Teror Rumah Hantu

Bersenang-senanglah



Bersenang-senanglah

3Koneksinya stabil. Liu Gang puas dengan efek siaran langsung miliknya. Ia menutup kipasnya dan melirik Chen Ge. "Jangan panik. Kita sudah berjanji kemarin untuk menyiarkan seluruh prosesnya."     

"Apakah juru kamera termasuk bagian dari sepuluh anggota yang akan mengikutimu?" Chen Ge memerhatikan bahwa kameramen Liu Gang sangat berotot dan terlihat cukup galak.     

"Tentu saja, aku bukan orang yang akan membengkokkan aturan. Jika aku menang, aku akan menang secara adil." Liu Gang dan orang dari taman hiburan futuristik berjalan di depan. Di sebelah mereka, ada juru kamera dan seseorang yang tampaknya merupakan asisten Liu Gang. Ia membawa ponsel dan telah menonton siaran langsung Liu Gang. Selain mereka berempat, terdapat tujuh orang lain dalam tim Liu Gang. Sulit untuk menebak dari penampilan mereka, tapi mereka pasti berasal dari latar belakang yang berbeda. Siapa yang bisa menebak bagaimana Liu Gang mengumpulkan mereka?     

"Paman Xu, berikan sebelas tiket Sekolah Alam Baka pada mereka." Ketika paman Xu memberikan tiket, Chen Ge berteriak pada pengunjung yang sedang mengantre, "Skenario baru ini sangat besar. Semakin banyak pengunjung yang masuk ke dalamnya, suasananya tidak akan terlalu menakutkan. Apakah ada pengunjung yang sudah menantang skenario bintang tiga yang ingin menantang skenario baru ini?"     

Ketika tim strategi di aula istirahat mendengar perkataan Chen Ge, minat mereka sedikit terpancing. Para senior dari universitas kedokteran saling berdiskusi dan akhirnya memutuskan untuk mengirimkan dua mahasiswa baru untuk bergabung dengan kelompok Liu Gang. Para siswa baru sering menggunakan rumah hantu Bos Chen untuk bercanda di sekolah. Ini akan menjadi kesempatan sempurna untuk memberi mereka pelajaran.      

"Bisakah kalian bergerak lebih cepat? Kami sudah memesan tiket pesawat siang ini. Kami harus menyelesaikan masalah di sini dan bergegas pulang," Desak pria yang tampaknya adalah asisten Liu Gang.     

"Skenario baru ini baru saja dibuka hari ini. Tentu saja, akan ada lebih banyak pengunjung untuk ditangani. Jika benar-benar tidak sabar, kalian bisa masuk terlebih dahulu." Chen Ge meminta paman Xu menangani kelompok pengunjung kedua, sementara ia membawa Liu Gang dan Bai Buhui ke dalam rumah hantu. Menutup kembali tirai hitam tebal membuat mereka seolah-olah telah memasuki dunia yang berbeda. "Tolong tanda tangani surat pernyataan ini, kemudian pindai kodenya untuk mendapatkan gelang triangulasi kalian."     

Chen Ge menyerahkan surat pernyataan kepada masing-masing dari mereka dan menikmati sikap mencemooh mereka. Setelah memastikan bahwa semua orang telah menandatanganinya, Chen Ge meletakkan dokumen di lemari dan mengunci lemari dengan gembok besar.     

Di antara kerumunan, seorang pria pendek mulai mengeluh dengan tidak sabar. "Bisakah kau bergerak lebih cepat? Kenapa membuang-buang waktu dengan omong kosong seperti ini? Aku telah mengunjungi begitu banyak rumah hantu, dan rumah hantu ini adalah yang paling konyol."     

Chen Ge tersenyum, sama sekali tidak terpengaruh. "Skenario yang akan kalian kunjungi bernama Sekolah Alam Baka. Skenarionya dipenuhi cerita hantu yang berhubungan dengan sekolah dan menyembunyikan berbagai jenis hantu. Meskipun ada beberapa konflik di antara kita, sebagai operator yang bertanggung jawab ata rumah hantu ini, aku harus mengatakan pada kalian bahwa skenario baru ini sangat berbahaya. Jika tidak hati-hati, kalian mungkin tidak dapat kembali."     

"Ya, ya, tentu saja." Si pendek mengerang.     

Liu Gang menyiarkan secara langsung seluruh prosesnya, jadi Chen Ge harus menjelaskan segalanya dengan jelas dan tepat. Tidak lama lagi, para penonton akan menyadari ketekunan dan kejujuran Chen Ge dan mengembangkan kesan yang baik pada pemilik rumah hantu ini.      

"Oke, kalian datang untuk menerima tantanganku, jadi aku tidak akan dengan sengaja menyulitkan kalian. Skenario baru ini terdiri dari lima misi utama dan banyak misi sampingan. Selama kalian bisa menyelesaikan salah satu misi utama, aku akan mengakui kekalahanku," Chen Ge terlihat seperti orang yang adil dan jujur, "Karena kalian menyiarkan seluruh prosesnya, aku tidak akan dengan sengaja menipu kalian. Dari lima misi, terdapat misi yang lebih mudah, dan beberapa misi yang lebih sulit. Semua misinya berada di dalam kotak kayu ini. Ambilah sendiri."     

Chen Ge mengeluarkan kotak yang dibuatnya malam sebelumnya dari konter dan meletakkan pena yang sudah dililit dengan selotip di dalam kotak. Ia mengangkat kotak dan menuliskan beberapa hal berikut di atasnya.     

Misi 1: Temukan tiga belas lukisan minyak di Sekolah Alam Baka dan letakkan semuanya di ruang lukis klub seni. Batas waktu: Satu jam.     

Misi 2: Temukan rahasia jiwa yang telah kembali dihidupkan, cari ponsel Lin Sisi yang hilang, dan bantu dia menyelesaikan keinginannya. Batas waktu: Satu jam.     

Misi 3: Kepala Sekolah untuk Sekolah Alam Baka selalu menjadi misteri. Kantornya tersembunyi di dalam keputusasaan terdalam sekolah. Batas waktu: Satu jam.     

Misi 4: Jelajahi tujuh misteri terbesar sekolah! Replikasi klasik! Masa lalu tujuh arwah!     

Misi 5: Kabut darah membanjiri koridor — cermin terbalik adalah satu-satunya jalan keluar.     

Hanya dari deskripsinya saja, misi pertama tampak sederhana. Tidak ada pemecahan teka-teki atau pengambilan risiko — mereka hanya perlu mencari. Misi lainnya terkait dengan hantu atau memiliki deskripsi yang sangat kabur.     

"Ada catatan kertas berisi angka di dalam kotak. Angka di sana akan menentukan misi mana yang akan kalian selesaikan." Chen Ge kemudian memberikan kotak tersebut kepada Liu Gang. Beberapa saling memandang. Deskripsi misi akan secara langsung memengaruhi tingkat kesulitan skenario.     

"Aku akan melakukannya." Liu Gang mengulurkan tangannya ke dalam kotak dan mengeluarkan selembar kertas. Nomor satu tertulis di atas kertas.     

"Misi pertama!" Liu Gang menghela napas lega saat menatap Chen Ge. Ia memerhatikan bahwa alis Chen Ge sedikit berkerut. "Jika bukan karena batas waktu, akan menyenangkan untuk menyelesaikan semua misi ini. Sayang sekali."     

"Kau sendiri yang mengambil kertas dari dalam kotak. Kau yang memilih misinya," kata Chen Ge tanpa ekspresi dan dengan sedikit nada penyesalan. Pada kenyataannya, ia tidak keberatan dengan hasilnya. Kotak itu dipenuhi kertas putih. Tidak peduli kertas mana yang akan diambil Liu Gang, Chen Ge telah memerintahkan arwah pena untuk menuliskan satu di atas kertas yang diambil pria itu. Ia khawatir pengunjung lain akan bergabung dengan grup, jadi ia tidak menulis angka satu pada semua catatan, melainkan menggunakan metode seperti ini.     

"Sekarang, bisakah kami memulai kunjungan?"     

"Ada hal ketiga," Chen Ge kembali meletakkan kotak di atas meja dan membawa semua orang ke Ruang Ganti Arwah, "Biasanya, para pengunjung diharuskan mengganti pakaian untuk menjelajahi skenario baru, tetapi karena ini adalah pertama kalinya kalian kemari, aku tidak akan memaksa. Tapi, ambil ID siswa kalian. Ingat, apapun yang terjadi, jangan sampai benda itu hilang. Hanya dengan memiliki ID siswa kalian tidak akan tersesat."      

Setelah semua orang mendapatkan ID mereka, suara langkah kaki terdengar dari meja depan. Lima pengunjung lainnya memasuki ruangan. Dua dari mereka adalah mahasiswa dari universitas kedokteran Jiujiang, dan tiga lainnya berdiri di belakang untuk memastikan bahwa mereka tidak akan tertangkap kamera. Kelima orang menandatangani kontrak dan menarik undian nomor misi dari dalam kotak. Mereka "untungnya" mendapatkan misi kelima.     

"Kemari." Ketika semua orang sudah siap, Chen Ge memimpin mereka ke skenario bawah tanah. Kertas menguning berkibar di lantai, dan jeritan para pengunjung bergema di telinga mereka.     

"Ikut aku." Chen Ge memimpin enam belas pengunjung ke bawah tanah dan berhenti di antara SMA Mu Yang dan kamar mayat bawah tanah.     

"Ini adalah Sekolah Alam Baka?" Liu Gang diam-diam menyeka keringat dari dahinya.     

"SMA Mu Yang ini adalah skenario bintang dua. Skenario yang akan kalian kunjungi berada di sini. " Chen Ge membuka gerbang yang berkarat dan jeritan terdengar dari dalam skenario. Angin dingin meniup pakaian mereka, dan mereka mulai merasa seolah mereka sedang diperhatikan.     

Liu Gang bergerak mundur tanpa sadar. Tubuhnya menyuruhnya untuk berlari menjauhi tempat itu. Jika bukan karena siaran langsungnya, ia pasti sudah melarikan diri.     

"Batas waktu untuk misi pertama adalah satu jam, tetapi jika kalian ingin keluar lebih awal, panggil saja bantuan. Waktunya dimulai sekarang. Selamat bersenang-senang." Dari awal hingga akhir, Chen Ge terus tersenyum, sehingga tidak ada yang bisa menemukan kesalahan padanya.     

Bang!      

Gerbang Sekolah Alam Baka ditutup rapat. Rantai diikatkan pada pintu, dan satu-satunya jalan keluar telah dikunci. Berjalan keluar dari bawah tanah, Chen Ge memasuki ruang kontrol utama. Ia segera memasukan lagu Black Friday dan Wedding Dress dalam daftar putar musik, dan irama yang akrab terdengar di telinganya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.