You Are Mine, Viona : The Revenge

Viona\'s power



Viona\'s power

0Sebuah ciuman yang dilakukan profesor Dexter dan Anastasia menutup janji setia mereka dihadapan Tuhan yang di resmikan pendeta setelah melakukan tukar cincin, tak lama kemudian terdengar tepuk tangan sangat keras memenuhi gereja dari para tamu yang hadir. Para pendamping pengantin pria ataupun wanita saling memberikan selamat pada masing-masing pengantin, begitupula dengan Fernando yang langsung merangkul profesor Dexter atas status barunya itu bergantian dengan profesor William. Sebenarnya masih ada satu orang lagi yang diminta porfesor Dexter untuk menjadi pendampingnya namun orang itu tak datang dan sempat membuat profesor Dexter kecewa kalau tak segera Fernando tenangkan.     

"Kau tak usah berharap banyak padanya, yang penting aku dan William ada disini," ucap Fernando kembali sambil menepuk pundak profesor Dexter karena melihat profesor Dexter terlihat masih melihat ke arah pintu masuk gereja.     

"I know, aku hanya ingin berbagi kebahagiaan saja dengannya," jawab profesor Dexter pelan sambil tersenyum.     

"Kau tau kan adikku pria yang tak mudah dipahami," sahut Fernando pelan sambil melirik ke arah Viona yang nampak sedang sibuk dengan ponselnya, satu alisnya terangkat saat melihat ada beberapa orang tamu yang duduk sebaris denagn Viona melihat Viona tanpa berkedip. Rasa cemburu menyeruak dalam diri Fernando, ia tak suka wanitanya dilihat pria lain.     

Saat Fernando akan menghampiri Viona tiba-tiba sebuah tangan menyentuh lengannya yang sontak membuatnya tak jadi melangkah, ia semakin kaget saat tau sang empunya tangan yang berani menyentuhnya.     

"Kita foto bersama dulu tuan," ucap Alisha dengan cepat tanpa rasa bersalah sambil tersenyum lebar pada Fernando.     

"Ayo tuannn," paksa Alisha sambil menarik tangan Fernando agar mau berdiri disamping pengantin di depan altar.     

Karena tak mau menghancurkan hari bahagia sahabatnya Fernando akhirnya mengalah, ia mengikuti langkah Alisha yang masih memegang tangannya. Ia hanya bisa menahan amarahnya dihadapan semua orang demi nama baik profesor Dexter dan Anastasia, saat Alisha membawa Fernando teman-teman model Anastasia dan Alisha menjerit histeris. Untuk para model nama Fernando tak asing lagi, mereka pun langsung berdiri mendekati Fernando berusaha sedekat mungkin dengan sang pria nomor satu itu.     

Profesor William hanya tersenyum kecut ketika melihat Fernando dikerubuti para pendamping pengantin wanita yang cantik-cantik itu, ia hanya berdiri diam sambil melihat ke arah Aurelie yang sedang tersenyum melihat ke arahnya. Saat sedang menatap Aurelie ia tiba-tiba teringat dengan Viona yang tadi sudah datang, dengan cepat ia mencari Viona di dalam gereja. Ia tak mau kalau Viona salah sangka lagi pada Fernando jika melihat Fernando berdiri dikelilingi para gadis cantik, jantungnya tiba-tiba berdetak cepat saat tak menemukan sosok Viona di dalam gereja. Ia hampir saja membuka mulutnya dan memberitau Fernando, namun saat menoleh ke arah Fernando ia lebih kaget lagi ketika melihat Viona sudah berdiri dengan anggun didepan kameramen menghalangi sang kameramen mengambil foto.     

"Anda siapa kenapa berdiri disini nona, kalau anda mau berfoto dengan pengantin anda bisa tunggu giliran di..."     

"Namaku Viona Angel Willan istri dari Fernando Grey Willan yang sedang menjadi rebutan para gadis ini, aku hanya tak suka saja melihat milikku menjadi kotor terkena noda seperti itu. Jadi aku kemari untuk menyingkirkan noda itu agar tak menjadi parasit," ucap Viona pelan dengan nada meninggi menatap para gadis yang berdesak-desakkan berusaha mendapatkan tempat terbaik disamping Fernando.     

Mendengar perkataan Viona sang fotografer yang bertanya padanya langsung menutup mulutnya, ia tak menyangka akan melihat istri dari pria nomor satu di kota yang sudah menjadi pusat perhatian sejak jalannya acara. Bukan hanya sang fotografer saja yang nampak sangat shock, para model yang berusaha mendekati Fernando pun langsung membatu. Mereka nampak sangat shock melihat nyonya Willan di depan mata, berdiri dihadapan para model itu penampilan Viona masih nampak sangat mengintimidasi. Mulai dari riasan wajah yang sempurna tanpa cacat dan gaun yang nampak sangat pas dengan tubuh Viona, perlahan mereka mundur satu langkah kebelakang sambil berusaha melepaskan sentuhannya pada Ferando. Begitupun Alisha yang berdiri di samping kiri Fernando sambil mencengkram lengannya, berhadapan langsung dengan sosok Viona yang ada dihadapannya saat ini benar-benar membuatnya seperti tak berarti. Viona nampak lebih tinggi dari para model itu karena ia memakai highhels yang jauh lebih tinggi dari milik para model itu walaupun sebenarnya tinggi badan Viona sama dengan para model jika sama-sama tak menggunakan sepatu.     

Melihat para hama sudah menjauhi suaminya dengan anggun Viona berjalan mendekati sang suami, ia lalu berdiri tepat di samping Ferando setelah mengeluarkan selembar tissue yang ia gunakan untuk membersihkan lengan baju Fernando yang membuat siapapun yang melihatnya hanya bisa diam sambil menahan nafas. Apa yang dilakukan Viona baru saja seperti menegaskan perkataannya yang sebelumnya, profesor Dexter hanya tersenyum kecil melihat apa yang dilakukan Viona begitupula dengan profesor William.     

"Wait..aku ingin mengajak satu orang lagi untuk berfoto dengan pengantin," ucap profesor William tiba-tiba menahan sang fotografer yang sudah mengarahkan kameranya.     

"Silahkan tuan," jawab sang fotografer pelan, ia masih shock dengan apa yang baru saja ia lihat dengan mata kepalanya sendiri bagaimana nyonya Willan beraksi.     

Setelah mendapat ijin profesor William kemudian berjalan mendekati Aurelie yang masih duduk di kursi rodanya, saat profesor William datang nampak wajah Aurelie memerah menahan malu. Ia belum siap jika harus berfoto bersama seperti itu, namun karena Viona menganggukkan kepalanya perlahan Aurelie akhirnya mengalah. Dengan perlahan profesor William membantu Aurelie bangun dari kursi roda dan membantunya berjalan menuju tempat profesor Dexter dan Anastasia berdiri, dengan senyum ramah Anastasia mengulurkan tangannya ke arah Aurelie yang terlihat masih kesulitan berjalan. Aurelie tersenyum saat sampai disamping pengantin wanita, saat sang fotografer akan mengambil foto tiba-tiba Fernando menarik profesor Dexter dari samping Viona.     

"Awas kau, biarkan istriku dan Aurelie mengapit Anastasia," ucap Fernando ketus sambil berpindah posisi.     

"Tapi aku pengantinnya," protes profesor Dexter lirih.     

"Shut up, dan berdiri disampingku atau kau tak ikut foto," sahut Fernando pelan tanpa rasa bersalah sambil melingkarkan tangannya ke pinggang Viona.     

Alhasil profesor Dexter pun mengalah, ia kini berdiri disamping Fernando berjauhan dengan istrinya yang kini diapit kedua wanita cantik yang sudah dijaga para prianya masing-masing. Aurelie berdiri dengan setengah bersandar pada profesor William karena belum bisa berdiri tegak, sementara Fernando dengan segala keposesifannya merangkul Viona menggukan kedua tangannya ke tubuh sang istri. Tinggallah profesor Dexter berdiri seorang diri disamping Fernado namun tiba-tiba sebuah ide terlintas di otaknya, tanpa diduga siapapun sang pengantin pria langsung duduk dilantai didepan pengantin wanita yang membuat semua orang kaget terutama sang forografer. Mereka nampak ragu mengambil foto dalam pose seperti itu, belum pernah mereka memotret pengantin dalam pose seperti itu. Namun karena Fernando meminta sang fotografer untuk memulai mengambil gambar akhirnya mereka pun memulai pekerjaannya, berkali-kali kamera blitz nampak keluar saat para fotografer itu mengambil foto.     

Tak lama kemudian mereka membuat pose normal layaknya pengantin, profesor Dexter berdiri dibelakang istrinya yang duduk dan diapit kedua pendamping prianya sementara Viona dan Aurelie nampak berdiri disamping mereka setelah mengambil foto.     

"Yang anda lakukan tadi keren dokter,"bisik Aurelie pada Viona membahas apa yang Viona lakukan sebelumnya.     

"Aku belajar dari masa lalu Aurelie, dulu aku pernah dibentak oleh wanita-wanita seperti mereka maka dari itu aku tak mau hal itu terulang lagi. Mereka harus tau siapa aku, terutama suamiku itu," jawab Viona lirih.     

"Iya dok, kita memang harus seperti itu. Supaya para penggoda itu pergi, tunjukkan siapa yang berkuasa dokter," sahut Aurelie kembali sambil melirik ke arah gerombolan gadis cantik yang memakai baju senada dan tengah berdiri tak jauh dari tempatnya dan Viona berada menunggu giliaran untuk berfoto.     

"Nanti saat kau sudah menjadi istri profesor William kau juga harus tegas," ucap Viona pelan menggoda Aurelie.     

"Dokter Angel stop!!!" pekik Aurelie tersipu, wajahnya langsung memerah seketika mendengar perkataan Viona.     

Viona tertawa kecil melihat sikap malu-malu Aurelie, ia kini yakin gadis yang saat ini ada dikursi roda itu benar-benar sudah jatuh hati pada profesor William. Saat Viona tertawa ia tak sengaja bertatapan pandangan dengan Alisha yang sedang menatapnya tanpa berkedip, tanpa takut Viona mempertajam tatapannya untuk membalas apa yang sedang Alisha lakukan. Menyadari Viona mengetahui apa yang ia lakukan Alisha langsung salah tingkah, ia lalu ikut mengobrol dengan teman-temannya yang lain untuk mengalihkan perhatian.     

"Sorry Alisha, aku bukanlah Viona yang lemah seperti dulu. Kau salah jika ingin bersaing denganku sekarang," ucap Viona dalam hati sambil tersenyum penuh kemenangan.     

Fernando yang sedang berfoto dengan pengantin bersama para petinggi rumah sakit Global Bross yang hadir nampak tersenyum saat melihat apa yang Viona lakukan, senyumnya melebar saat melihat istrinya sudah mampu menghadapi Alisha.     

"Kau nampak lebih menggairahkan ketika bersikap angkuh seperti itu babe, aku benar-benar tak sabar membuatmu mengerang dibawahku," ucaop Fernando dalam hati, ia takjup dengan perubahan sikap istrinya saat ini yang berbeda dari istrinya sepuluh bulan yang lalu.     

Bersambung     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.