Ilmu Pengguncang Alam Semesta

Terpencil



Terpencil

3Riak-riak energi itu muncul cuma sebentar dan sangat mendadak. Namun karena riak-riak energi itu berasal dari badan Lin Dong, pemuda itu bisa langsung menyadarinya. Kejadian tersebut juga membuat pupilnya memperlihatkan tanda-tanda berkontraksi.      

Itu dikarenakan riak-riak energi itu dikeluarkan oleh Stone Talisman misterius.      

Terlebih lagi, riak-riak energi itu sangat aneh. Lebih tepatnya, energi itu jelas sedang merespon sesuatu. Fenomena ini pertama kalinya terjadi sejak Stone Talisman misterius menjadi milik Lin Dong.      

"Mengapa Stone Talisman misterius merespon Great Desolate Tablet?"     

Lin Dong mengernyitkan dahi dan bergumam sendiri. Dia mendongak dan memandang ke arah prasasti yang besar serta ajaib di sana. Permukaan prasasti itu berangsur-angsur menguning karena waktu. Terlebih lagi, permukaannya tidak sepenuhnya cerah dan bersih, ada beberapa lubang juga di sana. Sementara itu, beberapa retakan kecil menyebar di sana seperti serangga. Namun, rupanya semua itu bukan masalah besar bagi prasasti raksasa tersebut.      

Pandangan Lin Dong berhati-hati menyapu ke tiap inci prasasti batu. Setelah beberapa menit berlalu, matanya mendadak terfokus, dan dia menatap ke arah titik tertentu di prasasti batu. Di permukaannya yang kasar, terdapat beberapa titik hitam kecil yang sangat sulit ditangkap oleh mata.      

Ketika pandangan Lin Dong mendarat di titik-titik hitam itu, dia mendadak merasakan Stone Talisman misterius di dalamnya mulai berguncang dan mengeluarkan gelombang-gelombang energi.      

Sorot terperangah terpancar dari dalam mata Lin Dong, dan pandangannya menyapu ke sekitar. Dia menyadari kalau jumlah titik-titik hitam pada permukaan prasasti batu rupanya tidak bisa dibilang kecil. Namun karena ukuran prasasti batu itu yang terlalu besar, ditambah lagi karena seiring berjalannya waktu, munculnya enam titik hitam kecil di sana bisa dibilang hal yang biasa! Apabila bukan karena Stone Talisman misterius di dalam badannya, bahkan Lin Dong bakal mengabaikan titik-titik hitam kecil yang terlihat biasa saja di sana.      

Lin Dong menatap ke arah titik hitam kecil itu dan ragu-ragu sesaat. Hingga pada akhirnya, dia melangkah maju dan mengangkat jarinya untuk menyentuh salah satu titik hitam kecil di sana.     

Lin Dong, Jiang Hao, dan tiga praktisi lainnya berada sangat dekat dengan prasasti batu. Sebelum ini, Jiang Hao dan para praktisi lainnya memandang lekat-lekat pada prasasti batu dan juga mengulurkan tangan demi menyentuh permukaannya. Oleh karena itu, orang-orang di sekitar tidak terkejut dengan sikap Lin Dong.      

Dan ketika pandangan orang di sekitar berpindah darinya, jari Lin Dong akhirnya menyentuh singkat titik hitam kecil di permukaan prasasti…     

Saat menyentuhnya, ekspresi Lin Dong segera berubah.     

Sewaktu tangannya menyentuh permukaan prasasti, jejak aliran energi menjalar ke dalam badan Lin Dong. Aliran energi itu sedingin es tanpa adanya tanda-tanda vitalitas. Hingga pada akhirnya, energi itu berangsur-angsur membawa pengaruh jahat misterius yang seakan mampu menghapus banyak makhluk hidup di dunia…      

Jari Lin Dong baru mengenai titik hitam kecil selama sesaat, lalu akhirnya tertarik kembali. Setelah melakukannya, wajahnya memucat dan dia menatap terperangah pada titik hitam kecil tersebut.      

Aliran energi itu sangat dingin menusuk tulang dan misterius, serta tidak memiliki jejak vitalitas di dalamnya. Meskipun Lin Dong tahu ketika seseorang berhasil mencapai Tingkat Profound Death, badan praktisi itu akan memproduksi Qi Kematian yang sifatnya sangat merusak, tapi sensasi titik hitam itu cukup berbeda.     

Terlebih lagi, masalah terpenting di sana adalah sekarang bukan pertama kalinya Lin Dong merasakan sensasi mengerikan dan jahat itu…     

Hawa jahat dan menusuk tulang itu akan menodai langit. Semua makhluk hidup di dalam dunia kemungkinan bakal terbunuh dan hancur ketika hawa itu melintas…      

Lin Dong mengerucutkan bibirnya dan memikirkan ketika dia berada di Ancient Treasure Trove. Pemilik Devouring Ancestral Symbol sebelumnya sepertinya lenyap karena sesuatu yang tidak diketahui, jahat, serta mengerikan. Lin Dong hari ini merasakan aliran energi yang serupa dari Great Desolate Tablet. Apa arti semua ini?     

"Apa sebenarnya benda ini?"      

Lin Dong bergumam sendiri dengan suara lirih. Bahkan kelompok kuat seperti sekte kuno maupun sesepuh bermata hitam yang memiliki Devouring Ancestral Symbol kesulitan melawan benda hitam tak dikenal tersebut. Apa sebenarnya benda itu?     

Sementara Lin Dong sibuk berpikir di hadapan prasasti batu, Jiang Hao dan tiga praktisi lainnya sudah bersiap. Mereka duduk di batu hijau di depan prasasti batu dengan raut serius.      

"Lin Dong."      

Wu Dao berteriak dan berhasil menyadarkan Lin Dong dari pikirannya. Setelah menatap lekat pada prasasti batu di depannya, Lin Dong mundur sampai ke batu hijau dan duduk di sana.     

Ketika melihat lima murid itu duduk, Wu Dao mengangguk singkat dan mengayunkan lengan bajunya. Desolate Force yang memenuhi langit menyeruak dari badannya dan berubah menjadi sinar cahaya. Sinar itu lantas melayang turun pada permukaan Great Desolate Tablet.      

"Bzzt! Bzzt!"      

Setelah sinar cahaya Desolate Force yang besar itu melayang turun, prasasti di sana segera mulai mengeluarkan getaran sesaat. Sinar-sinar cahaya kuning keruh mulai terlontar dari prasasti, hingga pada akhirnya menyelimuti sosok Lin Dong dan empat praktisi lainnya. Ketika sosok Lin Dong diselimuti cahaya itu, badannya mendadak bergetar, dan dia merasakan kekuatan menarik serta tidak tertahankan menguar dari permukaan prasasti. Sesaat kemudian, kesadarannya semakin memudar, dan pandangannya menggelap cepat…      

Berpasang-pasang mata terfokus pada lima sosok manusia yang diselimuti pilar-pilar cahaya. Dari apa yang terlihat, sepertinya proses meditasi di Great Desolate Tablet sudah dimulai.     

"Kak, apa sebenarnya yang dihadapi seseorang ketika dia berusaha memahami Great Desolation Scripture?" Ying Huanhuan membelalakkan matanya dan menatap lima sosok yang tidak bergerak di dalam pilar-pilar cahaya. Dia tidak bisa menahan diri dan bertanya pada Ying Xiaoxiao karena sepertinya cuma kakaknya di sana yang pernah mengalaminya.      

Setelah mendengar pertanyaannya, Qing Ye dan para praktisi lainnya menoleh dan menatap ke arah Ying Xiaoxiao. Rupanya mereka tertarik dengan pertanyaan tersebut.      

Ying Xiaoxiao agak mengernyit. Dia menatap dengan tidak fokus pada prasasti batu raksasa dan akhirnya menjawab dengan suara lembut, "Great Desolate Tablet sangat kuat…"     

"Ya, aku tahu. Para sesepuh Sekte Dao sudah menggabungkan kekuatan beberapa kali tapi tidak bisa menggerakkan Great Desolate Tablet atau mengendalikannya ketika prasasti itu terbuka. Mereka cuma bisa membantunya dengan kekuatan Sungai Pil sesekali." Ying Huanhuan terus-menerus menganggukkan kepalanya setuju.      

"Ketika memahami Great Desolate Tablet, seseorang bakal terhisap ke dalam dimensi di dalam prasasti. Di sana terdapat daratan tanpa batas dan terpencil. Tempat itu tidak berujung dan tak ada tanda-tanda kehidupan maupun firasat mengenai Great Desolation Scripture. Di sana hanya tanah ada tandus…"      

"Pasti itu sejenis ujian, 'kan? Apa Kak Xiaoxiao berhasil memahami sesuatu di sana?" tanya Qing Ye dengan serius.      

Ying Xiaoxiao mendelik ke arahnya. Sikapnya membuat Qing Ye tersadar, dan dia tertawa penuh penyesalan sesaat kemudian. Jika Ying Xiaoxiao berhasil melewatinya, maka dia tidak akan gagal memahami ilmu bela diri itu…      

"Setelah aku masuk, aku tidak berjalan sama sekali dan cuma duduk di sana dalam waktu yang sangat lama," jawab Ying Xiaoxiao dengan suara lembut.      

"Bertahan melewati berbagai macam bencana dengan berubah setegar batu," puji Mu Li dari Aula Flood. Dia tidak berusaha memuji siapapun. Dibandingkan berjalan dalam kebingungan dan menghabiskan energi, memang lebih baik menenangkan hati dan mulai berpikir bagaimana cara menghadapi ujian tersebut.      

"Namun sayang sekali aku masih tidak bisa melewati ujian itu. Mungkin aku tak mampu memahami esensi 'terpencil' yang sebenarnya…" Ying Xiaoxiao berujar dengan suara bernada penyesalan.      

"Jika semudah itu melewati ujiannya, Great Desolate Tablet tidak akan menarik banyak perhatian."     

Mu Li tersenyum dan menoleh ke arah lima sosok yang berada di depan prasasti batu. Dia lantas berkata, "Aku penasaran apa mereka berlima kali ini bisa mendapatkan sesuatu…"      

"Aku juga tak sabar menantinya."     

Ying Xiaoxiao berkata dan perlahan-lahan menganggukkan kepalanya. Pandangan matanya berpindah, dan dia kembali menatap ke sosok pemuda yang berada di bagian paling kiri—Lin Dong…     

…..     

"Apa-apaan tempat ini…"      

Langit dipenuhi corak abu-abu gelap tanpa adanya retakan di sana. Seakan terdapat racun yang belum sepenuhnya terpisah dari langit ketika dimensi itu dilahirkan.      

Di bawah langit gelap itu, terdapat daratan tanpa batas dan daratan terpencil sepanjang mata memandang. Tanahnya berwarna kuning gelap, dan sesekali terlihat rumput kering di sana. Namun tidak ada kehidupan. Hanya beberapa retakan yang menjalar di tanah dan memanjang sejauh mata memandang ke arah kejauhan.      

Saat ini, terdapat sebuah sosok manusia di daratan tak berujung yang melihat pasrah pada di pemandangan di sana. Sosok itu lantas menghela napas sambil menengadah ke langit.      

Sosok manusia itu sudah pasti adalah Lin Dong yang masuk ke dalam dimensi Great Desolate Tablet. Dia menatap ke arah daratan kuno dan tanpa batas itu dengan senyuman kecut yang terlihat jelas di wajahnya.      

"Tempat ini pasti merupakan ujian Great Desolate Tablet…"      

Lin Dong mendongak dan menatap ke area di sekitarnya. Setelah melihat sekilas, dia mendapati kalau batas maksimal jarak pandangnya masih berupa daratan terpencil.      

Sosoknya yang kecil dan tak berarti itu berdiri di daratan tanpa batas. Kesan terpencil yang dirasakannya bisa membuat orang seakan terkubur di sana selamanya. Nuansa itu membuat siapapun mereka seolah dia tidak bisa bernapas.      

"Huff!"     

Lin Dong menghela napas panjang, lalu sorot matanya berangsur-angsur berubah tajam. Karena dia sudah tiba di tempat itu, maka dia harus melihat apa yang sebenarnya ingin dilakukan oleh Great Desolate Tablet…      

"Ayo pergi!"      

Lin Dong berkata sambil nyengir. Keputusannya itu berbeda dengan Ying Xiaoxiao. Dia tidak menyukai ide duduk diam dengan bersusah payah di sana. Walaupun mungkin saja dia cuma akan menghabiskan energi, tapi Lin Dong ingin mencobanya sendiri!      

Pemuda itu berjalan maju di daratan tanpa batas. Sorot matanya terlihat seakan dia ingin membelah sisi terpencil di daratan tersebut. Namun, mungkin bahkan Lin Dong sendiri tidak mampu membayangkan kalau perjalanannya bakal berlangsung selama sebulan penuh…     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.