Teror Rumah Hantu

Perasaan Familier



Perasaan Familier

3Perasaan aneh dari belakang lehernya semakin kuat. Mata Chen Ge menjauh dari cermin dan perlahan berbalik untuk melihat ke belakang. Rambut berada tepat di ujung hidungnya. Ia disambut oleh wajah yang dipenuhi bekas luka dan sepasang mata penuh dengan kebencian.     

Seorang pria terbalik berdiri di belakang Chen Ge, menatap Chen Ge dengan fitur wajahnya yang terbalik!     

...     

Di dalam toilet "berhantu", seorang pria tertarik oleh cermin aneh di depannya, lalu ia merasakan sesuatu yang aneh di belakang lehernya. Ia berbalik dan melihat wajah terbalik ini menatapnya. Tidak peduli siapapun itu, mereka pasti akan ketakutan dengan pengalaman tersebut.     

Qu Changlin, yang bersembunyi di dalam toilet, menajamkan pendengarannya, siap untuk menyambut teriakan pengunjung. Namun, setelah menunggu cukup lama, yang didengarnya hanyalah kesunyian yang menakutkan.     

Sebuah celah terbuka di samping cermin. Menggunakan lampu di sudut toilet, Qu Changlin secara kasar bisa melihat sosok dalam kegelapan. Pria itu jangkung, dengan satu tangan menempel di sakunya dan yang lain memegang ransel tua.     

Waktu seolah membeku. Setelah entah berapa lama, Qu Changlin melihat pria itu perlahan mengangkat tangan. Tepat ketika ia berpikir bahwa pria tersebut akan meletakan tangan di bibir untuk menghentikan dirinya berteriak, telapak tangannya terulur ke arah wajah yang tergantung di hadapannya.     

"Ini hanya manekin? Aneh. Bagaimana bisa manekin memiliki tatapan putus asa seperti itu?" pria tersebut bergumam pada dirinya sendiri. Ia tampak sangat tertarik pada sesuatu. Ia meletakkan ranselnya dan menggunakan kedua tangan untuk memeriksa wajah yang tergantung terbalik dengan hati-hati.     

Jarinya membelai pipi wajah itu, hampir dengan penuh kasih sebelum melakukan perjalanan ke mata dan bulu mata. Melihat ini, Qu Changlin, yang bersembunyi di balik cermin, merasakan hawa dingin menjalari tubuhnya. Berbagai pikiran menakutkan memenuhi benaknya, dan tangan yang memegang remote sudah basah oleh keringat.     

...     

Chen Ge memeriksa bulu mata manekin. Ketika pertama kali menatap manekin itu, ia sudah sangat terkesan. Manekin tersebut benar-benar berbeda dari manekin yang tersedia di pasar, dan bahkan berbeda dari manekin di rumah hantu miliknya sendiri. Manekin ini bercampur dengan emosi pencipta, dan setiap detail terlihat sangat sempurna.     

Dengan keterampilan Make-up Pemakaman dan Kemampuan Membuat Boneka, manekin yang dibuat oleh tangan Chen Ge memiliki penampilan yang paling realistis, namun meskipun demikian, hanya bisa dilihat sebagai wadah yang sempurna. Tanpa kendali pekerjanya, mereka akan tampak sedikit mati.     

Sedangkan, manekin yang jatuh dari langit-langit ini, meskipun menggunakan bahan yang terbatas, realismenya tidak sebanding dengan boneka Chen Ge; matanya begitu hidup!     

"Dia menggunakan bahan yang sangat umum, jadi bagaimana mungkin dia menciptakan sepasang mata yang begitu hidup? Berapa banyak pasang mata yang diperhatikan oleh penciptanya untuk dapat menghasilkan mata seperti ini?" Chen Ge memegang kepala manekin dengan hati-hati. Ia tidak berpikir kepala itu menakutkan. sebaliknya, kekaguman terlihat di matanya. "Aku harus membuat banyak manekin, dan itu adalah beban kerja yang besar untuk satu orang. Di masa depan, ketika jumlah skenario meningkat, jumlah boneka yang kubutuhkan juga akan meningkat. Aku perlu mencari asisten. Bakat orang ini tidak buruk. Dengan beberapa pelatihan, aku yakin mereka akan menjadi tambahan yang berharga untuk rumah hantu."     

Otak Chen Ge berputar dengan sangat cepat. Bahkan ketika ia berdiri sendirian di toilet sambil memegang kepala manekin, ia masih memikirkan rumah hantu miliknya sendiri. "Memiliki bakat seperti ini tapi hanya tinggal di dalam toilet untuk menakuti orang lain adalah hal yang sia-sia."     

Chen Ge melepaskan manekin, dan manekin berayun ringan di depan bilik. Chen Ge berjalan ke bilik kelima.     

"Apakah ada orang di dalam?" ia tidak tahu kesan macam apa yang akan ia berikan pada pekerja yang bersembunyi di dalam kegelapan. Bagaimanapun juga, ia tidak peduli, ia hanya ingin menemukan pencipta manekin.     

"Di mana kau? Apakah kau sedang bermain petak umpet denganku?" Chen Ge terdengar aneh, seperti anak kecil yang menemukan mainan baru.     

Dalam lingkungan yang aneh ini dan mendengar suara Chen Ge, Qu Changlin yang bersembunyi merasa jantungnya berdebar. Ia bahkan curiga bahwa kejutan yang dipersiapkannya terlalu berlebihan, dan si pengunjung menjadi gila. Suara ketukan terdengar dari bilik kelima. Mendengar suara tersebut, jantung Qu Changlin mulai berdetak kencang.     

Untuk beberapa alasan aneh, pada saat itu, rasanya seperti peran pemburu dan yang diburu telah bertukar. Orang yang bersembunyi di ruang rahasia adalah korban, dan pria yang berkeliaran di luar dengan keras kepala adalah pelakunya.     

"Jika kau tidak membuka pintu, maka aku akan masuk, oke?" meskipun kalimat itu diucapkan seperti pertanyaan, Qu Changlin tidak mendengar keraguan dari si pembicara.     

BANG!     

Pintu bilik kelima didorong hingga terbuka, dan Chen Ge memandang dengan sedikit kecewa. "Kalau begitu, semuanya pasti berada di dalam bilik terakhir."     

Ia berjalan ke pintu bilik terakhir, namun tidak melangkah langsung ke bilik terakhir. Ia bersandar di pintu untuk mendengarkan suara yang datang dari dalam bilik. Pengaturan waktu sangat penting untuk mengaktifkan perangkap di dalam rumah hantu, jadi pasti ada setidaknya satu pekerja yang menangani satu skenario, karena tidak semuanya dapat dikendalikan dari jarak jauh.     

Chen Ge melihat sekeliling. "Tempat ini sangat besar. Di mana dia bisa bersembunyi? Bilik terakhir pasti berisi beberapa kejutan juga, tetapi jika aku adalah pekerjanya, aku tidak akan memilih untuk bersembunyi di sana."     

Mengambil perspektif pekerja untuk melihat masalah ini, Chen Ge tiba-tiba mendongak untuk melihat celah di langit-langit tempat manekin menjuntai.     

Apakah pekerjanya bersembunyi di langit-langit?     

Sebuah ide berani muncul di benak Chen Ge. Ia berjalan untuk berdiri di samping manekin dan melihat lubang di atasnya.     

Seseorang pasti mengendalikan manekin. Aku penasaran, di mana tali yang terhubung pada manekin akan menuntunku?     

Monster dan hantu yang dihindari orang lain adalah celah bagi Chen Ge. Ia berdiri di samping manekin dan berpikir sejenak. Qu Changlin yang bersembunyi di belakang cermin, merasakan jantungnya seperti dicengkeram dengan erat. Ia tidak tahu apa yang akan dilakukan pria itu selanjutnya.     

Chen Ge berjalan kembali ke bilik dan memanggil pak Zhou setelah mengeluarkan komik dari tasnya. Ia menunjuk ke lubang di langit-langit, dan pak Zhou mengangguk.     

Chen Ge terus mengetuk pintu bilik terakhir, dan sementara perhatian si pekerja terganggu, pak Zhou menyelinap ke lubang di langit-langit.     

Bagi Qu Changlin, situasi ini sangat aneh. Suara ketukan terus terdengar, namun ia tidak bisa melihat siapapun.     

Apa yang dia lakukan?     

Qu Changlin memegang kendali jarak jauh dengan kedua tangannya. Keringat meluncur turun di wajahnya, dan ketukan yang konstan membuatnya kesal. Penyiksaan itu berlangsung selama satu menit sebelum ia bisa terbiasa.     

Entah kau masuk ke dalam sini atau keluar. Siapa yang coba kau takuti dengan membuang-buang waktumu di sini?     

Ia mendorong pintu hingga membuka celah, ingin mengkonfirmasi lokasi Chen Ge. Namun, pada saat itu, ia merasakan sesuatu menyentuh bagian belakang lehernya, seperti kelabang merangkak di atasnya.     

Ia menggaruk bagian belakang lehernya, dan ujung jarinya menyentuh sesuatu yang terasa seperti rumput air. Tanpa sadar, ia berbalik untuk melihat ke belakang.     

Wajah pucat dengan senyum terbalik tergantung di belakangnya. "Ketemu."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.