Ilmu Pengguncang Alam Semesta

Tragis



Tragis

2"Whaa!"     

Energi kuning gelap itu seperti api yang merembes dari bawah tanah. Energi itu memenuhi sebagian langit. Kekuatan ajaib dan besar tersebut seolah mampu membakar dunia.      

Sebuah sosok kurus berada di tengah api tersebut. Bagai seekor elang yang melayang di cakrawala, sepasang mata cerah dan tajam terpaku lekat pada Wang Yan di kejauhan—yang memiliki sosok seperti iblis di atas kepalanya.      

Baru pertama kali ini Lin Dong menggunakan Great Desolation Scripture. Pemuda itu bisa jelas merasakan energi di area di sekitar saat ini berkumpul di sekelilingnya. Terlebih lagi, dia bisa mengendalikan energi itu!      

Energinya dahsyat sekali dan Lin Dong belum pernah memilikinya!      

Saat ini, Lin Dong akhirnya paham mengapa Great Desolation Scripture bisa menjadi ilmu bela diri terkuat di Sekte Dao. Karena pada dasarnya ilmu bela diri itu meminjam paksa energi di daratan agar bisa digunakan oleh seseorang secara leluasa.      

Jika melihat dari satu sisi, ilmu ini serupa dengan Devouring Ancestral Symbol. Namun kekuatan yang dipinjam oleh Great Desolation Scripture akan dikerahkan dalam waktu cepat. Oleh karenanya, serangan ilmu bela diri itu sangat mengerikan. Sedangkan Devouring Ancestral Symbol akan menghisap dan memproses kekuatannya, kemudian sepenuhnya mengubah energi itu menjadi kekuatan pemiliknya secara bertahap.      

Di antara dua benda itu, satu digunakan di masa kini, sedangkan sisanya untuk masa depan. Karakteristik keduanya berbeda sepenuhnya.      

"Benar-benar energi yang dahsyat…"     

Lin Dong mengulurkan tangannya dan dikepalkan perlahan-lahan. Sudut bibirnya segera terangkat dan membentuk senyuman. Siapapun bisa melihat kalau Lin Dong cukup kuat dengan kekuatan Great Desolation Scripture tersebut.      

"Dhuaar! Dhuaar!"      

Telapak tangan hitam raksasa yang seolah menutupi langit itu membawa tekanan energi yang sangat mengerikan ketika mendekat ke bawah. Tanah yang awalnya sudah retak, saat ini seketika hancur dan menjadi tanah tandus.      

"Huu!"      

Lin Dong menghirup udara dalam-dalam. Pandangan matanya yang awalnya cerah kini semakin menyilaukan. Tangannya segera meraih batang pohon hitam dan mengangkatnya tinggi di udara. Sesaat kemudian, dia mengayunkan pohon itu!      

"Whaa!"      

Setelah pohon di tangan Lin Dong diayunkan ke bawah, energi kuning gelap menyilaukan yang memenuhi setengah langit mendesing mendekat seperti badai. Pada akhirnya, energi itu sepenuhnya menyelimuti batang pohon hitam di hadapan berpasang-pasang mata di sekitar yang menatap tertegun. Sebagai akibatnya, ekor cahaya terang yang panjangnya mencapai ratusan meter tercipta di sana.      

"Great Desolation Scripture, Desolation Tear!"     

Suara bernada dalam dan serak terdengar di antara Yuan Power liar serta ganas di langit ketika Lin Dong mengayun ke bawah menggunakan pohon tersebut.      

"Swuush!"      

Suara Lin Dong baru saja terdengar ketika cakram cahaya menyilaukan yang besarnya mencapai 300 meter mendadak menguar dari batang pohon hitam.      

"Blaar! Blaar! Blaar!"     

Ketika cakram cahaya itu dikerahkan, celah sebesar 300 meter tercabik paksa. Pada akhirnya, cakram itu langsung menjalar ke pinggir gunung dari bagian tengah arena duel. Seolah cakram itu bermaksud membelah gunung menjadi dua.      

Kecepatan cakram cahaya itu benar-benar mengerikan. Semua orang hanya melihat sinar cahaya melintas. Ketika memfokuskan pandangan, harimau cahaya mengerikan sudah menerjang hebat pada telapak tangan bayangan hitam raksasa di hadapan mata mereka yang menatap dengan sorot tercengang.      

"Chi! Chi!"     

Tabrakan mengerikan itu rupanya tidak mengeluarkan suara. Dua serangan mengerikan itu bertemu seperti api dan air, berusaha saling merusak dengan maksud melenyapkan lawan.      

"Kras!"     

Riak-riak energi mengerikan menyebar cepat di langit. Nuansa terdistorsi menjalar kemanapun dua energi itu beradu.      

Pandangan semua orang terpaku pada serangan yang saling merusak di langit. Sesaat kemudian, pupil mereka mendadak menciut. Dua energi yang sama-sama mengerikan itu akhirnya hilang kendali ketika saling menghancurkan. Pada akhirnya, energi tersebut menyapu ke sekitar.      

Seakan-akan badai pasir baru saja menyapu arena. Tidak ada seorang pun di sana yang mampu menghindarinya.      

Beberapa murid di dekat sana terguncang sampai mereka memuntahkan banyak darah. Raut pucat pasi serta sorot tercengang memenuhi ekspresi mereka. Padahal itu hanya gelombang energi yang muncul karena dampak serangan. Namun mereka sudah tidak mampu bertahan darinya. Murid-murid di sana sama sekali tidak bisa membayangkan betapa mengerikan kejadian di tengah titik serangan itu beradu.      

Gelombang hitam dan kuning mencengangkan menjalar ke sekitar. Semua orang menyaksikan saat dua sosok terhempas mundur seperti bola meriam setelah terkena gelombang mengerikan.      

"Uhuk!"     

Banyak darah segar dimuntahkan ketika dua sosok itu terhempas mundur. Ternyata mereka berdua akhirnya menderita luka parah dari serangan masing-masing.      

Ying Huanhuan memandang sosok manusia yang terluka para di arena pertarungan. Tangan wanita itu tanpa disadari langsung menutupi mulutnya. Sorot cemas terpancar di matanya. Lin Dong dan Wang Yan adalah praktisi yang beringas, selain itu duel mereka benar-benar mengerikan, bahkan sampai membuat penonton ketakutan. Semua orang yang bersikap lengah bakal terluka parah karena serangan mereka sebelumnya.      

"Chi!"     

Pohon hitam di tangan Lin Dong ditusukkan keras di tanah, sehingga menyebabkan bekas yang panjang serta dalam sampai sepanjang 100 meter karena sebelumnya sudah diseret di tanah. Sayap naga hijau di punggungnya mengepak hebat. Baru kemudian, energi mengerikan yang masuk ke dalam badan Lin Dong berangsur-angsur dilenyapkan.     

Lin Dong mengusap jejak darah di sudut bibirnya setelah menstabilkan diri. Sorot ganas muncul dalam di matanya yang menatap serius. Pemuda itu segera meraih pohon hitam dan mengepakkan sayap naga di punggungnya. Badan Lin Dong mengeluarkan suara 'swuush' ketika menghilang secara aneh.      

Di tempat yang berada jauh di depan Lin Dong, Wang Yan juga memaksakan untuk menstabilkan diri. Pria itu terlihat acak-acakan dan terdapat sorot tidak percaya terpancar di matanya. Rupanya Wang Yan tidak pernah menyangka kalau Lin Dong bakal benar-benar mampu memblokir serangannya. Ada perbedaan sebesar tiga level di Tingkat Nirvana yang berada di antara mereka berdua. Apa Great Desolation Scripture benar-benar mengerikan seperti ini…?     

Namun Wang Yan tidak terlalu memikirkan masalah itu. Ekspresinya mendadak berubah sesaat kemudian, dan badannya menghindar secara aneh ke pinggir.      

"Dhuaar!"      

Ketika badan Wang Yan menghindar, pohon hitam itu mencabik langit di kejauhan dan menghantam keras tempatnya berdiri barusan dengan kekuatan yang mencengangkan. Retakan menjalar secepat kilat dan mengejar Wang yang mundur ke belakang. Batu-batuan tajam berselimutkan Yuan Power dahsyat terlontar ke titik-titik vital Wang Yan.      

"Dhuaar! Dhuaar! Dhuaar!"     

Badan Wang Yan berada di udara, sementara greatsword di tangannya mengayun keras. Qi pedang yang kuat langsung menebas bongkahan batu di sana menjadi debu.      

"Swuush!"      

Qi pedang Wang Yan baru saja tiba ketika sosok seperti hantu itu kembali muncul di hadapan pria tersebut. Kekuatan pukulan yang mengerikan menghantam tanpa ampun ke arah dada Wang Yan.      

Aura menyeramkan melintas di depan mata Wang Yan ketika melihat rantaian serangan yang dikerahkan Lin Dong. Kali ini dia tidak menghindar, dan tendangan tajam dilakukan olehnya.      

Gaya bertarung Wang Yan sangat beringas. Biasanya dia yang mendesak lawannya hingga ke duel hidup-mati dengan sifatnya yang tak berbelas kasihan. Sejak kapan malah dia yang terdesak dan terus-menerus mundur dengan cara serupa?     

"Dhuaar! Dhuaar!"     

Pukulan dan tendangan yang mengandung kekuatan ganas akhirnya mendarat keras ke badan lawan Wang Yan. Mereka berdua segera mengeluarkan suara mendengus tertahan. Sosok mereka mendarat di tanah dan terhuyung-huyung ke belakang.      

Pukulan melawan tendangan. Mereka berdua sebenarnya tidak berpikir untuk bertahan. Gaya bertarung beringas yang penuh resiko itu membuat cukup banyak murid-murid di sana merasa kulit kepala mereka kebas. Dua praktisi itu benar-benar tak berbelas kasihan…     

"Urgh."      

Lin Dong memuntahkan banyak darah. Tangannya agak gemetaran ketika matanya menatap ke arah Wang Yan dengan sorot dingin. Ketika pukulannya mendarat di sosok Wang Yan barusan, sepertinya pria itu memiliki sesuatu di badannya yang mampu mengurangi dampak serangan Lin Dong sampai setengahnya.      

"Lin Dong, kau tidak akan bisa mengalahkanku!"      

Wang Yan mengusap jejak darah di wajahnya. Seringai dingin terlihat di wajahnya yang memandang acuh. Badannya segera gemetar perlahan dan kilau emas tipis berpendar di sana. Sesaat kemudian, kilau emas berkumpul lalu membentuk lapisan seperti kulit luar yang menyelimuti sekujur badan Wang Yan.     

"Kau memang sangat menakjubkan karena bisa melawanku dengan kekuatanmu yang baru mencapai Tingkat Nirvana Yuan Enam. Namun … masih terdapat jarak mengerikan antara Tingkat Nirvana Yuan Enam dan Yuan Sembilan. Aku sekarang sudah mulai membentuk Jiwa Yuan dan mampu menggunakan kekuatan Jiwa Yuan untuk membentuk Yuan Spirit Cuticle. Seranganmu tak akan mampu menghancurkannya!"     

"Yuan Spirit Cuticle…"      

Pandangan Lin Dong membeku. Pantas saja dia merasakan aliran energi yang tak asing darinya, rupanya karena dibentuk oleh Jiwa Yuan. Sosok itu adalah sesuatu yang hanya bisa dibuat setelah seseorang paling tidak sudah mencapai Tingkat Nirvana Yuan Tujuh. Akan tetapi, membentuk kekuatan Jiwa Yuan bukan berarti orang itu mampu memunculkan Jiwa Yuan. Bahkan seseorang seperti Wang Yan kemungkinan belum mencapai level tersebut. Namun, Wang Yan pasti memiliki semacam kebetulan tertentu. Kekuatan Jiwa Yuan milik pria itu rupanya bisa membentuk Yuan Spirit Cuticle. Kekuatan pertahanan benda itu bisa dibilang cukup kuat…     

Kilau samar-samar berpendar di dalam mata Lin Dong. Kakinya mendadak menapak tanah dan badannya kembali bergegas bergerak.      

"Benar-benar pemuda yang keras kepala!"     

Aura mengerikan yang menguar dari mata Wang Yan semakin berkecamuk ketika dia melihat Lin Dong masih saja bergegas menerjang ke arahnya. Greatsword di tangannya mendadak menusuk ke depan secara hebat.      

"Klang!"     

Pohon hitam dan greatsword itu beradu keras. Lin Dong tiba-tiba mendesak kekuatan di dalam telapak tangannya, lalu pohon hitam itu terlontar ke depan. Pohon itu menahan greatsword ketika kedua senjata tersebut terlontar dari tangan pemilik masing-masing.      

"Swuush!"     

Setelah menghempas senjata lawannya, Lin Dong segera mendekat ke arah sosok Wang Yan. Kekuatan telapak tangan yang mengerikan dikerahkan dengan beringas.      

Ying Xiaoxiao dan Ying Huanhuan sontak berseru ketika melihat aksi Lin Dong. Walaupun mereka sadar kalau fisik pemuda itu kuat, tetapi Wang Yan sekarang memiliki Yuan Spirit Cuticle. Bagaimana mungkin Lin Dong dalam kondisi tangan kosong bisa menghancurkan perlindungan Wang Yan?     

"Bodoh sekali!"      

Pandangan Wang Yan mendadak menjadi sedingin es ketika melihat Lin Dong malah nekat mendekat ke arahnya. Pria itu memiliki Yuan Spirit Cuticle. Serangan biasa yang dilakukan Lin Dong bahkan mungkin tidak bisa membuatnya terluka. Di sisi berbeda, pukulan Wang Yan bisa langsung melukai Lin Dong.      

"Blaar!"     

Telapak tangan Wang Yan menusuk cepat dan langsung mendarat di dada Lin Dong. Kekuatan yang liar dan ganas itu membuat Lin Dong merasakan sensasi manis di tenggorokannya. Bau darah menyeruak dari mulut pemuda tersebut. Namun Lin Dong mengabaikannya. Wajah Lin Dong yang sedang berlumuran darah itu terlihat sangat beringas. Pada akhirnya, tangannya juga mengenai badan Wang Yan.      

"Chi! Chi!"     

Ketika telapak tangan Lin Dong mengenai badannya, Wang Yan mendadak melihat sudut bibir pemuda itu terangkat naik dan membentuk seringai misterius. Sesaat kemudian, dia melihat sebuah roda cahaya emas seukuran telapak tangan bersinar dan muncul di telapak tangan Lin Dong.      

"Benda ini … senjata Jiwa Yuan?!"      

Saat ini, sorot terkesima terpancar di mata Wang Yan yang biasanya datar tanpa emosi.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.