Ilmu Pengguncang Alam Semesta

Hadiah



Hadiah

0Aula Desolate terletak di sebelah barat daya Sekte Dao. Belasan puncak-puncak gunung yang menjulang sampai ke langit membentuk lingkaran di sana. Di ujung teratas puncak-puncak gunung itu, air terjun berwarna silver mengalir ke bawah. Suara gemuruh keras menggema di seluruh wilayah tersebut.     

Di puncak-puncak gunung itu, siapapun bisa melihat kalau terdapat aula-aula besar di sana. Sementara itu, sosok dalam jumlah banyak bergerak menyerupai semut ketika mereka melintas di tempat tersebut. Kondisi itu menguarkan atmosfer yang bersemangat dan ramai.     

Di sekeliling puncak-puncak itu, terdapat sungai yang panjangnya mencapai beberapa puluh ribu kilometer yang melintasinya. Sungai itu seakan berasal dari langit. Ketika siapapun mendekatinya, dia bakal bisa menyadari kalau sungai raksasa itu sebenarnya terbuat dari Qi Nirvana!     

Rupanya itu adalah Sungai Pil!     

Sumber daya sekte-sekte super itu jelas tidak lebih sedikit jika dibandingkan dengan sekte-sekte kuno.     

Ketika Lin Dong melihat Sungai Pil yang melayang di sana, pikiran itu yang pertama kali melintas di dalam kepalanya. Dia segera diam-diam bersemangat karenanya. Sebelum ini dia sudah pernah merasakan manfaat dari menempa diri di Sungai Pil. Namun, karena adanya batasan waktu di medan pertarungan kuno, Lin Dong tidak bisa berlama-lama dan dia cuma menikmatinya sejenak saja, lalu harus meninggalkannya dengan penuh rasa penyesalan. Maka dari itu, ketika dia melihat ada Sungai Pil di Aula Desolate, hatinya tentu dipenuhi dengan rasa bahagia.     

"Di Aula Desolate, terdapat tiga ribu murid dan tiga ratus murid langsung. Mereka semua adalah murid-murid luar biasa yang direkrut melalui berbagai macam ujian ketat. Di bagian luar, masih ada puluhan ribu murid-murid cabang. Jika mereka bisa melewati ujian yang diberikan, mereka akan selalu diterima sebagai murid sepenuhnya di Aula Desolate." Di sisi Lin Dong, Wu Dao menunjuk ke arah beberapa puncak gunung raksasa. Ada nada bangga di suaranya.     

"Tiga ratus murid langsung, tiga ribu murid, puluhan ribu murid cabang…"     

Ketika mendengarnya, Lin Dong seketika tercengang. Dia tahu kalau demi menjadi murid langsung di sekte super—menurut peraturan Perang Seratus Dinasti—, praktisi itu harus naik ke Nirvana Golden Ranking. Namun sekarang ini, jumlah murid langsung di Aula Desolate saja sudah berada di angka tiga ratus.     

Tiga ratus orang itu jelas adalah praktisi elit dan mereka pasti adalah praktisi papan atas seperti Lan Ying dan praktisi lainnya.     

Bahkan setelah menambahkan jumlah total anggota Nirvana Golden Ranking di Perang Seratus Dinasti kali ini, jumlahnya masih kurang dari setengahnya. Berdasar dari kondisi itu, sepertinya sekte-sekte super memang punya banyak cara merekrut anggotanya.     

Lin Dong tidak menanyakan mengenai tiga aula lainnya. Namun, dengan perhitungan kasar, dia bisa menebak kalau jumlah mereka pasti melampaui Aula Desolate.     

Sepertinya kekuatan total Sekte Dao cukup mengerikan. Kondisi itu membuat Lin Dong menyaksikan sendiri seperti apa teror kekuatan sekte super. Dengan memiliki kekuatan sebesar itu, mana mungkin ada dinasti di Benua Xuan Timur yang bisa menandingi mereka.     

Dengan adanya murid-murid sekuat itu sebagai fondasinya, sekte super mereka pasti menjadi sangat kuat.     

"Lin Dong, dengan performa yang kauperlihatkan, kau tentu memenuhi syarat menjadi murid langsung. Namun, ada sesuatu yang harus kukatakan padamu. Bahkan di Aula Desolate, kau bakal menghadapi kompetisi yang sengit. Oleh karenanya, jika kau ingin menikmati perlakuan yang baik, kau harus membuktikan kemampuanmu. Jika tidak, kau bakal digantikan dengan cepat." Ekspresi Wu Dao terlihat serius saat menatap Lin Dong.     

"Jenis kompetisi itu juga merupakan cara melatih murid-murid kami. Maka dari itu, kami tidak akan mudah turun tangan dalam pertarungan antara murid. Kalau kau ingin terus-menerus menikmati hak khusus, maka satu-satunya hal yang harus kau lakukan adalah kemampuan untuk memastikan hakmu.     

"Kau sekarang adalah pemenang Perang Seratus Dinasti, dan kau sudah merekrut banyak murid ke Sekte Dao. Kami pasti punya hadiah untukmu. Namun, mengenai apa kau mampu menikmati hadiah itu atau tidak, semuanya bakal tergantung pada kemampuanmu sendiri…"     

"Hadiah apa?" Lin Dong tersenyum dan bertanya penasaran.     

"Pill River Head Immersion."     

Wu Dao tersenyum lembut dan menunjuk ke arah Sungai Pil raksasa di sana sambil menjelaskan santai. "Di bagian dalam Sungai Pil, terdapat Qi Nirvana sangat murni yang diperbarui tiap tahun. Kami menamainya dengan Nirvana Golden Qi. Benda itu sangat bermanfaat bagi para praktisi Tingkat Nirvana."     

"Jika saat itu tiba, master aula dan aku sendiri yang akan menggerakkan Nirvana Golden Qi untuk menempa badan dan Yuan Power-mu. Kalau kau mampu bertahan, kekuatanmu pasti bakal melonjak tinggi."     

"Sepertinya bukan hal yang buruk." Mata Lin Dong berpendar lembut. Sesuatu yang membutuhkan kekuatan gabungan master hall pasti tergolong cukup baik.     

"Tentu saja. Nirvana Golden Qi awalnya diperuntukkan bagi murid papan atas di Aula Desolate. Jika bukan karena kau sudah berjasa besar, kau tidak akan bisa menikmatinya." Wu Dao memutar bola matanya menatap Lin Dong dan menjawabnya.     

"Siapa murid terkuat di Aula Desolate sekarang?" Lin Dong tersenyum lembut dan bertanya.     

"Empat senior murid langsung. Kekuatan mereka semua berada di Tingkat Nirvana Yuan Tujuh dan mereka bukan praktisi lemah." Kedua tangan Wu Dao terlipat di punggu ketika dia menggoda Lin Dong dengan nada sadis.     

"Tingkat Nirvana Yuan Tujuh, huh." Sorot mata Lin Dong perlahan-lahan menajam. Dia sontak perlahan-lahan menganggukkan kepalanya dan menambahkan dengan nada lirih, "Mereka memang kuat. Namun, tak sulit melampaui kekuatan mereka."     

Dengan kekuatan Lin Dong sekarang, dia bisa bertarung menandingi praktisi ahli Tingkat Nirvana Yuan Enam. Maka dari itu, jika dia terus-menerus meningkatkan kemampuan, kemungkinan dia bisa menandingi praktisi Tingkat Nirvana Yuan Tujuh. Sekarang ini, dia baru bergabung dengan Aula Desolate. Oleh karenanya, dia masih punya waktu untuk perlahan-lahan mengejar kemampuan para kakak seperguruannya tersebut.     

Ketika menyaksikan wajah Lin Dong yang tersenyum, Wu Dao diam-diam menganggukkan kepalanya. Dia sudah menyaksikan sendiri pencapaian Lin Dong di medan pertarungan kuno. Untuk seorang pemuda dari dinasti level bawah yang mampu terlihat mencolok di medan perang, itu sudah bisa dianggap keajaiban.     

"Kalau kau ingin mendapatkan kesempatan mempelajari Great Desolate Scripture, kau harus mengalahkan mereka. Namun, itu masih nanti.     

"Mengenai Pill River Head Immersion yang kami janjikan, cuma ada beberapa praktisi di Aula Desolate yang pernah menikmati perlakuan itu. Karena kau cuma murid yang baru bergabung, kemungkinan bakal ada beberapa murid yang merasa kesal. Mengenai kondisi itu, kau harus mengandalkan kemampuanmu sendiri. Kami tidak akan turut campur." Wu Dao menambahkannya dengan santai.     

"Baik." Lin Dong tersenyum dan menganggukkan kepalanya.     

"Selain itu, apa rencana dua kawanmu setelah ini?" Wu Dao mendadak menoleh ke arah tikus kecil dan Api Kecil, kemudian bertanya.     

Pak tua itu jelas mengetahui identitas asli mereka. Oleh karena itu, dia paham kalau tikus kecil tidak mau bergabung dengan Sekte Dao.     

"Dalam dua hari lagi, aku akan pergi bersama Api Kecil," jawab tikus kecil dengan santai.     

"Pergi?" Ketika mendengar ucapannya, Lin Dong seketika terkejut.     

"Jangan khawatir, aku akan mengajaknya berkeliling. Ada tempat di Benua Xuan Timur yang sangat bermanfaat untuknya. Dia lebih baik berlatih di tempat itu." Tikus kecil tersenyum menjelaskan.     

"Kakak Pertama, Kakak Kedua bilang kalau aku akan bisa bertambah kuat dengan cepat di tempat itu. Biarkan aku mengikutinya dulu. Kalau kau menemui masalah, gunakan Jiwa Yuan untuk mengirim pesan pada Kakak Kedua. Kami akan segera datang." Api Kecil menggaruk kepalanya sambil nyengir.     

"Jangan khawatir. Dengan aku di dekatnya, tidak akan ada sesuatu yang terjadi padanya." Tikus kecil tersenyum menatap Lin Dong.     

Saat mengetahui situasi itu, Lin Dong sempat ragu-ragu sesaat. Dia segera memutuskan tidak akan memikirkan urusan itu lagi. Alasan mengapa tikus kecil memilih mengikuti Lin Dong adalah karena dia khawatir dengan pemuda tersebut. Sekarang Lin Dong sudah bergabung dengan Sekte Dao. Selama tidak ada insiden, Lin Dong sudah berada di tangan yang aman. Jika memang demikian, tikus kecil bisa menikmati kebebasannya.     

Terlebih lagi, Lin Dong tahu kalau tikus kecil punya banyak rahasia. Karena tikus kecil tidak ingin memberitahunya, maka Lin Dong juga tak akan bertanya. Sekarang ini Lin Dong belum cukup kuat. Oleh karenanya, pengetahuan tikus kecil tidak akan terlalu berguna baginya.     

"Baiklah, kita sudah sampai di Aula Desolate. Kalian semua beristirahatlah sehari untuk memulihkan diri. Besok, kita akan pergi menuju Sungai Pil. Jika saat itu tiba, kami akan memulai Pill River Head Immersion untukmu." Wu Dao memimpin kerumunan ke arah gunung besar. Dengan ayunan tangannya, beberapa murid segera muncul di sana. Tak beberapa lama, Wu Dao menatap Lin Dong dan praktisi lainnya, lantas berbicara.     

"Baik!"     

Ketika mendengar ucapannya, kerumunan di sana lantas merespon dengan penuh hormat.     

Wu Dao menganggukkan kepalanya dengan perlahan. Senyum segera muncul di wajahnya. "Selain itu, selamat sudah menjadi murid Aula Desolate. Tempat ini bisa dianggap rumah kalian di masa depan nanti."     

Ketika mendengar ucapannya, ekspresi gembira muncul di wajah Liu Bai dan para praktisi lainnya. Setelah perjalanan panjang dan sulit, mereka akhirnya menjadi murid sebuah sekte super.     

Sama seperti tempat di mana Lin Dong dan praktisi lainnya berada, di sisi timur Sekte Dao, juga terdapat pegunungan yang menjulang di sana. Atmosfer di sana malah lebih ajaib dibandingkan Aula Desolate.     

Tempat itu adalah lokasi di mana Aula Sky berada.     

Di langit di atas Aula Sky, juga terdapat Sungai Pil yang melayang. Terlebih lagi, Sungai Pil itu lebih besar dibandingkan milik Aula Desolate. Apabila dilihat sekilas, siapapun tak bisa melihat ujungnya dan cuma mampu merasakan Qi Nirvana yang pekat dan kental menyebar dari sana. Qi Nirvana itu bahkan membuat daerah sekitarnya seakan terdistorsi.     

Jika melihat lebih dekat, semua orang dapat melihat beberapa platform yang melayang di atas Sungai Pil. Di atas platform itu, terdapat beberapa murid yang duduk diam dan menempa diri. Aliran getaran energi yang kuat terus-menerus menguar dari badan mereka.     

Mayoritas platform itu berada di sekitar Sungai Pil. Dengan kata lain, semakin dekat dengan Sungai Pil, platform-nya semakin jarang. Sementara itu, jumlah murid yang duduk di atasnya juga berkurang.     

"Swuush!"     

Suara angin memecah udara tiba-tiba terdengar di atas Sungai Pil. Samar-sama, suara itu diiringi dengan suara instrumen jernih yang terdengar seperti teana. Suara itu membuat beberapa murid membuka matanya dan menatap ke arah sosok menawan yang melintas di cakrawala. Sementara itu, mereka seakan terlena karena suara tersebut.     

Sosok menggoda di langit itu mengabaikan tatapan mata mereka, dan langsung menuju wilayah terdalam di Sungai Pil. Hingga pada akhirnya, dia mendarat di platform terakhir.     

Ketika sosok menawan itu mendarat, gaun merahnya tertiup angin. Sosok itu rupanya adalah Ying Huanhuan yang sebelumnya berselisih dengan Lin Dong.     

Saat wanita itu mendarat di platform, dia segera menatap ke depan. Di ujung platform, terdapat seorang wanita tengah duduk. Sementara itu, Qi Nirvana yang pekat dan kuat berputar di sekelilingnya.     

Wanita itu mengenakan jubah upacara berwarna hitam dan sosoknya langsing. Rambutnya yang berwarna hijau mudah diikat dengan renda hijau dan ujungnya samar-samar membentuk sudut yang tajam. Tangannya terlipat di lutut dan terdapat segel di jari-jarinya yang seperti giok. Di atas segel tangan itu, sebuah longsword hijau berada di antaranya. Sementara itu, aura pedang yang samar perlahan-lahan menguar. Aura tersebut membelah paksa Qi Nirvana di sekitar.     

"Kak."     

Ketika Ying Huanhuang menatap wanita berjubah upacara hitam, dia tanpa sadar mengerucutkan bibir mungilnya.     

Wanita di hadapannya itu adalah anggota generasi muda nomor satu di Sekte Dao, Kakak Wanita Seperguruan di Aula Sky, Ying Xiaoxiao.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.