Ilmu Pengguncang Alam Semesta

Membereskan Celah yang Tersisa



Membereskan Celah yang Tersisa

2"Klik"      

Ekspresi ketakutan akhirnya muncul di wajah Shen Yun ketika tenggorokannya dicengkeram oleh telapak tangan naga yang sedingin es tersebut. Yuan Power di dalam badannya bersirkulasi dengan hebat ketika dia berusaha membebaskan diri.      

"Chi! Chi!"      

Namun sementara Yuan Power di dalam dirinya bergerak cepat, seringai dingin malah tersungging di wajah Lin Dong. Sesaat kemudian, sinar-sinar cahaya hitam mendadak muncul di permukaan telapak tangan naga hijau. Sinar-sinar cahaya itu menuju ke arah tenggorokan Shen Yun dengan secepat kilat.      

Ekspresi di wajah Shen Yun membeku ketika sinar-sinar cahaya itu menyelimuti dirinya, karena dia sangat ketakutan ketika menyadari saat ini Yuan Power di dalam badannya lenyap dengan cepat. Alasan mengapa Yuan Powernya menghilang dikarenakan telapak tangan yang mencengkram tenggorokannya.      

Yuan Power di dalam badannya rupanya dihisap oleh Lin Dong!      

Shen Yun merasa jantungnya diremas keras oleh tangan berukuran besar. Pandangan matanya dipenuhi sorot tak percaya saat dia menatap lekat pada Lin Dong. Selain itu, dia menyadari ketika Yuan Power di dalam dirinya dihisap, sinar cahaya yang muncul di permukaan badan Lin Dong rupanya semakin terang!      

Pemandangan itu membuat nuansa dingin muncul dari telapak kakinya. Pria itu tak bisa percaya kalau Lin Dong tak hanya mampu menghisap Yuan Power di dalam badannya, tetapi pemuda itu juga mampu menggunakannya.      

Kejadian ini … bola mata Shen Yun menciut cepat. Sesaat kemudian, dia mendadak memikirkan sesuatu. Suara samar dengan nada terkejut terdengar di antara giginya, "Devouring … Devouring Ancestral Symbol?"      

Mata Lin Dong agak memicing ketika ucapan samar itu sampai tertangkap di telinganya. Pemuda itu jarang menggunakan Devouring Ancestral Symbol ketika bertarung dengan lawannya di masa lalu, karena benda itu terlalu mudah ditebak. Siapapun yang mengerti fondasinya pasti bakal bisa menebak identitas Simbol Leluhur tersebut. Terlebih lagi, Lin Dong sangat paham kalau dia sampai memperlihatkan benda sangat berharga itu ketika sedang menjelajah ke sekitar, pasti dia akan menarik perhatian yang tidak perlu.      

Alasan mengapa Lin Dong menggunakan kekuatan penghisap sudah pasti karena dia tidak berencana membiarkan satu orang pun lawannya dalam kondisi selamat. Karena kalau tidak, apabila Yuan Gate tahu Lin Dong memiliki Devouring Ancestral Symbol, kemungkinan bakal memunculkan banyak masalah.      

"Selamat, kau benar. Hadiahnya adalah nyawamu…" Lin Dong menyeringai menatap Shen Yun. Seringai itu membuat badan Shen Yun diselimuti udara dingin.      

Shen Yun berusaha membebaskan diri dengan semua kekuatan yang dimilikinya. Yuan Power di dalam badannya juga lenyap secara cepat, sehingga menyebabkan ekspresinya berangsur-angsur memucat. Saat ini, dia akhirnya paham betapa kejam lawan yang sedang dihadapinya itu…     

"Krak!"      

Tatapan mata Lin Dong terlihat acuh. Sebuah energi mendadak menguar dari tangan naganya. Suara samar terdengar, dan badan Shen Yun yang menggeliat segera berubah kaku. Raut wajahnya sontak membeku. Siapapun dapat melihat sisa-sisa sorot terkejut dan ngeri di matanya.      

Salah satu dari delapan Panglima Jiwa Yuan Gate sudah sepenuhnya jatuh di daerah tak berpenghuni tersebut.      

"Kau … kau membunuhnya?"      

Ying Huanhuan mendekap Heavenly Phoenix Zither dan bergegas mendekat. Wanita itu bergumam. Dia merasa agak terguncang ketika menyaksikan badan Shen Yun berangsur-angsur mendingin seperti es di tangan Lin Dong.      

"Lalu menurutmu aku harus bagaimana?" Lin Dong menoleh. Dia kemudian menatap Ying Huanhuan dan bertanya.      

Saat ini, sorot acuh di mata Lin Dong belum sepenuhnya menghilang. Wajah mungil Ying Huanhuan memucat ketika dia memandangnya. Lin Dong yang sekarang jelas sudah membuatnya ketakutan.      

"Dia sudah melukaimu. Kalau aku tidak membunuhnya, apa yang harus kulakukan kalau kau kembali dan mengadukanku? Apa para kakak seperguruan Sekte Dao akan membebaskanku?" Lin Dong saat ini juga kembali sadar. Dia menatap ke arah Ying Huanhuan yang terlihat kikuk, dan sorot menyesal sontak terpancar di mata pemuda tersebut. Dia segera menjawab dengan suara lembut.      

"Kalau kau membunuhnya … apa boleh buat. Kompetisi Sekte Agung akan diadakan tak lama lagi. Biarkan mereka kehilangan seorang Panglima Jiwa. Mereka bakal menderita selama beberapa saat." Ying Huanhuan diam-diam menghela napas lega ketika melihat Lin Dong sudah kembali ke sikapnya yang lembut. Wanita itu lantas memiringkan kepalanya. Dia berpikir selama sesaat, kemudian berkata.      

"Hei, mereka akan kehilangan tak hanya satu Panglima Jiwa, melainkan dua—ditambah dengan satu sesepuh."      

Lin Dong tersenyum. Dia segera menatap ke arah Ying Huanhuan yang sangat terkejut sampai mulutnya terbuka lebar. Pemuda itu kemudian menambahkan, "Karena kita sudah beraksi, maka kita tak boleh membiarkan ada celah yang tersisa. Karena kalau tidak, bakal agak merepotkan kalau Yuan Gate sampai mengetahuinya."     

Ying Huanhuan ragu sesaat dan akhirnya menganggukkan kepalanya. Kalau wanita itu yang melakukannya, dia pasti tidak bisa seberingas dan seteliti Lin Dong. Namun, Ying Huanhuan juga paham kalau keputusan Lin Dong memang benar.      

Mata Lin Dong menatap ke arah pertarungan di langit di kejauhan. Dia segera menyeringai dingin. Tangannya meraih mayat Shen Yun dan berteriak keras, "Bukankah para praktisi Yuan Gate ternyata tidak terlalu berguna?"      

Teriakan Lin Dong bagai petir yang bergemuruh dan menyebar di langit cerah. Pak tua berjubah coklat dan Xia Yan yang masih terlibat dalam pertarungan sengit, segera menoleh. Sesaat kemudian, ekspresi mereka berubah drastis ketika melihat mayat sedingin es di tangan Lin Dong.      

"Nak, kau ternyata nekat membunuh murid Yuan Gate. Apa kau berniat memulai perang?" Pak tua bernama Sesepuh Jiang itu memperlihatkan ekspresi sangat mengerikan ketika berteriak lantang.      

"Jadi hanya murid-murid Yuan Gate yang diperbolehkan membunuh murid Sekte Dao?" Lin Dong tertawa.      

"Nak, tunggu saja. Kau pasti akan mati kalau berita ini sampai ke Yuan Gate!" Raut Xia Yan menggelap dan beringas ketika dia berteriak keras.      

"Kau bisa mati sekarang!"      

Teriakan lantang Xia Yan baru terdengar ketika raungan seperti harimau mendadak muncul di hadapannya. Tak lama kemudian, auman hariman itu mengguncang langit. Pria itu menoleh dengan tergesa-gesa dan mendapati badan Api Kecil bergetar hebat. Sosoknya ternyata bertransformasi menjadi harimau hitam raksasa. Cahaya hitam mengerikan menyapu dengan beringas, sementara aura yang menyeramkan memenuhi area tersebut.      

"Klan Heavenly Demonic Tiger?" Pupil Xia Yan sontak menciut, lalu berteriak terkejut saat melihat sosok hariman besar yang memiliki garis-garis misterius di sekujur badannya tersebut.      

"Heavenly Demonic Divine Transformation, Tiger Ancestral Star Shattering Palm!"     

Auman bernada rendah dan dalam yang diiringi aura jahat mengerikan menyebar ke sekitar. Telapak tangan harimau hitam raksasa itu menghantam keras. Cahaya hitam berubah menjadi pusaran-pusaran hitam di bawah telapak tangannya. Pusaran-pusaran hitam tersebut seolah terhubung dengan masa-masa kuno. Kekuatan sangat mengerikan, serta tekanan energi jahat menguar darinya.      

"Golden Mountain Divine Hall, Golden Mountain Crushing World!"     

Ketika menghadapi serangan mencengangkan yang dikerahkan oleh Api Kecil, ekspresi Xia Yan juga berubah drastis. Pria itu sama sekali tidak berani meremehkannya. Yuan Power di dalam badannya menyembur keluar. Sinar emas menyeruak dan bertransformasi menjadi gunung emas. Serangan itu langsung menghempas keras tanpa ampun pada harimau hitam raksasa yang menerjang ke arahnya.      

"Dhuaar!"      

Cahaya hitam dan emas saat ini mulai menyapu liar di langit. Sosok Xia Yan terpukul mundur sampai beberapa meter. Darah segar dimuntahkan hebat dan aura pria itu segera melemah. Di sisi berbeda, harimau hitam raksasa yang merupakan sosok Api Kecil kini mengandalkan fondasinya sebagai seekor Hewan Iblis untuk bertahan dari serangan tersebut.      

Mereka berdua terlibat duel habis-habisan, dan sudah jelas siapa yang lebih kuat di antara mereka berdua!      

"Swussh!"      

Mata harimau hitam besar itu memperlihatkan sorot merah menyala setelah berhasil bertahan dari serangan tersebut. Harimau itu mendadak melompat dan muncul di hadapan Xia Yan—yang auranya sekarang melemah—dalam sekejap. Telapak tangan harimau itu mendesing cepat dan menghantam tanpa ampun pada dada pria tersebut.      

"Dhuaar!"     

Xia Yan kembali terhempas ke belakang. Cahaya emas di badannya meredup cepat. Hingga pada akhirnya, badannya menghantam keras di lautan pepohonan di bawah. Dia kemudian terseret di tanah, lalu membentuk bekas yang dalam dan panjangnya mencapai beberapa ratus meter.      

"Uhuk."      

Xia Yan yang badannya kini berlumuran lumpur dan darah, berusaha keras untuk kembali berdiri. Saat ini, raut angkuh di wajahnya sudah sepenuhnya menghilang. Sebagai gantinya, ekspresi terkejut muncul di sana. Dia langsung berbalik dan kabur menjauh.      

"Dhuaar!"     

Namun ketika pria itu berbalik, harimau hitam raksasa melompat secepat kilat. Harimau itu menghadang Xia Yun seperti gunung kecil. Telapak tangan harimau sontak terulur secepat kilat dan segera menghantam kepala Xia Yan keras. Tanah berguncang, dan pria tersebut dihempaskan paksa ke sana. Tak lama setelahnya, darah merah menyala merembes dari lubang yang dalam. Aura Xia Yan juga menghilang nyaris saat itu juga.      

Sebuah cahaya akhirnya menyeruak pada sosok harimau hitam raksasa setelah dia berhasil membunuh Xia Yan dengan hempasan telapak tangannya. Sosok harimau hitam itu akhirnya bertransformasi kembali menjadi manusia. Api Kecil kemudian membuka mulutnya. Ekspresinya seberingas dan sejahat iblis, membuat siapapun menggigil walaupun dia sedang tidak kedinginan.     

"Bagus, bagus, benar-benar trik yang kejam!"      

Kematian Xia Yan yang menyedihkan rupanya juga tertangkap mata Sesepuh Jiang. Pandangan matanya segera terlihat seakan siap retak. Sorot sangat kejam terpancar dari matanya ketika dia meraung, "Kalian semua akan menyesalinya! Amarah Yuan Gate akan membuat Sekte Dao menyesal!"      

"Pak tua, kau sebaiknya tenang, karena berita kejadian di sini tidak akan terbongkar." Tikus kecil tertawa lirih ketika menghadapi raungan Sesepuh Jiang.      

"Aku mengaku kalau kali ini aku sudah salah menilai kalian semua. Walaupun aku tidak bisa mengalahkanmu, tapi apa kau mampu menghentikanku kalau aku berniat pergi dari tempat ini?" Sesepuh Jiang terkekeh marah.      

"Karena kita akan menghabisimu … kemungkinan aku tidak perlu menyembunyikan identitas asliku…"     

Seringai terukir di wajah tampan tikus kecil. Segel yang dibentuk di tangannya segera berubah. Cahaya ungu hitam menyeruak dari dalam badannya. Tak lama kemudian, sepasang sayap kelelawar ungu hitam yang ukurannya mencapai 300 meter muncul dari punggungnya dan menutupi matahari. Di waktu bersamaan, aliran energi mengerikan milik klannya juga menguar di sana.     

"Ini…"      

Pandangan mata Sesepuh Jiang dan Yellow Golden Ghost Owl sontak menciut ketika mereka menatap sayap kelelawar ungu hitam berukuran 300 meter di punggung tikus kecil. Bahkan, ekspresi Hewan Iblis itu mendadak menggelap, kemudian sorot ketakutan terpancar dari matanya.      

"Celestial Demon Marten?"      

Saat ini teriakan terkejut terdengar melewati tenggorokan mereka yang tercekat.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.