Ilmu Pengguncang Alam Semesta

Duel Sengit



Duel Sengit

2"Dhuaar!"      

Kekuatan pukulan yang liar dan ganas itu berkumpul membentuk pusaran udara di bawah kepalan tangan Qing Ye. Sesaat kemudian, suara angin mendesing membelah udara yang memekakkan telinga terdengar dari sana. Bahkan dimensi juga samar-samar terdistorsi karena kekuatan pukulan tersebut.      

Qing Ye sudah memperlihatkan kekuatan yang cukup besar ketika dia menyerang. Serangan itu jauh melampaui kemampuan Huo Zhen dari Sekte Great Precipice Cave.      

Pukulan dahsyat itu semakin mendekat ke arah Lin Dong. Sesaat kemudian, cahaya hijau yang terang menyeruak dari badannya dan muncul di hadapan Lin Dong dengan secepat kilat. Cahaya itu lantas berubah menjadi tameng sisik hijau yang ukurannya sekitar 30 sentimeter.      

"Klang!"      

Pukulan Qing Ye tidak terhenti sama sekali dan menghantam keras pada tameng hijau. Kekuatan dahsyat dan tidak terkendali meledak, lalu mendesak mundur tameng itu secara paksa. Bersamaan dengan tameng sisik yang didesak mundur, pukulan itu mengarah cepat pada kepala Lin Dong.      

"Bzzt!"     

Namun tameng sisik hijau itu mendadak terhenti ketika berjarak 30 senti dari kepala Lin Dong. Di waktu yang bersamaan, kekuatan liar serta ganas itu berhasil dihadang sepenuhnya.      

Sorot dingin terpancar di mata Qing Ye saat menyaksikan kejadian tersebut. Kekuatan yang terkumpul di telapak tangannya mendadak diarahkan ke depan. Serangannya bagai panah tajam saat menembus tameng dengan cekatan, dan langsung mengarah pada wajah Lin Dong dengan kecepatan yang mampu membuat siapapun lengah dibuatnya.      

"Swuush!"     

Tangan naga hijau yang ganas serta sedingin es saat ini diulurkan. Dengan kedua tangan yang menghadang di hadapannya, Lin Dong langsung menghadapi serangan mengerikan tersebut.      

Usai tangan naga itu muncul, Lin Dong tak ragu-ragu dan dia mendadak melangkah maju. Tangannya yang menyerupai sepasang cakar naga kini meraih ke depan. Bagai tombak panjang yang tajam, jari-jari naga hijaunya menembus udara dan langsung mengincar titik vital Qing Ye.      

"Humph."      

Ketika Qing Ye melihat Lin Dong mendekat ke arahnya dengan memanfaatkan fisiknya yang kuat, dia tidak memperlihatkan tanda-tanda ketakutan. Alih-alih, tenggorokannya mengeluarkan dengusan dalam. Tak lama kemudian, tangannya membentuk segel-segel dengan secepat kilat. Kekuatan berwarna kuning gelap yang berat mendadak menyeruak dari dalam badannya.      

"Aku tahu kalau kau sudah mempelajari ilmu bela diri penguat fisik level atas. Tapi aku penasaran apa ilmu itu bisa menandingi ilmu bela diri penguat fisik papan atas dari Aula Earth-ku?"      

Yuan Power berwarna kuning pekat yang menyilaukan menembus semua pori-pori kulit di badan Qing Ye. Dalam sekejap, kulit pria itu berubah berwarna kuning gelap seperti tanah liat. Corak itu memunculkan kesan yang stabil dan berat.      

"Earth Yuan Mysterious Body!"     

Suara bernada rendah mendadak terdengar dari mulut Qing Ye. Sesaat kemudian, corak kuning menyebar cepat di sekujur badannya. Perubahan itu membuatnya terlihat seperti sebuah sosok dari tanah liat. Sementara itu, riak-riak energi yang samar tapi dahsyat menyebar ke sekitar.      

Usai sosoknya berubah, Qing Ye juga melangkah maju. Pria itu menjentikkan semua jarinya. Sepuluh jari itu berubah menjadi bayangan-bayangan jari tajam yang seolah menyelimuti langit, dan langsung beradu melawan jari-jari naga Lin Dong.      

"Dhuaar! Dhuaar! Dhuaar!"      

Angin kencang mencabik udara. Suara-suara ledakan terus-menerus terdengar dari titik keduanya beradu. Berbagai macam kekuatan yang tajam meledak ke sekitar. Sebagai akibatnya, tanah di dekat keduanya berlubang dan terlihat seperti sarang lebah.      

Semua orang di sekitar arena menyaksikan duel yang sangat sering itu dengan sorot berapi-api. Kekuatan yang menyebar dari arena duel membuat hati mereka berdegup kencang. Mereka sadar seandainya mereka yang berduel, bahkan walaupun mereka bertahan dengan segala kekuatan yang dimiliki, kemungkinan badan mereka bakal diserang sampai penuh dengan lubang.      

"Tak kusangka Qing Ye benar-benar mempelajari ilmu bela diri penguat fisik milik Aula Earth—Earth Yuan Mysterious Body…" Di area murid Aula Desolate, Pang Tong dan para praktisi lainnya memperlihatkan raut serius saat menyaksikan duel yang sangat sengit di sana. Mereka tidak bisa menahan diri untuk berkomentar.      

"Keunggulan Lin Dong terletak pada fisiknya yang kuat. Namun sekarang Qing Ye sudah mengaktifkan Earth Yuan Mysterious Body, kemungkinan sisi unggul itu bakal melemah sampai kira-kira setengahnya…" Jiang Hao berkata dengan suara bernada dalam.      

"Duel ini tidak mudah. Qing Ye memang pantas mendapatkan julukan murid papan atas di Aula Earth. Dik Lin Dong kali ini benar-benar menemui lawan yang setimpal…"      

…..     

Kepalan tangan naga yang terlihat mengerikan dan pukulan bagai tanah liat kuning mencabik ganas di udara. Sesaat kemudian, keduanya pun beradu keras.      

"Blaar!"      

Ketika keduanya beradu, suara ledakan tertahan mendadak terdengar di arena dengan memekakkan telinga. Kekuatan yang kasatmata langsung menyapu dengan hebat. Tanah sontak terbelah, kemudian retakan-retakan besar terbentuk di sana.      

Dua kepalan tangan itu tertarik kembali setelah beradu. Sementara itu dua sosok terdesak mundur beberapa langkah karena kekuatan besar tersebut. Tiap kali mereka mendarat, jejak kaki yang dalam bakal tertinggal di tanah. Udara di belakang mereka juga terguncang sampai suara ledakan bernada dalam dan rendah terdengar di sana.     

Mereka berdua hanya beradu selama beberapa saat. Namun, tingkat keganasan pertarungan keduanya bisa dilihat oleh semua orang. Jika salah satu dari mereka membuat kesalahan, maka kemungkinan lawannya bakal menggunakan celah itu untuk mengerahkan jurus pamungkas. Di duel antara para praktisi ahli, menang dan kalah biasanya ditentukan dalam satu momen saja.      

Qing Ye menjilat bibirnya. Sorot dingin di matanya kini terlihat lebih serius. Mereka berdua pada dasarnya imbang dalam serangan barusan. Namun, harus diingat kalau kekuatan Lin Dong hanya berada di Tingkat Nirvana Yuan Enam dan terdapat jarak yang sangat besar di antara keduanya. Meskipun demikian, Lin Dong masih tidak terdesak pada duel langsung yang dilakukan dua murid itu barusan. Dengan kemampuan seperti itu, bahkan Qing Ye yang memiliki dendam pribadi padanya, tidak punya pilihan selain mengakui kalau Lin Dong memang merupakan lawan yang agak sulit dihadapi.      

Jika Lin Dong memiliki level penempaan diri yang setara dengan Qing Ye, kemungkinan pemuda itu bakal memenangkan duel. Sayang sekali, keadilan mutlak tidak ada di dunia ini.      

"Huff."     

Pusaran aura kuning gelap perlahan-lahan dimuntahkan dari mulut Qing Ye. Wajahnya yang kini berubah berwarna kuning gelap karena ilmu penempaan diri penguat fisik yang digunakan olehnya, kini mengeluarkan sinar kuning. Segel-segel tangannya berubah cepat. Sesaat kemudian, dia mendadak membungkukkan badannya, lalu kedua tangannya menghantam keras di tanah.     

"Bzzt!"      

Tanah bergetar ketika tangan Qing Ye mendarat di sana, seolah terdapat aliran energi sangat liar dan ganas di bawah tanah sedang berkumpul dan bergerak menuju permukaan—bagai hewan ganas yang bersiap menerkam.      

"Ini…"      

Berpasang-pasang sorot terkejut menatap ke arena yang kini bergetar hebat. Beberapa murid-murid di sana rupanya paham apa yang sedang terjadi. Sesaat kemudian, terdengar beberapa suara berseru, "Earth Core Sky Yuan Hand?"     

"Selain Earth King's Scripture, ilmu itu adalah ilmu bela diri penyerang terkuat di Aula Earth. Tak kusangka Kak Qing Ye juga berhasil menguasainya. Dia memang pantas menjadi murid paling jenius kedua setelah kakak seperguruan Ying Xiaoxiao. Sepertinya kali ini Lin Dong berada dalam bahaya…"      

"Belum tentu demikian. Lin Dong belum menggunakan Great Desolation Scripture. Oleh karena itu, terlalu cepat membuat kesimpulan."      

"Benar juga…"      

Kasak-kusuk menyebar di daerah pegunungan bagai air bah. Saat ini, duel antara Lin Dong dan Qing Ye tak diragukan lagi menjadi titik fokus di sana.      

Lin Dong juga merasakan riak-riak energi yang liar dan ganas dari dalam tanah. Sorot mengerikan terpancar di matanya. Sosoknya segera bergerak dan dia melompat ke udara.      

"Tsk."      

Sudut bibir Qing Ye berkedut ketika melihatnya. Dia segera mengepalkan tangannya yang menyentuh tanah.      

"Dhuaar!"     

Tanah saat ini bergetar hebat. Tempat di mana Lin Dong berdiri barusan segera ambles. Lumpur dan batu terlontar keluar. Sesaat kemudian, energi kuning gelap yang ajaib mendesing keluar dan langsung mengumpulkan lumpur serta batu-batuan barusan. Hingga pada akhirnya, energi itu membentuk tangan kuning raksasa.      

Tangan raksasa itu seperti cakar iblis yang muncul dari neraka tak berdasar. Bersama dengan angin kencang, tangan itu menembus dimensi dan langsung bergegas menuju Lin Dong.      

Pandangan mata Lin Dong terlihat mengerikan ketika memandang ke arah tangan raksasa yang mencabik tanah dan menuju ke arahnya. Badannya mundur cepat, tapi tangan besar itu juga mengikuti dengan cekatan. Energi yang sangat ganas beserta debu memenuhi udara—sampai-sampai menutupi matahari dengan sangat menakjubkan.     

Lin Dong hanya seperti burung kecil di langit ketika dia terus-menerus menghindari tangan raksasa yang menyapu ke arahnya. Terkadang, terdapat beberapa kesalahan tipis yang membuat banyak suara berseru.     

"Aku ingin melihat selama apa kau bisa menghindar!"     

Sorot dingin terpancar di mata Qing Ye saat dia meraih ke depan. Semua orang bisa melihat belasan cahaya kuning gelap terlontar dari tangan raksasa tersebut. Cahaya itu langsung menyegel semua jalur kabur Lin Dong.      

Lin Dong mendadak terdiam di udara. Dia menatap ke arah tangan kuning besar di bawah yang seolah hendak memukulnya seperti hewan liar. Garis abu-abu terbuka di dahinya, lalu Desolate Demon Eye kembali muncul.      

"Bzzt!"     

Ketika Desolate Demon Eye muncul, cahaya abu-abu mengerikan segera menjalar cepat di langit. Dimensi di belakang Lin Dong terdistorsi, kemudian Hewan Iblis Huang yang sangat besar dan menguarkan aura masa kuno perlahan-lahan menampakkan diri.      

Qi Desolate menyelimuti area di sana. Kondisi tandus yang sudah melewati berbagai zaman itu membuat hati cukup banyak orang berdegup kencang.      

"Desolate Demon Eye. Dik Lin rupanya sudah berlatih sampai ke level di mana dia bisa memanggil Jiwa Huang…"      

Ketika mereka menatap ke arah Hewan Iblis Huang, murid-murid Aula Desolate yang merasa asing dengannya segera berseru. Wajah mereka dipenuhi dengan raut penuh perasaan dan bersemangat.      

Lin Dong berdiri di atas Hewan Iblis Huang. Matanya menatap dingin ke arah tangan kuning raksasa yang mendesing mendekat. Sementara itu, mata Hewan Iblis Huang yang terpejam erat juga perlahan-lahan terbuka. Yuan Power di sekitar mendadak memanas.     

Di bawah mereka, Wang Yang yang daritadi bermeditasi dengan mata terpejam sejak duelnya selesai, akhirnya membuka mata ketika Hewan Iblis Huang muncul. Sorot tercengang terpancar di matanya yang menatap datar dan acuh.      

"Rupanya dia berhasil mempelajari Desolate Demon Eye…"     

"Swuush!"      

Satu mata Hewan Iblis Huang akhirnya saat ini terbuka. Sesaat kemudian, seolah seluruh dunia mendadak menggelap. Sinar cahaya abu-abu itu mengandung energi penghancur yang mengerikan, seperti sabit besar Dewa Kematian. Diiring berpasang-pasang mata yang menatap berapi-api, sinar cahaya abu-abu itu mencabik langit dan menghantam ke arah tangan kuning raksasa yang mengerikan.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.