Teror Rumah Hantu

Tidur Berjalan?



Tidur Berjalan?

2Wang Haiming dirasuki oleh sesuatu di dalam rumah sakit jiwa, dan makhluk itu mengikutinya ketika ia keluar dari sana. Kedua roh terus-menerus memperebutkan kontrol tubuhnya. Akhirnya, Wang Haiming memutuskan untuk mati daripada menyerahkan tubuhnya.     

Kematian aneh Wang Haiming dan tindakan yang terjadi di tengah malam mendukung spekulasi Chen Ge.     

Setelah kematian Wang Haiming, benda yang dibawanya dari rumah sakit jiwa mungkin tertinggal di dalam ruangan. Ketika tubuhnya dibawa, ada banyak polisi dan penonton. Sehingga, makhluk tersebut pasti tidak akan muncul dengan sendirinya. Ketika malam tiba, Kamar 303 pun disegel, dan monster itu tidak punya kesempatan untuk mencari target baru.     

Seharusnya, monster tersebut sudah terperangkap di dalam ruangan, tetapi sepertinya monster dan pemuda di kamar 302 membuat sebuah kesepakatan melalui metode yang tidak diketahui Chen Ge. Karena belajar dari pengalaman Wang Haiming, si monster tidak berusaha mengambil alih tubuh secara paksa; kedua belah pihak berada dalam hubungan simbiosis.     

Chen Ge memandang bangkai burung pipit di lantai. Darah telah membasahi sebagian besar baju di sana, yang tidak mungkin dihasilkan dari beberapa bangkai burung pipit saja. Kesepakatan mereka mungkin sudah lama dibuat.     

Ia teringat akan kata-kata yang diteriakkan pemuda dari kamar 302, "Kalian harus berhenti memaksaku," Kalimatnya berisi banyak informasi. Pertama, ia dipaksa untuk melakukan sesuatu yang bertentangan dengan keinginannya. Berdasarkan situasi di Kamar 303, makhluk itu mungkin memaksa untuk membawakannya korban hidup.     

Beberapa burung pipit tidak akan bisa memuaskan monster itu, jadi permintaannya akan meningkat seperti kucing liar, anjing liar, atau bahkan manusia.     

Poin kedua adalah ucapan pemuda tersebut. Selama perdebatannya, ia menggunakan istilah "kalian"; jamak. Jadi, ia mungkin menghadapi lebih dari satu makhluk. Masalahnya menjadi sedikit membingungkan Chen Ge; makhluk seperti apa yang dibawa Wang Haiming dari rumah sakit jiwa?     

Setelah meletakkan semua barang ke posisinya semula, Chen Ge berjalan menuju jendela. Karena masalah sudut, pemuda dari Kamar 302 tidak menyadari bahwa Chen Ge telah menyadari kehadirannya. Ketika melihat bayangan Chen Ge bergerak menuju jendela, ia dengan cepat kembali ke kamar.     

Satu lagi individu yang harus diwaspadai malam ini. Chen Ge memanjat keluar jendela, dan tangannya mencengkeram ambang jendela. Ketika ia hendak berbalik, sudut matanya menyapu toilet di dalam Kamar 303. Di balik pintu yang setengah terbuka, berdiri sebuah bayangan panjang dengan dua wajah berbeda.     

"Siapa di sana?!" tangan Chen Ge hampir tergelincir. Ketika ia memusatkan matanya ke arah toilet, bayangan itu sudah menghilang. Tidak ada apa-apa di kamar mandi, namun bayangan tampak bergerak melintasi cermin.     

Bergantung di jendela sudah cukup berbahaya tanpa menggunakan alat pengaman. Sehingga, Chen Ge segera bergegas ke Kamar 304.     

"Apa kau menemukan sesuatu?" tanya dokter Gao dengan sopan.     

"Lihatlah." Chen Ge mengambil kunci dari sakunya. "Dokter Gao, apakah ada kunci di rumah sakit yang memerlukan kunci seperti ini?"     

Dokter Gao menerima kunci dari Chen Ge dan memperhatikannya dengan seksama. Kuncinya sedikit lebih besar dari kunci normal. "Kunci ini tidak terlihat seperti kunci kantor atau kunci ruang operasi. Aku tidak begitu yakin."     

Chen Ge menyimpan kunci tersebut karena ia tidak bisa mendapatkan jawaban dari dokter Gao. Ia akan mencobanya ketika ia siap untuk memasuki Balai Ketiga Rumah Sakit.     

"Hanya itu yang kau temukan? Sebuah kunci?" dokter Gao mengakhiri panggilan teleponnya. Ia tidak tahu apa yang diharapkannya dari Chen Ge ketika melihat pria itu memanjat keluar jendela, tapi ia tentu saja tidak menyangka Chen Ge akan kembali dengan membawa sebuah kunci.     

"Jangan meremehkan; kunci ini mungkin kunci dari apa yang terjadi." Chen Ge melirik ke kamar tidur. "Apakah Men Nan tertidur?"     

"Aku tidak menyarankannya untuk tidur di Kamar 304; ia ketakutan dengan lingkungan apartemen. Setelah tertidur di sini, pikirannya mungkin memberinya tekanan tambahan, sehingga meningkatkan kemungkinan mimpi buruk." Dokter Gao mengkhawatirkan Men Nan.      

"Karena kita telah memastikan bahwa penyakitnya disebabkan oleh trauma masa kecil, kita harus fokus pada informasi itu dan memberikan konseling yang dibutuhkannya."     

"Semuanya tidak sesederhana yang anda pikirkan" Chen Ge menjelaskan kepada Dokter Gao dengan sabar. Dokter belum pernah terpapar oleh "dunia lain", jadi cara berpikirnya terbatas.     

 "Jika Men Nan menderita terutama karena trauma masa kecilnya, lalu mengapa penyakitnya baru muncul setelah ia pindah ke apartemen?"     

Dokter Gao tidak punya jawaban untuk pertanyaan tersebut.     

"Trauma masa kecil adalah bagian dari manifestasi masalah-masalah yang ada di apartemen. Sesuatu di sini telah memicu traumanya, membuatnya kesakitan; pemicu inilah sumber penyakit Men Nan sebenarnya." Chen Ge mencoba yang terbaik untuk menjelaskan situasinya tanpa terlalu banyak merujuk pada dunia lain.     

Dokter Gao mengangguk. Meskipun ia masih ragu dengan metode Chen Ge, tapi tidak bisa dipungkiri bahwa pria itu telah menyembuhkan Wang Xin. Jika berkaca dari sudut pandang seorang ilmuwan, ia ingin tahu lebih banyak tentang berbagai ide dan metode Chen Ge, tetapi dari sudut pandang seorang dokter, ia hanya berharap kesembuhan pasiennya.     

Chen Ge bisa melihat keraguan di wajah Dokter Gao dan ia tahu akan sulit untuk meyakinkan sang dokter. "Bahkan jika kita memindahkannya, mimpi buruk akan tetap terjadi; bukankah kau sudah pernah mencobanya? Kalau begitu, mengapa kita tidak membiarkannya tertidur di sini. Kita berdua akan berada di sisinya, dan ketika ia menunjukkan tanda-tanda kesakitan, kita akan segera membangunkannya."     

Terapi psikologis adalah proses yang panjang dan sulit, dan setelah beberapa pertimbangan, dokter Gao akhirnya menyetujuinya. Setelah berdiskusi untuk beberapa saat, mereka memasuki kamar, dan yang mengejutkan mereka, Men Nan sudah berada di tempat tidur. Pemuda tersebut kelelahan; dengan dagunya di bantal, ia tertidur dengan posisi bersandar di tempat tidur.     

Setelah membawa Men Nan ke ranjang, Chen Ge ingin memeriksa dahi dan leher Men Nan tetapi dihentikan oleh Dokter Gao. "Biarkan dia tidur."     

"Baiklah." Chen Ge menarik dua kursi. "Kita akan melakukannya secara bergantian. Salah satu dari kita akan begadang sampai tengah malam, dan yang lainnya akan mengambil alih setelahnya. Setiap kali ada masalah, kita akan segera membangunkannya."     

"Beristirahatlah untuk sekarang dan serahkan padaku."     

Dokter Gao menyuruh Chen Ge tidur di sofa ruang tamu sementara ia tinggal di kamar untuk menjaga Men Nan.     

Sebelum tiba, Chen Ge telah menghabiskan seluruh paginya untuk bekerja di dalam rumah hantu dan sepanjang sore untuk membuat kepala manekin, jadi ia sangat kelelahan. Ia mengganti mode ponsel menjadi mode getar dan mengatur alarm untuk tengah malam. Ia pun berbaring di sofa dengan Xiaoxiao di sampingnya lalu segera tertidur.     

...     

Dalam mimpinya, ia merasakan getaran yang muncul dari telapak tangannya. Chen Ge duduk di sofa dan melihat ponsel. Waktu sudah menunjukan tengah malam.     

Ia memasuki kamar dan melihat kerutan dalam di wajah dokter Gao. Sebelum ia mengatakan apa-apa, dokter Gao membuat gerakan yang mengisyaratkannya agar tetap diam. Keduanya berdiri di samping tempat tidur dengan tenang. Setelah kurang lebih lima menit, Men Nan, yang sedang tidur di tempat tidur, tiba-tiba meluruskan lengannya. Sepertinya ia sedang mencoba untuk duduk.     

Setelah gagal beberapa kali untuk bangun, lengannya kembali terjatuh dengan lemah di sampingnya, seperti semua yang terjadi sebelumnya hanyalah mimpi.     

"Tidur berjalan?" bisik Chen Ge pada Dokter Gao yang menjawab dengan menggelengkan kepalanya dan menunjuk ke arah mata Men Nan.     

Chen Ge mengikuti jari dokter Gao dan menyadari bahwa mata Men Nan terbuka, tetapi hanya seperempat pupilnya saja yang bisa terlihat. Sisanya berwarna putih.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.