Ilmu Pengguncang Alam Semesta

Pertarungan Orang-orang Hebat



Pertarungan Orang-orang Hebat

2"Huu!"      

Angin kencang bertiup di langit, membuat seluruh puncak gunung sepenuhnya dipenuhi dengan gumpalan-gumpalan asap yang berhamburan di udara. Setelah debu bercerai-berai, dua sosok yang berdiri tegak terlihat saling berhadapan. Sorot dingin dan tajam terpancar di mata mereka.      

Yuan Power di area itu seolah sudah terusik, sehingga membentuk dua bagian yang berbeda di antara murid-murid yang berduel tersebut. Di tempat di mana dua bagian Yuan Power itu beradu, dimensi terlihat terdistorsi.      

Lin Dong sekarang sudah mendesak Green Heaven Materialized Dragon Skill sampai ke batas maksimal. Tak hanya sisik-sisik naga itu menyelimuti badannya, tetapi bahkan sayap naga hijau muncul di sana. Jika melihat dari kejauhan, pemuda itu terlihat seperti berwujud setengah naga. Raungan naga samar terdengar dari dalam badannya yang mampu mengintimidasi langit tersebut.      

Lin Dong sangat paham kalau dia hendak bertarung hanya mengandalkan Yuan Power, maka dia tak akan bisa menandingi Wang Yan yang merupakan praktisi Tingkat Nirvana Yuan Sembilan. Namun, bentuk tempurnya ini tak hanya terbatas pada Yuan Power. Beberapa metode yang dimiliki Lin Dong cukup mampu untuk mengancam nyawa Wang Yan.     

"Swuush!"      

Mata Lin Dong memicing dan sorot dingin berputar di dalam pupilnya. Tak lama setelahnya, sayap naga hijau di punggungnya mendadak mengepak.      

"Hummm!"      

Saat sayap naga hijau itu mengepak, angin yang muncul karenanya membuat kerikil di sekitar terhempas menjauh. Sosok Lin Dong menjadi ilusi-ilusi gambar yang terhempas langsung ke arah Wang Yan.      

Pandangan mata Wang Yan membeku ketika menyaksikan ilusi-ilusi gambar yang menyapu ke arahnya dengan kecepatan menakjubkan. Bahkan dia merasa terkejut mendapati kecepatan Lin Dong.      

"Dhuaar!"     

Sosok Lin Dong seketika muncul di hadapan Wang Yan. Pandangannya dingin dan tajam. Tangan naga Lin Dong yang menggenggam pohon hitam itu diangkat tinggi ke udara, dan mendadak diayunkan ke bawah dengan sangat mengerikan!      

"Dhuaar!"      

Pohon hitam itu belum mendarat, tetapi tanah di bawah sudah meledak karena dampak kekuatannya.      

"Ding!"      

Sambil diiringi kekuatan mengerikan, pohon hitam itu diayunkan ke bawah dengan keras. Tetapi sesaat sebelum kekuatan serangan Lin Dong mencapai puncak, sebuah greatsword hitam yang diselimuti Yuan Power dahsyat menyapu keluar dengan sudut sangat tajam. Pedang itu lantas menusuk keras pada batang pohon hitam.      

Sudut yang diincar Wang Yan dengan pedangnya sangatlah tidak biasa. Pria itu sudah mengerahkan pedangnya ke titik di pohon hitam di mana merupakan area mayoritas energinya terhambur. Walaupun kekuatannya tidak bisa mengimbangi Lin Dong, tetapi Yuan Power milik Wang Yan sangat dahsyat dan tanpa tandingan. Hanya dengan sekali gerakan, pria itu langsung memblokir pergerakan pohon hitam yang mengandung kekuatan mengerikan. Jika menatap energi serta kekuatan yang sangat mencolok mata itu, semua orang di sana merasa terperangah.      

"Chi!"      

Lin Dong sama sekali tidak terkejut ketika menyadari serangannya berhasil dihentikan. Garis abu-abu terbentuk cepat pada dahinya, lalu Desolate Demon Eye muncul di sana. Sinar cahaya abu-abu yang dipenuhi aura mengerikan menyembur dengan suara 'swuush' dan menuju lurus ke arah tenggorokan Wang Yan.      

"Humph!"      

Serangan beringas Lin Dong membuat Wang Yan mendengus dingin. Dua jarinya menekuk dan bertransformasi menjadi aura pedang yang menusuk cepat pada sinar cahaya abu-abu. Qi pedang yang kuat mendadak meledak, kemudian mencabik paksa sinar cahaya tersebut.      

"Swuush! Hiss!"      

Setelah mencabik sinar cahaya di sana, greatsword hitam Wang Yan langsung berubah menjadi badai hitam. Qi pedang yang dahsyat dan berkecamuk memenuhi langit, lalu serangan balasan dikerahkan pada Lin Dong.      

Ketika menyadari serangan Wang Yan, sayap naga hijau Lin Dong mengepak dan dia terbang di udara. Sayap itu kembali mengepak dan Lin Dong memukul balik Qi pedang tajam yang terlontar ke arahnya. Tak lama kemudian, dia mengulurkan kelima jarinya, lalu dimensi di belakangnya kembali hancur. Di dimensi hampa, sebuah sosok dari masa-masa kuno berjalan keluar secara perlahan-lahan.      

"Great Desolate Heaven Imprisoning Hand!"     

Tanpa membuang-buang waktu, Lin Dong mendadak mengulurkan tangannya, dan menepuk keras ke arah Wang Yan.      

"Dhuaar!"      

Setelah telapak tangan Lin Dong bergerak, sosok bercahaya di dalam dimensi hampa juga mengayunkan telapak tangannya. Wujud telapak tangan kuno raksasa segera muncul di langit, lalu menekan keras Wang Yan yang terdapat di bawah.     

Sementara telapak tangan raksasa itu bergemuruh bergerak ke bawah, Lin Dong rupanya tidak berencana berhenti sampai di sana. Desolate Demon Eye di dahinya kembali terbuka. Sinar cahaya abu-abu membesar dan terarahkan cepat seperti hujan deras. Jiwa Hewan Iblis Huang kembali dimunculkan.      

"Swuush!"      

Satu mata raksasa Jiwa Hewan Iblis Huang terbuka cepat, kemudian pilar cahaya abu-abu, yang seolah menghubungkan langit dan bumi, terlontar cepat dengan suara 'swuush'.      

"Dhuaar! Dhuaar!"      

Yuan Power berkecamuk dan memanas di langit. Telapak tangan raksasa serta pilar cahaya bersama-sama melayang turun mengarah ke target mereka, Wang Yan. Ketika melihat serangan itu, kulit kepala banyak orang di bawah sontak terasa kebas.      

"Humph!"      

Sorot serius terpancar dari mata Wang Yan saat dia mendongak, kemudian memandang ke arah serangan mengerikan yang mendesing mendekat ke arahnya dari langit. Pria itu lantas menusukkan greatsword miliknya ke tanah dan membentuk segel-segel tangan dengan cepat. Aliran energi yang menakjubkan mendadak membesar dari dalam badannya.     

"Sky King's Scripture, Sky King's Bell!"     

Dalam sekejap, Yuan Power di area sekitar memperlihatkan tanda-tanda berkumpul cepat ke arah Wang Yan. Hingga pada akhirnya, energi itu bergabung dengan Yuan Power tanpa batas di dalam badan pria tersebut. Sambil ditatap banyak orang, Yuan Power itu menjadi lonceng kuno raksasa.     

"Klang!"      

Saat lonceng kuno terbentuk, telapak tangan raksasa serta pilar cahaya akhirnya mendekat. Sambil diiringi aliran energi mengerikan, keduanya menghantam ke arah lonceng kuno raksasa secara bergantian. Suara lonceng yang lantang serta jernih segera menggema di seluruh langit.      

"Dong!"     

Puncak gunung yang sudah hancur kembali porak-poranda. Batuan besar yang sudah terbelah, kini hancur menjadi debu karena gelombang energi ketika serangan keduanya beradu. Kekuatan mengerikan yang menguar dari tubrukan serangan dua murid itu memang bisa dibilang mencengangkan.      

"Krak!"     

Berpasang-pasang mata terkumpul menatap ke titik keduanya beradu. Setelah dibombardir secara mengerikan, permukaan lonceng kuno raksasa itu mulai hancur, kemudian retakan-retakan terbentuk di sana. Pada akhirnya, lonceng itu meledak sepenuhnya dengan suara ledakan keras.      

"Huuu!"     

Lin Dong menghela banyak udara ketika memandang ke arah lonceng kuno raksasa yang meledak. Pemuda itu sontak nyengir ketika sebuah sosok kembali muncul di depan matanya. Pria bernama Wang Yan ini memang sulit dikalahkan. Seandainya lawannya adalah Qing Ye, pasti pria itu sudah terhempas mundur sejak lama oleh serangannya. Namun Wang Yan masih saja bersikeras seperti gunung. Lawannya ini memang sangat merepotkan…      

Di bawah, raut Wang Yan masih setenang air tidak beriak, dan tangannya yang menggenggam greatsword hitam bergetar samar. Sementara Lin Dong membatin berpikir betapa sulitnya Wang Yan dikalahkan, pria itu juga diam-diam terkesima dengan serangan ganas yang dikerahkan Lin Dong. Energi yang digunakan dalam duel melawan Lin Dong jauh lebih besar dibandingkan kekuatan yang digunakannya ketika melawan Ying Xiaoxiao.      

Setelah serangan mencengangkan dikerahkan, dua murid itu terdiam sesaat secara aneh. Selama masa-masa itu, tidak ada satu pun dari mereka yang mengerahkan serangan dahsyat.      

Ketika menatap ke arah dua sosok di arena, pupil Ying Xiaoxiao berkedut. Sampai pada akhirnya, wanita itu berbicara dengan nada lirih, "Penggunaan energi mereka terlalu besar…"     

"Hari ini mereka sudah berduel berkali-kali…" Ying Huanhuan mengangguk setuju.      

"Kak Wang Yan adalah praktisi ahli Tingkat Nirvana Yuan Sembilan. Oleh karenanya, tidak aneh kalau Yuan Power-nya yang dahsyat mampu membuatnya bertahan sampai sekarang. Sedangkan pemuda bernama Lin Dong itu sudah berkali-kali mengerahkan ilmu bela diri yang kuat, tapi dia juga bisa bertahan sampai sekarang. Benar-benar menakjubkan." Ying Xiaoxiao berpendapat.      

"Benar sekali, pemuda itu memang tidak normal…"     

Ying Huanhuan terkekeh, dan dia merasa Ying Xiaoxiao menatap ke arahnya. Wajahnya lantas memerah, dan dia segera mengubah arah pembicaraan, "Kak, siapa di antara mereka yang punya kesempatan menang lebih besar?"      

Ying Xiaoxiao mengernyit, kemudian menggelengkan kepalanya. "Tak bisa semudah itu menentukannya. Walaupun serangan Lin Dong masih lebih beringas, tapi Kak Wang Yan pasti masih punya kartu as."      

"Tapi Lin Dong belum memperlihatkan Great Desolation Scripture. Pemuda itu benar-benar suka menyimpan triknya…"     

"Benar. Kita selalu meremehkannya. Oleh karena itu, pemenang duel ini masih belum ditentukan…"      

Ying Xiaoxiao menghela napas. Namun pandangan matanya mendadak terfokus ketika dia selesai berucap. Wanita itu lantas menoleh ke arah Wang Yan. Pria itu mendadak duduk di tanah, sedangkan greatsword hitam di tangannya sudah ditancapkan ke tanah. Sesaat kemudian, kedua tangannya mulai membentuk segel-segel yang sangat aneh.      

Banyak darah segar kemudian dimuntahkan dari mulut Wang Yan. Darah itu lantas berubah menjadi bola darah dan melayang di atas segel anehnya. Aura yang sangat aneh perlahan-lahan menguar dari dalam badannya.      

"Mungkin duel ini akan segera berakhir … Kak Wang Yan tidak berniat memperpanjangnya lebih lama lagi…"     

Ying Xiaoxiao menghirup napas dalam-dalam sambil menyaksikan sikap aneh Wang Yan. Tangannya yang seperti giok diam-diam mulai terkepal erat. Sepertinya Wang Yan bermaksud menggunakan kartu asnya. Tidak ada yang tahu apakah kali ini Lin Dong mampu menandinginya. Jika pemuda itu tidak mampu bertahan, maka hasil akhir duel ini mungkin bakal muncul…     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.