Teror Rumah Hantu

Sangat Menyakitkan...



Sangat Menyakitkan...

1"Darah" yang keluar dari tuts piano bergerak ke arah jari Xu Yin. Alisnya berkerut, dan sepasang matanya yang sedih menatap bagian dalam piano. Setelah suara tangisan, sepasang tangan pucat tiba-tiba terulur dari dalam piano untuk meraih Xu Yin!     

Jari-jarinya menutup, dan sepasang tangan terulur ke arah kursi, namun gagal meraih apapun.     

Dia menghindar?     

Si pemilik tangan tidak panik. "Kejutan" sejauh ini hanyalah sebuah ujian, teror yang sesungguhnya akan terjadi setelahnya. Gumpalan rambut hitam melilit di sekitar senar piano, dan bayangan tipis merangkak keluar dari dalam piano. Rambut panjang menutupi wajahnya, dan Xu Yin bisa melihat bibir yang merah cerah dan ekspresi menyeramkan melalui celah di rambutnya.     

"Kenapa kau tidak tinggal? Kenapa kau tidak tinggal?!" wanita itu menerjang Xu Yin seperti orang gila. Ketika rambut yang menghalangi penglihatannya tersibak, matanya yang mengenakan kontak lensa berwarna merah akhirnya bisa melihat pengunjung unik ini. Apa yang muncul di depan matanya adalah kemeja merah yang berlumuran darah, luka yang belum pulih, dan benang hitam yang berkelok-kelok melalui daging dan darah!     

Situasi ini benar-benar berbeda dari dugaannya, ini adalah pertama kalinya ia menemukan pengunjung sepertinya selama lima tahun bekerja di sana!     

Sesak napas membuat wanita itu pusing, dan saraf di tubuhnya menegang. Ketika hampir menyentuh pengunjung istimewa, ia menyadari bahwa waktu melambat, dan tubuhnya menjadi lebih ringan seolah jiwanya telah tersedot keluar. Ia bisa melihat tubuhnya perlahan mendekati pengunjung seperti dalam pengalaman keluar-tubuh.     

Chen Ge menghindari Xu Yin dan berlari secepat yang ia bisa!     

"Hei, Saudari Ling masih berada di sana!" si pria kecil melambaikan tangannya dengan liar.     

"Lalu, kenapa kau tidak kembali untuk menyelamatkannya?"     

"Er ... Pengorbanan Saudari Ling telah memberi kita waktu yang berharga, kita seharusnya tidak menyia-nyiakan kebaikannya."     

Ketika pria itu mengatakannya, Chen Ge menoleh ke belakang untuk melihat. Jujur, ia juga cukup khawatir.      

Kuharap Xu Yin tidak bertindak terlalu terburu-buru dan membuat trauma wanita yang malang itu.      

Di dalam kelas musik, tuts hitam dan putih mulai berwarna merah. Piano telah lepas kendali, dan memainkan musik yang menggila. Sebenarnya, ketika memasuki kelas, Chen Ge segera menyadari bahwa ada seseorang yang bersembunyi di dalam piano. Piano di kelas jauh lebih besar daripada piano normal. Tampaknya, piano itu telah dimodifikasi oleh Akademi Nightmare sehingga dapat memuat ruang kecil di dalamnya dimana seseorang bisa bersembunyi.     

Chen Ge berlari dengan menggila, dan sang aktor kecil berteriak, menarik banyak perhatian. Para aktor di dalam rumah hantu terbiasa dengan teriakan dan tangisan, namun ketika mendengarkan suara di tempat dengan seksama, mereka akan menyadari bahwa ada sesuatu yang aneh. Kenapa suaranya terdengar sangat akrab? Suara itu terdengar seperti suara teriakan rekan-rekan mereka!     

Chen Ge memimpin Xu Yin dari kelas musik, klinik, dan ruang peralatan olahraga. Ia menggunakan kurang dari tiga menit untuk menjelajahi melalui skenario ini.     

Pada saat para pekerja menerima pemberitahuan dari bos mereka dan meninggalkan skenario untuk berkumpul, Chen Ge sudah membawa sang aktor kecil ke lantai dua.     

"Mengapa liftnya macet di lantai bawah? Rumah hantu kalian dibangun di atas sarang hantu, kan?" pengamatan kasual Chen Ge menyebabkan pria itu berkeringat dingin. Muncul rumor tentang hal tersebut sebelumnya. Ia tidak mempercayainya saat itu, namun dengan kenyataan diletakan di depan matanya, ia tidak bisa membalas perkataan Chen Ge. Hanya memikirkan lift yang mereka gunakan sehari-hari telah diambil alih oleh arwah dan hantu yang tak terhitung jumlahnya, ia tidak bisa menghentikan tubuhnya untuk tidak bergetar. Siapa yang berani menggunakan lift di masa yang akan datang?     

"Ke mana kita harus pergi selanjutnya? Di mana para pekerja rumah hantu, aku tidak bisa lari lagi!" Chen Ge benar-benar lelah. Agar terlihat lebih nyata, ia berlari seperti orang gila, dan semua orang yang melihatnya akan berpikir bahwa ia adalah orang yang sial.     

"Aku tidak tahu, lift adalah satu-satunya jalan keluar. Bagaimana kalau kita pergi ke skenario lain dulu, tolong jangan berhenti! Kau belum mengunjungi banyak skenario lainnya, kan?"     

"Pernahkah kau bertemu dengan seorang pengunjung yang berkunjung ke rumah hantu sambil membawa seorang aktor? Berhentilah membuang waktu! Katakan dimana bosmu berada! Aku yakin dia bisa menangani hal ini!" Chen Ge tidak akan terlalu banyak merugikan para pekerja. Sebelumnya, saat para aktor dari Akademi Nightmare dan taman hiburan futuristik pergi ke rumah hantunya untuk membuat masalah, bos Akademi Nightmare pasti mengetahui kejadian itu. Lagi pula, tanpa izin dari bos, pekerja tidak akan meninggalkan rumah hantu pada hari kerja.     

Kunjungan Chen Ge di Akademi Nightmare juga telah diawasi oleh bos Akademi Nightmare. Ia ingin menakut-nakuti Chen Ge sebagai tindakan balas dendam, namun ia tidak menduga bahwa ia akan terjebak dalam rencana liciknya sendiri.     

Kami berdua adalah pemilik rumah hantu, jadi pasti ada banyak topik percakapan untuk kita.     

Dengan pemikiran itu, Chen Ge mempercepat langkahnya, dan dengan arahan yang diberikan oleh sang aktor kecil, ia tiba di lantai empat.     

"Bos berada di dalam kantor kepala sekolah. Ada pintu tersembunyi di belakang rak buku, dan di belakangnya ada panel kontrol utama dan ruang pengawas." Karena mereka berada dalam situasi darurat, sang aktor kecil harus berbagi informasi tersebut.     

"Aku mengerti." Menendang pintu keamanan hingga terbuka, Chen Ge melihat sekelompok orang yang berkumpul di depan salah satu pintu. Ada pria dan wanita dalam pakaian yang berbeda, namun mereka semua adalah pekerja Akademi Nightmare. "Apakah semua orang berkumpul di sini?"     

Para pekerja Akademi Nightmare menyadari bahwa ada sesuatu yang aneh, jadi mereka telah meninggalkan skenario mereka dan berkumpul di depan kantor bos. Sebelum menyadari apa yang terjadi, mereka melihat Chen Ge muncul sambil membawa sang aktor kecil.     

Mendengar langkah kaki Chen Ge yang terburu-buru, beberapa dari mereka berbalik ke arah Chen Ge. Mereka tidak memiliki kesan yang baik tentang Chen Ge, jadi ketika melihat Chen Ge membawa seorang pekerja rumah hantu, ekspresi pada wajah mereka menjadi semakin buruk. "Apa yang kau lakukan, turunkan dia! Atau…"     

Sebelum orang itu selesai berbicara, Chen Ge bergegas ke sisinya. Ia meletakkan sang aktor kecil dan menggedor pintu kantor kepala sekolah dengan marah. "Lihatlah apa yang telah kau lakukan! Keluarkan aku dari sini!"     

Chen Ge berteriak dengan menggila. Beberapa pekerja ingin menghentikannya saat mereka tiba-tiba menyadari perubahan musik latar. Suara statis yang asing mulai terdengar. Suara ini terdengar dari semua speaker, dan bahkan jika menutup telinga, mereka masih bisa mendengarnya.     

"Apa yang terjadi?" ruang kontrol utama berada di dalam kantor kepala sekolah. Pintu kantor terkunci, dan bos Akademi Nightmare tidak menunjukkan diri. "Apakah bos sedang mencoba hal baru?"     

"Tidak! Lihatlah ke bawah tangga! Apa itu?"     

Pembuluh darah merah merangkak di koridor dan bergegas ke arah mereka seperti gelombang darah, mencoba menarik mereka ke neraka.     

Hawa dingin tak terlukiskan menyebar di koridor. Semua lampu berkedip-kedip, lalu bayangan merah muncul di ujung koridor. Bayangan tersebut menunduk, menyentuh luka jelek di lengannya, mulutnya bergumam, "Sangat menyakitkan..."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.