Teror Rumah Hantu

Pemutar Kaset



Pemutar Kaset

3"Bos, kau masih ingin kita mencarinya?" Xiao Du menggerutu. Pemuda itu memiliki kesan yang buruk tentang Han Qiuming karena lidahnya yang tajam.     

"Sesuatu mungkin benar-benar terjadi padanya jika kita tidak menemukannya." Ekspresi Guo Miao terlihat serius. "Mungkin, sesuatu telah terjadi padanya. Tidak, kita tidak bisa meninggalkannya! Kita harus menelusuri kembali lorong ini sekarang!"     

"Aku setuju denganmu, Bos." Hal yang mengejutkan semua orang, Song An sama sekali tidak menyimpan dendam dan bersedia membantu. "Berpencar di dalam rumah hantu adalah sebuah kesalahan. Sebaiknya, kita tetap bersama."     

Xiao Du mengangguk setelah jeda yang lama. "Oke, aku akan mengikutimu."     

Orang yang paling polos di dalam kelompok adalah Su Luoluo. Gadis tersebut tidak tahu apa-apa tentang hal yang dibicarakan oleh para pekerja dari Sekolah Kedokteran Tian Teng. Ia hanya mengikuti mereka dan berlari ke sana kemari.     

"Kita harus memeriksa dengan lebih detail. Kita perlu melihat ke dalam setiap kamar."     

Dengan pimpinan Guo Miao, kelompok itu kembali melewati lorong Balai Ketiga Rumah Sakit.     

...     

Han Qiuming dan Ye Xiaoxin memasuki kantor direktur. Kamar tersebut terbagi menjadi dua bagian yang lebih kecil, dilengkapi dengan meja dan kursi sederhana.     

"Laci-lacinya kosong, dan tidak ada buku di rak. Mustahil untuk mengetahui kepribadian bos dari pilihan bacaannya. Tetapi, ini adalah hal yang baik karena dapat menghemat waktu kita. Banyak rumah hantu yang suka menyembunyikan kata sandi atau petunjuk di dalam buku," jelas Han Qiuming kepada Ye Xiaoxin. Namun, ia merasa seperti sedang berbicara sendiri. Ye Xiaoxin menjauh dari pria itu dan berjalan menjelajahi ruangan, kemudian menatap lemari besar.     

"Biar aku yang membukanya. Lemari ini jelas dibuat khusus. Kemungkinan seorang pekerja atau perangkap berada di dalamnya sekitar sembilan puluh persen." Han Qiuming berjalan maju untuk menarik kedua pintu lemari agar terbuka. Saat mendapati lemari tersebt kosong, ia tertawa canggung. "Sepertinya ini termasuk sepuluh persennya. Pekerja itu mungkin tidak punya waktu untuk kembali setelah menakuti Kapten Guo."     

Ye Xiaoxin benar-benar tidak tertarik pada pria di hadapannya dan mulai mengetuk tiap sisi lemari. "Menempatkan lemari khusus di dalam ruangan khusus, pasti ada alasannya."     

Ketika Ye Xiaoxin mengetuk bagian belakang lemari, suaranya berubah. Jelas bahwa bagian belakangnya kosong. Keduanya bekerja sama untuk membuka bagian belakang lemari, dan lorong tersembunyi terlihat di baliknya.     

"Lorong pekerja?"     

"Sepertinya bukan."     

Tidak ada cahaya di dalam lorong, jadi Ye Xiaoxin mengeluarkan ponsel untuk menyalakan senter. Ketika ia dan Han Qiuming memasuki lorong itu, kekuatan yang tak terlihat mendorong dinding lemari, dan perlahan-lahan menutup kembali pintu di belakang mereka. Lorong tersebut begitu sempit sehingga sulit untuk berbalik. Untungnya, panjang lorong hanya beberapa meter.     

Sebuah pintu baja terlihat di ujung terowongan yang menyesakkan. Ye Xiaoxin pun mendorongnya hingga terbuka. Di depannya, terdapat sebuah papan kayu. Ia mendorongnya hingga terbuka dan pemandangan di baliknya berubah seketika. Ini adalah ruangan pasien yang belum pernah ia masuki sebelumnya.     

"Kantor direktur terhubung ke salah satu kamar pasien? Apa arti dari desain ini?" Ye Xiaoxin benar-benar tertarik dengan pembuatan ulang otentik dari Balai Ketiga Rumah Sakit.     

"Apa menurutmu direktur menahan pasien di kamarnya dan menjadikan pasien itu sebagai miliknya?" Han Qiuming mencoba menerka. "Kudengar, ini adalah sesuatu yang umum ketika rumah sakit swasta tidak dikelola secara profesional seperti sekarang."     

"Mungkin." Mereka memasuki ruangan dan mulai memeriksa. Di dalam ruangan, terdapat tempat tidur, meja, dan kursi pasien yang kakinya tertanam di lantai. Dekorasinya sederhana; tidak ada yang istimewa.     

"Ayo pergi untuk melihatnya." Han Qiuming membuka pintu, dan bau aneh memasuki lubang hidungnya. Baunya seperti campuran obat-obatan dan darah. Ia terhuyung satu langkah ke belakang dan mengulurkan leher untuk melihat koridor.     

Dindingnya retak, dan pembuluh darah di belakangnya tampak berdenyut. Pembuluh darah tersebut memberi perasaan yang sangat menyeramkan, seperti bangunan itu hidup dan dinding menyembunyikan pembuluh darahnya.     

"Sepertinya kita belum pernah melewati koridor ini sebelumnya." Desain skenarionya hampir sama, namun perasaan yang diberikan tempat ini benar-benar berbeda. Balai Ketiga Rumah Sakit memanfaatkan pengulangan desain dengan potensi maksimal. Para pengunjung tidak tahu apa yang ada di ujung koridor, dan mereka tidak tahu berapa banyak koridor yang menunggu mereka.     

Kasur-kasur di lantai sudah usang, dan kepala boneka di dalamnya seperti mengintip keluar. Ekspresi aneh tergambar di wajah boneka. Rasanya, mata mereka mengikuti kedua pengunjung tersebut. Han Qiuming ingin mundur. Mereka datang dari lorong rahasia, jadi mereka tidak tahu seberapa jauh koridor ini dari koridor lain, dan mereka tidak tahu berapa banyak "kejutan" menyeramkan yang tersembunyi.     

Ia menggunakan ponsel untuk menyinari koridor. Tidak ada jalan keluar di ujung koridor yang gelap melainkan sudut lain.     

"Jangan menghalangi jalan." Ye Xiaoxin keluar dari ruangan pasien. Kakinya yang melangkah keluar terasa seperti diselimuti oleh hawa dingin. Koridor ini jelas berbeda dari koridor sebelumnya.     

"Mari melihat-lihat. Pemutar kaset harusnya dapat ditemukan di salah satu kamar ini." Ye Xiaoxin memasuki ruangan pasien di sebelahnya untuk mencari petunjuk, namun Han Qiuming tetap berdiri di tempat. Tangannya yang mencengkeram pintu dipenuhi dengan keringat, dan ia mendongak untuk melihat pintu kamar.     

Setengah bagian atas pintu itu terlihat normal —tanda '3' terlihat di sana - namun, bagian bawah pintu cukup menyeramkan karena benar-benar tertutup cat merah. Akan tetapi, cat itu terlihat cerah dan lengket. Warna merah dari cat tampak hidup dan menyatu dengan pintu. "Kamar ke-3? Mengapa jumlah kamar di koridor ini berbeda dari yang lain?"     

Han Qiuming dan Ye Xiaoxin memeriksa tiga kamar pasien pertama. Ketika sampai di ujung koridor, mereka menemukan sebuah ruangan tanpa nomor atau tanda apapun. "Ayo masuk dan lihat apa di dalamnya."     

Ruangan tersebut kecil dan tertutup sepenuhnya. Peredam suara terlihat memenuhi dinding, dan terdapat tempat tidur yang dilengkapi dengan tali yang dipasang di ruangan. Beberapa peralatan rusak diletakkan di samping tempat tidur.     

"Ini terlihat seperti ruang terapi kejut listrik. Aku pernah melihat sesuatu yang serupa di banyak rumah sakit jiwa dan film." Han Qiuming mencari di sekitar ranjang sebelum memeriksa sekelompok peralatan yang rusak. Lalu, ia mulai terkekeh. "Aku menemukannya!"     

Han Qiuming menggeser beberapa peralatan ke samping untuk meraih pemutar kaset yang tersembunyi di antara alat-alat tersebut.     

"Tadinya, kupikir rumah hantu ini akan sedikit sulit." Ia mencoba yang terbaik untuk berpura-pura bahwa ini adalah hal yang mudah, namun ekspresi bersemangat di wajahnya mengkhianati perasaannya yang sesungguhnya.     

Dibandingkan dirinya, Ye Xiaoxin terlihat jauh lebih tenang. Ia melihat pemutar kaset dan mengerutkan kening untuk pertama kalinya sejak memasuki rumah hantu. "Kau dengar itu?"     

"Dengar apa?" Han Qiuming tidak tahu apa yang dikatakan Ye Xiaoxin. "Abaikan saja. Kita harus pergi sekarang. Kunjungan kita memiliki batas waktu. Aku akan menyelesaikan skenario rumah hantu ini dengan sempurna sehingga pria bernama Chen itu tidak dapat berkata apa-apa."     

"Kau benar-benar tidak mendengarnya?" Ye Xiaoxin menunjuk ke arah pemutar kaset yang dipegang Han Qiuming. "Kaset di dalamnya berputar, dan tombol putarnya menyala. Pemutarnya kasetnya telah dihidupkan."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.