Teror Rumah Hantu

Takut Sampai Penyakitku Sembuh



Takut Sampai Penyakitku Sembuh

0Mengambil foto, melakukan siaran langsung di dalam rumah hantu, Chen Ge telah memaafkan semua tindakan itu. Tindakan tersebut masih dapat diterima. Bagaimanapun juga, tindakan mereka sekaligus mempromosikan rumah hantunya.     

Namun, menyamar dan menakuti pekerjanya sendiri adalah tindakan yang sedikit keterlaluan.     

Bagi Chen Ge, ini adalah tindakan kejam dan harus menerima ganjaran yang sepantasnya. Rumah hantu adalah segalanya yang dimiliki Chen Ge, dan seiring dengan meningkatnya jumlah pengunjung, begitu pula orang-orang yang datang menyebabkan masalah. Jika ia menunjukkan kelemahannya, lebih banyak masalah akan muncul di masa depan.     

Kota Li Wan adalah skenario bintang 3,5 yang terletak di antara skenario bintang tiga dan empat. Chen Ge baru saja membuka skenario ini, dan ia belum menjelajahinya dengan serius, sehingga kesulitannya tidak terlalu tinggi. Sebenarnya, skenario Kota Li Wan masih memiliki banyak harta karun yang menunggu untuk ditemukan Chen Ge, seperti kabut yang tampak muncul entah dari mana dan misi tersembunyi yang melekat pada skenario.     

Chen Ge membutuhkan banyak waktu untuk sepenuhnya memahami skenario ini, dan itulah kekurangannya saat ini.     

Ketika memiliki cukup waktu luang, aku akan bekerja untuk menyempurnakan skenario ini, tetapi untuk sekarang, aku mengatasi masalah yang sedang terjadi terlebih dahulu.     

Chen Ge mengenakan pakaian Doctor Skull-cracker dan berdiri di persimpangan. Pengunjung harus melewati jalan tersebut untuk meninggalkan skenario.     

Pakaian dokter yang berlumuran darah menjadi semakin jelas di antara kabut. Disertai suara goresan rantai yang terseret di lantai, Chen Ge berjalan keluar dari kabut. Di bawah topeng yang terbuat dari kulit manusia, sepasang mata dingin menatap Lee Changyin dengan tenang. Tatapan itu tidak seharusnya dimiliki manusia hidup. Tatapan itu juga dipenuhi dengan hawa dingin yang tak terlukiskan.     

Selama bertahun-tahun bekerja di Akademi Nightmare, Lee Changyin telah bertemu dengan banyak aktor profesional, dan ia dapat memastikan bahwa tatapan yang dilihatnya sekarang tidak dapat disempurnakan hanya dengan akting. Sepasang mata itu pasti melihat banyak fenomena supranatural dan mimpi buruk.     

Riasan di wajahnya hancur. Seperti pilihan pada buah simalakama, Lee Changyin tahu bahwa ia telah terpojok. Berlari tidak ada gunanya, dan tindakannya hanya akan memprovokasi pria itu, jadi solusi terbaik adalah menyerah. Dengan begitu, ia bisa bertahan hidup dengan sisa kebanggaan terakhirnya yang utuh.      

"Kau adalah pekerja rumah hantu, kan?" Lee Changyin memaksakan senyum di wajahnya. "Aku menyerah, bisakah kau menuntunku keluar?"     

"Kau salah satu pengunjung?" suara Chen Ge muncul dari balik topeng. Suaranya terdengar serak seolah ia sedang mengunyah sesuatu yang keras di mulutnya.     

"Ya, aku menandatangani surat pernyataan sebelum aku masuk. Namaku adalah…"     

Sebelum Lee Changyin selesai berbicara, Chen Ge memotongnya. "Tidak ada wanita hamil di antara para pengunjung hari ini. Kamera pengawas kami menangkap semuanya dengan jelas. Kami tidak akan membiarkan seorang wanita hamil memasuki rumah hantu, jadi kau jelas bukan salah satu dari pengunjung," kata Chen Ge tegas seolah ia sedang mengungkapkan sebuah fakta.     

"Wanita hamil? Siapa yang hamil? Aku seorang pengunjung. Aku telah menyerah, jadi tolong bawa aku keluar sekarang." Lee Changyin mulai panik. Pria itu sepertinya tidak akan membiarkannya pergi dengan mudah. Pria yang mengenakan topeng kulit manusia terus bersikeras bahwa ia adalah seorang wanita hamil, dan alasan itulah yang memaksanya untuk tetap tinggal.     

"Bukankah kau seorang wanita hamil? Aku bisa melihatnya dengan jelas dengan kedua mataku sendiri. Kau mengenakan pakaian wanita hamil, memiliki suara tinggi dan wajah cantik. Tidak ada pengunjung di dalam skenario ini yang memiliki ciri seperti itu." Chen Ge berjalan perlahan ke arah Lee Changyin sambil menyeret palu. "Katakan padaku identitas aslimu?"     

"Aku Lee Changyin! Aku menandatangani surat pernyataan, dan ya, aku memang berpura-pura menjadi wanita hamil sebelumnya!" Lee Changyin merasa bahwa segala sesuatunya telah berada di luar kendali. Ia dengan cepat menyuarakan kebenaran, takut kalau pria di hadapannya akan menyerangnya jika ia terlambat mengungkapkan pembelaan pada dirinya sendiri.     

Chen Ge berhenti kemudian melanjutkan sambil menghela napas. "Sepertinya kau tidak mau mengatakan yang sebenarnya. Kalau begitu, beberapa tindakan persuasif harus dilakukan. "     

Mendengar kata-kata Chen Ge, pikiran Lee Changyin mulai goyah. "Tapi aku mengatakan yang sebenarnya! Aku seorang pengunjung! Biarkan aku keluar!"     

"Aku bukan orang yang keterlaluan. Jika kau mengatakan yang sebenarnya, aku tidak akan terlalu merepotkanmu, tetapi jika kau bersikeras berbohong padaku, maka aku harus berurusan denganmu seperti bagaimana aku berurusan dengan pencuri kecil lainnya.'' Chen Ge tiba-tiba menambah kecepatannya. Ia mengangkat palu dan menyerang Lee Changyin. "Bicaralah! Siapa dirimu yang sebenarnya!"     

Palu yang dipenuhi paku membesar di mata Lee Changyin. Ia tidak akan berdiri di sana dan menjawab pertanyaan Chen Ge. Namun, sebuah pertanyaan muncul di benaknya; mengapa palu besi itu dipenuhi dengan begitu banyak paku dan bekas darah?     

Palu itu mendarat pada jendela tepat di samping Lee Changyin. Semen yang terkena pukulan palu hancur berantakan. Lee Changyin menjauh. Dibandingkan dengan "dokter" yang menghalangi jalannya, ia sekarang menyadari betapa lucunya pria aneh yang mengenakan mantel panjang di belakangnya.     

Otak Lee Changyin berbeda dari orang normal. Bahkan pada saat seperti itu, ia dapat memertahankan pikiran jernihnya. Ia berbalik, dan sebelum Gunting bisa menangkapnya, ia menabrak pintu di sebelahnya. Ia bermaksud melarikan diri melalui jendela belakang.     

Chen Ge tentu saja tidak akan membiarkannya melarikan diri. Ia sudah memerintahkan bayangan untuk memblokir jendela dan meminta Gunting menjaga pintu belakang. Ia memanggil semua pekerja yang tidak sedang bekerja dan masuk ke gedung bersama.     

...     

"Di mana mereka? Kenapa ponselnya tidak berfungsi?" pria aneh yang suka mengekspos tubuhnya berjalan keluar dari sudut ruangan. Ia memegang ponselnya dan menggerutu dengan marah. "Rumah hantu macam apa ini? Bahkan aku tidak dapat bertemu dengan satu pun pekerja di sini. Aku tidak percaya aku memiliki antisipasi yang cukup besar sebelum tiba di sini."     

Membuka pintu, ia melangkah ke jalan. Kota itu diselimuti kabut.     

"Kapan kabutnya memenuhi kota?" pria tersebut melirik jam tangannya. "Kunjungan akan berakhir sekitar satu atau dua menit, aku tidak dapat menyia-nyiakan biaya masuk sebesar lima puluh RMB."     

Dengan kepala menunduk, ia mulai mencari sasarannya. Ia segera bergerak mendekati bayangan yang bergerak di dalam kabut, tetapi ia hanya memerhatikan mereka yang memiliki bentuk feminin.     

"Lampu di dalam gedung ini dinyalakan, jadi pasti ada seseorang di dalamnya." Ia segera mengunci targetnya. Ketika melewati salah satu kamar, ia menangkap sosok seseorang dalam pakaian wanita hamil duduk di sofa.     

"Hantu wanita hamil? Ini benar-benar hal yang baru." Pria itu tertawa kecil. Ia melompat masuk melalui jendela dan mulai membuka kancing mantelnya. Membuka mantelnya, ia menunggu aktor berteriak, namun setelah beberapa detik, ruangan masih sepi.     

"Apa yang terjadi?" ia menundukkan kepalanya untuk melihat dan melihat Lee Changyin dengan pakaian wanita hamil perlahan meluncur turun dari sofa. Busa putih terlihat di mulutnya dan tubuhnya terlihat mengejang. Ia tampak seperti akan mengucapkan selamat tinggal kepada dunia.     

"Lee Changyin?" Wajah pria itu memucat, namun sebelum ia menyadari apa yang terjadi, bayangan aneh dengan anggota tubuh yang hilang mulai muncul dari sudut ruangan. "Apa ini? Apa-apaan ini! Berhenti! Jangan mendekat!"     

Ketika semuanya kembali menjadi sunyi, Chen Ge menghentikan rekaman di ponselnya dan berjalan keluar dari kamar tidur.     

"Para pekerja rumah hantu melangkah maju untuk membantu ketika pria aneh ini akan menyerang pengunjung." Setelah menyimpan "bukti", Chen Ge berjalan keluar dari ruangan. Ia keluar dari skenario untuk mengambil beberapa troli jenazah.     

"Dengan skenario baru, sepertinya beberapa troli ini tidak akan cukup." Chen Ge kemudian meminta Tong Tong mengatakan pada pekerja lain untuk membawa semua pelanggan yang berkunjung ke pintu masuk skenario.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.