Istri yang Sangat Dimanjakan: Nona Muda Kelima Dokter Ilahi

Penyelidikan yang Mendalam



Penyelidikan yang Mendalam

1Bei Gong Tang langsung meraih tangan Sima You Yue, air mata berlinang di pipinya, "Apakah yang kau katakan itu benar? Ibuku dan yang lainnya masih hidup?"     

Sima You Yue melihat sikap Bei Gong Tang, dan tidak tahu bagaimana harus menjawabnya.     

"Bei Gong, You Yue sudah mengatakannya tadi. Kabar ini dikirim melalui Klan Yin. Mungkin saja Klan Bei Gong sengaja membocorkan kabar ini. Kita harus menunggu terungkapnya kabar dari kedua belah pihak sebelum kita dapat mengetahui kebenarannya," kata Wei Zi Qi.     

Jika mereka menemukan kabar lain dari Klan Bei Gong, keluarga Bei Gong Tang mungkin masih hidup. Jika kabar yang mereka dapatkan dari Klan Bei Gong juga sama, itu membuktikan bahwa kabar itu memang benar. Dengan begitu, Bei Gong Tang jadi punya waktu jeda untuk mempersiapkan hatinya.     

Sima You Yue mengerahkan nyaris seribu lebah merah tua dan meminta mereka untuk mendengarkan kabar yang tersisa dengan penuh perhatian. Terutama di tempat-tempat yang tidak sering dikunjungi oleh Klan Bei Gong.     

Lebah merah tua itu memahami maksud Sima You Yue dan bekerja keras dengan sangat rajin mendengarkan informasi. Mereka juga memperhatikan dengan saksama tempat-tempat khusus di Klan Bei Gong.     

Siapa sangka, ternyata mereka akhirnya menemukan beberapa petunjuk.     

"Bei Gong, apakah tempat yang kau tinggali dahulu merupakan sebuah pelataran kecil yang rusak dekat bagian belakang gunung dengan pohon prem yang tumbuh di sebelah kanan?"     

"Ya." Bei Gong Tang menatap Sima You Yue. "Apakah kau menemukan ibu dan adikku?"     

"Jangan gelisah. Mereka belum menemukan ibu dan adikmu," jawab Sima You Yue. "Namun, mereka mengatakan bahwa daerah itu tampak mencurigakan."     

"Apa yang mencurigakan di situ?" Bei Gong Tang tidak mengerti. "Pelataran itu sangat sederhana. Selain dari tiga rumah dan sebuah pelataran, tidak ada apa-apa di situ."     

"Lebah merah tua mengatakan bahwa tidak ada yang tinggal di pelataran itu, tetapi ada bau obat."     

"Bau obat?" Bei Gong Tang tertegun. "Dahulu, Bei Gong Ao memaksa ibuku untuk menyempurnakan obat. Itulah sebabnya rumah itu selalu berbau obat."     

"Namun, Klan Yin sudah mendapatkan kabar yang mengatakan bahwa ibumu telah meninggal beberapa tahun yang lalu. Bagaimana mungkin bau obat itu masih ada?" tanya Sima You Yue.     

"Apakah maksudmu ibuku masih hidup?" Bei Gong Tang menatap Sima You Yue dengan penuh harap.     

"Aku hanya mengatakan bahwa itu salah satu kemungkinannya," jawab Sima You Yue. "Aku akan menyuruh mereka memeriksa tempat itu dengan saksama. Kita akan menunggu di sini dahulu selama dua hari."     

"Baiklah." Tangan Bei Gong Tang terkepal erat, mengungkapkan betapa gugupnya ia.     

Sima You Yue mengulurkan tangannya dan memegang tangan Bei Gong Tang. "Jika sesuatu telah terjadi pada ibu dan adikmu, kita pasti akan membalas dendam pada Klan Bei Gong dan Istana Bumi! Bahkan jika kita harus meminjam kekuatan Burung Roc Kecil dan Lembah Iblis Ilahi, kita akan menghancurkan mereka!"     

"Ya, Sima You Yue benar," timpal Fatty Qu dari samping. "Tidak peduli apa pun yang terjadi, kami akan terus bersamamu sampai akhir."     

"Terima kasih kawan-kawan." Bei Gong Tang menatap Sima You Yue, mulutnya memaksakan sedikit senyum. Ia ingin memberi tahu mereka bahwa ia baik-baik saja. Bahwa mereka tidak perlu mengkhawatirkannya.     

Setelah menunggu dengan cemas selama dua hari, kabar baik akhirnya datang dari para lebah merah tua. Ada kemungkinan yang sangat besar bahwa Yin Lan dan Bei Gong Hang masih hidup. Namun, mereka sedang dikurung.     

Setelah mendapatkan kabar itu, Bei Gong Tang merasa lega, tetapi juga sekaligus khawatir. Ia senang ibu dan adiknya masih hidup, tetapi mengkhawatirkan tentang bagaimana mereka hidup selama itu. Mengapa Klan Bei Gong memberi tahu Klan Yin bahwa mereka sudah mati?     

Setelah beberapa hari berlalu, mereka akhirnya menemukan kebenarannya. Yin Lan dan Bei Gong Hang masih hidup, tetapi mereka dikurung di penjara di bawah pelataran.     

Bei Gong Tang tidak tahu sejak kapan ada penjara di bawah pelataran itu, tetapi ia tetap senang ketika ia akhirnya bisa memastikan bahwa ibu dan adiknya masih hidup.     

"Kalau begitu, kenapa Klan Bei Gong mengatakan bahwa ibu dan adikku sudah meninggal?"     

"Ini adalah kabar yang baru saja kita dapatkan dari Klan Yin. Dikabarkan bahwa salah satu pamanmu telah kembali beberapa tahun yang lalu. Mengetahui bahwa ibumu telah menikah dengan salah satu anggota Klan Bei Gong, ia ingin pergi ke Klan Bei Gong untuk mengunjungi ibumu. Namun, Klan Bei Gong belum berhasil mendapatkan rahasia Klan Yin, jadi pasti akan merepotkan jika pamanmu tahu tentang keadaan mereka yang sebenarnya. Karena itu, mereka mengatakan kepada pamanmu bahwa ibu dan adikmu sudah mati," jelas Sima You Yue.     

"Aku ingat dahulu ibuku mengatakan bahwa ia memiliki hubungan yang sangat baik dengan pamanku itu. Selain itu, bakat pamanku itu luar biasa, jadi ia sudah meninggalkan Klan Yin selama bertahun-tahun. Dikatakan bahwa seseorang dari wilayah dalam tertarik padanya dan membawanya pergi," kata Bei Gong Tang.     

"Saat ini, kita harus memikirkan cara untuk menyelamatkan ibu dan adikmu," kata Fatty Qu.     

"Namun, jika kita hanya pergi ke Klan Bei Gong dan meminta mereka dibebaskan, Klan Bei Gong pasti akan menolak," kata Ouyang Fei.     

"Kalau begitu, kita harus menemukan mereka terlebih dahulu dan memastikan bahwa Klan Bei Gong tidak memiliki kesempatan untuk mengingkari perbuatan mereka," kata Sima You Lin.     

"Kita harus menemukan mereka terlebih dahulu. Namun, kediaman Klan Bei Gong dijaga ketat. Bagian luar pelataran itu tampak kosong dan sepi. Namun, banyak penjaga yang diam-diam mengawasi tempat itu." Sima You Yue memberi tahu mereka tentang berita yang ia terima dari lebah merah tua. "Mari kita bicarakan ini lagi setelah lebah merah tua mengetahui lokasi mereka dengan pasti."     

"Baiklah."     

Setelah sehari berlalu, Ratu Lebah Merah Tua mengatakan kepada Sima You Yue bahwa ia tidak bisa mengetahui situasi di bawah tanah secara diam-diam. Penjara itu dilindungi oleh sebuah penghalang sehingga para lebah tidak bisa masuk.     

"Susah juga," komentar Sima You Ming.     

Jika para lebah tidak dapat menemukan ibu dan adik Bei Gong Tang, Sima You Yue dan yang lainnya pun tidak bisa menemukan mereka.     

"Sekarang, kita hanya bisa menyusup ke Klan Bei Gong untuk mencari tahu," celetuk Sima You Yue.     

"Namun, kau sendiri yang bilang, banyak penjaga yang diam-diam mengawasi tempat itu. Bahkan jika kita berhasil masuk ke sana, kita pasti ketahuan. Jika benar begitu, itu akan sangat berbahaya," kata Fatty Qu.     

"Itu sebabnya kita harus memikirkan sebuah rencana yang sempurna …."     

Beberapa hari kemudian, sekelompok orang pergi ke kediaman Klan Bei Gong dan langsung diundang masuk ke dalam aula oleh Ketua Klan Bei Gong.     

"Aku tidak tahu bahwa ternyata Raja Elang telah tiba sehingga aku tidak menyambutmu. Maafkan aku. Silakan duduk dan minum teh." Bei Gong Xiong memberi isyarat kepada kepala pelayan.     

"Ketua Klan terlalu sopan." Raja Elang menangkupkan tinjunya ke arah Bei Gong Xiong, lalu duduk. Ia juga menyuruh anak buahnya duduk di kursi di bawah.     

Gadis-gadis pelayan istana dengan cepat melangkah maju untuk menuangkan teh kepada mereka.     

"Aku ingin tahu, apa yang terjadi sampai-sampai Raja Elang langsung datang ke sini?" tanya Bei Gong Xiong.     

Ada sebuah Klan Elang yang hidup dalam jarak seratus ribu meter dari pegunungan. Namun, mereka tidak pernah berinteraksi dengan manusia. Raja Elang tidak pernah menunjukkan diri di dunia manusia, jadi semua orang di Klan Bei Gong sangat penasaran ketika para penjaga mengatakan bahwa Raja Elang telah datang.     

"Begini. Ini adalah teman-teman Klan Elang kami. Karena mereka telah menyelamatkan klanku sebelumnya, aku berjanji untuk membantu mereka melakukan sesuatu." Raja Elang menunjuk seorang lelaki berpakaian putih, lalu berkata, "Beberapa waktu yang lalu, mereka datang ke klanku, meminta sebuah bahan obat yang sangat berharga dari kami, Buddha Lotus. Mereka mengatakan bahwa mereka ingin menyempurnakan sejenis pil. Raja ini takut kalau-kalau mereka akan kehilangan bahan berharga ini akibat ditipu atau dirampok, jadi aku mengikuti mereka. Kebetulan kami memilih Klan Bei Gong kalian karena kami masuk melalui gerbang selatan dan lokasi klan kalian lebih dekat. Jika kalian tidak dapat menyempurnakan pil ini, maka kami akan menuju ke klan di utara."     

Bei Gong Xiong menatap lelaki berpakaian putih itu. Lelaki itu menarik dan tampak muda. Ia tidak menyangka mereka akan mengalami nasib seperti itu dengan Klan Elang.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.