Ilmu Pengguncang Alam Semesta

Dimulai



Dimulai

0Riak-riak energi ganas dan tidak terkendali yang menyebar di langit diam-diam saat ini berhamburan. Tapi sepanjang pengetahuan semua orang, suasana hening masih tersisa di udara. Tidak ada seorang pun dari dinasti-dinasti super lainnya yang berani bersuara, dan hati mereka semua dipenuhi dengan rasa terkejut.     

"Dunia ini akan berubah." Mo Fen dari Dinasti Lihuo akhirnya kembali tersadar sesaat kemudian. Dia merasa ngeri dan menatap dua mayat yang sudah sedingin es sambil berusaha melontarkan lelucon agar hatinya agak tenang.     

"Trio Lin Dong … mereka berasal dari dinasti level bawah…"     

Ucapan Mo Fen selanjutnya tidak terdengar dan samar-samar mengandung rasa getir. Sebagai seseorang dari dinasti super, dia tentu merasa lebih superior ketika berhadapan dengan lawan dari dinasti bawah, menengah, dan bahkan atas. Karena bagaimanapun juga, mereka bisa melakukan apapun dengan mudah dibandingkan praktisi lain yang harus berusaha keras mendapatkannya. Titik awal mulai mereka jauh melampaui praktisi lainnya. Faktor itu membuat mereka bisa memulai Perang Seratus Dinasti dengan mudah dan unggul dari para praktisi lainnya.     

Tapi sekarang, sebuah dinasti level bawah yang dianggapnya remeh seperti semut, rupanya sudah memproduksi tiga praktisi yang merepotkan—bahkan bisa dibilang mengerikan.     

Perbedaan mencengangkan antara dinasti level bawah dan dinasti super saat ini sudah dihancurkan oleh mereka.     

"Wu Ta, sepertinya daya penglihatanmu sangat buruk." Mu Lin saat ini menoleh dan menatap wajah kaku Wu Ta. Dia lantas tersenyum mengejeknya.     

Awalnya, Wu Ta berencana bekerja sama dengan Dinasti Awan Angin. Setelah ini, mungkin saja Wu Ta mempunyai niat buruk pada mereka. Tapi sekarang, setelah Dinasti Awan Angin hancur di tangan Lin Dong, niat Wu Ta untuk bergabung juga ikut lenyap.     

"Sepuluh juta pil Nirvana yang kaupinjamkan … sepertinya semua sudah sia-sia belaka." Mo Fen tertawa terbahak-bahak. Suaranya terdengar mencemooh.     

"Haha, apa yang kalian berdua katakan?" Ekspresi Wu Ta terlihat mengerikan dan dia tertawa getir. Matanya memandang kelompok Lin Dong dengan sorot ngeri. Tapi hatinya sontak mengumpat. Dia bukan mengumpat pada kelompok Lin Dong … melainkan Feng Cang yang tidak berguna. Sebuah dinasti super yang memiliki tiga praktisi Tingkat Nirvana Yuan Empat benar-benar dihabisi ketika mereka baru masuk ke wilayah inti. Benar-benar memalukan.     

Meskipun Wu Ta mengumpat dalam hati, dia sangat paham seandainya Dinasti Hutan yang menjadi lawan Lin Dong, maka mereka bakal kalah dengan … lebih cepat.     

Kekuatan tempur yang diperlihatkan kelompok Lin Dong sudah melampaui Dinasti Hutan!     

Baginya, kemungkinan cuma para praktisi yang merupakan anggota dinasti super papan atas yang mampu menandingi kelompok Lin Dong.     

Sedangkan pil Nirvana dalam jumlah besar yang dipinjamkan olehnya pada Dinasti Awan Angin, Wu Ta sekarang cuma bisa menggertakkan giginya dan menelan dendamnya dengan getir. Mereka sudah mati, siapa memangnya yang bakal membayarnya? Meskipun dia mengidam-idamkan Soul Treasure Tingkat Heavenly yang jatuh ke tangan Lin Dong, tapi dia jelas tidak sebodoh itu untuk meminta benda itu dari Lin Dong setelah menyaksikan seperti apa nasib kelompok Feng Cang.     

"Dasar penipu tidak berguna…"     

Wu Ta menatap langit dan tak sanggup berkata-kata. Hatinya terasa sakit, tapi dia cuma bisa mengumpat marah di dalam hati.     

Lin Dong mengabaikan berbagai macam sorot hormat yang terlihat jelas dari praktisi di sekitarnya, dan dia langsung duduk di tanah. Rasa sakit yang menjalar di sekujur badannya membuatnya membuka mulut.     

Pertarungan ini bisa dianggap paling sengit sejak Lin Dong masuk ke dalam medan pertarungan kuno. Feng Cang memang sangat kuat, apalagi Soul Treasure Tingkat Heavenly miliknya. Meskipun Lin Dong punya kartu as cukup banyak, tapi dia masih terdesak separah itu.     

Pertarungan kali ini tergolong sengit sampai Lin Dong harus mengerahkan Heavenly Dragon Aura yang tersembunyi dalam Dantian-nya di saat-saat terakhir dan terluka parah. Tapi Lin Dong merasa setelah badannya terdesak sampai ke batas maksimal, dia sekarang semakin mampu beradaptasi dengan Heavenly Dragon Aura. Kemampuan ini bakal sangat berguna baginya untuk menguasai 'Green Heaven Materialized Dragon Skill'.     

Jelas kalau potensi seseorang bakal bertambah setelah mengalami pertarungan yang mendesak kemampuannya sampai ke batas maksimal.     

Tikus kecil berjongkok di sisinya. Di tangannya juga terdapat Segel Nirvana emas karena Luo Tong jelas memenuhi syarat memiliki Segel Nirvana emas setelah naik ke Tingkat Nirvana Yuan Empat. Sekarang Segel Nirvana itu dihisap oleh tikus kecil, dan membuat Segel Nirvana-nya naik.     

"Kak Lin Dong, Segel Nirvana kami juga agak berubah."     

Di sisinya, Su Rou dan Su Kui juga mengulurkan tangan mereka. Di telapak tangan mereka terdapat Segel Nirvana silver terang. Terlebih lagi, Segel-segel Nirvana itu seolah mengandung jejak emas.     

Lima praktisi Tingkat Nirvana Yuan Tiga yang sudah mereka kalahkan barusan semua memiliki Segel Nirvana Tingkat Earth. Terlebih lagi, peringkat mereka semua berada agak di atas. Sekarang, Segel Nirvana mereka sudah terbagi menjadi milik Su Rou dan Su Kui. Meskipun Segel Nirvana dua praktisi itu tidak langsung lompat ke Tingkat Heaven, tapi pencapaian mereka masih tergolong bagus.     

"Haha, aku sudah memanfaatkan kemampuan Adik Rou." Su Kui tertawa. Dia tahu kalau dengan kekuatannya seorang diri, batas kemampuannya cuma bisa melawan salah satu dari lima praktisi tersebut. Jika melawan lima praktisi itu sendirian, maka dia pasti kalah. Merebut Segel Nirvana mereka adalah sesuatu yang bahkan tidak pernah terpikir olehnya.     

"Sepertinya panen kita cukup besar." Lin Dong nyengir kecil. Dia mendadak mengulurkan tangan untuk mengambil tas-tas Qiankun dari mayat Feng Cang dan Meng Lie, lalu memasukkannya dalam lengan baju. Kalau tak mendapatkan hadiah setelah bertarung sesengit itu, pasti dia bakal sangat kecewa.     

"Haha, selamat, Dik Lin Dong. Sekarang Dinasti Awan Angin cuma tinggal nama. Tak lama lagi nama Dik Lin Dong bakal tersebar di seluruh wilayah inti, dan kemungkinan keberadaanmu akan diperhatikan oleh sekte-sekte super." Tak jauh di sana, Mu Lin dan praktisi lainnya mendekat. Mereka lantas menangkupkan tangan ke arah Lin Dong, dan berkata.     

Di sisi Mu Lin, Mo Fen dari Dinasti Lihuo dan Wu Ta dari Dinasti Hutan juga mengikutinya. Tiga dinasti super itu berkumpul bersama—benar-benar pemandangan yang mencolok mata.     

"Kalau reputasiku sampai tersebar, aku khawatir kalau bakal menarik masalah yang lebih banyak lagi." Lin Dong tertawa. Tatapan matanya menatap tenang ke arah Wu Ta. Pria itu lantas menunduk karena dipandang Lin Dong, dan wajahnya dipenuhi dengan senyum kikuk.     

Meskipun sosok Lin Dong dan Api Kecil sekarang terlihat sedang dipenuhi luka-luka dan kondisinya tidak baik, Wu Ta tidak berani sedikit pun meremehkan keduanya. Terlebih lagi, di sebelah mereka ada tikus kecil yang sedang tersenyum, orang yang mampu menaklukkan Luo Tong dengan kekuatan Tingkat Nirvana Yuan Empat tanpa ada luka sedikitpun di sosoknya.     

Wu Ta tahu bahwa di antara mereka bertiga, pemuda paling tampan itu adalah pihak yang paling dalam menyembunyikan kekuatannya…     

Wu Ta merasa ingin berteriak dan tersenyum ketika memikirkannya. Sebenarnya mereka ini monster macam apa? Masing-masing diri mereka bahkan jauh lebih mengerikan dibandingkan praktisi lainnya.     

"Dengan kekuatan yang kelompok Dik Lin Dong punya, kemungkinan cuma dinasti super yang peringkatnya mendekati bagian atas yang mampu menandingi kalian. Sepertinya kalian bertiga pasti mendapatkan Nirvana Golden Ranking di Perang Seratus Dinasti ini." Mu Lin tertawa. Nada bersahabat di dalam suaranya tidak bisa ditutupi.     

Lin Dong cuma tersenyum mendengar pujian Mu Lin. Wilayah inti memiliki sedikitnya 10 kota yang mirip seperti kota besar, Kota Wanxiang. Kota-kota itu lebih kuat apabila dibandingkan dengan Kota Wanxiang, sehingga kompetisi yang terjadi juga bakal lebih sengit. Meskipun kelompok Lin Dong sudah mengalahkan Dinasti Awan Angin, bakal terlalu arogan kalau menganggap mereka bisa bepergian tanpa gangguan di wilayah inti.     

Mu Lin jelas menyadari sikap acuh dan waspada yang diperlihatkan Lin Dong. Dia segera berhenti membahas masalah tersebut. Mu Lin tahu kalau dia tidak membantu Lin Dong sama sekali di pertarungannya melawan Dinasti Awan Angin sejak awal. Sekarang Lin Dong sudah berhasil. Sikapnya yang menunjukkan niat baik itu bakal tidak terlalu berpengaruh.     

Terlebih lagi, sekarang mereka berada di wilayah ini dan semua praktisi adalah lawan. Mereka semua mengincar Segel Nirvana yang terdapat di tangan praktisi lain demi bisa naik ke Nirvana Golden Ranking. Maka dari itu, mustahil mereka bisa membuat Lin Dong yang kondisinya sekarang tidak baik untuk bersikap ramah.     

"Haha, Perang Seratus Dinasti sudah dimulai. Dik Lin Dong sebaiknya segera memulihkan diri dari luka-lukamu. Dinasti Lone Moon juga berencana bergerak. Semoga saja Dik Lin Dong bakal bersikap iba ketika kita berjumpa lagi." Mu Lin melontarkan lelucon sambil tersenyum.     

Memang Mu Lin bukan praktisi biasa. Bahkan di saat seperti ini, dia masih bisa rileks dan bercanda dengan Lin Dong. Sikapnya membuat Lin Dong tersadar.     

"Kak Mu Lin bilang apa. Aku tidak akan mengusik pihak lain kalau mereka tidak menggangguku terlebih dulu. Kalau Dinasti Awan Angin tidak melihatku seperti duri, aku juga tidak berencana beradu melawan mereka," kata Lin Dong.     

Mu Lin tersenyum mendengarnya. Sesaat kemudian, dia menangkupkan tangannya ke arah Lin Dong dan memimpin Mu Hanyue serta kelompoknya pergi dengan santai. Mata cantik Mu Hanyue sempat terpaku pada Lin Dong. Pemuda itu tidak terlihat tinggi maupun kuat. Badannya yang babak belur dan berlumuran darah juga membuatnya terlihat menyedihkan. Tapi meskipun demikian, penampilannya membuat Mu Hanyue menggigit bibir merahnya perlahan. Wanita itu menahan diri selama sesaat, dan akhirnya mengeluarkan botol giok dari lengan bajunya. Sikap lembut yang agak berbeda dari temperamennya yang dingin terlihat di hadapan Lin Dong.     

"Seharusnya benda ini bisa meringankan luka-lukamu. Kalau kaukira aku sengaja membuatmu berhutang budi, kau bisa membuangnya setelah aku pergi."     

Sambil diiringi pandangan Lin Dong yang terperangah, Mu Hanyue berbicara acuh dan berbalik. Sosoknya yang mengenakan baju seputih salju menarik gairah dari pandangan praktisi di sekitar.     

"Pfft, ratu es akhirnya tergerak hatinya…" Tikus kecil mengerucutkan mulutnya dan tertawa aneh.     

Lin Dong menggelengkan kepalanya tidak berdaya. Dengan ayunan tangan, dia menyimpan botol giok itu di dalam lengan bajunya. Sesaat kemudian, dia juga berdiri dan berkata lembut, "Ada banyak orang di sini. Ayo kita pergi dulu. Segel Nirvana Tingkat Heaven di tangan kita sangat menarik perhatian praktisi lain."     

Lin Dong berbalik dan menuju ke arah yang berbeda usai berkata demikian. Tikus kecil dan kelompoknya segera mengekor di belakang. Hingga pada akhirnya, sosok mereka menghilang di hutan liar sambil diiringi tatapan mata banyak orang yang tidak puas menyaksikan pertandingan barusan.     

Tirai Perang Seratus Dinasti sepertinya sudah benar-benar dibuka ketika kelompok Lin Dong masuk ke tempat ini.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.