Ilmu Pengguncang Alam Semesta

Teknik Pertarungan



Teknik Pertarungan

1Yuan Gate.     

Sebagai sekte super terkuat di Benua Xuan Timur, wilayah yang menjadi tempat Yuan Gate itu tak kalah hebat apabila dibandingkan dengan Sekte Dao. Ada belasan dinasti yang terletak di pinggir wilayah Yuan Gate, dan dinasti-dinasti itu semua memperlakukan Yuan Gate sebagai pemimpin agung mereka. Bahkan pergantian pemimpin di dalam dinasti-dinasti itu membutuhkan persetujuan Yuan Gate. Di area itu, Yuan Gate sudah jelas merupakan penguasa yang sebenarnya.      

Sedangkan wilayah di mana Yuan Gate berdiri, tempat itu dinamakan wilayah Yuan. Di dalam area tersebut, status murid-murid Yuan Gate sangat dimuliakan. Jika mereka berkunjung ke salah satu dinasti di sana, bahkan Raja-raja dinasti itu akan memperlakukan mereka dengan penuh hormat.      

Yuan Gate terletak di bagian tengah wilayah Yuan. Di bagian paling dalam di area Yuan Gate, terdapat tiga gunung yang melayang di udara. Sinar-sinar cahaya menyinari ke bawah dari puncak-puncak gunung seperti matahari yang megah dan menyinari seluruh Yuan Gate.      

Tiga pegunungan tinggi itu adalah area suci di dalam hati murid-murid Yuan Gate yang tak terhitung jumlahnya. Tempat-tempat itu adalah wilayah yang dikhususkan bagi tiga Ketua Sekte Yuan Gate.     

Di bagian terdalam gunung paling kanan, berdiri sebuah pagoda batu tak berpuncak. Di permukaan pagoda batu itu, terdapat jejak waktu, dan dipenuhi beraneka ragam perubahan kehidupan.      

Di bagian atas pagoda batu, seorang sesepuh berbaju ungu keemasan duduk diam. Tak ada sedikit pun jejak aliran Yuan Power menguar darinya. Namun, apabila seseorang melihatnya dengan lebih berhati-hati, dia akan bisa melihat kalau aliran Yuan Power di area sekitar seolah mengikuti pernapasan sosok itu…      

Nuansa damai itu berlangsung selama waktu yang tidak diketahui, lalu suara menggertak samar mendadak terdengar. Sesaat kemudian, sosok yang duduk diam itu bergerak sedikit dan perlahan-lahan membuka matanya.      

"Dhuaar!"      

Ketika matanya terbuka, awan-awan badai dan angin kencang segera memenuhi langit, kemudian menyebabkan semua dedaunan pohon bergoyang dan terayun cepat.      

Sosok itu berambut silver, dan jejak perubahan kehidupan memenuhi bagian dalam matanya. Anehnya, wajah sosok itu tak berkerut dan selembut bayi. Kondisi itu jelas merupakan kombinasi yang aneh, tetapi malah memberikan kesan harmoni.      

Sosok itu perlahan-lahan mengulurkan tangannya keluar dari lengan baju. Ada tiga kepingan giok yang hancur di sana. Samar-samar ada tiga wajah yang terlihat di permukaan batu-batu giok. Sosok itu adalah Sesepuh Jiang dan dua praktisi lainnya yang sudah dibunuh Lin Dong serta kelompoknya.      

Pria berambut silver menatap terdiam ke arah kepingan-kepingan batu giok di tangannya. Sorot bercahaya terpancar di dalam matanya, diiringi kekuatan yang mampu menembus langit.     

"Rupanya ada orang yang berani membunuh Sesepuh Yuan Gate … Orang kuat darimana yang melakukannya, sepertinya aku perlu melihatnya…"      

Pria berambut silver itu tersenyum simpul dan kembali memejamkan matanya. Sesaat kemudian, kilau emas terlontar dari dahinya dan langsung mencabik dimensi di hadapannya. Kilau itu lantas berubah menjadi bayangan, lalu menembus langsung ke retakan dimensi tersebut.      

…..     

Empat sosok melesat dari dalam gunung Demon Sound. Sesaat kemudian, mereka melayang di udara, kemudian berbalik menatap daratan hancur di sana. Sekarang, gunung itu sepenuhnya dipenuhi dengan bau anyir darah.     

"Gunung Demon Sound memiliki reputasi yang sangat buruk dan tempat ini selalu melakukan perbuatan keji setiap harinya. Tindakan kita menghancurkannya hari ini bisa dianggap sebagai tindakan terpuji," kata tikus kecil sambil tersenyum ketika menatap ke arah pemandangan di hadapannya.      

Lin Dong tersenyum dan mengalihkan pandangannya, kemudian berkata, "Mari tinggalkan area ini dan cari tempat aman untuk memurnikan Earth Core Spiritual Brewing Saliva."      

"Ya, kita sudah membuat keributan dan mungkin saja bakal ada orang yang bergegas kemari tak lama lagi. Walaupun menghancurkan gunung Demon Sound bukan masalah, kuncinya terletak pada tiga anggota Yuan Gate. Kalau berita ini sampai ke Yuan Gate, mereka kemungkinan bakal murka dan datang kemari," kata Ying Huanhuan.     

Lin Dong mengangguk. Tiga orang itu bukan praktisi biasa. Oleh karenanya, kalau mereka sampai terbunuh, mustahil Yuan Gate akan membiarkan masalah ini dengan mudah. Sebaiknya mereka segera pergi dari area tersebut.     

Sambil memikirkannya, Lin Dong berhenti bicara. Dia mengayunkan tangannya secara perlahan, dan sosoknya bertransformasi menjadi bayangan. Lin Dong lantas melesat keluar dari wilayah pegunungan, sementara tikus kecil serta dua orang sisanya segera mengikuti di belakang.      

Usai mereka pergi, area di sana sepenuhnya kembali hening. Hanya tersisa bau anyir darah yang sangat tajam memenuhi udara.      

Akan tetapi, suasana hening itu tak berlangsung lama. Sekitar setengah hari kemudian, dimensi di sana mendadak menggeliat dan sebuah retakan muncul. Sebuah bayangan emas perlahan-lahan keluar dari dalamnya. Pandangan sosok itu beredar ke seluruh area, kemudian terhenti pada tempat di mana mayat Shen Yun serta Xia Yan dihancurkan menjadi debu. Matanya sontak memicing.      

"Bahkan Jiwa Yuan mereka juga berhamburan. Pelakunya benar-benar cermat…"      

Bayangan emas itu menepuk pelan ke arah gunung Demon Sound dengan telapak tangannya. Seluruh gunung segera bergetar dan hancur. Dalam beberapa kali embusan napas, seluruh puncak gunung langsung ditekan dan diratakan olehnya.      

"Akan tetapi … apakah kalian bisa kabur?"      

Setelah menghancurkan puncak gunung, bayangan emas itu agak memiringkan kepalanya sambil menatap ke arah di mana Lin Dong serta rombongan pergi. Dia tersenyum simpul, kemudian dimensi di hadapannya terbuka. Sosok itu kembali masuk ke dalamnya.      

…..     

Empat sosok bepergian di langit jauh dari area gunung Demon Sound dan menimbulkan ledakan-ledakan sonik bernada rendah selama mereka melintas di udara.      

"Chi!"      

Salah satu dari mereka mendadak berhenti di udara. Ketika melihatnya, sontak tiga orang lainnya terkejut, dan segera terhenti lalu menatap ke belakang.      

"Ada apa?" Lin Dong bertanya. Dia bertanya-tanya sambil menatap ke arah tikus kecil yang tiba-tiba berhenti.      

Saat ini, ekspresi tikus kecil sangat mengerikan, dan cengirannya sudah sepenuhnya lenyap. Matanya memicing ke arah kejauhan seolah pandangannya mampu menembus dimensi.      

"Kita sedang dikejar seseorang," kata tikus kecil dengan suara lirih.      

Ketika mendengarnya, ekspresi Lin Dong serta kelompoknya seketika berubah.      

"Heh, ada seseorang yang bergerak melalui dimensi untuk mengejar kita. Dia sangat berbakat dan pasti bukan orang sembarangan. Bahkan kemungkinan dia adalah salah satu dari tiga Ketua Sekte Yuan Gate." Tikus kecil terkekeh mengerikan. Tatapan matanya berubah menyeramkan.      

Pupil Lin Dong sontak berkontraksi ketika mendengarnya. Ekspresinya berubah serius. Dia tidak pernah membayangkan kalau tiga Ketua Sekte itu rupanya sangat berbakat. Ketua Sekte itu bahkan mampu melacak kelompoknya, padahal mereka masih berada di Yuan Gate. Siapapun hanya bisa menebak-nebak seberapa kuat mereka.      

"Apa yang sebaiknya kita lakukan?" tanya Api Kecil dengan suara dalam.      

"Walaupun kakek tikus sekarang tidak mampu mengalahkannya, tetapi dia tak akan bisa menahan kalau kita berniat pergi!" kata tikus kecil sambil mencemooh. Tangannya mendadak saling menepuk, lantas kilau ungu hitam menyeruak keluar dari badannya. Sesaat kemudian, kilau itu berubah menjadi array cahaya hitam keunguan. Dimensi di sekeliling array cahaya seolah memperlihatkan tanda-tanda mulai hancur.      

"Ayo pergi."      

Setelah array cahaya muncul, tikus kecil mengayunkan lengan bajunya dan memunculkan angin yang mengantarkan Lin Dong serta kelompoknya masuk ke dalam array cahaya. Ketika mereka masuk ke dalam, array cahaya itu mulai berubah cepat, serta menyebabkan dimensi hancur. Dengan suara 'swuush', array cahaya dan mereka berempat menghilang dalam sekejap.      

Setelah empat orang itu menghilang, retakan dimensi itu kembali ke nuansa awal yang hening sampai sekitar 30 menit kemudian. Retakan membesar di tempat tak jauh dari sana, dan sebuah sosok emas kembali melangkah keluar.      

"Teleportasi dimensi … Memang berbakat…"      

Ketika sosok emas itu muncul, dia menatap ke arah di mana Lin Dong serta kelompoknya menghilang. Dia sontak mengernyit dan bergumam sendiri, "Aku semakin tertarik dengan kalian…"      

Setelah dia selesai berkata, sosok emas itu menepuk ke depan dengan telapak tangannya. Sebagai akibatnya, sebuah cermin terbuat dari cahaya mendadak muncul di sana. Cermin itu menyinari area di mana array bercahaya tikus kecil menghilang. Di bawah pencahayaan itu, dimensi di sana mulai menggeliat dan bertransformasi menjadi terowongan gelap. Cermin cahaya itu menyinari terowongan gelap, mencoba melacak jejak kemana Lin Dong serta kelompoknya menghilang.      

"Dhuaar!"      

Namun ketika cermin cahaya itu sibuk melacak arah mereka, awan-awan badai mendadak menggumpal di langit di sekitar. Bola petir mendadak terlontar dari dalam awan-awan gelap dan segera menghempas cermin cahaya. Sebagai akibatnya, cermin cahaya itu langsung meledak.      

"Siapa itu?!"     

Peristiwa mendadak tersebut membuat ekspresi sosok emas berubah dan dia berteriak keras.      

Akan tetapi, tidak ada jawaban, dan awan-awan gelap di langit mulai berhamburan cepat. Seolah-olah kejadian barusan hanya halusinasinya.      

Sosok emas itu menatap mengerikan ke arah awan-awan hitam yang menghilang, dan kembali menoleh melihat lubang hitam yang sudah menghilang. Jejak yang ditinggalkan kini sepenuhnya lenyap, dia bahkan kehilangan kemampuan untuk melacak mereka.      

"Humph!"     

Sampai di titik ini, bahkan sosok itu tak punya pilihan selain menyerah. Dia mendengus marah, lalu menatap dengan raut dingin ke langit. Sosok itu lantas berbalik dan menghilang.      

Ketika sosok bayangan emas itu lenyap, di rumah bambu yang terletak di dalam wilayah Sekte Dao, Ying Xuanzi membuka matanya dengan sorot tak peduli. Cengiran mencibir terukir di sudut bibirnya.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.