Penyihir kegelapan di dunia magus

Pulau Mimpi Buruk



Pulau Mimpi Buruk

2Sebagai seorang utusan khusus dari kerajaan penduduk asli, Agigikro juga membawa sejumlah prajurit elit bersamanya.     

Prajurit-prajurit elit ini termasuk para prajurit dari Forest Hunters dan Amazon Warriors. Mereka adalah para prajurit yang telah menyerang dan menahan Isabel serta para bawahannya, hingga memaksa mereka untuk masuk ke dalam hutan yang berbahaya itu.     

Namun sekarang, tiba-tiba ada seorang pemuda yang berhasil menembus semua pertahanan para prajurit ini dan tiba di tengah-tengah mereka. Dia bahkan mengancam keselamatan kedua pemimpin yang sedang berada di tempat ini, jadi bagaimana mungkin mereka tidak merasa marah dan ketakutan?     

Bersama dengan teriakan marah Agigikro, para prajurit Forest Hunters yang tak terhitung jumlahnya itu mengacungkan tombak-tombak yang ada di tangan mereka dan segera mengepung Leylin bersama para prajurit dari Amazon Warriors yang memiliki tato-tato aneh di tubuh mereka. Senjata-senjata tajam mereka bahkan membentuk sebuah badai yang bertujuan untuk mengoyak tubuh Leylin.     

Namun ekspresi wajah Leylin terlihat cukup menarik. Dia terlihat tidak terlalu peduli pada musuh-musuhnya ini dan justru melihat ke arah kristal yang ada di tangannya tanpa berkedip, seolah itu adalah satu-satunya hal yang penting baginya.     

"Ketika aku tiba di pulau ini, aku sudah merasakan bahwa ada sesuatu yang tidak beres. Seharusnya naluriku tidak salah. Kekuatan ini..." Mata Leylin memancarkan kebijaksanaan.     

"Bunuh dia!" Pada saat ini, sejumlah besar penduduk asli berteriak sambil menerjang ke depan.     

"Matilah, dasar orang-orang lemah!" Leylin yang sedang serius mempelajari kristal tersebut melambaikan tangannya dengan jengkel.     

Mantra arcane- Missile Storm! Explosive Cloudkill!     

Dengan daya ledak yang luar biasa, rudal arcane tersebut dengan kejam menghancurkan leher-leher para prajurit Amazon Warrior, dan kemudian membuat sebuah luka menganga di dada seorang prajurit Forest Hunters.     

Sejumlah besar mantra ditembakkan hingga menimbulkan gelombang-gelombang darah yang tertumpah.     

Setelah diaktifkan, mantra Cloudkill berkumpul untuk membentuk sebuah tornado berwarna hitam yang menghancurkan semua penduduk asli yang telah mati dan bahkan membuat mayat-mayat tersebut mulai terkikis.     

Dalam sekejap mata, satu demi satu prajurit elit dari penduduk asli yang mengepung Leylin tersebut berubah menjadi mayat.     

"Bagaimana mungkin ini bisa terjadi? Apakah- Apakah dia seorang dewa kematian? Atau seorang iblis? Atau seekor monster?" Agigikro menyaksikan Leylin yang berdiri di dalam tornado tersebut sambil bergumam tak percaya. Dia sangat mengetahui kekuatan para bawahannya tersebut.     

Para prajurit dari Amazon Warriors bisa menggunakan tangan kosong untuk membunuh seekor Sawtooth Tiger, sedangkan prajurit dari Forest Hunters dapat bergulat dengan ular piton dan buaya di hutan hujan tropis. Namun sekarang sejumlah besar prajurit dari dua kelompok tersebut telah mati seperti rumput yang dibabat habis, kecepatan kematian mereka turun jauh melebihi perkiraan Agigikro.     

"Serang!" "Bunuh mereka!" Sekarang suara teriakan terdengar dari berbagai arah dan para bajak laut yang datang bersama Leylin itu sudah mulai bergerak.     

"Kemarilah!" Tunjuk Leylin, kemudian Agigikro dan kepala suku tersebut ditarik oleh sebuah tangan batu raksasa yang mendorong mereka hingga berada di depan Leylin.     

"Agubaba... Klagila..." Pada saat ini, Leylin melihat seorang penduduk asli yang seluruh tubuhnya dipenuhi dengan minyak dan bulu itu sedang menempel padanya. Seperti seseorang yang menderita epilepsi, penduduk asli tersebut mulai bergerak-gerak sambil menghadap ke arahnya.     

"Seorang pengguna mantra? Apakah ini sebuah kutukan? Kutukan ini lemah sekali! Ini benar-benar terlalu lemah..." Leylin menunjuk dengan malas, dan seberkas cahaya menghantam kepala pendeta agung tersebut hingga cairan berwarna putih dan merah berceceran di mana-mana.     

Mental semua penduduk asli itu segera hancur begitu mereka melihat tubuh pendeta agung yang terhormat itu jatuh tanpa kepala. Leylin yang sedang berdiri di depan mereka itu terlihat seperti seorang musuh yang tidak akan pernah bisa mereka lawan. Dia sama kuatnya dengan seorang dewa di langit.     

Suara-suara dari para bajak laut yang berada di luar itu secara bertahap terdengar semakin dekat. Dalam waktu singkat, Robin Hood dan Ronald telah tiba di depan Leylin.     

"Bos! Ada sekitar beberapa ribu orang di suku ini, tetapi seharusnya orang-orang yang berada di sini adalah pasukan militer mereka. Mereka telah dikalahkan..."     

Robin Hood memberikan laporan. Para bajak laut yang datang dari Pirates' Cove itu dapat dianggap sebagai bajak laut terbaik dari yang terbaik, dan disana sudah ada seribu orang bajak laut yang kuat. Mereka memiliki keunggulan mutlak jika dibandingkan dengan para penduduk asli tersebut.     

"Mm, bersihkan semua yang ada di sini. Jika memungkinkan, cobalah untuk menangkap mereka hidup-hidup. Aku bisa menggunakan mereka!" Setelah itu, Leylin mengamati tawanannya sendiri dan kristal berwarna merah darah yang ada di tangannya. Sekarang kristal tersebut memancarkan cahaya menyilaukan yang membuat matanya terlihat mabuk.     

'Naluriku tidak mungkin salah. Ini adalah Kekuatan Mimpi! Meskipun ada sedikit perbedaan, tetapi ini adalah kekuatan yang berasal dari Dunia Mimpi!' Semenjak Leylin masuk ke pulau tersebut, dia sudah merasakan bahwa pulau yang dihuni oleh penduduk asli itu diselimuti oleh sebuah lapisan kekuatan yang aneh. Setelah melihat hutan kabut berwarna merah gelap dan persembahan penduduk asli tersebut, dia bisa memastikan bahwa sebenarnya ada Kekuatan Mimpi di tempat ini- sebuah kekuatan yang berasal dari Dunia Mimpi!     

Penemuan ini segera membangkitkan minat Leylin.     

"Tu- Tuanku, tolong maafkan saya. Saya adalah seorang utusan dari kekaisaran. Anda tidak bisa..." Pada saat ini, Agigikro yang sedang digenggam oleh tangan besar itu tiba-tiba berbicara dalam bahasa benua. Meskipun dia tergagap, namun entah bagaimana caranya Leylin bisa memahaminya.     

Leylin beranjak ke hadapan Agigikro, dan seolah melihat harapan, Agigikro mulai berbicara dengan semua tenaga yang dia bisa kumpulkan, "Biarkan saya... pergi. Saya bisa... membayar biaya tebusan..."     

"Sepertinya kekaisaran penduduk asli itu memang benar-benar ada!" Telapak tangan Leylin mendarat di dahi Agigikro. "Kalau aku yang dulu mungkin sangat tertarik dengan tawaran ini, tapi sekarang... Kurasa aku akan melakukannya sendiri!"     

Memory Retrieval! Pada saat itu pupil mata Leylin berubah menjadi berwarna putih, dan Agigikro tampak merasa sangat kesakitan, seolah-olah dia sedang mengalami beberapa siksaan.     

"Berkah Balulukulu? Menggunakan benda ini sebagai penghilang rasa sakit? Sayang sekali..."     

Leylin memindahkan telapak tangannya, kini dia sudah mendapatkan sebuah pemahaman secara umum tentang apa yang telah terjadi. Agigikro yang telah terkena sihir itu kini telah berubah menjadi seorang idiot yang terus meneteskan air liur.     

"Utusan kekaisaran. Kemampuan ras penduduk asli, dan Pulau Mimpi Buruk..." Leylin tiba di depan kepala suku dan melakukan hal yang sama seperti sebelumnya, dia segera menemukan informasi yang dia inginkan.     

"Jadi... Seperti inilah yang terjadi?" Seluruh penjelasan umum muncul di depan Leylin.     

Selama masa penurunan para dewa, bukan hanya invasi dari Dunia Magus saja yang terjadi, tetapi para makhluk kuat lain yang telah mereka taklukkan juga memasuki dunia ini sebagai pengawal para Magus. Di antara mereka semua terdapat seorang Magus kuat yang menggunakan Kekuatan Mimpi!     

Tentu saja, karena aturan unik yang berlaku di Dunia para Dewa dan juga para dewa yang ternyata lebih kuat dari yang diduga, maka para Magus yang memahami Kekuatan Hukum dari Dunia Magus mengalami kekalahan besar. Bahkan Magus yang mahir dalam menggunakan Kekuatan Mimpi telah mati di tempat ini.     

Mungkin hanya sebagian dari tubuh Magus tersebut atau beberapa benda yang dia bawa dalam pertempuran saja yang jatuh ke dunia nyata utama. Kebetulan, benda-benda tersebut jatuh ke pulau ini dan menyebabkan munculnya sebuah lingkungan yang unik di tempat ini.     

Radiasi yang kuat dari para Magus peringkat tinggi dapat dengan mudah mengubah sebuah pulau. Ketika malam bulan purnama sedang berlangsung, biasanya para penghuni hutan di pulau itu akan melihat kejadian-kejadian aneh. Pihak pertama yang menyadari hal ini adalah suku asli pulau ini. Mereka benar-benar tidak bisa menjelaskan alasan dibalik kejadian, dan hanya bisa berdoa seolah-olah ada sebuah roh dewa yang menjadi alasan dibalik semua kejadian ini.     

Setelah melakukan penjelajahan dan percobaan berdarah serta tidak masuk akal selama puluhan ribu tahun, para penduduk asli tersebut akhirnya mendapatkan sebuah pemahaman yang lebih baik tentang hukum-hukum Kekuatan Mimpi, dan berupaya untuk mengekstraksi serta menggunakannya untuk kepentingan mereka sendiri.     

Mungkin karena kontaminasi yang terjadi akibat tinggal terlalu lama di pulau ini, tetapi hanya para penduduk asli dari suku ini saja yang memiliki kemampuan untuk mengekstrak kristal-kristal Kekuatan Mimpi tersebut. Namun tentu saja, mereka menyebut kristal itu sebagai Berkah Balulukulu dan mencoba untuk memakannya demi mendapatkan kekuatan.     

"Pepatah mengatakan bahwa orang-orang bodoh tidak memiliki rasa takut. Pepatah itu sangat benar!" Leylin melihat ke arah kristal yang ada di tangannya itu. Di matanya, benda 'murni' ini masih dipenuhi dengan banyak ketidakmurnian. Jika ditelan secara langsung, terdapat 90% kemungkinan benda ini akan menyebabkan kematian, sementara mereka yang selamat akan mendapatkan beberapa kemampuan khusus setelah mendapatkan tambahan kekuatan dari Kekuatan Mimpi. Tingkat efisiensi metode tersebut terlalu rendah.     

"Sedangkan untuk efek perasaan gembira setelah membakar kristal itu? Kekuatan Mimpi jelas dapat memberikan kegembiraan mental yang besar kepada orang-orang, tetapi tindakan tersebut juga akan menyebabkan kontaminasi. Seharusnya orang-orang dari kalangan kelas atas di kekaisaran penduduk asli sedang berada dalam keadaan yang mengerikan..." Leylin menggelengkan kepalanya, dan mulai menggunakan A.I. Chip serta memindai kristal tersebut.     

[Beep! Misi ditetapkan. Memulai pemindaian...] Mata Leylin memancarkan cahaya berwarna biru dan dia melihat ke seluruh sudut kristal tersebut.     

Tak lama kemudian, A.I. Chip memberi sebuah jawaban. [Beep! Pemindaian selesai. Diketahui sebagai Kristal Kekuatan Asal Dunia Mimpi. Kemiripan dengan data yang ada di dalam database 98,77%. Menemukan bahan penyusun tidak dikenal yang sudah bermutasi.]     

'Saling melengkapi? Itu tidak mengejutkan. Bagi Dunia Para Dewa, Kekuatan Mimpi adalah kekuatan yang paling mudah beradaptasi. Terlepas dari di mana seekor makhluk dengan kekuatan itu berada, Dunia Mimpi bisa muncul selama mereka memiliki kecerdasan. Oleh karena itu, ada sebuah tingkat kecocokan yang sangat tinggi...'     

Leylin mengamati bagan A.I. Chip yang menjelaskan tentang bahan-bahan penyusun yang telah bermutasi tersebut dan berpikir serius.     

Jika bahan penyusun tersebut adalah kekuatan dari Dunia Magus, maka bahan tersebut pasti akan dihilangkan oleh Dunia Para Dewa. Bagaimanapun juga, tingkat kecocokan Kekuatan Mimpi dengan dunia ini terbilang cukup tinggi, dan setelah melakukan beberapa perubahan pada kekuatan tersebut, kekuatan itu masih bisa bertahan dengan gigih di tempat ini.     

'Hanya dari keterangan ini saja, sudah dapat dipastikan bahwa Magus yang memiliki kendali atas Kekuatan Mimpi itu telah mendapatkan kekuatan besar dan setidaknya berada di peringkat 8. Bahkan dia mungkin telah menemukan jalan menuju kekuatannya sendiri, dan merupakan sebuah keberadaan yang berada di puncak peringkat 8 dan telah memadukan Kekuatan Hukum...'     

Penemuan ini membuat Leylin menghela napas kagum. Zaman kuno benar-benar periode emas bagi Dunia Magus. Dimana setiap Magus memiliki kekuatan yang sangat dahsyat.     

Leylin pernah mengetahui keberadaan Distorted Shadow yang merupakan seorang Magus peringkat 8 dan sekarang dia menemukan Magus kuat lain yang memahami Kekuatan Mimpi.     

'Kekuatan Mimpi... adalah kekuatan yang sangat dahsyat. Jika aku bisa mengetahui saat-saat pelemahannya, maka kekuatan itu jauh lebih kuat daripada Kekuatan Hukum biasa... Selain itu, Kekuatan Mimpi dapat mengakomodasi hukum waktu dan ruang, serta merupakan pilihan Kekuatan Hukum yang sangat bagus!"     

Lagipula, di Dunia Mimpi, semua ruang dan waktu bisa dikendalikan. Menggunakan Dunia Mimpi untuk mempertahankan kekuatan ruang dan waktu tidak akan menjadi sesuatu yang berbahaya. Bagi Leylin, tindakan ini seperti sebuah bantal yang diberikan kepadanya saat dia sedang tidur siang.     

'Magus kuat yang bisa memahami Kekuatan Mimpi itu pasti mengetahui saat-saat di mana Kekuatan Mimpi melemah dan memanfaatkan kondisi tersebut. Dia menemukan cara untuk menghindarinya...' Mata Leylin berbinar.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.