat medan pertarungan kuno. Tempat itu adalah salah satu dari beberapa kota di medan pertarungan kuno yang harus dilewati semua orang demi mencapai area pusat. Berbagai macam praktisi ahli dari segala penjuru medan pertarungan kuno berkumpul di sana. Di tempat itu, para praktisi ahli yang sudah naik ke Tingkat Nirvana tergolong sangat umum dan tempat itu kabarnya juga punya banyak praktisi ahli yang tersembunyi. Tentu saja, kota itu juga tempat yang harus kita lewati nanti saat masuk ke area pusat." Mata Lin Dong menyapu ke sekelilingnya saat mereka bergerak. Dia segera menoleh dan mengutarakan informasi itu pada dua pemuda lainnya sambil tersenyum.     

Api Kecil menggaruk kepalanya dan tersenyum dengan ekspresi konyol. Sorot berapi-api terpancar dari matanya. Jauh di dalam tulangnya, kawannya ini kecanduan bertarung. Mampu bertarung melawan para praktisi ahli menurutnya adalah pengalaman yang cukup menyenangkan.     

Tikus kecil tidak berkomentar panjang saat mendengarnya. Matanya menyapu ke area di sekeliling mereka. Padahal wilayah itu bukan tempat yang dikenal, namun alisnya tertaut erat.     

"Api Kecil, peninggalan seperti apa yang kaudapatkan di Aula Harimau Putih?" Lin Dong tidak menyadari perubahan ekspresi tikus kecil. Dia malah menatap ke arah Api Kecil dan bertanya dengan nada penasaran.     

"Ilmu bela diri yang kekuatannya tak diketahui bernama White Tiger Star Scale Mirror…" Api Kecil terkekeh.     

"White Tiger Star Scale Mirror…"     

Lin Dong mengangguk singkat. Kemungkinan sisa-sisa jiwa seperti Qing Zhi tidak muncul di dalam Aula Harimau Putih. Tapi kejadian itu tergolong normal. Iblis tua yang level kekuatanya abnormal seperti Qing Zhi―sudah sangat luar biasa jika berada di sana. Apabila tiga aula lainnya juga punya sosok seperti Qing Zhi, maka kekuatan Aliansi Tiangang kemungkinan terlalu mengerikan.     

Usai bertanya singkat mengenai pengalaman Api Kecil selama berada di Aula Harimau Putih, Lin Dong tak terus bertanya. Bola matanya berputar hingga akhirnya dia menyadari perubahan ekspresi tikus kecil. Dia sontak tercengang dan bertanya lirih, "Tikus kecil, ada apa?"     

Api Kecil juga menatap ke arah tikus kecil. Ketika melihat matanya yang menyipit membentuk lengkungan berbahaya, insting unik Hewan Iblis di dalam dirinya juga membuat Api Kecil memahami sesuatu. Sosoknya yang melaju kini tiba-tiba berhenti, dan tonggak metal hitam muncul di tangannya. Badannya yang besar langsung melindungi di depan Lin Dong.     

Alis Lin Dong perlahan-lahan tertaut. Mental Energy yang dahsyat menyebar dengan cepat. Namun penyelidikannya yang mendalam rupanya tak mendapatkan respon apapun. Peristiwa ini tak membuatnya menghela napas lega, melainkan menyebabkan ekspresinya berangsur-angsur makin serius.     

Sorot ungu hitam di mata tikus kecil berpendar, dan wajah tampan licik itu terlihat lebih serius. Tawa dingin terdengar lirih darinya. "Sepertinya kita sedang diincar seseorang."     

Ketika mendengarnya, tatapan mata Lin Dong sontak menyipit. Dia tidak merasakan segala sesuatu yang tidak biasa selama di perjalanan. Apa maksudnya ini? Apa orang yang mengincar mereka sangat kuat sampai mereka tidak bisa mendeteksinya? Kemampuan seperti itu bukan sesuatu yang bisa dilakukan oleh orang biasa!     

"Apa kita bisa menemukannya?" Lin Dong berkata lirih. Sorot dingin samar-samar terpancar dari matanya. Dia tidak menyangka kalau mereka bakal langsung menjadi target praktisi lain ketika mereka baru keluar dari Kota Istana Kuno. Kejadian ini membuatnya merasa agak marah.     

Tikus kecil tersenyum dan menganggukkan kepalanya. Sesaat kemudian, dia tiba-tiba mengulurkan tangan ke depan dan cahaya ungu hitam melesat keluar dari telapak tangannya dengan secepat kilat. Cahaya itu berubah menjadi jaring ungu hitam yang tiba-tiba menyelubungi seluruh dimensi kosong di sana.     

"Bzzt! Bzzt!"     

Jaring cahaya ungu hitam itu rupanya punya kemampuan korosif yang kuat. Bahkan udara tak kasat mata mengeluarkan asap putih saat jaring itu muncul. Pemandangan itu membuat hati siapapun berdebar cepat ketika melihatnya.     

Jaring cahaya ungu hitam menyelimuti dimensi kosong sambil diiringi pandangan mata kelompok Lin Dong. Namun saat jaring itu hendak ditarik kembali, dimensi kosong akhirnya mulai terdistorsi. Suara bernada terkejut 'huh' terdengar di sana. Cahaya terang menyilaukan tiba-tiba segera muncul dan memukul mundur jaring ungu hitam dengan paksa.     

Dua sosok aneh muncul entah dari mana usai jaring cahaya dipukul mundur. Dua sosok itu terjebak di dalam bayangan hitam sehingga mereka susah dikenali. Namun ekspresi Lin Dong berubah drastis saat dia pertama kali menatap ke arah dua sosok misterius tersebut. Karena mereka berdua adalah dua orang misterius yang dilihatnya dalam Nirvana Burning Sky Array di Ancient Treasure Trove.     

"Kita dibuntuti mereka?"     

Tatapan mata Lin Dong berangsur-angsur semakin serius. Dia menjadi serius seolah sedang berhadapan dengan musuh kuat. Lin Dong jelas paham bahwa meskipun kekuatannya sudah naik menjadi Tingkat Nirvana Yuan Tiga, dia masih bisa merasakan sensasi berbahaya dari sosok dua praktisi ahli misterius tersebut. Meskipun nuansa berbahaya itu jauh lebih lemah apabila dibandingkan saat pertama kali dia melihat mereka, namun dua orang itu jelas bukan praktisi yang mampu disandingkan dengan kelompok Zhu Tianhuo.     

"Sangat mencengangkan. Kau rupanya mampu mendeteksi keberadaan kami…" Dua bayangan hitam itu melayang turun dari langit. Dua pasang mata menatap dingin ke arah kelompok Lin Dong dari balik cahaya hitam saat keduanya berkata dengan nada sinis.     

"Boleh aku tahu siapa sebenarnya kalian berdua? Apa yang kalian rencanakan dengan mengikuti kami?" Sorot terkejut yang terlihat dari mata Lin Dong kini lenyap dan dia bertanya dengan sikap tenang.     

"Heh, Nak. Mengapa kau masih bersikap pura-pura bodoh di depan kami. Kita sudah pernah bertemu di Nirvana Burning Sky Array." Sosok hitam itu terkekeh dingin.     

"Meskipun saat itu kami tidak melihat sosokmu, namun kami masih mengingat auramu dengan jelas."     

"Melihatmu kabur secepat itu di masa lalu, kemungkinan kau sudah mendengar sesuatu, 'kan?" Bayangan hitam yang berbeda tertawa keras.     

Sorot mata Lin Dong berubah dingin. Dia tak yakin apa yang sebenarnya diinginkan oleh orang-orang tersebut, namun kemungkinan masih berhubungan dengan konspirasi besar-besaran. Dua orang itu sudah berjaga-jaga di Kota Istana Kuno setelah Lin Dong berjumpa mereka di Ancient Treasure Trove. Kemungkinan mereka sudah menunggu kemunculannya.     

"Kalian berdua seperti sosok hantu yang tak diketahui asal usulnya. Kami tak berminat sama sekali dengan urusan kalian. Seharusnya kalian berdua juga tidak mengusik kami. Mari berhenti mengurusi masalah orang lain. Kalau kalian bersikap keterlaluan, jangan kira kakek tikus tak punya trik menangani kalian." Wajah tampan tikus kecil memperlihatkan ekspresi dingin saat berbicara.      

Api Kecil tak mengucapkan apa-apa. Sosoknya yang besar melangkah maju. Wajahnya yang awalnya terlihat santai dan tulus, kali ini berubah sangat ganas. Aura berbahaya menguar dari sekujur badannya, dan membuatnya berubah seperti sosok iblis dalam sekedip mata.     

"Hehe, sombong sekali. Bahkan pemimpin dinasti super tak akan berani berkata seperti itu padaku. Kau kira kau siapa?" Sosok hitam itu tiba-tiba tertawa. Nada suaranya terdengar mengejek.     

"Apa kau benar-benar mengira kalau kau dianggap praktisi papan atas di medan pertarungan kuno hanya karena kau sudah mengalahkan dua anggota dinasti super?" Sosok hitam yang berbeda juga tertawa mengerikan.     

Tikus kecil menyipitkan kedua matanya, namun dia tidak marah. Senyuman aneh muncul di wajahnya yang tampan. Sesaat kemudian, sosoknya segera melesat maju, dan ilusi gambar bermunculan dengan aneh di sana.     

"Swuush!"     

Kecepatan tikus kecil seperti kilat. Dalam sekedip mata, dia sudah muncul di bawah dua sosok tersebut seperti hantu. Energi ungu hitam mengerikan menyeruak keluar dan berubah menjadi sayap yang tajamnya seperti pedang. Kilau dingin mencengangkan berpendar di ujung sayap-sayap tersebut.     

Ekspresi dua sosok hitam itu berubah ketika sayap-sayap ungu hitam muncul. Mereka bahkan bisa merasakan aura dingin yang menusuk tulang dari sayap-sayap tersebut. Praktisi itu segera mengayunkan tangannya, dan cahaya emas menyeruak keluar dari badannya. Cahaya itu membentuk tameng emas di depan mereka.     

"Klang!"     

Sayap-sayap yang menyerupai pedang itu menghantam tanpa ampun pada tameng emas. Percikan-percikan energi bermunculan, dan tameng emas itu segera dipenuhi dengan garis-garis retakan. Dua sosok hitam juga mengambil kesempatan mundur. Mata di balik bayangan hitam itu agak membeku.     

"Dhuaar!"     

Tapi ketika dua sosok itu mundur, angin kencang menyapu area di atas mereka. Tonggak besar berwarna hitam menghantam ke bawah sambil membawa serta kekuatan mengerikan yang mampu membelah gunung.     

"Humph!"     

Serangan bertubi-tubi itu rupanya membuat dua sosok misterius agak murka. Salah satu dari mereka mengepalkan tangannya dan cahaya emas terang berkumpul di sana. Cahaya itu berubah menjadi palu raksasa berwarna emas. Palu itu mengayun dan menghantam tanpa ampun ke arah tonggak besar berwarna hitam.     

"Dhuaar!"     

Angin kencang dan ganas berembus dan menyapu ke sekitar. Tonggak berwarna hitam itu bahkan sampai terhempas karenanya. Kaki tikus kecil mundur beberapa langkah, dan baru bisa menstabilkan diri setelahnya. Raut ganas dan keji di wajahnya terlihat semakin jelas.     

"Golden Body Agglomerating Objects!"     

Ekspresi Lin Dong juga semakin mengerikan ketika dia menyaksikan tameng emas dan palu emas yang dibentuk acak oleh dua orang misterius tersebut. Benda itu dibentuk menggunakan energi Golden Body. Namun energi itu adalah kekuatan yang cuma bisa dikendalikan oleh para praktisi ahli yang sudah naik ke Tingkat Nirvana Yuan Empat.     

"Pengalaman kalian terlalu sedikit kalau ingin untuk memperlihatkan trik seperti ini di depan kakek tikus!"     

Wajah tampan tikus kecil terlihat sedingin es. Dia membuka mulutnya dan cahaya ungu hitam menyebar ke segala arah. Hingga pada akhirnya, sosoknya berubah menjadi mulut gelap raksasa yang seolah mampu menelan dunia. Mulut itu mengarah ke dua sosok bayangan hitam dengan secepat kilat.     

Lin Dong merasakan energi yang serupa dengan Devouring Ancestral Symbol dari mulut gelap tersebut. Tapi energi itu tidak semurni Devouring Ancestral Symbol, melainkan bercampur dengan beberapa substansi yang berbeda.     

"Heaven Swallowing Demonic Light!"     

Teriakan keras dan bernada dingin tiba-tiba terdengar dari mulut tikus kecil. Cahaya ungu hitam juga ikut menyeruak keluar dari mulut gelap dan mengarah ke semua penjuru. Siang berubah malam. Momentumnya sangat mengerikan.     

Tikus kecil akhirnya mulai mengeluarkan kekuatan miliknya usai mendapatkan tubuh fisiknya!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.