Teror Rumah Hantu

Anak Nakal



Anak Nakal

1Dalam permainan, Xiao Bu menemukan kunci ruang bawah tanah di dalam piyama ibunya. Namun, pintu masuk ke ruang bawah tanah itu bukan di rumahnya sendiri, melainkan di rumah teman sekelasnya, Jiang Xiaohu. Hal yang mengkhawatirkan Chen Ge adalah bahwa Xiao Bu tampaknya telah membuka pintu di ruang bawah tanah di dalam rumah Jiang Xiaohu.     

Hanya ketika seseorang kehilangan semua harapan barulah ia bisa membuka pintu. Lalu, apa yang dilihat dan dialami Xiao Bu di ruangan bawah tanah tersebut?     

"Inspektur Lee, apa kau memiliki informasi tentang keluarga Jiang Long?" hanya keluarga Jiang Long yang memiliki informasi tentang hal-hal yang terjadi di dalam ruang bawah tanah, dan Chen Ge ingin mengetahui hal tersebut.     

"Kenapa kau menanyakannya?" dari perspektif Lee Zheng, keluarga Jiang Long tidak ada hubungannya dengan kasus ini.     

"Aku rasa pembunuh Bu Yi bisa jadi Jiang Long dan keluarganya. Apakah kau masih ingat lukisan di langit-langit kamar 104? Nama-nama keluarga Jiang Long tertulis di sana." Chen Ge memberikan beberapa petunjuk pada Lee Zheng. Jika ia bisa mendapatkan kerja sama polisi, hidupnya akan lebih mudah.     

"Para pembunuh tidak akan sebodoh itu untuk mengukir nama mereka di TKP." Lee Zheng telah menjadi polisi setidaknya selama satu dekade, dan ia belum pernah melihat hal sedemikian rupa. "Meninggalkan nama mereka sendiri di TKP untuk dengan sengaja mengumumkan kepada dunia bahwa mereka adalah pelakunya?"     

"Lukisan itu bisa saja dibuat oleh orang lain, atau mungkin memiliki makna ritualistik." Chen Ge tahu bahwa sebagai seorang petugas polisi, Lee Zheng tidak dapat mengungkapkan informasi tertentu kepada publik, namun ia berusaha sebisanya untuk membujuk petugas tersebut.     

Di telpon, Lee Zheng terdiam selama sepuluh detik sebelum melanjutkan. "Sebenarnya, kami sudah menyelidiki keluarga Lee Zheng. Situasi keluarganya sedikit rumit."     

Chen Ge memiliki firasat buruk. "Jangan bilang seluruh keluarganya telah menghilang ..."     

"Sebelum kecelakaan mobil Jiang Long, istri Jiang Long membawa dua anak mereka untuk mengunjungi terapis. Kemudian, dalam waktu satu minggu, Jiang Long meninggal dalam kecelakaan mobil, dan istri Jiang Long, Zhang Chuyu, dan anak perempuan tertua mereka, Jiang Bai kemudian menghilang. Dari empat anggota keluarga, hanya Jiang Xiaohu yang tersisa." Lee Zheng ragu-ragu, seolah ia tidak yakin apakah bijaksana untuk mengungkapkan informasi ini atau tidak.     

"Jiang Xiaohu masih hidup? Di mana dia berada sekarang? Aku ingin mengajukan beberapa pertanyaan kepadanya secara pribadi." Chen Ge merasa anak ini bisa menjadi kuncinya.     

"Anak itu sudah gila. Dia menusuk terapisnya, dan kadang-kadang, dia bertindak seperti binatang buas gila. Tidak mungkin dia bisa berkomunikasi dengan siapapun. Jika kau benar-benar ingin bertemu dengannya, maka pergilah ke Rumah Sakit Jiwa Jiujiang. Kami bertemu dengannya di sana pagi ini." Polisi telah menyelidiki segala sesuatu yang dapat dipikirkan Chen Ge, namun gagal mendapatkan informasi yang berguna dari Jiang Xiaohu.     

Mendengar apa yang dikatakan Lee Zheng, Chen Ge langsung berpikir; mungkinkah bocah itu pura-pura gila?      

Ia tidak akan meremehkan musuhnya meskipun musuhnya adalah seorang anak kecil.     

"Inspektur Lee, bisakah kau mempertemukan bocah itu denganku?" Chen Ge memohon berkali-kali sebelum Lee Zheng mengalah.     

Setelah memutuskan sambungan telepon, Lee Zheng segera kembali menelepon. "Aku sudah memberitahu pengawas tempat. Lebih baik kita pergi lebih awal, mereka tidak mengizinkan kunjungan setelah jam 9."     

"Terima kasih, Inspektur Lee!"     

"Chen Ge, dengarkan aku, aku punya satu peringatan untukmu." Nada bicara Lee Zheng terdengar aneh. "Utamakan keselamatanmu. Ingatlah untuk menjaga jarak yang aman ketika kau berbicara dengan bocah itu, dan berhati-hatilah agar tidak terluka ketika dia bertingkah."     

Setelah itu, Lee Zheng memutuskan sambungan telepon. Dengan adanya pembunuhan di Jiujiang Timur, pria tersebut menjadi sangat sibuk.     

"Mengapa Lee Zheng memperingatkanku tentang anak itu?" Chen Ge duduk di tempat tidur. Ia meraih ransel dan memeriksa isinya sebelum meninggalkan rumah hantu dengan tergesa-gesa. Rumah Sakit Jiwa Jiujiang adalah rumah sakit pemerintah. Berbeda dari Balai Ketiga Rumah Sakit, tempat itu diawasi dengan ketat. Jika terlambat, mereka mungkin tidak bisa memasuki gedung.     

Pada pukul 19.20, Chen Ge memanggil taksi untuk pergi ke rumah sakit jiwa. Ia kemudian memberikan nama Lee Zheng kepada penjaga, dan setelahnya seorang dokter yang mengenakan jas putih muncul untuk menyambutnya.     

"Kau Chen Ge yang disebut inspektur Lee, kan?" dokter itu tinggi dan kurus. Ia memakai kacamata berbingkai hitam. Ia pendiam, seperti orang yang tidak suka bicara. "Nama lengkapku adalah Pei Jiaoyang, tapi kau bisa memanggilku dokter Pei. Pasien sudah dibawa ke ruang interogasi yang digunakan di pagi hari. Mengingat masalah keamanan, percakapan harus berakhir sebelum jam 9."     

"Oke." Dengan bimbingan dari dokter Pei, Chen Ge memasuki rumah sakit jiwa. Tempat ini sangat berbeda dari Balai Ketiga Rumah Sakit.     

"Ini kamarnya. Para pekerja dan aku akan menemanimu, jadi kau tidak perlu khawatir tentang keselamatanmu."     

"Terima kasih." Chen Ge menyadari betapa bergunanya nama polisi. Jika ia datang sendirian tanpa persiapan apapun, ia mungkin akan diusir keluar.     

"Kehidupan manusia terlibat, dan sudah tugas kami untuk bekerja sama dengan polisi." Dokter Pei memasuki ruangan dan menunjuk anak lelaki yang berada di atas ranjang. "Dia adalah Jiang Xiaohu. Nanti, seseorang akan mengantarkan informasinya."     

Ruangan itu sederhana dan hanya berisi sebuah tempat tidur dan tiga kursi kayu. Bocah di dalamnya sedang duduk di ranjang. Anggota tubuhnya diikat dengan tali, dan tatapannya kosong. Bahkan jika orang-orang mendekatinya, ia akan mengabaikan mereka.     

"Apa kau keberatan melepaskan talinya?" Chen Ge duduk di kursi di sebelah tempat tidur. Ia memerhatikan bahwa tali sudah memotong daging si bocah.     

"Itu untuk keselamatanmu. Ketika bertingkah sore ini, dia menggigit siapapun yang dilihatnya. Kami menghabiskan banyak energi sebelum kami bisa menahannya." Dokter Pei duduk di sebelah Chen Ge dan menambahkan, "Jangan tertipu oleh penampilan bocah itu. Dia terlihat polos dan tidak berbahaya, tetapi ketika dia mengamuk, kita akan membutuhkan dua pria dewasa untuk menahannya."     

Ketika dokter Pei berbicara, ketukan terdengar dari pintu. Seorang perawat wanita masuk dan membawa sebuah dokumen. "Dokter Pei, ini informasi pasien yang kau inginkan."     

Dokter Pei menerima dokumen tersebut dan menyerahkannya kepada Chen Ge. "Jiang Xiaohu mendatangi kami tiga tahun lalu. Dokumen itu berisi semua diagnosanya sejak saat itu hingga sekarang. Lihatlah sendiri. Kau dapat bertanya kepadaku jika kau memiliki pertanyaan."     

Chen Ge melihat-lihat dokumen. Ia memerhatikan bahwa dokter yang merawat Jiang Xiaohu tiga tahun lalu adalah Pei Jiaoyang, dan kemudian, dokter Pei juga menjadi terapis dasar anak itu.     

"Tiga tahun yang lalu, kau menjadi penasehat Jiang Xiaohu?" Chen Ge telah menemukan orang yang ia cari. Ia sangat penasaran dengan apa yang terjadi tiga tahun lalu. "Bisakah kau mengatakannya dengan lebih detail padaku?"     

Ruangan itu tiba-tiba menjadi sunyi. Dokter Pei tidak segera menjawab. Diagnosis tiga tahun lalu sepertinya menjadi kenangan yang tidak ingin diingatnya.     

"Aku menyadari bahwa diagnosa awal Jiang Xiaohu adalah gangguan bipolar, namun kemudian, diagnosanya berubah menjadi skizofrenia, dan akhirnya, diedit untuk mengatakan bahwa kepribadian pasien cukup stabil dan memiliki kesadaran diri yang cukup, bahwa tidak ada tanda-tanda penyakit jiwa. Bagaimana mungkin satu orang memiliki tiga hasil berbeda dari tiga diagnosa?" Chen Ge meletakkan dokumen dan memandang dokter Pei. "Apa yang terjadi tiga tahun lalu? Dan mengapa keluarga Jiang Xiaohu mengirim bocah ini ke rumah sakit jiwa berulang kali?"      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.