Ilmu Pengguncang Alam Semesta

Kekuatan Desolate Demon Eye



Kekuatan Desolate Demon Eye

1Lin Dong menutup matanya saat berdiri di arena. Ekspresinya cukup tenang ketika berhadapan dengan serangan tak biasa dan ganas dari Jiang Hao tersebut. Terlebih lagi, tidak ada riak-riak energi yang sangat kuat muncul di sekeliling badannya. Sikapnya itu membuat cukup banyak orang mengernyitkan dahi mereka. Serangan Jiang Hao tidak sederhana, dan bahkan praktisi ahli Tingkat Nirvana Yuan Tujuh bakal kesulitan menghadapinya jika dia tak punya banyak taktik yang kuat…     

Sementara semua orang saling berbincang, garis abu-abu di antara alis Lin Dong kini semakin jelas. Garis itu memanjang dan berkontraksi dengan tak stabil—terlihat seolah ada sesuatu yang hendak muncul dari sana.     

"Dhuaar! Dhuaar!"     

Berbeda dengan sikap tenang Lin Dong yang aneh, area di sekeliling Jiang Hao sangat ramai. Riak-riak Yuan Power yang sangat mencengangkan dan mengandung Desolate Force terus-menerus menyeruak dari dalam badannya. Aura pria itu sangat mengerikan.     

Cahaya abu-abu menjalar di badan Jiang Hao dan berangsur-angsur memadat di sana. Cahaya itu seolah samar-samar menggumpal menjadi bintang sebesar tiga meter yang melayang di hadapannya.     

Bentuk bintang itu tak tentu. Permukaannya dipenuhi dengan lubang seperti meteor. Namun, riak-riak energi yang seolah normal dan membentuk aliran energi mengerikan itu membuat munculnya beberapa distorsi di langit di sekitar.     

Semua orang di arena, termasuk kelompok Pang Tong, kini memperlihatkan raut serius di wajah mereka karena serangan yang diperlihatkan oleh Jiang Hao. Para murid langsung dan praktisi lainnya itu juga memancarkan sorot terkejut di mata mereka. Semua murid itu sadar apabila mereka yang menjadi lawan Jiang Hao, tak ada apapun yang bisa mereka lakukan untuk menghindari serangan tersebut.     

"Dia memang pantas menjadi seorang kakak seperguruan murid langsung…"     

Cukup banyak murid yang diam-diam menghela napas dalam hati. Jiang Hao memang memiliki bakat yang luar biasa, dan dia pantas menjadi salah satu dari empat kakak seperguruan murid langsung di Aula Desolate. Great Star Majestic Fist adalah salah satu dari empat ilmu bela diri agung di Aula Desolate, dan cuma empat kakak seperguruan murid langsung yang berhasil menguasainya.     

"Kak Lin Dong berada di situasi yang cukup buruk."     

Di saat bersamaan, beberapa murid menoleh ke arah Lin Dong yang sedang terdiam. Meskipun sikap pemuda itu membuat mereka kebingungan, tapi dengan adanya serangan mengerikan yang dikerahkan Jiang Hao, mereka tidak bisa membayangkan bagaimana mungkin Lin Dong bisa bertahan darinya.     

Mungkin, mereka tidak meragukan kemampuan Lin Dong. Karena bagaimanapun juga, meskipun pemuda itu baru bergabung dengan Aula Desolate selama kurang dari sebulan, dia bisa menantang salah satu dari empat kakak seperguruan murid langsung, Jiang Hao. Lin Dong bahkan mampu mendesak pria itu menggunakan jurus khasnya, yaitu Great Star Majestic Fist. Selain tiga Kakak Sesepuh murid langsung, kemungkinan cuma Lin Dong yang bisa melakukannya.     

"Mereka hendak menentukan pemenangnya dalam sekali serangan." Mata Pang Tong juga menatap ke arena dan bergumam. Pandangan matanya segera mengarah pada Chen Zhen dan Wu Dao yang terduduk di kursi batu. Tak lama kemudian, Pang Tong terperangah. Karena saat ini, dia melihat ekspresi tercengang di wajah mereka berdua…     

Pang Tong juga terperangah ketika menyaksikannya. Hatinya juga mulai berdegup kencang.     

"Jangan-jangan…"     

Di kursi batu, suara Chen Zhen terdengar kasar, dan dia bahkan tidak mampu menyelesaikan ucapannya. Pak tua itu menatap tercengang pada titik di antara alis Lin Dong, dan ekspresinya berubah cepat.     

"Jangan bilang … ilmu bela diri itu? Dahulu kala, bahkan Kak Zhou Tong tidak berhasil mempelajarinya. Kak Mo juga buta karena mempelajarinya…" Suara Wu Dao juga tercekat. Ada nuansa tak percaya bercampur dengan nada suaranya. Rasa tak percaya itu melampaui apa yang dia rasakan dari hasil pencapaian Lin Dong pada Pill River Head Immersion.     

Chen Zhen terdiam, dan dia cuma mampu menggelengkan kepalanya. Jika Lin Dong benar-benar mampu menguasai tahap awal ilmu bela diri itu dalam waktu cuma lima hari, maka pemuda itu memang sangat tidak normal…     

"Ilmu bela diri itu mungkin sangat kuat, tapi ada sisi merugikannya juga. Tak ada jaminan kalau ilmu bela diri itu menjadi sesuatu yang baik atau buruk jika Lin Dong benar-benar mempelajarinya…"     

Wu Dao juga mengangguk ketika mendengar ucapan Chen Zhen. Ada sorot khawatir di matanya ketika dia memandang ke arah Lin Dong di arena. Meskipun sangat kuat, tapi ilmu bela diri itu adalah kemampuan ganas yang bisa membuat lawan serta diri sendiri terluka parah.     

"Dik Lin Dong, kalau kau bisa bertahan dari pukulanku, maka aku—Jiang Hao—tak akan lagi menentang keputusan agar kau dijadikan kakak seperguruan murid langsung!     

Sosok Jiang Hao berangsur-angsur melayang di udara di atas arena dan diselimuti oleh cahaya abu-abu. Matanya mendelik tajam ke arah Lin Dong di kejauhan ketika berteriak dengan nada tegas.     

Sebuah bintang abu-abu sebesar tiga meter diam melayang di hadapannya. Gelombang riak-riak energi yang sangat ganas menyebar seperti badai—terlihat amat kuat.     

Namun, Lin Dong masih tetap tenang ketika mendengar suara teriakan tegas Jiang Hao. Saat ini, garis abu-abu di antara alisnya menggeliat cepat. Seakan terdapat banyak garis abu-abu yang menyebar tipis sambil diiringi aura jahat berwarna hitam unik. Rupanya arah di mana energi itu menyebar adalah menuju mata Lin Dong.     

"Bzzt!"     

Namun, ketika garis abu-abu tipis itu hendak masuk ke dalam mata Lin Dong, sebuah cahaya putih hangat mendadak muncul di sekitar matanya. Cahaya putih itu langsung menghisap garis abu-abu tersebut.     

Jika memungkinkan untuk melihat ke area di antara alis Lin Dong sekarang, semua orang bakal bisa melihat Stone Talisman misterius diam melayang di sana. Cahaya putih samar menguar dari sana.     

Di bawah Stone Talisman misterius, terdapat tempat yang dipenuhi dengan Qi keabu-abuan jahat berwarna hitam unik. Di dalam Qi keabu-abuan itu, sebuah bola mata berwarna abu-abu dipenuhi dengan bau iblis melayang di sana.     

Bola mata itu dipenuhi dengan jejak darah yang tak biasa dan terdapat hawa ganas dari masa lalu. Tapi, tiap kali hawa ganas ini menyeruak, Stone Talisman misterius di atas bakal mengeluarkan cahaya putih yang menahannya sampai tak bisa bergerak.     

"Bzzt!"     

Kendali pikiran saat ini mendadak menyebar di tempat tersebut. Tak lama kemudian, Stone Talisman yang menekan pergerakan bola mata abu-abu, akhirnya mengambil kembali cahaya putih tersebut.     

Saat Stone Talisman berhenti menahannya, jejak darah di sana segera muncul dari bola mata abu-abu, dan hawa ganasnya seketika menyeruak sepenuhnya.     

"Great Star Majestic Fist!"     

Teriakan bernada rendah dan dalam mendadak terdengar di langit. Jiang Hao memperlihatkan ekspresi serius. Tak lama kemudian, dia mengepalkan tangannya dan mengerahkan pukulannya tanpa terlalu banyak gaya.     

"Dhuaar!"     

Pukulannya menghantam keras pada bintang abu-abu di hadapannya. Tak lama kemudian, bintang itu mendesing dan terlontar. Sebagai akibatnya, jejak ekor cahaya keabu-abuan terbentuk di sana. Sosok itu seperti batu meteor yang meluncur di langit saat terbang mengarah pada Lin Dong beriringan dengan riak-riak energi yang keras dan ganas.     

"Krak!"     

Bintang itu mendesing. Sebelum bisa mendarat di tanah, bintang itu sudah memunculkan retakan-retakan di tanah. Riak-riak energi yang menyebar itu bisa membuat beberapa murid yang berada di kejauhan, merasakan sensasi teramat sakit dan merinding di kulit mereka.     

Sensasi dingin itu membuat ekspresi cukup banyak murid di sana berubah. Gelombang sisanya saja sangat mengerikan begini. Jika mereka berada di tempat di mana Lin Dong berada, bukankah mereka bakal langsung tergencet oleh angin kepalan tangan yang kejam dan ganas itu sampai berubah menjadi gundukan daging?     

"Mengapa Lin Dong tidak bereaksi?"     

Di tempat para murid langsung berada, Mo Ling dan para praktisi lainnya memperlihatkan ekspresi cemas saat menatap Lin Dong yang tak juga bergerak. Badan mereka sontak menegang.     

"Dhuaar!"     

Bintang abu-abu itu bergerak sangat cepat. Dalam beberapa saat saja, bintang abu-abu itu sudah tiba di atas Lin Dong. Ketika semua orang menahan napas, Lin Dong, yang belum memperlihatkan tanda bakal bergerak, kini akhirnya perlahan-lahan mendongak. Kedua matanya terbuka.     

"Chi!"     

Saat Lin Dong membuka mata, garis abu-abu di antara alisnya mendadak terbuka. Tak lama kemudian, cahaya abu-abu menggumpal di sana. Tempat di antara alisnya kini rupanya berubah menjadi mata segitiga berwarna abu-abu.     

Ketika mata abu-abu itu muncul, dimensi di sekitar Lin Dong mendadak terdistorsi. Gelombang energi yang sangat ganas menyebar dengan sangat liar.     

Chen Zhen dan Wu Dao yang duduk di kursi batu akhirnya memperlihatkan perubahan ekspresi yang drastis ketika mata abu-abu itu muncul. Mereka seketika berdiri dan berteriak terperangah.     

"Desolate Demon Eye!"     

"Swuush!"     

Ketika mereka berdiri, sinar cahaya abu-abu yang tak terlihat istimewa terlontar dari mata abu-abu Lin Dong. Tak lama kemudian, sinar cahaya itu melintas tenang di langit dan beradu dengan bintang abu-abu.     

"Dhuaar!"     

Tak ada suara ledakan yang menggemparkan bumi ketika keduanya beradu. Sinar cahaya itu langsung menembus ke dalam bintang di sana dengan cara yang sederhana dan tanpa hambatan. Sesaat kemudian, garis-garis retakan menyelimuti bintang tersebut. Hingga pada akhirnya, bintang itu langsung meledak di hadapan berpasang-pasang mata semua murid yang menatap dengan sorot tercengang.     

Serangan pukulan ganas Jiang Hao rupanya bisa dengan mudah dihancurkan…     

Jiang Hao juga terperangah ketika menyaksikan kejadian tersebut. Sebelum dia mampu bereaksi, bulu kuduk di sekujur badannya berdiri. Dari matanya yang kini memicing, dia bisa melihat kalau terdapat sinar cahaya abu-abu yang bergegas menuju ke arahnya dengan kecepatan yang mencengangkan.     

Rupanya itu adalah sinar cahaya yang sudah menembus Great Star Majestic Fist-nya barusan!     

"Cepat sekali! Tak mungkin aku bisa menghindar!"     

Sinar cahaya abu-abu itu sangat cepat sampai Jiang Hao tak punya kesempatan menghindar. Dia segera mengertakkan giginya. Cahaya emas menyilaukan menyeruak keluar dan langsung berubah menjadi tameng emas yang sangat tebal di depannya.     

"Swuush!"     

Sinar cahaya itu tiba dalam sekedip mata. Tak lama kemudian, sinar itu menghantam tameng cahaya emas sambil diiringi tatapan banyak orang di sana. Namun sesaat kemuidan, raut ngeri muncul di wajah Jiang Hao, karena dia menyadari kalau pertahanan yang dikerahkan olehnya rupanya tak berfungsi untuk menghadapi serangan tersebut.     

Rasa ketakutan yang sangat besar menyelimuti hatinya.     

Di kursi batunya, ekspresi Chen Zhen terlihat serius. Badannya bergetar dan sosoknya menghilang dengan cara yang aneh. Rupanya dia harus turun tangan pada pertarungan kali ini…     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.