Ilmu Pengguncang Alam Semesta

Green Dragon Sky Ripping Hand



Green Dragon Sky Ripping Hand

2"Dhuaar!"     

Badai energi yang mencengangkan bergulung dengan ganas di langit. Dua pukulan raksasa dan dibarengi dengan angin kencang dan tak terkendali. Serangan itu lantas berubah menjadi bayangan yang menyelimuti Lin Dong dan Api Kecil.     

Udara meledak kemanapun pukulan itu melintas. Bahkan beberapa bangunan tinggi di dalam kota di bawah tertekan oleh angin tersebut sampai muncul beberapa retakan di sana. Sebagai akibatnya, bangunan itu menjadi bergetar dan tak stabil.     

Serangan itu cuma berupa satu pukulan, namun kekuatannya sudah mencapai level seganas itu.     

"Ilmu bela diri Soul, huh?"     

Lin Dong menatap ke angin pukulan berwarna merah membara, dan pantulannya terpantul cepat di matanya. Meskipun angin itu sangat panas, namun Lin Dong masih bisa mendeteksi sebagian kecil niat membunuh yang dingin di dalamnya. Zhu Tianhuo jelas tak berencana memperlihatkan belas kasih dalam serangannya.     

"Memang serangan ini tergolong kuat. Namun tidak cukup kuat untuk mengalahkanku."     

Senyuman cerah muncul di wajah Lin Dong. Saat itu juga, cahaya berwarna hijau tiba-tiba menyeruak dari dalam badannya.     

"Dhuaar!"     

Cahaya hijau itu meledak. Sebelum Lin Dong bisa menyerang balik, pukulan besar yang dikerahkan oleh sosok raksasa api sudah mendekat ke arahnya. Hingga pada akhirnya, pukulan itu menghantam tanpa ampun pada cahaya hijau yang baru saja muncul di hadapan semua orang.     

"Dhuaar! Blaar!"     

Dua suara ledakan bernada rendah dan dalam terdengar dari langit dan menyebabkan hati semua orang dipenuhi rasa ngeri. Ledakan pertama tentu terdengar saat pukulan api menghantam cahaya hijau, sedangkan ledakan kedua disebabkan karena Api Kecil di kejauhan sedang beradu dengan pukulan raksasa yang merupakan sosok Muhuang setelah berubah.     

Beberapa suara iba segera terdengar dari dalam kota setelah mereka menyaksikan kejadian tersebut. Bahkan seandainya praktisi Tingkat Nirvana Yuan Tiga yang terkena serangan yang seganas dan sekuat itu, kemungkinan besar praktisi itu bakal terluka parah. Namun rasa iba mereka tak bertahan lama, dan malah langsung menghilang. Karena mereka tak bisa melihat satupun sosok yang terlontar ke belakang dengan menyedihkan, baik sosok yang diselimuti cahaya hijau, maupun merah. Seolah kekuatan mengerikan yang terkandung dalam dua pukulan besar itu seperti batuan berat yang tenggelam di dalam lautan. Kejadian ini seperti perumpamaan tersebut, sehingga siapapun bisa menyadari bahwa terjadi sesuatu yang aneh di langit sana. Dua pukulan besar menghantam tanpa ampun pada cahaya hijau dan merah, tapi tidak ada fenomena yang terjadi.     

Api perlahan-lahan menyala di sekitar bagian jantung sosok raksasa yang diselimuti api di langit. Samar-samar terlihat sosok Zhu Tianhuo yang tersembunyi di dalamnya. Saat ini, ekspresi Zhu Tianhuo terlihat agak muram dan serius ketika memandang ke arah cahaya hijau yang menyebar di sana. Sensasi yang terasa kembali dari angin pukulan itu membuatnya sadar kalau pukulan ganas itu tak menimbulkan efek yang diharapkannya.     

Seluruh penjuru langit terdiam. Cahaya hijau yang menyebar kini berangsur-angsur memperlihatkan tanda-tanda pergerakan. Siapapun bisa melihat kalau cahaya hijau itu mundur dengan cepat. Sesaat kemudian, sebuah sosok yang sepenuhnya diselimuti oleh cahaya hijau samar kembali muncul di hadapan semua orang.     

Saat ini, sosok itu tengah mengulurkan tangan kanannya dan menahan pukulan raksasa yang berada di atasnya. Sosoknya terlihat sangat tidak imbang dengan pukulan tersebut. Namun, tangan yang terlihat lemah itu memiliki kekuatan yang membuat pukulan raksasa kesulitan maju bahkan satu inci ke depan!     

Pukulan mengerikan Zhu Tianhuo yang mampu membuat praktisi ahli Tingkat Nirvana Yuan Tiga terluka parah malah langsung ditahan oleh satu tangan Lin Dong!     

Kejadian ini segera membuat cukup banyak orang menghirup udara dingin. Tatapan mereka yang mengarah pada Lin Dong terlihat seolah mereka sedang menatap ke seorang maniak.     

Kericuhan juga tiba-tiba muncul dari sisi yang berbeda di kota saat suara penonton menghirup udara dingin terdengar di sisi yang sekarang. Pandangan semua orang teralih, dan melihat bahwa cahaya merah di kejauhan sudah hancur. Api Kecil yang sepenuhnya terselimuti cahaya merah kini mengulurkan tangannya dan langsung memeluk lengan besar sosok raksasa Muhuang. Tindakannya seolah dia bermaksud membanting raksasa itu ke sampingnya.     

"Kau memang cari mati!"     

Muhuang juga terlihat menyadari maksud Api Kecil. Dia segera meledak murka. Teriakan marah terdengar, dan pukulan kembali dihantamkan tanpa ampun. Bahkan udara menjadi agak terdistorsi karena badai energi yang mengerikan tersebut.     

"Groar!"     

Cahaya merah darah menyeruak di sekeliling sosok Api Kecil. Raungan harimau bernada rendah dan dalam juga terdengar dari mulutnya. Dia tidak menyerah sedikit pun dan maju menyerang. Cahaya merah darah menguar dari pukulannya. Serangannya langsung beradu dengan pukulan raksasa, tanpa mundur sedikitpun.     

"Krak!"     

Suara ledakan bernada rendah yang membuat kepala siapapun mati rasa terdengar dari titik pukulan besar dan kecil beradu. Substansi yang menyerupai riak-riak energi melingkar segera menyebar ke sekitar dengan ganas. Wilayah sekitar seketika hancur sepenuhnya.     

Cahaya merah darah pekat yang mengandung nuansa ganas dan meluap-luap mendadak menyeruak keluar dari badan Api Kecil. Cahaya merah darah itu samar-samar sudah memadat menjadi harimau cahaya raksasa berwarna merah darah di luar badannya.     

"Pergilah dari sini!"     

Mata Api Kecil menatap ganas. Pembuluh darah di lengannya bagai ular kecil yang menggeliat. Kekuatan yang seperti gunung liar seketika menguar dari dirinya!     

Berpasang-pasang mata saat ini tampak terkejut, karena mereka mendapati sosok raksasa bagai gunung besar yang merupakan perwujudan Muhuang saat ini tengah diangkat oleh Api Kecil. Sesaat setelahnya, raksasa itu diputar bagai kincir angin diputar tanpa ampun ke bawah.     

"Dhuaar!"     

Raksasa itu langsung terhempas ke dalam kota, dan menyebabkan banyak orang terlempar menjauh. Bangunan-bangunan hancur hampir sesaat setelahnya, dan seluruh kota menjadi kacau karena serangan Api Kecil.     

Sorot tercengang juga terpancar dari mata Lin Dong saat menyaksikannya. Sepertinya penempaan diri selama empat bulan juga menyebabkan kekuatan Api Kecil bertambah secara mengerikan.     

"Haha, sepertinya kawanmu memang bukan tandingan adikku." Lin Dong mendongak dan menatap ke arah sosok raksasa yang tengah dilapisi api di depannya. Dia kembali terkekeh.     

"Kau terlalu banyak bicara. Tak akan terlalu lambat untuk menumpas saudaramu ketika aku berhasil menghabisimu sebentar lagi." Sosok Zhu Tianhuo samar-samar terlihat pada bagian jantung raksasa api tersebut. Matanya terlihat sangat dingin saat menatap ke arah Lin Dong. Sesaat setelahnya, badannya yang besar tiba-tiba melesat. Api yang tak terkendali dan ganas menyapu cepat ke arah Lin Dong seperti awan terbakar.     

Lin Dong menekan ujung kakinya di udara dan segera mundur dari sana. Tombak tulang di tangannya juga membentuk bayangan-bayangan tombak tajam yang menghantam ke arah sosok raksasa itu dari segala arah.     

"Klang! Klang!"     

Bayangan-bayangan tombak itu mendarat pada sosok raksasa, namun cuma mengeluarkan suara-suara jernih. Percikan-percikan beterbangan ke semua arah, tapi tak ada dampak substantif yang terjadi.     

"Humph, sosok ini adalah Flame Demon Body. Mustahil bagimu menghancurkannya. Sama seperti Muhuang. Dia punya Barbaric Mountain Body. Apa kaukira saudaramu bisa melukainya? Kalian berdua bahkan tak mampu menembus pertahanan kami, tapi kau bermaksud bertarung melawan kami? Omong kosong!" Zhu Tianhuo tertawa dingin. Nada bicaranya dipenuhi dengan cibiran.     

Lin Dong menyipitkan matanya. Pandangan matanya bergerak cepat ke kota di bawah mereka, dan memang dia melihat bahwa sosok raksasa yang dilempar Api Kecil sudah kembali berdiri. Sesaat kemudian, sosok raksasa itu mengambil batu besar secara asal dan kembali menyerang dengan agresif ke arah Api Kecil.     

"Apa kau akan mengandalkan tempurung kura-kuramu?"     

Sorot dingin terpancar dari mata Lin Dong. Memang Zhu Tianhuo dan Muhuang adalah lawan yang sangat merepotkan. Namun Lin Dong yang sekarang sudah berbeda dengan dirinya empat bulan yang lalu…     

"Karena kau sangat bangga dengan tempurung kura-kuramu, maka akan kuhancurkan!" Lin Dong tertawa dingin.     

"Dengan kekuatanmu sendiri?" Hinaan terlihat di sudut mulut Zhu Tianhuo ketika dia mencibir Lin Dong.     

"Cuma dengan kekuatanku!" Lin Dong tersenyum. Badannya bergerak dan dia berhenti mundur. Lin Dong malah langsung melesat ke arah Zhu Tianhuo.     

"Kau pemuda kurang ajar!"     

Tatapan Zhu Tianhuo berubah dingin ketika melihatnya. Api yang meluap-luap tiba-tiba menjalar ke arah tangannya yang besar. Sesaat setelahnya, tangan itu mengayun ke arah Lin Dong.     

"Flame Demon Palm!"     

Api-api menyala di telapak tangan api raksasa saat mendesing mengayun ke bawah. Pergerakan yang mampu mengguncang jiwa siapapun samar-samar menguar dari sana. Serangan itu seolah terdapat jiwa ganas yang ikut menggerakkan tangan tersebut.     

"Groaar!"     

Telapak tangan api itu membawa serta bayangan yang menutupi segala sesuatu yang terdapat di bawah. Bayangan itu menyegel semua jalur kabur Lin Dong. Namun, wajah Lin Dong tak memperlihatkan rasa takut sedikit pun. Segel yang terbentuk di tangannya berubah, dan cahaya hijau yang berada di sekitar badannya kini bergoyang. Cahaya itu samar-samar membentuk membran aneh di atas kulitnya. Terdapat raungan naga yang terdengar lirih ketika membran itu terbentuk.     

"Swuush!"     

Kulit naga hijau menyelimuti badan Lin Dong. Di waktu yang bersamaan, badannya menjadi seperti batu meteor saat dia mengarahkan telapak tangannya ke depan. Serangan itu langsung beradu kuat dengan telapak tangan api raksasa.     

"Dhuaar!"     

Sorot dingin di mata Zhu Tianhuo terlihat semakin jelas ketika melihat tindakan Lin Dong. Dia berteriak keras dan telapak tangan api raksasa itu mendadak menjadi liar dan ganas. Hingga pada akhirnya, serangan Tianhuo langsung meledak dengan suara 'dhuaar' keras.     

"Swuush! Swuush!"     

Api ganas dan tak terkendali itu membawa serta angin kuat yang mampu membuat praktisi ahli Tingkat Nirvana Yuan Tiga terluka. Serangan itu terlihat bagai pesta api yang megah…     

Zhu Tianhuo segera tertawa dingin saat menyaksikan kejadian tersebut. Namun, sebelum suara tawanya berhenti dengan sendirinya, senyuman di wajahnya membeku, karena terdapat cahaya hijau di dalam badai api yang merembes keluar. Cahaya hijau itu melesat secepat kilat, dan mengandung momentum yang kuat. Dalam sekejap, cahaya hijau itu muncul di bagian jantung sosok raksasa―yang berada tepat di depan badan Zhu Tianhuo.     

Kemunculan Lin Dong di depannya jelas membuat Zhu Tianhuo agak terkejut. Tapi tak lama kemudian, pria itu berteriak tegas, "Lin Dong, kau tak bisa menghancurkan pertahanan Flame Demon Body milikku!"      

"Mungkin pendapatmu salah!"     

Lin Dong menengadah. Mulutnya terbuka dan dia tersenyum pada Zhu Tianhuo. Namun ekspresinya memperlihatkan raut tajam bagai pisau yang sangat dingin.     

"Krak! Krak!"     

Cahaya hijau itu bergerak liar di sekujur badan Lin Dong. Sisik-sisik berwarna hijau pekat mulai muncul dengan aneh pada tangan kanan Lin Dong.     

Sisik-sisik itu tidak tebal. Namun, cahaya hijau yang berpendar di permukaannya membuat rasa tak nyaman dan ketakutan muncul di hati Zhu Tianhuo.     

"Green Dragon Sky Ripping Hand!"     

Namun, sia-sia belaka kalau saat ini ingin melakukan sesuatu. Ekspresi Lin Dong seketika berubah dingin. Tangannya yang kini diselimuti oleh sisik-sisik berwarna hijau melesat secepat kilat. Tangannya terlihat bagai sinar cahaya yang menembus udara kosong dan menghantam tanpa iba pada dada sosok raksasa tersebut. Sesaat kemudian, tangan itu menembus paksa pertahanan yang dibanggakan Zhu Tianhuo di hadapan matanya yang tampak terkejut!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.