Ilmu Pengguncang Alam Semesta

Static Tablet



Static Tablet

2Di rumah bambu, setelah sempat ragu-ragu, jari Lin Dong akhirnya menunjuk ke depan pusaran cahaya yang menyelimuti prasasti kayu.      

"Apa kau yakin?" Ying Xuanzi tersenyum lembut dan bertanya.      

"Ya."      

Lin Dong mengangguk. Karena dia sudah membuat keputusan, maka Lin Dong tak lagi merasa khawatir. Walaupun Soul Treasure Tingkat Heavenly level atas memang langka, tapi benda itu belum mencapai tingkatan di mana Lin Dong tak bisa meninggalkannya.      

Ketika melihat Lin Dong sudah tidak ragu-ragu lagi, Ying Xuanzi juga terkekeh lirih. Dia mengayunkan lengan baju dan menyimpan dua pusaran cahaya lainnya ke dalamnya. Sesaat kemudian, pria itu mengulurkan tangannya dan prasasti kayu hitam perlahan-lahan mendarat di telapak tangannya.      

Setelah cahaya pada pusaran itu menghilang, Lin Dong akhirnya bisa melihat permukaan prasasti tersebut. Permukaannya dipenuhi berbagai macam simbol yang sangat rumit serta misterius. Simbol-simbol itu seolah memiliki nyawa dan perlahan-lahan berputar pada prasasti kayu.      

"Ketua Sekte, benda apa ini? Apa fungsi yang dimilikinya?" Lin Dong bertanya secara berhati-hati.     

"Static Tablet." jawab Ying Xuanzi samar.      

"Static Tablet?" Lin Dong terkejut. Dia terlihat kebingungan.      

"Pada masa-masa kuno, pernah ada benda Dewa bernama Static Divine Tablet. Ketika diaktifkan, benda itu bisa segera membekukan ruang dan waktu. Orang-orang yang terperangkap di dalamnya tidak akan mampu bertahan, sehingga akan berada di bawah pengaruh kekuatan pemiliknya." Ying Xuanzi memainkan prasasti kayu hitam di tangannya. Bahkan bagi seseorang sepertinya, terdapat sorot takjub yang tidak bisa disembunyikan di matanya ketika menyinggung benda bernama 'Static Divine Tablet' tersebut.     

"Oh?"     

Lin Dong tergerak. Dia tidak menyangka kalau benda bernama 'Divine Static Tablet' itu sangat mengerikan sampai mampu membekukan waktu. Memangnya seberapa menyeramkan kemampuan itu?     

"Apa hubungan Static Tablet ini dengannya?" Bola mata Lin Dong berputar saat dia menanyakan hal yang paling membuatnya gelisah tersebut.      

"Static Tablet adalah Soul Treasure yang dibuat dengan menyalin kemampuan 'Static Divine Tablet'… Apa kau benar-benar mengira kalau Sekte Dao-ku benar-benar memiliki benda Dewa itu?" Ying Xuanzi terkekeh.     

"Jadi benda ini hanya imitasi…"      

Lin Dong mengusap hidungnya. Namun dia tidak kecewa, karena pemuda itu tidak berharap bisa mendapatkan benda legendaris dengan semudah itu.      

"Tapi, walaupun benda itu hanya tiruan, Static Tablet ini masih bisa melampaui mayoritas Soul Treasure Tingkat Heavenly level atas lainnya. Tentu saja, levelnya belum mencapai Pure Yuan Treasure. Bisa dibilang benda ini berada di antara dua level itu," kata Ying Xuanzi.      

Lin Dong mengangguk. Pure Yuan Treasure bisa dianggap benda berharga yang penting, bahkan bagi sekte-sekte super. Akan tetapi, Static Tablet itu hanya tiruan. Tidak peduli sekuat apa benda tersebut, kemungkinan sulit baginya bisa mencapai level Pure Yuan Treasure.      

"Selain itu, Static Tablet ini mungkin tidak memiliki kekuatan mengerikan seperti benda aslinya, tetapi mampu membuat lawanmu tidak bisa bergerak sesaat ketika diaktifkan. Kukira dalam pertarungan di antara para praktisi ahli, 'sesaat' itu sudah cukup membantu, 'kan?" Ying Xuanzi berkata sambil tersenyum.      

Lin Dong mengangguk bersemangat. Dalam pertarungan di antara orang kuat, segala macam celah bisa berujung fatal, apalagi langsung membuat lawannya membeku dengan tak diduga. Jika Lin Dong memiliki 'Static Tablet' sebelum berduel melawan Wang Yan, kemungkinan pertarungan itu bakal lebih rileks.      

"Nak, kau punya mata yang bagus. Ambillah. Butuhkan Mental Energy untuk mengaktifkan benda ini. Tapi kau memiliki pencapaian yang cukup besar dalam Mental Energy. Kemungkinan kau tidak akan kesulitan." Ying Xuanzi tertawa dan melempar 'Static Tablet' di tangannya ke arah Lin Dong.      

"Benda itu tidak punya pemilik. Aku sudah menghilangkan gangguan untuk memurnikannya. Kau akan bisa menggunakannya ketika kau memurnikannya dengan darah."      

Lin Dong segera mengulurkan tangan dan menerimanya. Prasasti kayu hitam itu terasa hangat ketika mendarat di telapak tangannya. Setelah memegangnya dengan berhati-hati, dia mendapati kalau prasasti tersebut tidak terbuat dari kayu maupun metal. Dia tidak yakin benda itu dibuat dari apa.      

Ketika menerima Soul Treasure, Lin Dong segera menekan ujung jarinya dan membiarkan setetes darahnya terjatuh pada Static Tablet. Sesaat kemudian, cahaya tipis berpendar dari prasasti tersebut. Hubungan yang samar diam-diam muncul di dalam hati Lin Dong.      

Cahaya pada permukaan Static Tablet semakin terang. Benda itu lantas perlahan-lahan melayang. Pada akhirnya, prasastinya berubah menjadi sinar cahaya yang langsung masuk ke dahi Lin Dong dan lenyap.      

Mata Lin Dong perlahan-lahan terpejam saat Static Tablet masuk cepat ke dalam dahinya. Kendali pikirannya segera masuk ke Istana Niwan. Di dalam dunia mini di mana Mental Energy-nya mendesing, pemuda itu melihat prasasti kayu hitam diam-diam melayang. Mental Energy perlahan-lahan berputar di sekelilingnya seperti ombak. Sedangkan benang-benang Mental Energy terus tertuang di sana. Ketika Mental Energy-nya masuk, Lin Dong mampu merasakan berbagai macam mekanisme di dalam Static Tablet dan mulai berangsur-angsur mengenal cara kerjanya…      

Lin Dong memejamkan matanya selama dua jam penuh. Selama waktu itu, Ying Xuanzi tidak mengusiknya. Pria itu memilih duduk diam bagai biksu tua.      

"Huu!"     

Sinar matahari di luar jendela berangsur-angsur meredup ketika mata Lin Dong yang terpejam erat akhirnya perlahan-lahan terbuka. Sinar misterius berpendar di kedua matanya. Pada akhirnya pemuda itu mendadak mengulurkan tangannya dan perlahan-lahan membentuk segel yang cukup aneh.     

"Jangan bergerak!"      

Mata Lin Dong menatap ke arah kupu-kupu yang terbang di jendela. Segel aneh yang dibentuk oleh kedua tangannya mendadak mengarah pada hewan tersebut. Tak lama kemudian, suara lembut terdengar dari mulutnya.      

"Bzzt!"     

Ketika kata-kata itu terlontar dari mulut Lin Dong, aliran energi yang tak kasatmata serta sangat misterius mendadak menyapu ke sekitar dari titik di antara alis Lin Dong.      

Saat energi itu muncul, sayap kupu-kupu di luar jendela yang awalnya mengepak, mendadak membeku. Seluruh tubuh hewan itu seakan terjebak dalam ruang dan waktu—benar-benar pemandangan yang misterius.      

Namun kejadian tidak biasa itu hanya bertahan sebentar saja, sebelum akhirnya kembali ke kondisi semua. Kupu-kupu di sana juga mengepakkan sayapnya karena terkejut dan segera terbang menyingkir dari tempat tersebut.      

"Benar-benar Static Tablet yang misterius…" Pandangan mata Lin Dong berapi-api. Dia menjilat bibirnya dan tertawa.      

Kalau melihat dari sudut pandang tertentu, Static Tablet itu tidak memiliki kekuatan pembunuh yang sangat kuat. Namun kemampuan aneh yang mampu membuat sesuatu terdiam tidak bergerak membuat hati Lin Dong berdegup cepat. Kemungkinan dia bakal terdesak sampai ke kondisi sangat menyedihkan seandainya lawannya memiliki kemampuan seperti itu dalam pertarungan hidup dan mati.      

"Tetapi, benda ini menghabiskan terlalu banyak Mental Energy…" Lin Dong menambahkan dengan nada kecewa. Dia hanya menggunakan kemampuan pembeku gerakan selama beberapa kali helaan napas, tetapi penggunaan Mental Energy-nya sudah mencapai level yang mengerikan.      

"Mana ada sesuatu yang sempurna di dunia ini…" Ying Xuanzi terkekeh.      

Lin Dong menganggukkan kepalanya dan tertawa kecut. Dia memang terlalu rakus. Kemampuan membekukan pergerakan seseorang itu sudah sangat mengerikan. Kekuatan itu jauh dari kata realistis apabila seseorang mampu menggunakan semau dia.      

"Baguslah kalau kau menyukai benda ini. Sebenarnya, berdasar pada ketentuan, bahkan pemenang Kompetisi Aula tidak bisa mendapatkan Static Tablet ini…" Ying Xuanzi berkata dengan maksud lebih dalam.      

"Heh heh, kalau begitu, aku akan berterima kasih pada Ketua Sekte atas kemurahan hatinya." Lin Dong menangkap maksud Ying Xuanzi. Dia paham kalau dia tidak menghentikan Wang Yan dan akhirnya mengembalikan hak kepemimpinan pada Ying Xiaoxiao, bakal sulit baginya mendapatkan benda seperti Static Tablet…      

Ying Xuanzi tersenyum. Tak beberapa lama, dia kembali menambahkan, "Masih ada setengah tahun lagi sebelum Kompetisi Sekte Agung. Kalian semua harus lebih berhati-hati ketika waktu itu tiba."     

Saat berbicara sampai akhir, wajah Ying Xuanzi yang seperti giok itu memperlihatkan raut menggelap.      

"Apa murid-murid Yuan Gate sangat kuat?" Lin Dong mengernyitkan alisnya dan bertanya.      

"Murid Yuan Gate yang terkuat adalah tiga Raja Cilik dan delapan Panglima Jiwa…" Ying Xuanzi menjelaskan secara perlahan.      

"Tiga Raja Cilik, delapan Panglima Jiwa…" Lin Dong bergumam.      

"Yuan Gate terbagi menjadi delapan. Delapan Panglima Jiwa itu adalah murid-murid terkuat di dalam delapan bagian. Sedangkan tiga Raja Cilik…" Ying Xuanzi mengerucutkan bibirnya. Sesaat kemudian barulah dia melanjutkan, "Mereka semua bisa dianggap dilatih langsung oleh tiga Ketua Sekte Yuan Gate. Mereka semua memiliki bakat yang mengerikan. Mereka bisa dianggap sebagai para praktisi paling berkilau di antara anggota generasi muda di Benua Xuan Timur…"     

Pupil Lin Dong agak menciut. Udara dingin perlahan-lahan dihirup masuk ke dalam dadanya. Rupanya dia tidak menyangka kalau murid-murid yang dipanggil tiga Raja Cilik itu memiliki latar belakang sangat menakjubkan. Tiga Ketua Sekte Yuan Gate adalah para praktisi ahli papan atas di Benua Xuan Timur. Seberapa besar kekuatan mereka yang dilatih langsung oleh para Ketua Sekte tersebut?      

"Kalau kau berakhir melawan mereka selama Kompetisi Sekte Agung, kau harus sangat berhati-hati." Ying Xuanzi mengingatkannya. Dia lantas tertawa lirih dan berkata, "Tapi kau tidak perlu terlalu khawatir. Dulu, Zhou Tong sudah mengumpulkan kelompok kawan-kawannya selama Kompetisi Sekte Agung dan membunuh salah satu dari tiga Raja Cilik Yuan Gate. Dia juga membuat salah seorang dari mereka terluka parah, sementara murid terakhir kabur."      

Lin Dong tercengang dan tak mampu berkata apapun. Kakak Seperguruan Zhou Tong itu memang orang yang beringas. Pantas saja dia memiliki reputasi sangat besar di dalam hati murid-murid Sekte Dao. Pencapaian menakjubkan itu membuat darah Lin Dong memanas setelah mendengarnya.      

"Aku paham."      

Lin Dong mengangguk dan menanamkan ucapan Ying Xuanzi di dalam hatinya. Sepertinya Kompetisi Sekte Agung memang bukan pertandingan biasa.      

"Kau sebaiknya berlatih keras selama masa-masa ini. Kalian semua tidak perlu terlihat mencolok selama Kompetisi Sekte Agung. Hal yang perlu kalian lakukan adalah mencoba melindungi murid-murid yang lain…" Ying Xuanzi mengayunkan tangannya dan berkata.      

"Aku paham."      

Lin Dong tidak tinggal lebih lama setelah melihat kondisi tersebut. Dia menangkupkan tangannya bersama dengan sikap hormat, lalu berbalik pergi dari sana.      

Ying Xuanzi menatap punggung pemuda itu ketika dia pergi. Tangannya mengusap meja dengan perlahan. Dia seolah mampu melihat kemiripan kecil dari sosok Zhou Tong pada diri Lin Dong. Mereka berdua sama-sama memiliki bakat yang sangat mencengangkan. Namun, Ying Xuanzi tidak tahu apakah Kompetisi Sekte Agung bakal berakhir dengan kondisi agak berbeda karena kemunculan Lin Dong, atau tidak…     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.