Teror Rumah Hantu

AHHH



AHHH

2"Kau ada benarnya." Liu Gang juga menegakkan tubuhnya dari lantai. Seluruh tubuhnya bergetar. Segala sesuatu di sekitarnya terlalu intens untuk dirasakan indranya. Ini adalah dunia merah darah, dimana setiap permukaan dipenuhi dengan darah, dindingnya ditutupi dengan pembuluh darah, dan cairan berdarah pekat menetes dari langit-langit.     

"Ini gila, benar-benar gila." Liu Gang tergagap ketika berbicara. Ia menduga akan menemukan harapan di balik pintu, tapi ketika ia menemukan bahwa pemandangan di hadapannya tidak ada hubungannya dengan harapan, kekecewaan yang dirasakannya cukup menghancurkannya. Tiga pengunjung sibuk menghibur diri mereka sendiri, tapi alasan yang bisa mereka kemukakan terdengar sangat lemah jika dibandingkan dengan kenyataan berdarah yang mereka hadapi saat ini.     

"Kita..." sebelum Liu Gang selesai berbicara, langkah kaki terdengar dari koridor. Suara langkah kaki itu terdengar renyah, seperti stiletto yang bergerak atas lantai.     

"Tidak mudah untuk bergerak dengan sepatu hak tinggi. Mungkinkah orang ini adalah pekerja yang datang untuk mengarahkan kita ke pintu keluar?"     

"Entah apa yang bergerak kemari, kita sebaiknya bersembunyi." Ah Li membuka salah satu pintu ruang kelas secara acak, tapi sebelum masuk, ia menarik napas dingin. Ruang kelas itu dipenuhi siswa yang mengenakan seragam sekolah aneh. Seragamnya membuat Ah Li gelisah, tapi pada saat yang sama, terasa akrab baginya. "Bocah laki-laki yang kulihat tampaknya mengenakan seragam yang sama. Namanya Lin Sisi?"     

Ah Li sejak tadi memeluk kotak kayu yang ditemukannya, tapi karena kegugupannya, ia lupa untuk menempatkan kotak berisi lukisan cat minyak di lantai. Suara langkah kaki semakin mendekat. Satu-satunya tempat untuk bersembunyi adalah dua ruang kelas di kedua sisi lorong. Namun, kedua ruang kelas dipenuhi siswa.     

"Kita sebaiknya masuk terlebih dahulu. Para siswa hanyalah manekin." Seolah ingin membuktikan bahwa perkataannya salah, ketika Liu Gang melihat ke dalam kelas, kepala semua siswa di dalam kelas berbalik ke arah mereka, dan mata mereka menatapnya dengan tajam.     

Brak!     

Sekitar satu detik kemudian, para siswa berdiri satu per satu. Mereka tampaknya belum terbiasa dengan tubuh baru mereka. Mereka meninggalkan kursi mereka dengan canggung sebelum melesat ke arah Liu Gang!     

"Keluar! Keluar! Lari!" tubuh para pengunjung bereaksi secara naluriah. Kelompok Liu Gang saling mendorong saat mencoba melarikan diri dari ruang kelas, dan pada saat itu, langkah kaki misterius berhenti di depan mereka. Sepasang sepatu hak tinggi merah darah dapat terlihat di tengah koridor. Warna merah menyamarkan sepasang sepatu merah di tengah koridor.     

"Mengapa ada sepasang sepatu hak tinggi di sini?" darah menetes dari atas. Liu Gang mendongak untuk melihat, dan seorang wanita yang seluruh tubuhnya dibalut perban terlihat menempel di langit-langit. Tubuhnya seperti terbuat dari darah. Jeritan yang memekakan telinga pun muncul mulut Liu Gang. Ia sendiri tidak tahu bahwa ia bisa mencapai nada setinggi itu. Tubuhnya diseret oleh Ah Li dan Otot, kemudian ketiganya berlari menyusuri koridor. Saat itu, teriakan yang terdengar akrab terdengar dari ujung koridor.     

"Bai Buhui?" rasionalitas terakhirnya mendorong nama ini ke dalam otak Ah Li. Ia melihat ke ujung koridor, dan di persimpangan jalan, ia melihat dua pria yang sedang berlari. Salah satu dari pria itu adalah Bai Buhui yang sulit didekati dan acuh tak acuh, tapi pada saat itu, ia telah kehilangan sepatu, bajunya terkoyak, dan kacamatanya telah hilang.     

"Buhui!" Liu Gang meneriakkan nama pria tersebut dari jauh. Meskipun ia sebelumnya mengeluhkan Bai Buhui, tapi saat melihat melihat kemunculannya, ia merasakan kedekatan.     

"Jangan datang kemari!" Bai Buhui memperingatkan. Meskipun kehilangan sepatu, ia dapat berlari dengan sangat cepat. Beberapa saat kemudian, Liu Gang melihat pria lain yang berlari mengikuti Bai Buhui. Pria itu adalah salah satu pengunjung. Mereka sebelumnya bertemu saat memasuki rumah hantu. Pria tersebut mengenakan banyak lapisan pakaian, dan ia tampak sakit. Wajahnya sangat pucat, dan ia terus terengah-engah.     

"Jangan mendekat! Lari!" Bai Buhui memberi isyarat dengan menggila. Ketika bertemu di persimpangan, kedua belah pihak melihat apa yang mengejar satu sama lain dengan jelas. Sepasang sepatu merah yang bisa bergerak sendiri, seorang wanita aneh yang menempel di langit-langit, dan sekelompok siswa yang semuanya menampilkan ekspresi yang sama berada di belakang kelompok Liu Gang. Bai Buhui dan pengunjung lainnya sedang diikuti oleh seorang anak laki-laki aneh dengan kepala berukuran normal, tapi memiliki perut yang berukuran sekitar sepuluh kali lebih lipat tubuh orang dewasa. Bocah itu memegang kaki manekin yang patah. Tubuhnya berlumuran darah dan dipenuhi bau busuk yang mengerikan!     

Tidak ada tempat untuk lari!     

Satu sisi adalah teror, dan teror yang lebih besar terlihat di sisi lain!     

"Ke dalam ruangan!" Liu Gang menjerit.     

"Tidak! Kita akan terjebak jika berlari ke dalam ruangan!" Bai Buhui berhenti. Ia melihat sekelilingnya sebelum mendesis dengan geram. "Lewat sini!"     

Liu Gang diikuti oleh banyak monster, sedangkan Bai Buhui hanya dikejar oleh satu monster. Setelah menimbang pro dan kontra, Bai Buhui membuat pilihan yang tepat. "Kami akan membuka jalan kita sendiri!"     

Emosi negatif di hatinya dilepaskan. Ketika bocah aneh itu mendekat, Bai Buhui tiba-tiba menabrak pengunjung yang mengenakan berlapis-lapis pakaian! Ia secara pribadi mendorong para pengunjung ke arah para monster!     

"Berani-beraninya kau!" tepat saat pengunjung itu akan terjatuh, lengannya ditangkap oleh bocah lelaki dengan bau busuk.     

"Ini kesempatan kita! Lari!" bocah bertubuh besar terlihat memegang kaki manekin dengan satu tangannya, dan memegang pengunjung asing dengan tangan lain, jadi ia tidak bisa bergerak bebas untuk menghentikan Bai Buhui. Dipimpin oleh Bai Buhui, kelompok itu berlari melewati bocah bau. Tapi, pada saat itu, mereka tiba-tiba mendengar jeritan mengerikan yang memekakkan telinga!     

Saat menoleh ke belakang, mereka melihat lengan pengunjung yang sebelumnya tertangkap bocah bayi telah terkoyak dari bahunya. Lengan itu terbang di udara dan mendarat di depan sekelompok pengunjung. Darah masih mengalir, dan jari-jarinya masih bergetar pelan!     

"AH!" lutut Ah Li dan Otot langsung melemah, mereka tidak menduga ini akan terjadi. Teriakan terus berlanjut, dan tubuh besar bocah itu menghalangi pandangan Liu Gang dan Bai Buhui. Yang mereka lihat hanyalah darah yang menyembur keluar dari apa yang mereka duga sebagai tubuh pengunjung aneh tadi.     

Pengunjung itu adalah manusia hidup. Pengunjung itu bersama mereka beberapa saat yang lalu. Tapi, ini nyata! Semua teror berubah menjadi kenyataan pada saat itu! Kejadian tersebut membuat mereka merasa seperti mereka melihat pembunuh yang memegang pisau berdiri di samping tempat tidur mereka setelah bangun dari mimpi buruk!     

Pertahanan Ah Li dan Otot hancur, dan dan mereka tidak bisa berhenti berteriak.     

Bai Buhui juga kehilangan kemampuan untuk berlari. Ia melihat darah mengalir dari tubuh pengunjung, dan energi meninggalkan tubuhnya. Dunia di sekelilingnya mulai berputar, dan semuanya menjadi hitam seperti malam tiba. Matanya tertutup, dan ia terjatuh ke belakang. Bahkan pada sisa kesadaran terakhirnya, mulutnya mengulangi kata yang sama.     

"Mustahil."     

Dari kelompok itu, hanya Liu Gang yang terus merangkak di lantai. Ia merangkak menuju ruang kelas di dekatnya, tapi ketika ia hendak menutup pintu, sepotong lengan menghalangi pintu yang akan tertutup. Setelahnya, semakin banyak lengan yang terulur untuk meraih pintu.     

"Jangan datang ke sini! Pergi!" Liu Gang mendongak, dan semakin banyak wajah manusia muncul di jendela di luar ruang kelas. Semua wajah yang melihat ke dalam kelas terlihat penasaran.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.