Ilmu Pengguncang Alam Semesta

Serangan Aneh



Serangan Aneh

3"Swuush!"     

Angin kencang bertiup dan enam sosok bagai hantu bergegas melintasi daratan berpuing. Ketika mereka saling bergerak, seakan seluruh area seketika berubah hening. Tak lama kemudian, semua orang dapat menyaksikan badai mengerikan mendadak menyapu ke sekitar. Batu-batuan besar di arena tersebut seketika meledak menjadi debu.     

Topan kencang dibarengi fragmen-fragmen batu terlontar dan langsung menghempas ke tanah di sekeliling tempat tersebut. Sebagai akibatnya, lubang-lubang besar terbentuk di sana.     

Aliran udara bercampur tanah berembus, dan mata tajam Lin Dong langsung terfokus pada praktisi tertua dari Tiga Iblis Song bersaudara, Song Zhen. Meskipun Tiga Iblis Song adalah praktisi ahli yang sudah naik ke Tingkat Nirvana Yuan Lima, Song Zhen terlihat sangat sulit ditangani. Apabila diskusi mengenai kekuatan tempur benar-benar dilakukan, maka praktisi terkuat tentu adalah tikus kecil yang memiliki kekuatan yang tidak bisa diduga. Namun demi bisa mengerahkan kekuatannya, dia harus mengungkap fisiknya sebagai Celestial Demon Marten dan situasi saat ini jelas membuatnya tidak mampu melakukannya. Maka dari itu, karena Lin Dong khawatir tikus kecil bakal membongkar identitas aslinya, pemuda itu tidak menyerahkan Song Zhen padanya. Dia sendiri yang maju dan melawan Song Zhen seorang diri.     

"Kau berani menantangku hanya dengan kekuatanmu di Tingkat Nirvana Yuan Tiga? Aku tidak paham dari mana keberanianmu itu berasal!"     

Song Zhen menatap sosok yang mendekat ke arahnya. Dia tersenyum simpul. Namun, tatapan matanya mengandung sorot gelap dan dingin. Cahaya emas terang berkumpul di kaki kanannya. Dalam sekedip mata, kaki kanannya terlihat seakan terbuat dari emas asli.     

"Dhuaar!"     

Kaki kanan emas Song Zhen menghantam keras di tanah dan membuatnya agak bergetar. Celah besar segera menjalar dari bawah kakinya dengan secepat kilat. Celah itu berubah menjadi naga bumi yang mencabik daratan, dan bergegas cepat menuju tempat Lin Dong berada.     

Mata Lin Dong membeku saat menyaksikan tanah yang membelah tersebut. Dia bisa merasakan bahwa terdapat energi yang sangat liar dan dahsyat tersembunyi di sana. Rupanya kekuatan Song Zhen yang sebenarnya sangat besar. Kekuatannya di Tingkat Nirvana Yuan Lima cukup membuatnya bisa meremehkan praktisi lain.     

Bahkan Lin Dong tidak berani meremehkan lawan sepertinya. Dia segera menggerakkan tangannya, dan segel metal berwarna hitam muncul di sana. Cahaya hitam mengerikan sontak muncul dibarengi angin yang lantas menghantam tanah dengan keras.     

"Dhuaar!"     

Ketika segel metal menghempas keras di tanah, daratan yang awalnya bergetar sontak berhenti. Bahkan naga bumi yang membuat tanah naik kini ditahan paksa oleh segel metal tersebut.     

"Soul Treasure Tingkat Heavenly? Meskipun kau memiliki Soul Treasure Tingkat Heavenly, bagaimana kau bakal bisa bertarung melawanku dengan kekuatanmu yang cuma berada di Tingkat Nirvana Yuan Tiga?" Kilau bercahaya muncul di mata Song Zhen. Dia sudah mendeteksi Soul Treasure yang berada di tangan Lin Dong hanya dengan melihatnya sepintas. Namun, pria itu tidak terkejut. Dia malah kembali tertawa dan melangkah maju.     

"Dhuaar! Dhuaar! Dhuaar!"     

Tanah di sekitar segel metal hitam itu tiba-tiba meledak. Empat naga bumi mendesing dibarengi fragmen-fragmen batuan. Energi itu menyerang ganas ke arah Lin Dong yang berdiri di atas segel metal.     

Kecepatan naga bumi itu bagai bola petir. Bahkan cukup banyak praktisi yang sudah naik ke Tingkat Nirvana Yuan Empat cuma mampu menyaksikan fragmen-fragmen batu melintas di pantulan mata mereka. Tak lama kemudian, mereka mendapati empat naga bumi sudah memblokir jalur kabur Lin Dong.     

Naga bumi yang mengandung kekuatan ganas itu menghempas ke bawah dengan ganas. Namun saat hendak mengenai Lin Dong, cahaya hijau tiba-tiba menyebar di badan pemuda itu dan berubah menjadi empat tameng sisik bercahaya hijau.     

"Blaar! Blaar!"     

Naga bumi yang mengandung Yuan Power kuat lantas menghempas keras pada tameng sisik hijau dengan tanpa ampun. Ketika gelombang energi menyeruak di sana, kulit kepala orang-orang di sana seketika mati rasa. Serangan Song Zhen barusan kemungkinan cukup membuat beberapa praktisi Tingkat Nirvana Yuan Empat terluka parah. Mereka benar-benar tidak tahu bagaimana cara Lin Dong yang cuma praktisi Tingkat Nirvana Yuan Tiga menahannya…     

Pecahan-pecahan batu yang memenuhi langit lantas terlontar dengan ganas. Tak lama kemudian, semua orang menyaksikan kalau badan Lin Dong terhempas mundur dengan cepat. Tameng sisik hijau yang baru saja terbentuk segera memudar cepat. Rupanya pertahanan Lin Dong dihancurkan paksa oleh naga bumi tersebut.     

Dari apa yang terlihat, sepertinya Lin Dong bakal kesulitan unggul dalam pertarungannya melawan Song Zhen.     

"Apa kemampuanmu cuma segini? Sepertinya kau bisa mengalahkan Luo Tong karena kebetulan saja." Song Zhen tersenyum simpul. Ada kesan meremehkan dalam senyumannya. Terlebih lagi, serangannya tidak berhenti ketika dia berbicara. Yuan Power ajaib mendesing keluar. Serangan ganas dan liar menyelimuti sosok Lin Dong bagai badai, dan tidak memberinya kesempatan untuk sekedar bernapas dengan tenang.     

Anehnya, Lin Dong terus-menerus menghindar dari serangan Song Zhen. Bahkan, dia terlihat agak takut untuk langsung bertarung melawan Song Zhen.     

Suara sorak sorai tertahan juga terdengar dari praktisi di sekitar saat mereka menyaksikan kejadian tersebut. Mereka tidak menyangka kalau Lin Dong bakal memperlihatkan tanda-tanda terdesak setelah mulai bertarung. Sepertinya jarak dua level itu bukan sesuatu yang bisa ditutupi dengan mudah.     

"Huh?"     

Lan Ying yang mengawasi pertarungan yang terjadi di medan pertarungan tiba-tiba melontarkan kata 'huh' lirih. Dia lantas bergumam perlahan, "Mengapa serangan Lin Dong menjadi agak melemah…"     

"Tidak peduli bagaimanapun, Song Zhen adalah praktisi ahli Tingkat Nirvana Yuan Lima, sedangkan Lin Dong cuma praktisi Tingkat Nirvana Yuan Tiga. Meskipun Lin Dong cukup kuat, mustahil baginya bisa menandingi seseorang yang dua level lebih tinggi. Tidak mengherankan kalau dia berakhir terdorong mundur dan tidak unggul." Qing Feng tertawa lirih.     

Lan Ying menautkan alisnya. Mata cantiknya menatap Lin Dong yang menghindar dan mundur menjauh. Samar-samar dia merasakan kalau ada sesuatu yang janggal. Dia bisa melihat kalau tidak terlihat ekspresi cemas maupun panik sedikit pun di wajah Lin Dong saat dia menghadapi serangan intens yang dikerahkan Song Zhen. Bahkan, sepasang mata Lin Dong samar-samar memperlihatkan sorot bercahaya di sana.     

"Apa sebenarnya yang direncanakan pemuda itu?" Kilau cahaya melintas di mata Lan Ying, dan sebuah pemikiran muncul di dalam kepalanya.     

"Lin Dong sedang…"     

Ekspresi kelompok Liu Bai juga berubah ketika menyaksikan kejadian tersebut. Mereka tidak bisa memahami mengapa Lin Dong tiba-tiba memilih menghindar dan tidak bertarung. Mungkinkah dia benar-benar bukan tandingan Song Zhen?     

Ada sorot ragu yang terpancar di mata Su Kui dan Su Rou di sisinya. Mereka sudah bersama-sama dengan Lin Dong dalam waktu lama dan tahu beberapa teknik yang dimilikinya. Song Zhen memang kuat, tapi tidak mencapai titik di mana bisa mendesak Lin Dong—yang memiliki banyak kartu as—sampai separah itu…     

"Haha, apa pemuda ini yang dianggap kuda hitam legendaris dan kabarnya mampu menantang 10 dinasti super agung?" Song Que juga tertawa dingin saat menyaksikan kejadian tersebut.     

"Kau benar-benar terlalu banyak bicara. Bukankah kau merasa terlalu cepat untuk merayakannya sekarang?" Sosok tikus kecil yang bergerak bagai hantu muncul langsung di hadapan Song Que. Wajah tampannya sekarang memperlihatkan ekspresi dingin di sana. Energi ungu hitam menyeruak dengan cepat di dua tangannya. Kekuatan korosifnya yang besar sampai membuat udara di sekitar mendesing.     

"Kau berani mendekat padaku, kau pasti menantang kematian! Hari ini, tidak ada satupun dari kalian yang bisa berencana pergi dalam kondisi hidup!"     

Senyum mengerikan muncul di wajah Song Que ketika dia menyaksikannya. Song Que mengepalkan tangannya yang besar, dan cahaya emas terang muncul di sana. Cahaya emas itu langsung berkumpul menjadi pedang besar berwarna emas di tangannya.     

Dalam Tingkat Nirvana, energi Nirvana Golden Body yang sudah mengalami proses penempaan lima Nirvana Tribulation bakal menjadi cukup kuat. Bahkan, beberapa kekuatan Nirvana Golden Body bakal bertumpah-ruah dan penggunanya bisa mengumpulkan energi itu, lalu membentuknya menjadi berbagai macam benda. Kekuatan tempur dan pertahanan benda-benda itu sangat besar. Rupanya Song Que sudah mencapai tingkatan tersebut.     

"Krak!"     

Pedang besar berwarna emas itu menghantam ke bawah dengan ganas. Sebelum pedang besar itu bisa dihempaskan sepenuhnya, suara angin memecah udara terdengar dari tanah. Celah yang besar dan dalamnya hampir mencapai 30 meter terbentuk di sana.     

"Humph."     

Namun, sorot dingin mencibir muncul di mata tikus kecil ketika menghadapi serangan kuat tersebut. Cahaya ungu hitam terkumpul di telapak tangannya. Samar-samar, cahaya itu membentuk sebuah cakar. Tak lama kemudian, cakar itu diulurkan, dan langsung meraih pedang besar berwarna emas yang menghempas keras ke bawah.     

Senyuman kejam seketika terbentuk di wajah Song Que saat mengetahui tikus kecil rupanya nekat langsung memblokir serangan pedangnya. Tapi, senyuman yang baru muncul itu lantas membeku karena ada suara retakan yang terdengar, karena dia tahu kalau pedang besar berwarna emas miliknya yang kini digenggam oleh tangan tikus kecil, rupanya hancur di sela-sela kelima jarinya.     

"Kau praktisi tidak berguna ternyata berani bersikap sesombong itu di hadapanku?"     

Mata tikus kecil berubah dingin dan menggelap. Dia menghancurkan pedang besar emas dengan tangannya. Sesaat kemudian, tikus kecil mengulurkan telapak tangannya secepat kilat dan langsung menembus pertahanan Song Que. Telapak tangan tikus kecil lantas mengarah pada dada praktisi tersebut. Kekuatan ganas dan liar sontak keluar dan menghempaskan Song Que sampai terbang melayang ke belakang hanya dengan serangan telapak tangannya.     

"Whoaah!"     

Peristiwa itu kembali mengundang suara riuh-rendah di sana. Orang-orang yang awalnya kecewa besar karena performa Lin Dong, akhirnya kembali terfokus. Dari apa yang terlihat, kelompok Lin Dong ternyata tidak selemah apa yang mereka bayangkan.     

"Jadi rupanya kau adalah praktisi terkuat di dalam kelompok. Sepertinya Lin Dong cuma berakting kuat." Mata Song Que memicing ketika dia menyaksikan kejadian tersebut.     

Ekspresi Song Ba berubah usai berbicara. Bayangan tonggak hitam langsung menembus udara di depannya dan melesat cepat dengan ganas. Samar-samar siapapun bisa melihat harimau hitam meraung di langit di balik tonggak tersebut.     

Song Ba mendengus dingin. Dia bahkan tidak perlu repot melihat kalau praktisi yang menyerang pasti Api Kecil dari kelompok Lin Dong. Cahaya emas segera menyeruak di sana. Tak lama kemudian, cahaya itu langsung berubah menjadi tameng besar berwarna emas di hadapan Song Ba.     

"Klang!"     

Tonggak metal berwarna hitam itu mendarat keras pada tameng emas besar. Suara lantang terdengar setelahnya. Dua batu raksasa di sisinya seketika meledak dan menjadi serpihan batu yang tersebar di langit.     

"Jangan khawatir, orang terakhir yang bakal terkapar di tanah pasti bukan Kakak Pertamaku!"     

Sosok Api Kecil yang berotot muncul di hadapan Song Ba. Suaranya yang bernada rendah dan dalam terdengar bagai gemuruh yang tertahan. Sementara itu, tonggak metal di tangannya kini berubah menjadi gambar-gambar tonggak yang menyapu ke arah Song Ba dari semua arah.     

"Omong kosong."     

Song Ba tertawa terbahak-bagak. Sorot ganas seketika terpancar di matanya. Yuan Power yang ajaib menyeruak keluar, dan langsung beradu keras dengan Api Kecil.     

"Dhuaar! Dhuaar!"     

Pertarungan sengit yang tiba-tiba terjadi di dalam arena membuat ekspresi Liu Bai dan Yan Sen berubah makin serius. Lin Dong masih terdesak mundur. Sikapnya seolah dia tidak memiliki kemampuan melawan balik serangan yang dikerahkan Song Zhen. Bahkan, gesturnya yang gemetaran memperlihatkan kalau dia tidak akan mampu bertahan lama.     

"Apa yang sebenarnya dilakukan pemuda itu…"     

Liu Bai mengepalkan tangannya. Dia benar-benar tidak percaya kalau praktisi yang bisa mengalahkan Xiao Shan ternyata malah tidak unggul saat melawan Song Zhen.     

Saat semua orang merasa tidak yakin karenanya, sosok Lin Dong terus-menerus menghindar dari serangan tersebut. Dia cuma sesekali menggunakan segel metal hitam di tangannya untuk menghadang serangan Song Zhen. Namun, sosoknya bakal mundur cepat tiap kali serangan keduanya beradu, sehingga kesannya Lin Dong tidak bisa bertahan karena kekuatan serangan tersebut.     

Namun, tidak ada seorang pun yang sadar kalau seiring berjalannya waktu, jejak merah cerah samar-samar mulai muncul di kulit Lin Dong. Seakan ada sesuatu yang ditahan kuat di dalam matanya.     

Perasaan itu seakan Lin Dong adalah gunung berapi yang hendak menyemburkan laharnya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.