Teror Rumah Hantu

Siapa yang Menarikku?



Siapa yang Menarikku?

0Dengan bakat rias pemakaman, kemampuan pembuat boneka dan pengalaman membuat ratusan boneka, Chen Ge yakin pada dugaannya.     

Wajah ini delapan puluh persen mirip dengan wajah anak dalam selebaran orang hilang, tapi pertanyaannya adalah, mengapa wajah ini menempel berada di dinding? Apakah dia terbunuh dan tubuhnya entah bagaimana berhubungan dengan dinding?     

Menarik tangannya, Chen Ge berdiri di tempat. Lingkungan di sekitar tempat terasa sunyi, dan tidak ada bau khusus.     

Pasangan suami istri sebelumnya berdebat bahwa mereka telah kehilangan seorang putra. Nama anak mereka adalah Da Bao, jadi selebaran orang yang hilang yang dilihatnya mungkin disebarkan oleh mereka. Mereka kehilangan anak mereka, tapi aku merasakan wajah anak itu ketika menaiki tangga. Apakah dia kembali ke gedung ini setelah berubah menjadi hantu, atau dia terbunuh di dalam gedung? Mungkinkah pembunuhnya adalah salah satu penghuni apartemen?     

Semakin Chen Ge memikirkannya, semakin besar kemungkinannya. Sang suami pergi pada tengah malam, dan istri yang sedang mengandung anak kedua mengejar suaminya tanpa mengunci pintu. Dalam keadaan normal, anak yang ditinggal sendirian di rumah tidak akan menyelinap sendirian keluar, kecuali dia melihat sesuatu atau seseorang yang dikenalnya memanggilnya.     

Mungkinkah pembunuhnya adalah tetangganya?     

Kata 'tetangga' adalah istilah umum, tapi kata tersebut memberikan arti yang berbeda pada Chen Ge sekarang karena Misi Nightmare yang dilakukannya sekarang bernama 'Tetangga'. Melangkah ke depan, Chen Ge masih merasa lebih aman untuk bergerak di dekat dinding, tapi ketika telapak tangannya hendak menyentuh dinding, ia berhenti. Pengalaman sebelumnya memberikan trauma di hatinya. Ia takut ia akan menyentuh sesuatu yang menakutkan. Jari-jarinya menyentuh dinding, dan setelah merasakan dinding yang dingin dan keras, Chen Ge menghela napas lega. Jika tidak perlukan, ia tidak ingin lagi menyentuh "seseorang".     

Aku hanya kemari untuk menyelesaikan misiku. Aku tidak perlu mengungkapkan misteri yang terjadi di sini. Aku hanya perlu menutup mata dan bergerak menuju lantai paling atas. Hal lainnya tidak ada hubungannya denganku.     

Chen Ge meyakinkan dirinya sendiri sambil terus bergerak maju. Ketika menggerakkan tubuhnya, ia merasakan sesuatu menarik bajunya.     

Apakah anak tadi yang menarikku?     

Chen Ge membeku di tangga. Matanya tertutup rapat, jadi ia tidak bisa melihat apa-apa. Ia hanya bisa menunggu anak ini melepaskannya.     

Setelah lima detik, Chen Ge kembali maju selangkah, dan saat ia melakukannya ia bisa dengan jelas merasakan kekuatan tarikan di belakangnya. Anak itu tidak berencana untuk melepaskannya, dan Chen Ge tidak bisa memaksa untuk maju dengan tarikan orang di belakangnya. Ia mundur satu langkah dan merasakan kekuatan yang menariknya melemah.     

Sepertinya, anak ini tidak ingin dia bergerak ke atas?     

Pikiran yang menakutkan muncul di benaknya. Chen Ge perlahan berjongkok dan berbisik ke belakangnya, "Da Bao?"     

Kekuatan tarikan pada bajunya menghilang sejenak, tapi kekuatan itu segera kembali.     

"Apakah kau benar-benar Da Bao?" Chen Ge mencoba berbicara selambat mungkin, "Orang tuamu sedang mencarimu. Kau sebaiknya pulang."     

Mungkin kalimat Chen Ge telah memicu bocah itu karena tarikan yang kuat mulai terasa seolah bocah tersebut sedang berusaha menyeret Chen Ge ke dalam dinding.     

"Tunggu, jika kau tidak menyukai orang tuamu dan tidak ingin pulang, aku bisa tetap menemanimu!" Chen Ge langsung mengubah taktiknya. "Sebenarnya, masa kecilku juga tidak begitu baik. Orang tuaku selalu berdebat karena beberapa masalah kecil. Melihat mereka bersikap seperti itu, aku hanya ingin meringkuk di sudut. Keluarga lainnya sangat bahagia dan gembira, tetapi keluargaku selalu terasa sepi dan dingin. Bahkan jika kami bertiga sesekali berkumpul, orang tuaku pada akhirnya akan selalu bertengkar."     

Apa yang dikatakan Chen Ge tampaknya berhasil menenangkan anak itu, ia bisa merasakan kekuatannya semakin melemah.     

"Berdebat, melempar barang-barang di sekitar ruangan, mereka kadang-kadang melampiaskan amarah mereka kepadaku. Pertengkaran yang terus menerus ini membuatku menjalani hidup dengan penuh ketakutan. Aku tidak berani menangis terlalu keras," Chen Ge menghela napas dengan sedih, "Meskipun sekarang sudah dewasa, aku tidak akan pernah melupakan pengalaman itu. Lukanya belum pulih oleh waktu, tetapi seiring berjalannya waktu, aku perlahan-lahan belajar untuk hidup berdampingan dengan rasa sakit."     

Chen Ge berjongkok di tangga dan berbalik untuk menghadapi kegelapan, kemudian bergumam, "Bukankah ini menyedihkan? Aku hanyalah seorang anak kecil. Aku tidak bisa mendapatkan cinta orang dewasa, tetapi aku harus memaksakan diri untuk menjadi orang dewasa yang bertanggung jawab."     

Kekuatan tarikan pada bajunya perlahan melemah, dan perkataan Chen Ge sepertinya berhasil membujuk anak itu.     

"Aku pernah mengalami kesepian seperti ini sebelumnya, jadi aku menjadi sangat sensitif dan mewaspadai segala hal. Aku tahu seburuk apa rasanya, tetapi jika kau tidak keberatan, aku bisa menjadi temanmu. Aku tidak ingin kau merasakan hal yang sama sepertiku."     

Kekuatan tarikan pada Chen Ge sepenuhnya menghilang. Chen Ge memertahankan posturnya. Respons orang dewasa adalah cermin bagi seorang anak. Respons yang baik dapat membantu seorang anak melihat hal yang baik dalam diri mereka, tapi respons yang buruk akan menimbulkan efek seperti cermin cekung, meninggalkan kesan berkerut pada pikiran anak yang sedang bertumbuh.     

Meskipun Chen Ge tidak memiliki anak, ia telah berinteraksi dengan anak-anak berkali-kali, dan ia tahu bagaimana membangun keakraban dengan mereka. Da Bao berasal dari latar belakang keluarga yang menyedihkan. Chen Ge bersedia menolong jika ia mampu melakukannya. Tidak ada lagi suara, dan tidak ada tarikan di bajunya. Anak tersebut tampaknya telah pergi. Chen Ge tidak bisa melihat apapun. Tangannya menempel pada dinding, dan ia tidak merasakan sesuatu yang aneh.     

"Jangan khawatir, aku tidak akan meninggalkanmu. Aku hanya akan pergi ke atap. Setelah aku selesai, aku akan kembali."     

Setelah berkata demikian pada kegelapan, Chen Ge perlahan berdiri. Ia baru akan menaiki tangga ketika tangannya yang berada di dekat pegangan tangga merasakan hawa dingin, seolah seseorang memasukkan sepotong es ke telapak tangannya. Jari-jarinya bergetar, dan ia yakin bahwa seseorang telah meraih tangannya. Rambut di bagian tengkuknya berdiri, dan ia berhenti selama dua detik sebelum mencengkram tangan kecil lebih erat lagi. "Kita bisa pergi bersama, tapi kau harus berjanji satu hal padaku. Jika situasinya menjadi semakin bahaya, kau harus lari dan mengabaikanku, oke?"     

Dengan tangan yang memegangnya, Chen Ge terus bergerak ke atas. Ia berhasil bergerak dari lantai tujuh ke lantai sebelas tanpa kejadian aneh. Namun, ketika ia mencapai lantai sebelas, lift di koridor berdenting saat pintu lift terbuka. Seseorang telah menggunakan lift untuk naik ke lantai sebelas saat tengah malam. Tidak jelas apakah yang menggunakan lift ini adalah manusia atau hantu. Untuk mencegah kesalahpahaman yang tidak perlu, Chen Ge berhenti bergerak.     

Langkah kaki terdengar di koridor lantai sebelas. Kemudian, terdengar suara kunci yang berdenting, diikuti oleh suara seseorang memasukan kunci pada lubang kunci. Kunci terbuka dan pintu didorong terbuka. Saat Chen Ge berpikir bahwa orang itu akan memasuki ruangan, kekuatan raksasa terasa dari koridor. Seseorang menarik lengan kirinya, seolah mencoba menyeretnya ke pintu yang baru saja dibuka!     

Tubuh Chen Ge kehilangan keseimbangan. Ia pasti sudah tersungkur di lantai, jika bukan karena kekuatan yang menarik tangan kanannya untuk menghentikannya terseret.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.