Ilmu Pengguncang Alam Semesta

Death Spirit General



Death Spirit General

1Di antara daun-daun pepohonan yang tinggi menjulang, cahaya matahari menembus menyinari area di bawahnya. Sebagai akibatnya, hutan luas tanpa batas itu mengeluarkan nuansa suram dan terpencil.     

Di wilayah inti, seolah cahaya matahari itu mampu menutupi niat membunuh berdarah dingin yang tersebar di sana. Banyak petarung yang kehilangan nyawa di dataran luas tersebut.     

Sekarang, terdapat beberapa sosok yang duduk diam di daratan kosong di dalam hutan. Bau darah samar-samar menguar dari sosok mereka, dan memperlihatkan ke semua orang kalau mereka baru saja mengalami pertarungan besar.     

Jika melihat lebih dekat, sosok mereka rupanya tidak asing. Mereka adalah Lin Dong dan kelompoknya yang baru saja mengalami pertarungan sengit melawan Dinasti Awan Angin setengah hari sebelumnya.     

Karena pertarungan itu, Lin Dong dan Api Kecil mengalami luka-luka. Di dataran yang dipenuhi dengan marabahaya, sebuah luka bisa memicu bencana. Maka dari itu, setelah selesai bertarung, Lin Dong tidak berhenti di tempat berpopulasi tinggi dan memilih mundur bersama kelompoknya.     

Meskipun Lin Dong yakin kalau tindakannya sudah membuat hati semua orang takut karena dia berhasil mengalahkan Dinasti Awan Angin, tapi masih terdapat praktisi yang membiarkan rasa serakah menguasai pikiran mereka di dunia ini. Sekarang, mereka memiliki tiga Segel Nirvana Tingkat Heaven yang pasti menggoda siapa pun yang ingin naik ke Nirvana Golden Ranking. Ditambah lagi, Lin Dong sudah merebut Black Dragon Sky Roaring Seal dari Feng Cang dan disaksikan oleh semua orang. Tidak diragukan lagi, kejadian itu bakal meningkatkan rasa serakah di hati beberapa orang. Maka dari itu, demi menghindari masalah yang tidak perlu, Lin Dong memilih mundur untuk sementara dan tidak melakukan tindakan yang mencolok usai pertarungannya yang mencengangkan tersebut.     

Dia paham kalau berita itu bakal tersebar ke lebih dari setengah wilayah inti dalam waktu satu atau dua hari. Jika saat itu tiba, dia bakal menarik perhatian banyak praktisi yang kuat dan ambisius. Tidak peduli seberapa merepotkan, dia harus memulihkan luka-lukanya terlebih dulu…     

Semua orang menjadi singa yang terperangkap ketika mereka masuk ke wilayah inti. Satu-satunya cara untuk berada lebih kuat dari praktisi lainnya adalah dengan menjadikan orang lain sebagai pijakan dan melangkah maju. Tidak ada rasa iba—cuma pihak kuat dan mereka yang lemah.     

Lin Dong duduk diam di bawah pohon besar. Dia sudah mengganti bajunya yang berlumuran darah. Tapi bau anyir darah belum hilang sepenuhnya dan masih terdapat luka-luka yang belum mengering di badannya. Bagi orang biasa, luka-luka seperti itu bakal membutuhkan beberapa hari untuk sembuh. Tapi, badan Lin Dong berbeda. Tak cuma fisiknya kini lebih kuat, tapi setelah berlatih dengan Green Heaven Materialized Dragon Skill, kemampuannya memulihkan diri juga beberapa kali lebih kuat dibandingkan praktisi biasa.     

Maka dari itu, mayoritas luka-lukanya sembuh dalam waktu kurang dari setengah hari. Sedangkan Yuan Power yang habis, kini sudah dipulihkan dengan kecepatan yang mengerikan berkat Devouring Ancestral Symbol miliknya.     

Dengan kemampuan pemulihan miliknya yang tidak biasa, Lin Dong bakal segera sembuh, dan kembali mendapatkan kekuatan tempurnya dalam satu hari!     

Ketika Lin Dong dan Api Kecil memulihkan diri, tikus kecil bersandar di batu besar dan bermandikan cahaya merah yang menembus celah di antara pepohonan. Dia menggigit sehelai rumput dan terlihat sangat santai.     

Meskipun sikapnya tidak bersemangat, tapi dia kadang-kadang membuka matanya, dan mengawasi hutan dengan sorot tajam.     

Saat ini, kondisi Lin Dong dan Api Kecil tergolong sangat lemah. Semua tanggung jawab jelas dibebankan pada tikus kecil selama beberapa waktu.     

Sementara itu, Su Rou memainkan api unggun, dan dia meletakkan daging panggang di rak panggangan. Dia terlihat sibuk. Namun, pemandangan ini juga terlihat menenangkan hati. Apabila dibandingkan dengan pertarungan barusan yang sangat mengerikan dan berdarah, nuansa ini jauh lebih tenang.     

"Dik Lin Diao, tempat ini jauh dari jalan utama dan jarang ada praktisi yang datang ke arah ini. Tempat ini cukup aman." Su Kui nyengir. Pria itu lantas mengambil sepotong daging dari rak panggangan dan memberikannya pada tikus kecil.     

Baginya, pemuda yang tampan seperti iblis itu penuh teka-teki dan tidak bisa diprediksi. Meskipun Lin Dong dan Api Kecil jelas sudah membuatnya tercengang atas kemampuan bertarung mereka, dia masih merasa kalau tikus kecil yang terkesan tidak bersemangat adalah pihak yang paling menutupi diri di antara mereka bertiga.     

Lin Dong dan Api Kecil tidak tahu bagaimana cara menangani kekuatan besar misterius yang terdapat di dalam badan Su Rou. Tapi, tikus kecil rupanya punya cara membantu gadis itu mengendalikannya. Susah membayangkan pemuda sepertinya memiliki kemampuan seperti itu. Awalnya Su Kui mengira kalau cuma sekte super yang mampu menanggapi kekuatan super di dalam badan Su Rou. Tapi ternyata masalah itu sudah diselesaikan oleh tikus kecil…     

"Lebih baik berhati-hati. Lin Dong punya sifat yang waspada. Dia tidak akan membiarkan sikap remeh sedikit pun yang bakal membuat situasi lepas kendali." Tikus kecil menjawab sambil menerima daging panggang dan menggigitnya dengan bersemangat.     

Su Kui tertawa konyol dan tidak bisa menahan diri untuk menatap Lin Dong yang sedang memulihkan diri. Pria itu bisa merasakan kalau mereka bertiga mempunyai hubungan yang erat. Di antara mereka bertiga, sepertinya Lin Dong adalah inti dan pemimpin kelompok. Meskipun ada saat di mana tikus kecil yang penuh teka-teki bakal memandu Lin Dong dalam beberapa urusan, tapi pemuda itu masih akan mematuhi keputusan Lin Dong dalam urusan yang lebih penting.     

Sebelumnya, Su Kui tidak bisa memahami mengapa mereka seperti itu. Tapi setelah menyaksikan pertarungan antara Lin Dong dan Feng Cang, dia akhirnya paham kalau pemuda yang terlihat biasa saja itu memiliki kemampuan ajaib yang bisa membalikkan kondisi mustahil menjadi mampu dilakukan.     

"Lagipula, dari apa yang kulihat, aku khawatir situasi kita tidak seenak yang kaukira." Tikus kecil mengusap mulutnya dan menambahkan. Matanya yang menarik dan berwarna hitam keunguan memicing, dan sorot gelap terpancar darinya.     

"Apa ada masalah?" Saat mendengarnya, Su Kui berbisik bertanya, dan ekspresi wajahnya agak berubah.     

Tikus kecil menganggukkan kepalanya perlahan. Dia menatap Lin Dong dan Api Kecil yang keduanya sedang berada dalam proses pemulihan. Sudut bibir tikus kecil naik membentuk seringai mengerikan. Sejak berada di Kota Wanxiang, dia sudah merasakan keberadaan sesuatu yang tersembunyi dengan baik. Awalnya tikus kecil mengira dia salah. Tapi setelah mereka masuk ke wilayah inti, instingnya semakin kuat.     

Jelas mereka sedang dikuntit seseorang. Tapi pihak yang bersembunyi di kegelapan tergolong kuat. Bahkan Lin Dong dan Api Kecil tidak bisa mendeteksinya.     

"Ahh, memang terdapat banyak praktisi berbakat di medan pertarungan kuno…" Tikus kecil nyengir dan melempar tulang di tangannya.     

Ekspresi Su Kui semakin muram dan dia merasa cemas. Pertama kalinya dia melihat tikus kecil berekspresi seperti ini. Tikus kecil tidak pernah memperlihatkan ekspresi seperti itu bahkan ketika menghadapi praktisi sekuat Feng Cang.     

"Tak usah khawatir, kalau ada kejadian tidak terduga, Kau dan Dik Rou cuma perlu melindungi Lin Dong dan Api Kecil. Mereka sekarang berada di titik kritis dalam proses pemulihan diri. Selama mereka bisa bertahan dalam proses ini, keduanya bakal bisa memulihkan kemampuan bertarung mereka…" Tikus kecil mengarahkannya dengan sikap acuh.     

"Oke."     

Su Kui menganggukkan kepalanya. Dia tidak menyangka kalau mereka sedang dikuntit ular tak dikenal setelah melenyapkan lawan pengganggu seperti Dinasti Awan Angin.     

"Aku ingin melihat seperti apa praktisi yang berani membuat masalah denganku!" Tikus kecil menyeringai dan berbicara dengan suara lirih. Matanya agak memicing.     

Su Kui mundur perlahan-lahan dan menarik Su Rou yang tengah mengurusi daging panggang. Sambil ditatap kebingungan oleh Su Rou, Su Kui mengajaknya ke samping Lin Dong dan berbisik, "Jangan biarkan siapapun mendekati mereka."     

Su Rou sontak terkejut karena sikap mendadak Su Kui. Tapi gadis itu cukup cerdik dan paham bahwa terdapat sesuatu yang berbeda dari ekspresi Su Kui. Beberapa saat kemudian, Su Rou lantas menatap tikus kecil yang sedang bersandar di batu besar. Pemuda itu melipat kedua tangannya di balik kepala, dan matanya terpejam seolah dia sedang tidur.     

Di tempat kosong di dalam hutan, sebuah api unggun tengah membara. Suara kayu terbakar terdengar di sana, dan menjadi satu-satunya suara yang bisa didengar di wilayah hening tersebut.     

Suasana senyap itu berlangsung dalam waktu lama. Cahaya matahari merah yang menyinari hutan juga berangsur-angsur menipis.     

Seiring berjalannya waktu, cahaya matahari merah itu semakin meredup dan menipis. Hingga pada akhirnya menghilang sepenuhnya dan membuat seluruh wilayah inti terselimuti kegelapan.     

"Swuush!"     

Ketika cahaya terakhir menghilang, dua bayangan hitam tiba-tiba keluar dari kegelapan di mana Lin Dong dan Api Kecil duduk, dan menusuk belakang kepala mereka berdua dengan kecepatan yang mencengangkan!     

"Bzzt!"     

Saat bayangan hitam melesat maju, cahaya hijau gelap terpancar di mata Su Rou yang sudah menunggu lawan mereka muncul. Dengan jentikan jarinya, dua sinar cahaya hijau terlontar keluar dari ujung jarinya, dan menghancurkan dua cahaya gelap yang mendekat.     

"Pengecut, akhirnya kau muncul juga?!"     

Tikus kecil yang tertidur tiba-tiba sekarang membuka matanya. Raut menghina muncul di wajahnya yang tampan. Matanya yang berwarna hitam ungu menoleh cepat dan terpaku pada pohon besar di sebelah kanannya.     

"Tunjukkan dirimu sekarang!"     

Tikus kecil mengulurkan tangan dan mencengkram udara kosong di hadapannya.     

"Dhuaar!"     

Saat tikus kecil meraih udara kosong, pohon besar di sana segera meledak dan memenuhi langit dengan serpihan kayu. Sebuah bayangan hitam misterius terlontar dari dalamnya dan mendarat di tanah. Cahaya hitam itu menggeliat dan membentuk sebuah bayangan hitam.     

"Heh, kau memang praktisi yang paling tidak bisa diduga di antara kalian bertiga…" Sorot yang dipenuhi dengan nuansa kejam tanpa batas terpancar di mata bayangan hitam dan terfokus pada sosok tikus kecil.     

Tikus kecil duduk di batu besar dan memiringkan kepalanya ke samping. Dia menatap ke arah bayangan hitam dengan matanya yang berwarna ungu hitam, lantas merespon santai, "Kau orang yang sudah lama menyembunyikan diri sejak berada di Kota Wanxiang, 'kan? Tapi meskipun demikian, kau tidak berani memunculkan diri. Tapi sekarang karena kita sudah masuk wilayah inti, kau terburu-buru beraksi. Sepertinya karena seseorang dari Kota Wanxiang tidak ada di tempat ini…"     

"Coba kutebak … Orang itu pasti pengawas Kota Wanxiang, Song Tai?"     

Bayangan hitam tidak menjawab. Sorot matanya yang semakin menggelap seakan mengungkapkan sesuatu.     

"Kau khawatir kalau Song Tai mungkin bakal menemukan sesuatu, dan di saat yang sama, kau sangat membenci kami. Karena itu, aku bisa menebak kalau kau adalah salah satu pengecut yang bersembunyi di kegelapan sambil berencana melakukan sesuatu pada wilayah ini. Sepertinya kalian memang tidak punya niat untuk membiarkan kami pergi…" Tikus kecil terkekeh. Sifat liciknya yang bahkan membuat Lin Dong sakit kepala rupanya kembali muncul.     

"Katakan siapa namamu. Kakek tikus tidak tertarik dengan pengecut tanpa nama…" Tikus kecil bertanya dengan acuh.     

"Kalian semua tahu sesuatu yang seharusnya tidak kalian ketahui. Maka dari itu … kalian harus mati. Sedangkan namaku, kau bisa memanggilku…"     

Bayangan hitam itu menggeliat, dan suara mengerikan yang dipenuhi dengan niat membunuh besar dan mampu membuat kulit kepala mati rasa terdengar cepat di dalam hutan.     

"Death Spirit General!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.