Ilmu Pengguncang Alam Semesta

Para Kakak Seperguruan Murid Langsung



Para Kakak Seperguruan Murid Langsung

2Cahaya emas yang berpendar di sekeliling badan Lin Dong di langit akhirnya berangsur-angsur meredup. Tekanan energi yang tajam di sana juga diam-diam lenyap. Sesaat kemudian, pemuda itu langsung melayang turun di platform datar di hadapan berpasang-pasang mata yang menyaksikan di sana.     

Saat Lin Dong mendarat, kelompok Mo Ling yang sudah menunggu sekian lama seketika datang menyambutnya. Wajah mereka memperlihatkan raut gembira.     

"Dik Lin Dong, selamat karena kau sudah berhasil melewati Nirvana Tribulation."     

Lin Dong tersenyum saat mendengar ucapan selamat dari kelompok Mo Ling. Sesaat kemudian, matanya menyapu ke area sekitar dan sontak terkejut.     

"Di mana Lin Yan dan Lin Diao?"     

"Mereka meninggalkan Sekte Dao tiga hari yang lalu. Mereka memintaku menyerahkan ini padamu sebelum keduanya pergi…" Mo Ling mengedikkan bahunya. Mereka paham bagaimana sifat tikus kecil yang susah ditebak. Oleh karenanya, mereka tidak menganggap sikapnya yang unik itu sebagai tingkah laku aneh. Mo Ling juga mengulurkan tangannya dan mengatakan pesannya. Telapak tangannya kini memperlihatkan cahaya emas. Lin Dong bisa merasakan jejak aura iblis spiritual dari tikus kecil di dalam cahaya emas tersebut.     

"Mereka sudah pergi, huh…"     

Lin Dong menghela napas perlahan. Dia mengerucutkan bibirnya dan meraih cahaya emas dari tangan Mo Ling. Cahaya emas itu masuk ke dalam badannya saat mencapai tangannya. Sosok buram juga muncul di dalam kepalanya. Rupanya sosok itu adalah tikus kecil.     

"Lin Dong, aku mengajak Api Kecil dan pergi duluan. Ada tempat di Benua Xuan Timur yang sangat bermanfaat untuk penempaan dirinya. Kemungkinan kau bakal aman di dalam Sekte Dao dan aku bisa tenang meninggalkanmu. Saat Api Kecil selesai berlatih, aku akan membawanya kembali. Lagipula, aku bisa memulihkan tenaga selama masa-masa ini. Sedangkan di mana depan nanti … akan ada masalah lain."     

Wajah tampan tikus kecil berubah agak muram saat dia menyinggung poin barusan. Suaranya juga mengandung niat membunuh yang besar.     

Lin Dong terdiam. Dia tahu kalau terdapat banyak urusan yang belum terselesaikan di masa lalu. Tikus kecil adalah pemilik Stone Talisman misterius terdahulu. Namun, dia terdesak oleh pihak lain sampai kondisinya menyedihkan. Jika dia tidak berjumpa dengan Lin Dong, kemungkinan tikus kecil bakal hancur seperti asap di dalam Stone Talisman. Takdir itu bisa dianggap menyedihkan.     

"Aku paham seperti apa sifatmu. Jika terjadi sesuatu padaku, kau bakal membantu bahkan meskipun beresiko pada kematian. Namun, aku harus memberitahumu kalau kau ingin membantuku di masa depan nanti, kau harus memperkuat dirimu. Karena kalau tidak, aku akan membereskan urusan ini seorang diri.     

"Karena aku sudah mengakuimu sebagai saudara, aku tak ingin kau menantang kematian tanpa alasan jelas. Dengan mendesakku yang berada di masa kejayaan sampai separah itu, lawanku bukan orang lemah…     

"Aku akan meninggalkan segel Jiwa Iblis di dalam badanmu dan bakal langsung kuhubungi jika terjadi sesuatu di masa depan nanti. Kalau terjadi sesuatu padamu, kau bisa langsung menghancurkan segel Jiwa Iblis ini dan aku akan bisa merasakannya. Kakek tikus bakal membelamu bahkan seandainya kau diusik di Sekte Dao. Mereka tidak pantas mengusik saudaraku.     

"Lagipula, di antara kita bertiga, meskipun Api Kecil si harimau bodoh itu selalu di sisimu, kau harus memperlihatkan kemampuanmu yang sebenarnya kalau kau ingin menjadi Kakak Pertama. Heh, karena kalau tidak, kakek tikus tidak akan menyetujuinya. Maka dari itu, kau harus berlatih keras selama beberapa waktu ini…"     

Sosok ilusi tikus kecil berangsur-angsur menghilang setelah suaranya terdengar lirih. Hingga pada akhirnya, sosok itu berubah menjadi cahaya emas yang menyembunyikan diri di dalam badan Lin Dong.     

"Orang ini…" Sudut mulut Lin Dong agak terangkat. Kepalan tangannya berangsur-angsur mengerat. Dia lantas mendongak menatap langit dan menghirup napas dalam-dalam.     

"Kau tidak perlu khawatir. Meskipun kau menolak mengakuinya sampai mati, aku bakal melampaui kekuatanmu tidak peduli apapun yang terjadi agar kau mau mengakuiku sebagai Kakakmu. Di masa depan nanti, kita tiga bersaudara pasti bakal memperoleh reputasi yang besar di dunia ini bersama-sama…"     

Dahulu kala, mereka keluar dari Kota Qingyan yang kecil. Pada saat itu, salah satu dari mereka adalah pemuda lemah, sedangkan pihak yang berbeda adalah Jiwa Iblis yang bisa menghilang kapanpun. Dari sudut pandang tertentu, mereka berdua bisa dianggap saling mengandalkan sampai hari ini tiba. Hubungan itu memang sesuatu yang sulit dipahami orang biasa.     

Lin Dong berangsur-angsur menenangkan emosi di dalam hatinya. Karena bagaimanapun juga, peristiwa hari ini bukan berarti mereka dipisahkan oleh hidup maupun kematian. Dengan kekuatannya sekarang, Lin Dong sudah memiliki kemampuan untuk melindungi dirinya dan tidak perlu terlalu khawatir dengan keamanan tikus kecil dan Api Kecil. Sekarang ini, tikus kecil memiliki fisik sebagai Celestial Demon Marten dan dia tidak akan kalah meskipun menghadapi praktisi ahli Tingkat Profound Life. Oleh karenanya, kekuatan tikus kecil bisa dianggap termasuk dalam kategori papan atas di Benua Xuan Timur. Selama tidak ada insiden yang luput dari perhatian, kemungkinan mereka berdua bakal sangat aman.     

Sekarang ini, satu-satunya hal yang perlu dikhawatirkan oleh Lin Dong adalah agar berhasil memahami Great Desolation Scripture!     

Setelah menenangkan diri, Lin Dong mendongak dan tersenyum menatap kelompok Mo Ling. Dia sudah hendak berkata sesuatu ketika mendadak merasakan sepasang mata yang mengandung sorot tajam mengarah padanya. Alisnya sontak tertaut. Dia menoleh ke arah di mana sorot mata itu berasal.     

Di arah Lin Dong menoleh, terdapat seorang pria berbaju merah berdiri di sana. Tangan pria itu terlipat di dada dan dia memperlihatkan raut acuh. Meskipun pria itu tidak mengatakan apapun, terdapat tekanan energi kuat yang menyebar darinya.     

Lin Dong menatap ke arah Tong Chuan yang terlihat malu di belakang pria tersebut. Matanya bercahaya, seolah dia sudah menebak sesuatu.     

"Keributan yang kausebabkan kali ini terlalu besar. Bahkan empat Kakak Seperguruan murid langsung di Aula Desolate kemari setelah diberi kabar. Pria bernama Jiang Hao itu sangat terkenal. Terlebih lagi, dia sangat protektif pada siapapun yang dekat dengannya. Tong Chuan berasal dari kelompok yang sama sepertinya. Kau sebaiknya berhati-hati…" Mo Ling berbisik lirih di sisi Lin Dong. Nada bicaranya mengandung rasa cemas. Tak peduli bagaimanapun juga, Jiang Hao adalah salah satu dari empat Kakak Seperguruan murid langsung, dan dia juga salah satu murid paling luar biasa di Aula Desolate.     

Lin Dong mengangguk perlahan. Dia juga sangat paham kalau murid-murid di dalam Aula Desolate terbagi ke dalam beberapa fraksi. Rupanya fraksi Kakak Seperguruan murid langsung adalah kelompok terkuat. Kali ini, meskipun bisa dibenarkan bagi Lin Dong untuk mendapatkan perhatian yang seharusnya dimiliki Tong Chuan, tapi sepertinya itu sudah membuat beberapa orang tidak suka. Kompetisi bakal selalu ada di manapun…     

Sambil memikirkan hal itu, Lin Dong menatap ke tiga arah yang berbeda. Ada tiga Kakak Seperguruan murid langsung di sana. Lin Dong mampu merasakan tekanan energi yang tak lebih lemah apabila dibandingkan dengan Jiang Hao. Berdasar perkiraannya, kemungkinan keempat praktisi itu sudah naik ke Tingkat Nirvana Yuan Tujuh…     

"Mereka memang praktisi paling luar biasa di Aula Desolate…"     

Pujian melintas di hati Lin Dong. Meskipun Aula Desolate dianggap sebagai aula terlemah di antara empat aula di sana, seekor unta di ambang kematian masih lebih kuat dari seekor kuda. Fondasi mereka adalah jenis yang tidak bisa diremehkan oleh siapapun.     

Tentu saja, empat Kakak Seperguruan murid langsung itu memang bukan praktisi biasa. Namun, Lin Dong juga bukan buah kesemek lembek. Jika mereka benar-benar bertarung, Lin Dong tidak akan merasa takut sedikit pun pada mereka…     

"Swuush!"     

Suara angin membelah udara terdengar di sana. Tak lama kemudian, Sosok Chen Zhen dan Wu Dao muncul di platform datar. Semua murid-murid Aula Desolate segera membungkuk dan menyapa mereka ketika melihat kedatangan dua praktisi tersebut. Bahkan empat Kakak Seperguruan murid langsung menghapus sikap arogan mereka. Rupanya seluruh murid Aula Desolate sangat menghormati dua Pimpinan Aula tersebut.     

"Haha, Lin Dong. Bagus sekali."     

Chen Zhen mengayunkan tangannya ke arah banyak murid di sana. Sesaat kemudian, dia menatap ke arah Lin Dong. Wajah rentanya dipenuhi dengan senyuman lebar. Rupanya dia sangat puas dengan hasil yang didapatkan Lin Dong selama Pill River Head Immersion.     

"Kepala Aula terlalu memujiku. Aku cuma sedang beruntung." Lin Dong segera menjawab dengan sikap merendah saat mendengarnya.     

Chen Zhen tersenyum menatap Lin Dong. Sorot gembira yang terpancar di matanya tidak mampu disembunyikan. Dia berpikir selama sesaat dan menambahkan, "Dengan pencapaianmu sekarang, kau sudah pantas dipromosikan menjadi Kakak Seperguruan murid langsung meskipun kau tak lama berada di sini."     

"Whoa!"     

Keributan terdengar di platform ketika Chen Zhen berkata. Berpasang-pasang mata menatap iri ke arah Lin Dong. Jika diklasifikasikan, terdapat empat tipe murid di dalam Aula Desolate, yaitu murid cabang, murid Aula Desolate, dan murid langsung. Di atas murid langsung, terdapat Kakak Seperguruan murid langsung…     

Ada puluhan ribu murid cabang di Aula Desolate, tiga ribu murid Aula Desolate, dan tiga ratus murid langsung. Namun, cuma terdapat empat Kakak Seperguruan murid langsung!     

Dari informasi itu saja, siapa pun bisa tahu seberapa besar perbedaan status itu!     

Terlebih lagi, faktor terpenting adalah hanya Kakak Seperguruan murid langsung yang diperkenankan mempelajari Great Desolation Scripture. Banyak murid Aula Desolate yang berusaha sangat keras demi menjadi Kakak Seperguruan murid langsung. Namun, di hadapan mereka, Lin Dong yang baru saja bergabung dengan Aula Desolate dalam waktu kurang dari sebulan, rupanya langsung mendapatkan pengecualian dan dijadikan Kakak Seperguruan murid langsung.     

Meskipun merasa iri, tapi murid-murid di sana tentu paham kalau kemampuan yang diperlihatkan Lin Dong memang pantas membuatnya memperoleh pengecualian…     

Lin Dong juga terkejut mendengar ucapan Chen Zhen. Rasa gembira segera muncul di hatinya. Dengan begini, dia satu langkah lebih dekat dengan Great Desolation Scripture!     

"Terima kasih, Kepala Aula!"     

Lin Dong melangkah maju. Dia lantas menangkupkan kedua tangannya berterima kasih. Namun, suaranya baru saja terucap saat teriakan bernada rendah terdengar dari belakangnya.     

"Tunggu dulu!"     

"Swuush!"     

Kepala semua orang yang berada di sana sontak menoleh. Hingga akhirnya, mereka menatap ke belakang. Jiang Hao yang berbaju merah tengah melipat kedua tangannya dan menatap ke arah Lin Dong dengan sorot sedingin es. Sementara itu, riak Yuan Power yang mengerikan perlahan-lahan menyebar dari dalam badannya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.