Istri yang Sangat Dimanjakan: Nona Muda Kelima Dokter Ilahi

Lelang (1)



Lelang (1)

0"Kau - bagaimana kau bisa mendapatkan ini?" Mo Ketiga merasa itu adalah kali kedua Sima You Yue benar-benar mengejutkannya setelah ia mengetahui bahwa Sima You Yue ternyata masih hidup.     

"Aku tidak sengaja menemukannya," jawab Sima You Yue. "Itu bukan buku aslinya. Aku membuat salinannya setelah menghabiskan beberapa hari membaca bukunya. Itu untukmu."     

"Untukku?" Mo Ketiga tidak percaya. Itu adalah buku 'Pencarian Jiwa Sampai ke Akar', buku yang ia cari-cari selama ini, dan sekarang buku itu akhirnya muncul di hadapannya.     

"Tentu saja itu untukmu. Kalau tidak, untuk apa aku membiarkanmu melihatnya?" kata Sima You Yue. Ia melihat betapa terkejutnya Mo Ketiga dan baginya itu tampak agak menggelikan. Itu adalah kali pertama dalam dua kehidupannya ia melihat Mo Ketiga berekspresi seperti itu!     

Sekarang benda yang Mo Ketiga cari seumur hidupnya tiba-tiba telah muncul di hadapannya. Bahkan jika yang tiba-tiba muncul di hadapannya adalah Sima You Yue, ia tetap saja tidak akan segembira itu.     

"Kau tahu aku sudah mencari-cari buku ini selama ini, jadi aku tidak mau berbasa-basi." Mo Ketiga mengambil batu gosok itu dan menepuk bahu Sima You Yue dengan penuh semangat.     

"Untuk apa kau berbasa-basi?" kata Sima You Yue. "Kau telah banyak membantuku sampai-sampai aku bisa menghasilkan sepuluh juta batu kelas menengah dalam sehari. Anggap saja ini sebagai hadiah terima kasihku."     

Mo Ketiga menatap Sima You Yue dan langsung penuh dengan sukacita. Sima You Yue tidak ingin mengganggunya, jadi ia berdiri dan berkata, "Aku sudah memberikannya kepadamu, jadi aku akan kembali dahulu. Aku tahu kau mau membacanya, tetapi jangan lupa tentang pelelangan besok."     

"Tenang, aku tidak akan melewatkannya. Panggil saja aku sebelum kau pergi ke sana," kata Mo Ketiga.     

"Baiklah."     

Ketika Sima You Yue telah pergi, Mo Ketiga membuka buku itu dan mulai mempelajarinya. Esok hari ketika Sima You Yue dan yang lain memanggilnya untuk pergi bersama ke pelelangan, ia masih hanyut dalam buku tersebut.     

Sima You Yue dan yang lainnya pun pergi menuju ke Paviliun Xuan Yuan, dan melihat banyak orang yang juga menuju ke arah yang sama. Tampaknya orang-orang itu juga ingin ikut serta dalam pelelangan.     

"You Yue!" Di tengah jalan, Sima You Yue mendengar seseorang memanggil namanya. Ia membalikkan badan dan melihat Chou Xiao Tian melambai padanya dari jauh. Ia juga datang bersama kelompoknya, tetapi kelompoknya tersebut sepertinya bukan anggota Istana Hijau yang Tak Terbatas. Mereka pasti para master dari Provinsi Pusat.     

Chou Xiao Tian berbicara kepada orang di sebelahnya, lalu masuk ke dalam kerumunan dan muncul di depan Sima You Yue, lalu berkata, "Aku tahu kau pasti akan datang ke pelelangan, dan kita akhirnya bertemu di sini sekarang."     

"Tidak mungkin kami melewatkan acara yang semenarik ini," kata Sima You Yue.     

"Apakah kalian sudah menyelesaikan masalah Bei Gong?" tanya Chou Xiao Tian sambil menatap Bei Gong Tang.     

"Sudah beres." Bei Gong Tang mengangguk pada Chou Xiao Tian.     

"Senior, Master ingin kau kembali secepatnya," kata seorang perempuan kepada Chou Xiao Tian sambil berjalan mendekat dan menatap Sima You Yue dan yang lainnya dengan angkuh.     

Chou Xiao Tian tersenyum pada Sima You Yue dan yang lain, lalu berkata, "Aku akan menemui kalian lagi setelah lelang selesai. Kalian menginap di mana?"     

"Penginapan Kenangan."     

Baiklah, aku akan menemui kalian nanti. Kalau begitu, aku pamit dahulu," kata Chou Xiao Tian sambil menangkupkan tinjunya, lalu pergi bersama perempuan itu.     

"Cih, untuk apa dia berlagak seperti itu?" Fatty Qu memutar matanya pada saudari junior Chou Xiao Tian. Ia sangat kesal.     

"Biarkan saja, dia tidak ada hubungannya dengan kita. Ayo pergi," kata Wei Zi Qi. "Orang di sini terlalu banyak."     

"Banyak dari orang-orang ini yang tidak bisa ikut dalam pelelangan, tetapi mereka tetap ingin berada di luar untuk mendengar bagaimana lelang ini berlangsung," kata Wu Lingyu.     

"Berniat mencium aroma daging walaupun mereka tidak bisa mencicipinya?" canda Ouyang Fei.     

"Ada banyak faksi kekuatan di wilayah luar. Ditambah dengan beberapa faksi kekuatan dari wilayah dalam, ada begitu banyak peserta dalam pelelangan ini." Sima You Yue mulai merasakan sakit kepala yang muncul ketika ia melihat lautan manusia itu.     

Karena ada begitu banyak orang, berarti banyak juga yang akan ikut serta dalam memberi penawaran. Nilai penawaran akan terus meningkat seiring dengan banyaknya orang yang melakukan penawaran.     

"Sebenarnya, jumlah pesertanya tidak sebanyak yang kau bayangkan," kata Wu Lingyu, melihat alis Sima You Yue yang berkerut. "Mereka yang mampu datang hanyalah kekuatan peringkat pertama dan kedua di wilayah luar. Tidak semua orang bisa datang kemari."     

"Benarkah?"     

"Toh, ini hanyalah pelelangan di wilayah luar. Tidak sebanyak itu yang datang dari wilayah dalam. Provinsi-provinsi lain terletak agak jauh, jadi mereka mungkin tidak akan datang jika tidak ada barang yang menarik perhatian mereka," jelas Qin Mo. "Itulah sebabnya peserta yang datang tidak begitu banyak. Selain itu, terdapat banyak barang yang jenisnya sama, jadi masih ada ruang untuk bernapas bagi para peserta."     

"Aku tidak peduli dengan barang yang lainnya, aku cuma berharap tidak ada yang akan bertarung melawanku untuk mendapatkan barang-barang yang kuinginkan," komentar Sima You Yue.     

Barang yang Sima You Yue pilih saat itu terlalu sulit untuk didapatkan. Jika ia benar-benar tidak bisa mendapatkannya, ia bahkan tidak keberatan untuk mencurinya dari pemenang lelang yang sebenarnya.     

Namun, hal yang paling Sima You Yue khawatirkan adalah pertukaran yang diperlukan untuk kedua barang yang juga ia incar tersebut. Jika ia tidak bisa menawarkan sesuatu yang dapat memuaskan pihak pemilik, itu akan sangat merepotkan.     

"Ayo kita lanjutkan lagi pembicaraan kita setelah sampai di dalam," saran Mo Ketiga.     

Mo Ketiga juga ingin melakukan penawaran pada beberapa barang dalam pelelangan itu. Namun, setelah menerima batu gosok dari Sima You Yue, ia menjadi tidak terlalu tertarik lagi pada bijih yang ia incar sebelumnya.     

Mereka berjalan menuju pintu masuk Paviliun Xuan Yuan dan kebetulan melihat Qing Yuan dari Istana Hijau yang Tak Terbatas yang sedang memimpin sekelompok orang di dalam. Gadis pelayan di pintu masuk mengantar mereka masuk setelah melihat undangan mereka.     

"Bisa dibilang kita datang cukup awal, tetapi sudah ada begitu banyak orang di dalam. Aku penasaran seberapa panjang antreannya," komentar Fatty Qu ketika ia melihat antrean panjang yang berkelok-kelok.     

"Kita tidak perlu mengantre," kata Sima You Yue. "Ikuti aku."     

Sima You Yue membawa mereka melewati rute yang lain, sama sekali tidak ada seorang pun di situ.     

"Salam, silakan tunjukkan kartu undangan kalian," sapa seorang gadis pelayan di pintu masuk sambil tersenyum.     

Sima You Yue mengeluarkan kartu undangan yang diberikan Jun Lan padanya. Warnanya berbeda dari yang dimiliki oleh peserta lainnya.     

Gadis pelayan tersebut mengambil kartu undangan itu dan melihatnya. Kemudian, ia mengembalikannya menggunakan kedua tangan, lalu berkata, "Ini kartu undangan khusus untuk tamu penting kami, kalian dapat masuk melalui pintu khusus tamu penting. Salah satu pelayan kami akan mengantar kalian ke ruang pribadi kalian."     

"Terima kasih." Sima You Yue mengambil kartu undangan itu kembali dan seorang gadis pelayan yang lain berjalan menghampiri mereka. Ia mengantar Sima You Yue dan yang lainnya ke area pelelangan dan menuju ke ruang pribadi di lantai tiga.     

Ruang pribadi tersebut cukup besar untuk menampung sepuluh hingga dua puluh orang tanpa merasa sesak sama sekali.     

"Jika kalian membutuhkan sesuatu, silakan tarik tali ini," kata gadis pelayan itu sebelum pamit pergi.     

Ruangan itu sangat luas. Ada tiga meja bundar besar, tetapi ruang itu tidak terasa sempit sama sekali. Ruang itu mungkin memang dipersiapkan untuk acara-acara semacam itu, yang melibatkan banyak sekali peserta.     

Yang tidak Sima You Yue ketahui adalah bahwa Jun Lan secara khusus memerintahkan para pelayannya untuk menyiapkan ruangan itu untuk mereka. Ruangan-ruangan lain juga besar, tetapi di sana tidak terdapat banyak meja dan kursi. Itu karena Jun Lan tahu bahwa akan banyak orang yang datang bersama Sima You Yue, jadi ia secara khusus memberikan ruangan itu padanya.     

Dinding kaca di situ sama dengan yang ada di Benua Yi Lin. Orang yang di dalam bisa melihat ke luar dengan jelas, tetapi orang dari luar tidak bisa melihat ke dalam ruangan. Mereka duduk di dalam ruangan, dan bisa melihat semua yang terjadi di luar ruangan itu.     

Seluruh gedung pelelangan itu bisa menampung beberapa puluh ribu orang. Aula di bawah saja bisa menampung tiga hingga empat ribu orang, jadi siapa yang tahu pasti berapa lantai ruang pribadi yang ada di gedung itu.     

Ruang pribadi Sima You Yue tidak istimewa. Ia secara khusus meminta agar ruang pribadinya biasa saja karena ia tidak mau terlalu menonjol.     

Waktu berlalu sesuai susunan acara, dan orang-orang masuk ke gedung pelelangan secara berturut-turut, menambah hiruk pikuk di dalam gedung. Sima You Yue memperhatikan bahwa lampu-lampu ruang pribadi di lantai kedua, ketiga dan keempat semuanya menyala.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.