Teror Rumah Hantu

Kembali



Kembali

0"Tenang!" Chen Ge segera berlari ke tengah koridor. "Kita semua sekutu di sini; tidak perlu saling menyakiti!"     

Punggungnya basah kuyup karena berada di antara dua Arwah Merah. Chen Ge terkejut oleh kejadian yang dihadapinya. Dua Arwah Merah akan bertarung, tapi dirinya yang merupakan manusia hidup-lah yang menjadi penengah mereka. Mungkin karena tindakan Chen Ge, baik Men Nan kecil maupun Zhang Ya tidak bergerak.     

Kenyataannya, si anak lelaki sudah berkompromi. Setelah ia bangun, pembuluh darah di dalam Balai Ketiga Rumah Sakit terus memasuki tubuhnya, dan semakin lama, ia akan semakin kuat.     

"Aku bisa memberimu tubuh pria tua, tetapi aku harus meminta kepalanya." Terdapat hubungan unik antara bocah ini dan Balai Ketiga Rumah Sakit. Jika Balai Ketiga Rumah Sakit adalah monster, maka dia adalah anak monster. Jadi, ia memiliki kendali sempurna atas banyak hal di sini.     

Banyak pembuluh darah yang muncul di permukaan koridor, dan mereka bergerak ke arah leher si pria tua. Si pria tua, yang telah menyerah pada nasibnya, tiba-tiba membuka matanya dan mulai melawan. Sayangnya, kaki Zhang Ya masih berada di atas tubuhnya, jadi ia tidak bisa bergerak sama sekali.     

Pembuluh darah terus bergerak ke arah leher pria tua dan pemandangan yang terjadi selanjutnya sedikit sadis. Jeritan pria tua menggema di balai ketiga. Pembuluh darah membentuk semacam tentakel dan membawa kepala pria tua pada Men Nan kecil.     

"Kesalahan seperti apa yang dilakukan pria tua itu?" Chen Ge sama sekali tidak merasa iba pada si pria tua setelah pria itu mencoba membunuhnya tadi.     

"Ketika pintu pertama kali dibuka, pria itu menguji pintu dengan menggunakan pasien sebagai subjeknya." Mata kosong Men Nan kecil memandang kepala di lengannya. "Dia memaksa para pasien untuk memasuki pintu dan salah satunya adalah ibuku."     

Men Nan kecil memeluk kepala pria tua dan tersenyum manis. "Dia adalah pria yang sangat palsu dan egois. Alasan aku tertidur adalah karena dia dan beberapa pasiennya."     

"Dia dan beberapa pasien? Ada orang lain di dalam pintu?" Chen Ge bergerak ke arah Zhang Ya; ia merasa lebih aman berada di dekat Zhang Ya.     

"Aku berjanji kepada Dokter Chen bahwa aku akan menjaga pintu setelah masuk. Namun, lima tahun yang lalu, pintu dibuka dengan paksa dari luar." Ia mulai menjelaskan apa yang terjadi lima tahun lalu. "Pria tua ini menderita kanker, dan dia tahu bahwa hidupnya tidak akan lama lagi. Untuk memperpanjang hidupnya, dia mengalihkan minatnya ke dunia di balik pintu."     

"Tapi, dia takut. Jadi, seperti bertahun-tahun yang lalu, dia mengirim beberapa pasien ke balik pintu terlebih dahulu. Balai Ketiga Rumah Sakit adalah bangunan karantina, dan pasien di sana tidak memiliki keluarga atau latar belakang yang jelas. Sehingga, seluruh proses dilakukan dengan diam-diam."     

"Setelah satu minggu percobaan dan memastikan tidak ada bahaya, direktur memasuki pintu dengan beberapa pasien." Senyum terlihat di wajah anak itu ketika membelai kepala si pria tua yang sedang menjerit. "Setelah pintu ditutup, tempat ini menjadi duniaku, dan tidak ada apa pun di dalam Balai Ketiga Rumah Sakit yang dapat membahayakanku."     

"Aku tidak ingin menyakiti mereka; aku hanya ingin menemukan sesuatu untuk dilakukan setelah bertahun-tahun yang membosankan. Namun, yang mengejutkanku, untuk melarikan diri, orang-orang ini membuka pintu bagi para monster untuk memasuki Balai Ketiga Rumah Sakit. Beberapa dari mereka bahkan dirasuki oleh monster."     

"Ketika aku mengetahuinya, semuanya sudah terlambat. Mereka menjebakku di dalam ruang terapi kejut listrik. Direktur yang sekarat melihat ke arahku sementara yang lain melarikan diri dengan dosa dan teror."     

Setelah mendengarkannya, Chen Ge mengangguk. "Aku sudah melihat beberapa pasien dari Balai Ketiga Rumah Sakit di dunia nyata. Seorang monster kurus merasuki mereka. Pria tua mengatakan bahwa mereka adalah manifestasi dari keinginan manusia."     

"Benar. Mereka adalah makhluk yang berasal dari balik pintu, tetapi mereka jugalah yang paling lemah." Kata-kata anak laki-laki sedikit menakuti Chen Ge. Monster kurus adalah yang paling lemah, tapi ia selalu menduga monster cermin adalah yang paling lemah.     

"Lima tahun lalu, tujuh pasien memasuki pintu, dan empat dari mereka dirasuki oleh monster terlemah. Sedangkan tiga lainnya, aku tidak tahu." Bocah itu melirik Chen Ge. "Fakta bahwa kau berada di sini artinya kau sudah melawan mereka. Yang tersisa mungkin akan mencarimu untuk membuat masalah."     

"Bisakah kau mengatakan padaku tentang tiga pasien yang paling berbahaya?"     

"Ada seorang wanita yang sangat cantik, seorang pria dengan wajah hancur, dan yang terakhir bernama Wu Fei." Gigi anak laki-laki itu bergemeretak ketika ia menyebut nama Wu Fei. "Wu Fei inilah yang membuat rencana untuk menjebakku."     

Kemudian, ia menambahkan, "Tapi, Wu Fei bukan yang paling sulit untuk dihadapi. Kau harus berhati-hati dengan wajah hancur; dialah yang paling berbahaya."     

"Terima kasih atas pengingatnya."     

"Tidak perlu berterima kasih kepadaku karena aku punya permintaan untukmu."Men Nan kecil telah mengamati Chen Ge sejak tadi dan akhirnya menyuarakan tujuannya yang sebenarnya. "Aku hanya seorang persona, dan Balai Ketiga Rumah Sakit di belakang pintu adalah tuan rumahku. Karena aku sudah lama berada di sini, dari sudut pandang tertentu, bisa dikatakan kesadaranku telah bergabung dengan bangunan ini. Orang luar tidak bisa membunuhku; mereka hanya bisa melemahkanku dan membuatku tertidur.     

"Mereka tidak bisa membunuhku, tetapi mereka dapat memengaruhiku dengan melukai persona keduaku. Bahkan, mereka mungkin dapat mengendalikanku melalui dia. Itulah yang paling kukhawatirkan. Jadi, jika perlu, tolong bantu aku melindungi persona keduaku. Aku tidak punya keluarga yang tersisa di dunia itu, dan dialah satu-satunya temanku."     

"Tidak masalah. Aku juga berteman dengan kepribadian keduamu, jadi aku akan selalu membantunya." Chen Ge mencoba berteman dengan Men Nan kecil dan berharap bahwa suatu hari dapat mempekerjakannya. Rumah hantu membutuhkan seseorang seusianya.     

"Semoga kau akan memegang janjimu." Bocah tersebut membawa kepala lelaki tua ke dalam Kamar Ketiga. "Berada terlalu lama di dunia ini akan merusak roh dan tubuhmu dengan pikiran negatif. Jika kau tinggal cukup lama, kau juga akan menjadi gila."     

Ia membuka pintu kamar ketiga dan menempatkan kepala pria tua di samping tempat tidur. "Aku akan mengantarmu pergi. Jika ada masalah, kau bisa datang menemuiku saat tengah malam; aku akan membuka pintu selama satu menit."     

"Kenapa satu menit?" mata Chen Ge berkedut.     

"Itulah batas kendaliku," jawab Men Nan kecil. "Dunia ini sangat besar, dan ada banyak pintu lainnya. Beberapa pintu dijaga oleh orang-orang, dan beberapa dibiarkan tanpa dijaga. Biasanya, jika ada seseorang yang menjaga pintu, waktu pembukaan pintu akan menjadi satu menit."     

"Baiklah, aku mengerti." Chen Ge menunduk, memikirkan pintu di rumah hantunya.     

Ketika Chen Ge dan Zhang Ya berjalan ke kamar ketiga, anak itu menutup pintu. Ia berdiri di samping pintu. "Kau bisa kembali sekarang."     

"Tapi, bagaimana caranya?"     

Men Nan kecil menunjuk pintu kamar ketiga. "Dorong pintunya, kau hanya punya satu menit."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.