Ilmu Pengguncang Alam Semesta

Gangguan Mendadak dari Segel Jiwa Iblis



Gangguan Mendadak dari Segel Jiwa Iblis

2Langit malam menyelimuti daratan. Cahaya bulan hangat menyinari dari langit, kemudian menembus formasi raksasa pertahanan sekte yang menjulang sampai ke awan. Sinar cahaya itu seperti kain tipis yang menyelimuti wilayah pegunungan luar di Sekte Dao.      

Seorang pemuda duduk diam di ruangan yang bisa dibilang terpencil. Kedua tangannya terus membentuk segel-segel aneh. Sesaat setelah beberapa segel selesai dibuat, riak-riak energi yang sama dan aneh diam-diam menguar dari sana.      

"Huff."     

Teknik segel tangan Lin Dong hanya dilakukan tiga kali, hingga akhirnya dia mengusap dahi dan berhenti. Kemampuan pembeku gerakan yang dimiliki 'Static Tablet' benar-benar menghabiskan energinya. Meskipun Lin Dong sekarang adalah Heavenly Symbol Master Segel Lima, akan tetapi dia sudah kelelahan usai menggunakannya tiga kali. Pemuda itu tidak bisa membayangkan betapa melelahkannya 'Static Divine Tablet' legendaris ketika benda itu diaktifkan.      

Kemungkinan seorang praktisi ahli biasa bakal langsung menghilang menjadi angin saat orang itu mengaktifkan benda sakti tersebut.      

"Sepertinya aku perlu memikirkan bagaimana cara meningkatkan penempaan Mental Energy…"      

Lin Dong berpikir keras. Yuan Power-nya sekarang sudah naik ke Tingkat Nirvana Yuan Enam. Akan tetapi, Mental Energy-nya masih berada di Heavenly Symbol Master Segel Lima. Ada sedikit keberpihakan sehingga hasil penempaan dirinya seperti itu. Sepertinya Lin Dong perlu lebih memperhatikan penempaan Mental Energy-nya di masa depan.      

"Bzzt!"     

Sambil memikirkan itu, Lin Dong hendak memejamkan matanya dan berlatih ketika riak-riak samar mendadak muncul dari dalam badannya. Tak lama kemudian, sinar cahaya emas terlontar dari dalam badannya dan muncul di hadapan matanya yang terkejut. Cahaya emas itu akhirnya membesar di depannya dan bertransformasi menjadi sosok ilusi berwarna emas.      

"Tikus kecil?"      

Lin Dong sontak tertegun ketika melihat sosok ilusi emas tersebut. Karena sosok itu sama persis seperti tikus kecil. Terlebih lagi, cahaya emas itu keluar dari Segel Jiwa Iblis yang diberikan oleh tikus kecil sebelum dia pergi. Namun tidak ada pergerakan dari Segel Jiwa Iblis itu setelah beberapa waktu berlalu, dan Lin Dong hampir melupakannya.      

"Hei, bagaimana perlakuan Sekte Dao padamu? Kau tidak diganggu, 'kan?"      

Sosok tikus kecil agak redup. Wajahnya yang sangat tampan dan menawan menatap Lin Dong dengan raut usil. Baru setelahnya suara yang tak asing terdengar darinya.      

"Akhirnya kau mau menghubungiku…" Lin Dong memutar bola matanya dengan sikap merajuk. Sejak tikus kecil membawa Api Kecil dan pergi, Lin Dong belum menerima kabar dari mereka.     

"Heh heh, semua karena aku ingin memberi kesempatan pada Api Kecil agar semakin kuat. Aku juga mendengar sedikit tentang apa yang terjadi padamu. Sepertinya performamu cukup baik di dalam Sekte Dao…" Tikus kecil berkata sambil tersenyum.      

"Tak buruk." Lin Dong ikut menyunggingkan senyuman. Sesaat kemudian, dia menatap ke arah sosok ilusi di sana dan berkata, "Kau tidak mengaktifkan Segel Jiwa Iblis hanya untuk mengatakan omong kosong ini, 'kan?"     

Tikus kecil tertawa. Tak lama kemudian, ekspresi sedih muncul di wajah tampannya ketika dia berbicara, "Api Kecil terluka."      

Senyuman di wajah Lin Dong lenyap perlahan-lahan, kemudian digantikan dengan sorot seperti awan gelap dan seperti badai yang terpancar di matanya. "Apa yang terjadi?"      

"Beberapa hari yang lalu aku pergi. Sedangkan dia menyusup masuk ke suatu tempat dan menemukan benda-benda berharga di sana. Tapi pada akhirnya dia terluka karena ulah penjaga benda-benda berharga itu. Untung saja fisiknya sangat kuat dan sebagian besar cederanya sembuh dalam dua hari ini." Tatapan mata tikus kecil memperlihatkan kilau dingin yang samar.      

"Apa rencanamu sekarang?" Lin Dong memicingkan matanya dan berbicara lirih.      

"Heh, apalagi? Api Kecil tidak boleh sampai dipukuli tanpa alasan seperti itu." Tikus kecil tertawa aneh.      

"Apa kau tidak bisa menanganinya?" Lin Dong bertanya dengan nada lembut. Jika tikus kecil bisa dengan mudah menangani masalah ini, kemungkinan dia tidak akan mencari Lin Dong. Berdasar dari sifat tikus kecil, kemungkinan dia bakal langsung menyerang dan membunuh lawannya.      

"Walaupun kekuatanku terus-menerus pulih, tapi belum mencapai seperti pada masa kejayaanku. Selain itu, lawan-lawan kali ini sangat susah ditangani. Mereka memiliki kekuatan alam dan juga punya kemampuan yang unik. Aku sudah mencoba tapi hasilnya tidak terlalu efektif." Tikus kecil mengutarakan pikirannya.      

"Kalau begitu, apa kau mau aku ke sana?" tanya Lin Dong. Dirinya sekarang juga sudah bukan murid baru—yang akhir-akhir ini bergabung dengan Sekte Dao. Sekarang dia bisa menandingi praktisi ahli Tingkat Nirvana Yuan Sembilan. Fakta itu saja bisa membuatnya menjelajah Benua Xuan Timur dengan bebas.      

"Ya."     

Tikus kecil langsung pada inti. Dia menganggukkan kepalanya sebelum kembali menambahkan, "Benda yang ditemukan Api Kecil juga sangat bermanfaat untukmu. Hehe, kita tidak boleh membiarkan pihak luar mendapatkan manfaatnya."      

Tikus kecil terdiam sejenak. Dia lantas tertawa dengan aneh. "Tentu saja, kalau kau kemari, sebaiknya kau bisa membawa sesuatu juga. Hanya benda itu yang mampu menghancurkan teknik special mereka."      

"Apa itu?" Lin Dong tercengang.      

"Aula Sky di Sekte Dao memiliki Pure Yuan Treasure bernama 'Heavenly Phoenix Zither'. Kalau kau bisa meminjam dan membawanya kemari, aku akan bisa menghancurkan teknik spesial mereka."      

"Pure Yuan Treasure … Heavenly Phoenix Zither…"     

Garis kerutan hitam muncul di wajah Lin Dong ketika mendengar kata-kata itu. Dia lantas berkata dengan nada tidak berdaya, "Pure Yuan Treasure bukan benda biasa. Benda itu sangat berharga bahkan bagi sekte super. Bagaimana mungkin mereka akan semudah itu membiarkan murid sepertiku meminjamnya?"      

"Huff, berusahalah sebisamu. Kalau kau gagal mendapatkannya, aku akan memikirkan cara lain. Tapi kalau kau berhasil meminjam 'Heavenly Phoenix Zither', maka sebaiknya kau bergegas ke wilayah pegunungan Ten Thousand Beast. Saat kau tiba di sana, kau akan bisa merasakan lokasi kami berada dengan bantuan Segel Jiwa Iblis." Tikus kecil juga merespon dengan pasrah.      

"Oke."      

Lin Dong mengangguk sambil merasa kepalanya agak sakit. Sesaat kemudian, sosok ilusi emas di depannya terdistorsi, hingga akhirnya lenyap.      

"Heavenly Phoenix Zither…"      

Tangan Lin Dong sontak memijat alisnya ketika menatap ke tempat di mana cahaya emas itu menghilang. Sebuah Pure Yuan Treasure bukanlah Soul Treasure Tingkat Heavenly. Siapa yang bisa didatangi dan ditanyai olehnya? Ketua Aula Sky, Qi Lei? Dia tidak tahu apakah pria itu akan mengusirnya atau tidak. Terlebih lagi, apabila Lin Dong tidak sengaja menghilangkan Heavenly Phoenix Zither, bukankah Aula Sky mereka bakal sangat merugi? Benda berharga itu dikuasai oleh masing-masing aula, dan bahkan Ying Xuanzi tidak bisa turun tangan semaunya…      

"Sepertinya … aku hanya bisa mendatangi Ying Huanhuan."     

Lin Dong memikirkannya sesaat, dan akhirnya tersadar kalau satu-satunya orang yang bisa diandalkan olehnya adalah Ying Huanhuan—seseorang yang paling dikenalnya. Namun wanita itu sudah merajuk seperti gadis kecil karena dia tidak bisa bertemu dengan Lin Dong ketika berkunjung ke Aula Desolate beberapa waktu yang lalu. Bahkan, wanita itu tidak muncul di depannya selama berhari-hari, dan kemungkinan Ying Huanhuan masih agak marah. Oleh karena itu, Lin Dong penasaran apakah Ying Huanhuan bakal memutar bola matanya apabila dia meminta bantuan.      

Akan tetapi, apabila menimbang sikap serius yang diperlihatkan tikus kecil ketika dia berbicara, kemungkinan lawan mereka sekarang tergolong cukup merepotkan. Oleh karena itu, meskipun Lin Dong harus menahan rasa malu menghadapi sikap Ying Huanhuan yang mencibir dan memutar bola mata padanya, pemuda itu harus menebalkan kulit, menatap wanita itu, lalu mencoba peruntungan nasibnya.      

…..     

Sambil memikirkan itu, ekspresi Lin Dong terlihat tidak alami ketika dia muncul di hadapan Ying Huanhuan keesokan harinya.     

Wajah mungil Ying Huanhuan datar seperti papan ketika menatap ekspresi Lin Dong. Ada cukup banyak murid Aula Sky yang berdatangan dan mengerumuninya. Tatapan mata mereka mengandung sorot usil ketika menatap dua sosok yang cukup terkenal di Sekte Dao.     

"Oh? Akhirnya orang sibuk sepertimu punya waktu luang?" Mata lebar Ying Huanhuan menatap Lin Dong dan bertanya lirih.      

Lin Dong terbatuk getir. Mengapa nona muda ini memiliki sifat pemarah? Tapi ketika Lin Dong teringat kalau dia butuh bantuannya, pemuda itu hanya mampu menjawab, "Sebelum ini aku masih bermeditasi. Kau melihatku terluka karena kakak seperguruan Wang Yan … Lihat, sekarang luka-lukaku sudah sembuh, jadi aku datang mencarimu."      

Lin Dong merasa kalau wajahnya agak memucat ketika mengutarakan kalimat terakhir. Sepertinya saat ini adalah pertama kalinya dia berbicara dengan seorang wanita menggunakan sikap palsu. Namun ketika teringat akan permintaan tikus kecil, pemuda itu hanya mampu menggertakkan gigi dan menahannya…      

Wajah Ying Huanhuan memerah ketika mendengar ucapan Lin Dong. Sesaat kemudian, wanita muda itu langsung memutar bola matanya dengan sikap tidak sopan. "Di masa depan nanti, kalau kau mengucapkan kata-kata itu pada seorang wanita, bisakah kau memperlihatkan rasa engganmu dengan lebih jelas? Ada banyak orang yang mencariku dan aku tidak butuh satu orang lagi sepertimu."      

Bahkan setelah menebalkan kulitnya, wajahnya sontak agak memerah ketika mendengar tawa mencemooh Ying Huanhuan. Pemuda itu rupanya dihina oleh gadis kecil tersebut. Kejadian ini benar-benar…      

"Katakan, mengapa kau datang mencariku?"      

Ying Huanhuan menatap ekspresi Lin Dong yang cepat berubah. Sorot licik terpancar di matanya yang lebar. Dia sadar kalau harga diri seorang pria di dalam diri pemuda—yang reputasinya di Sekte Dao sedang menjulang tinggi—sepertinya mencapai titik batas. Oleh karena itu, dia mengubah arah pembicaraan.      

Lin Dong menghela napas tak berdaya ketika mendengar kata-kata tersebut. Ternyata Ying Huanhuan yang aneh dan ceria itu menyadari alasan di balik sikap Lin Dong yang berinisiatif mencarinya. Sikapnya barusan kemungkinan hanya akting…      

Pandangan Lin Dong beredar ke sekitar. Sesaat kemudian, dia melangkah maju dan mendekat ke arah Ying Huanhuan. Pemuda itu mampu mencium aroma wangi tubuh wanita muda tersebut.      

"Aku butuh bantuanmu. Bisakah kau membantuku meminjam sesuatu?"     

"Apa?" Ying Huanhuan tercengang dan mengernyitkan alisnya.      

Lin Dong tertawa kecut ketika ditatap mata wanita muda itu yang lebar dan cerah, seolah terdapat cahaya yang menyeruak dari sana. Hingga pada akhirnya, pemuda itu kembali menebalkan kulitnya dan berkata,      

"Apa kau bisa meminjamkan Heavenly Phoenix Zither milik Aula Sky padaku selama beberapa hari?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.