Teror Rumah Hantu

Sebaik Mentari



Sebaik Mentari

3Setelah menghentikan apa yang dikerjakannya, Chen Ge bergegas ke arah pemuda itu. "Apa kau mencariku?"     

Wang Shenglong dipenuhi dengan keringat dan terengah-engah saat berdesakan melewati kerumunan. "Adikku berbicara tadi malam! Dia ada di luar taman; katanya dia memiliki sesuatu yang penting untuk dikatakan padamu!"     

"Antar aku padanya." Segalanya seperti yang diharapkan Chen Ge. Ia melihat antrean panjang dan memberi paman Xu beberapa perintah sederhana. Ia membuka skenario Minghun kepada para pengunjung sebelum pergi dengan Wang Hailong.     

"Maaf mengganggu bisnismu." Wang Hailong mengusap keringat dari dahinya. "Shenlong sudah banyak menderita dan aku tidak bisa mengatakan tidak kepadanya."     

"Aku mengerti."     

Keduanya mencapai pintu masuk taman. Di seberang jalan, terlihat sebuah mobil van yang bagian luarnya memiliki logo bertuliskan 'Long Hu Fang'.     

"Kemari." Wang Hailong memimpin Chen Ge ke arah mobil. "Kau sudah melihat bagaimana penampilan saudaraku. Dia takut akan menakut-nakuti orang lain, jadi dia tidak ingin menampakkan dirinya di muka umum."     

Pertarungan dengan monster kurus membuat usia mental Wang Shenglong belum berkembang; ia sama seperti seorang anak, namun postur tubuhnya membungkuk dengan serius. Ia tinggal di dalam kamarnya hampir sepanjang waktu, dan ia sangat gemuk sehingga tidak bisa naik ke atas kasur. Jadi, ia harus berbaring di lantai yang dilapisi dengan kasur tipis.     

Chen Ge teringat akan film Disney yang terkenal — The Hunchback of Notre Dame.     

Ketika Chen Ge pertama kali bertemu Wang Shenglong di apartemen Hai Ming, Shenlong memperlihatkannya sebuah gambar. Di dalam gambar tersebut, si monster tengah berdiri di bahunya. Mata si monster menatap orang-orang di sekitarnya dengan taja,m seolah-olah bersiap untuk melompat ke atas bahu orang lain kapan saja.     

Wang Shenglong menggunakan gambar tersebut untuk mengatakan pada Chen Ge tentang kesulitannya. Jika ia tidak mengikuti instruksi monster itu, si monster kurus akan menyerang dan membahayakan anggota keluarganya. Sehingga, ia sendiri yang menanggung penderitaan dan memainkan permainan yang tidak adil ini. Ia tidak mengatakan sepatah kata pun selama lima atau enam tahun terakhir.     

Wang Hailong membuka bagian belakang mobil untuk memerlihatkan bayangan seperti gunung di bagian terdalamnya. "Shenglong, aku sudah mengundang Bos Chen. Jika kau memiliki sesuatu untuk dikatakan, kau bisa mengatakan padanya sekarang."     

Setelah mendengarnya, bayangan tersebut bergerak maju sedikit, membuat seluruh mobil bergetar.     

"Jangan bergerak, aku akan masuk." Chen Ge dan Wang Hailong melompat ke dalam van dan menutup pintu. Ini adalah kedua kalinya Chen Ge berada di dekat Wang Shenglong. Mustahil untuk menebak usia Wang Shenglong dari penampilannya. Wajahnya ditutupi lipatan lemak, dan tubuhnya sangat besar.     

"Wu ..." Bertahun-tahun membisu membuatnya lupa cara berbicara. Ia hanya bisa menggumamkan awal kata dan kesulitan untuk terus berbicara.     

"Jangan khawatir. Kau bisa menuliskan apa yang ingin kau katakan padaku." Chen Ge awalnya menjaga jarak dari pemuda itu. Ia berdiri di dekat pintu. Jika menyadari sesuatu yang aneh, ia akan segera melompat keluar. Namun, setelah mengamati untuk beberapa saat, ia menyadari bahwa Wang Shenglong memang berbeda dari sebelumnya. Perbedaan yang paling jelas adalah bau busuk di sekitarnya sudah menghilang. Wang Shenlong mengambil buku catatannya dari kursi di sebelahnya, memegang pena, kemudian menulis dua kata di atas kertas.     

"Aku menang."     

Dua kata itu sangat sederhana, namun Wang Shenglong membutuhkan lima hingga enam tahun untuk mengutarakannya. Karena dua kata inilah hidupnya hancur. Ia terlihat benar-benar bersemangat hingga pena di tangannya terlihat hampir melubangi kertas.     

"Bos Chen, apa kau masih ingat cerita yang pernah kuceritakan padamu?" karena khawatir Chen Ge tidak mengerti apa maksud kedua kata tersebut, ia mencondongkan tubuh ke arah Chen Ge. "Adikku memainkan permainan yang bernama Siapa yang Pertama Berbicara dengan monster ketika masih muda. Permainan ini berlangsung selama hampir enam tahun. Tapi, dari yang terlihat, adikku sepertinya telah memenangkannya."     

Kemudian, Wang Hailong menambahkan sambil berbisik, "Bos Chen, adikku baru saja pulih. Tolong ikuti saja semua yang dikatakannya."     

Chen Ge berbalik untuk melirik Wang Hailong. Pria besar ini ternyata lebih lembut dari dugaannya.     

"Adikmu memang mengesankan. Aku telah bertemu banyak orang yang memainkan permainan ini, dan adikmu adalah satu-satunya yang telah memenangkannya." Chen Ge memegang tangan besar Wang Shenglong kemudian berkata, "Kau menakjubkan."     

Pena di tangan Wang Shenlong kembali bergerak, dan ia menambahkan pada buku catatannya, "Dia hanya pergi untuk sementara. Dia berkata bahwa dia akan kembali untuk mencariku."     

"Dia akan kembali?" setelah melihat kata-kata tersebut, sebuah pertanyaan muncul di benak Chen Ge. "Monster itu sudah menghabiskan hampir enam tahun untukmu, kenapa dia tiba-tiba pergi?"     

"Dia merasa sangat terancam sehingga terbangun dari tidurnya. Dia mencoba mengambil alih tubuhku secara paksa, namun gagal melakukannya kemudian pergi."     

"Terancam? Apa dia merasa seperti itu karena kemunculan Dokter Gao dan aku?" Chen Ge mendesak. "Kapan monster itu terbangun?"     

"Pada jam 3 pagi dua hari yang lalu," jawab Wang Shenglong di buku catatannya dengan jujur. Saat melihat tanggal di atas kertas, Chen Ge terkejut.     

Dua malam yang lalu, ia melakukan siaran langsung di dalam Balai Ketiga Rumah Sakit.     

Setelah aku memasuki dunia di balik pintu dan membangunkan kepribadian utama Men Nan, apakah tindakanku juga membangunkan monster yang tertidur itu?     

Chen Ge memikirkannya. Ia cukup yakin bahwa kedua kejadian tersebut saling berkaitan, namun itu seharusnya tidak menjadi alasan utamanya.     

"Malam itu, ketika monster pergi, apa kau melihat atau mendengar sesuatu yang aneh?"     

"Aku mendengar suara orang-orang berjalan mundur di koridor."     

"Berjalan mundur?"     

Wang Shenglong menulis banyak hal di atas kertas, namun Chen Ge masih merasa kesulitan untuk memahaminya. Ini membuat Wang Shenglong mulai berkeringat deras.     

"Tidak apa-apa. Itu dapat menjadi petunjuk yang cukup bagus." Chen Ge tidak mengerti perbedaan antara orang-orang yang berjalan maju dan mundur. Di depan Wang bersaudara, ia menelpon Kapten Yan.     

"Kapten Yan, aku baru saja menerima informasi baru tentang Balai Ketiga Rumah Sakit. Pasien yang melarikan diri mungkin muncul di apartemen Hai Ming baru-baru ini." Monster yang mengganggu Wang Shenglong berasal dari pintu di Balai Ketiga Rumah Sakit. Alih-alih menempel di sekitar monster lain, monster tersebut telah meninggalkan tubuh yang ingin dikendalikannya. Untuk bisa menakuti si monster, mungkin monster lain dari Balai Ketiga Rumah Sakit telah muncul di sana.     

Para monster harus merasuki manusia hidup jika ingin tinggal di luar untuk waktu yang lama. Sehingga, langkah kaki mundur yang didengar Wang Shenglong malam itu mungkin adalah adalah suara langkah kaki dari salah satu pasien dari Balai Ketiga Rumah Sakit.     

Ketika melihat percakapan antara Chen Ge dan Wang Shenglong, Wang Hailong berpikir Chen Ge hanya sedang menghibur adik laki-lakinya. Namun, ia menjadi panik ketika sang bos rumah hantu menelpon polisi. "Apa yang terjadi? Kenapa kau menelepon polisi?"     

Pada akhirnya, Wang Hailong menyadari bahwa pria di hadapannya sedang tidak bercanda dan tiba-tiba menyadari kegentingan situasi.     

"Bos Chen, apa yang kau bicarakan? Polisi akan datang ke apartemen Hai Ming?" wajah Wang Hailong dipenuhi dengan kekhawatiran.     

"Cerita saudaramu berhubungan dengan kasus lain; hanya itu yang bisa kukatakan." Chen Ge berbicara sebentar dengan Wang Shenglong sebelum meninggalkan mobil.     

Wang Hailong mengejarnya karena merasa khawatir. "Bos Chen, saudaraku telah menghabiskan seluruh hidupnya di dalam rumah; dia tidak melakukan sesuatu yang ilegal."     

"Aku tahu. Lebih tepatnya, kasus ini berkaitan dengan monster dalam cerita saudaramu."     

"Monster?" ekspresi Wang Hailong berubah. Setelah jeda sekian lama, ia akhirnya bertanya, "Apakah saudaraku akan terpengaruh? Dia sudah terlalu banyak menderita. Butuh begitu banyak waktu baginya untuk kembali siap berbicara."     

"Jangan khawatir, ini tidak akan memengaruhinya." Chen Ge melihat ke arah mobil. Wang Shenglong, yang seperti gunung kecil, tengah duduk di sudut. Ia bersembunyi di bawah bayangan yang tidak terkena matahari. Ia memegang pena di tangannya, seperti menggambar sesuatu.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.