Penyihir kegelapan di dunia magus

Reruntuhan



Reruntuhan

3"Tempat ini berada di mana?" Tanya Helen sambil menyentuh dinding logam padat di sekitar lorong tersebut. Dinding itu memancarkan kilauan berwarna putih-perak yang membuatnya terlihat seperti sebuah produk dari film fiksi ilmiah.     

"Sepertinya ini adalah sebuah dimensi kecil yang dibuat oleh seorang Arcanist, meskipun dimensi ini terbilang cukup kecil..." Leylin memejamkan matanya, dan melakukan pemindaian dengan kemampuan penginderaannya yang sangat kuat. Kemampuan tersebut membuatnya bisa merasakan gelombang-gelombang yang menghubungkan dimensi.     

"Tempat ini sudah hampir menghilang. Tempat ini selalu dalam keadaan tersegel, tetapi karena sekarang kita telah mengaktifkan dimensi ini, kita telah memulai hitungan mundur untuk kehancuran dimensi ini." Dari lubuk hatinya yang paling dalam, Leylin merasa berminat pada teknik lapisan spasial tersebut.     

Persiapan ini menunjukkan bahwa begitu para Magus yang telah memahami Kekuatan Hukum menunjukkan jalannya kepada para Arcanist tersebut, mereka menggabungkan pengalaman-pengalaman itu dengan teknologi canggih untuk melakukan hal-hal yang luar biasa.     

"Sayang sekali..." Sebuah jejak penyesalan terlihat di mata Leylin. Dimensi kecil berukuran sangat kecil dan besarnya hanya sebesar dua lapangan sepak bola. Pada saat ini, dimensi tersebut tidak bernilai lagi karena sudah berada di ambang kehancuran.     

Jika tidak ada mekanisme tersebut, begitu dimensi kecil ini terungkap, maka semua penyihir berperingkat Legenda akan mengerahkan semua kemampuan yang mereka miliki untuk mendapatkannya. Sebuah menara sihir yang dibangun di atas tempat ini akan dijadikan sebagai sebuah tempat tinggal yang aman.     

Begitu para penyihir tersebut menjadi seorang dewa, dimensi kecil ini bahkan bisa diubah menjadi sebuah wilayah dewa! Tentu saja, dengan kondisinya yang sekarang, mustahil untuk melakukan perubahan pada dimensi kecil tersebut.     

"Sebuah dimensi kecil? Hancur karena badai spasial semacam ini?" Tubuh Helen gemetar. Sebuah badai spasial yang disebabkan oleh hancurnya dimensi merupakan sesuatu yang bahkan bisa menjadi ancaman bagi hidup seorang Legenda.     

"Mm! Tapi seharusnya masih memiliki waktu selama tiga jam..." Leylin menjentikkan jarinya, dan cahaya melintas ketika sebuah mantra Endurance menyelimutinya. Lingkungan di dalam dimensi kecil tidak akan sama dengan lingkungan di dunia nyata utama, dan kemungkinan kondisinya lebih ekstrim.     

Tentu saja, seharusnya tempat ini tidak seperti itu karena tempat ini dipersiapkan oleh seorang Arcanist, tetapi Leylin lebih suka melakukan antisipasi. Setelah melihat apa yang telah Leylin lakukan, tiba-tiba Helen tersadar dan melakukan hal yang sama dengan menambahkan lapisan perlindungan lainnya.     

*Brak!* Pintu logam berwarna perak dibuka dan memperlihatkan ruangan-ruangan yang telah diatur seperti sebuah sarang lebah. Lantai di ruangan-ruangan tersebut bersih tanpa noda, dan bahkan bisa memantulkan bayangan seseorang.     

"Itu adalah semua informasi yang kumiliki. Bagaimana denganmu?" Leylin menatap Helen yang ada di belakangnya.     

"Saya hanya berhasil melihat beberapa potongan informasi yang tertinggal di dalam buku catatan leluhur saya..." Helen tersenyum masam.     

"Sepertinya kita hanya bisa memeriksanya satu per satu..." Leylin melihat ke arah lampu gantung yang berkedip-kedip, "Energi intinya masih bekerja, jadi mungkin ada beberapa jebakan yang ditinggalkan oleh para Arcanist itu. Berhati-hatilah!"     

Meskipun ada kemungkinan bahwa warisan Arcanist tersebut berada di sini, namun Leylin tidak yakin apakah Arcanist itu memiliki sifat eksentrik yang sama seperti para penyihir.     

"Jangan khawatir, tuanku!" Helen mengangguk, kemudian sosoknya yang langsing menghilang ke dalam lorong tersebut.     

'Sepertinya dia akan bergantung pada keberuntungan agar bisa melewati lorong itu…' Leylin mengangguk sebelum menggelengkan kepalanya, kemudian dia meletakkan tangannya di belakang punggungnya dan memasuki sebuah ruangan yang dia pilih secara acak. Mereka berdua pergi ke arah yang berbeda...     

Di dalam salah satu laboratorium rahasia di dimensi kecil Arcanist tersebut terdapat sebuah layar berwarna biru muda cerah yang menampilkan gambar Leylin dan Helen. Berbaris-baris tulisan berwarna merah melintas di layar tersebut.     

"Beep! Penyusup ditemukan. Mengaktifkan mekanisme pertahanan tingkat 1."     

"Cadangan mantra elemen Arcane 1.09%! Tidak dapat mengaktifkan... Formasi mantra Legendary Golem, Dimensional Banishing. Menerapkan rencana B..."     

"Pemindaian golem alkemi telah selesai, kondisi 34,17% lengkap. Memulai pengisian daya."     

"Pengisian daya selesai. Memulai persiapan mekanisme pertahanan nomor 0331."     

Setelah berbaris-baris teks muncul, sebuah pintu dari salah satu ruangan yang telah tertutup untuk waktu yang sangat lama kini terbuka kembali, dan seekor golem alkemi yang tingginya hampir mencapai tiga meter keluar dari ruangan tersebut.     

"Nomor 2133 menunggu perintah. Menerima misi, memulai tugas." Cahaya berwarna merah darah bersinar di mata golem tersebut, dan sebuah layar memproyeksikan gambar Helen. Kemudian terdengar suara-suara yang seperti suara gemeretak buku-buku jari dan golem itu menyerang ke arah Helen.     

*Boom! Boom!* Leylin sedang membaca sebuah buku, dan getaran-getaran kecil itu menarik perhatiannya.     

"Hm?" Leylin meletakkan sebuah berkas tidak lengkap yang ada di tangannya, dan berpikir keras, 'Sepertinya mekanisme pertahanan dari laboratorium ini tidak rusak seluruhnya. Ini membuat segalanya menjadi jauh lebih mudah...'     

Selain membuat kesimpulan tentang keberadaan para Arcanist, Leylin tidak mengetahui apapun tentang reruntuhan itu. Adanya batasan waktu yang berlaku sampai tempat ini hancur membuatnya tidak akan bisa mengambil terlalu banyak barang. Namun selama ada inti kecerdasan atau jin menara, maka laboratorium ini akan menjadi wilayah yang paling berharga.     

Leylin menyingkirkan barang-barang yang ada di tangannya dan menuju ke arah getaran tersebut.     

...     

"Leylin, selamatkan saya!" Ekspresi wajah Helen terlihat menyedihkan ketika dia berlari untuk menyelamatkan hidupnya. Namun wajahnya bersinar ketika melihat Leylin sedang berjalan mendekat.      

Di tangan Helen terdapat sebuah gulungan yang terbuat dari kulit binatang buas yang memancarkan gelombang energi dari sihir tingkat tinggi. Gulungan ini bukan sebuah benda yang diberi kekuatan sihir, namun energi yang dipancarkan tersebut mirip dengan artefak-artefak sihir dari Dunia Magus!     

Sikap Helen yang terlihat menolak untuk melepaskan gulungan tersebut menunjukkan bahwa benda itu pasti merupakan sesuatu yang bagus. Namun tetap saja, Leylin yang sekarang tidak memikirkan benda tersebut.     

*Bum! Bum!* Pada saat ini, golem alkemi yang mengejar Helen itu muncul di depan mata Leylin. Makhluk tersebut terlihat seperti seorang Knight berbaju pelindung dari abad pertengahan, meskipun di pundaknya terdapat dua laras meriam kecil yang sepertinya merupakan sebuah perpaduan antara sihir dan ilmu pengetahuan.     

"Beep! Menemukan target utama, memusnahkan..." Setelah melihat Leylin, mata golem tersebut memancarkan sebuah kilauan berwarna merah yang mengerikan.     

"Memulai pengisian meriam sihir kecil!" Sebuah lapisan dari gelombang-gelombang energi yang mengerikan dipadatkan di dalam laras meriam yang terdapat di bahu golem tersebut dan membuat Leylin merasakan adanya sedikit bahaya.     

"Ini benar-benar berbeda dari teknik yang digunakan sebelumnya." Leylin tampak tertarik, dan tiba-tiba dia bergerak.     

Sebuah suara gemuruh terdengar ketika miniatur meriam kecil tersebut menembakkan cahaya panas yang bahkan membuat lantai logam di ruangan tersebut menunjukkan tanda-tanda pelelehan.     

*Pu!* Leylin dikejutkan oleh pancaran cahaya terang yang kemudian berubah menjadi bayangan-bayangan gelap dan akhirnya meledak.     

"Ini adalah sebuah ilusi tingkat tinggi!" Helen bersembunyi di samping. Sebuah pertarungan pada seperti tingkat merupakan sesuatu yang tidak bisa dia campuri, 'Tapi selama kita bisa bertahan untuk beberapa saat, seharusnya Tuan Tiff yang menjaga kita di atas bisa turun ke tempat ini. Dengan kekuatan Legendanya...'     

Helen masih membuat perhitungan-perhitungan sambil memegang gulungannya erat-erat. Namun, kemudian dia ternganga karena kaget.     

"Setelah puluhan ribu tahun, mekanisme pertahanan itu masih dipertahankan sampai sejauh ini. Tidak buruk!" Cahaya melintas, dan Leylin muncul di belakang golem alkemi tersebut sambil memperhatikan kerusakan yang terjadi pada baju pelindung, rune-rune adamantine, dan saluran-saluran lain di tubuh golem tersebut.     

"Sayang sekali... Energi yang ada di tempat ini sudah hampir habis. Bahkan kelompok-kelompok Legenda tidak akan bisa memasukinya..." Berjalannya waktu merupakan serangan yang paling mengerikan. Sifatnya yang merusak dan terjadi secara terus-menerus itu bahkan dapat menciptakan celah pada susunan yang telah dibuat oleh para Arcanist tersebut.     

"Sebuah jin menara dari Dunia Para Dewa yang benar-benar berbeda dan struktur dari inti kecerdasan ini... Bagiku semua ini seperti barang-barang pajangan..." Leylin menghela napas. Dengan sedikit cahaya di jarinya, dia menekan golem itu.     

[Beep! Memulai serangan. Memindai tampilan target, mencari database... Memotong saluran informasi] Terdengar suara robot A.I. Chip.     

Sebagian besar Arcanist terlahir dari para Magus, jadi sudah sewajarnya jika mereka akan menggunakan atau memperbaiki gagasan-gagasan dari banyak Magus. Bagi Leylin, mereka seperti anak-anak yang sedang bermain rumah-rumahan, terutama dengan adanya bantuan dari A.I. Chip. Setelah terhubung dengan golem itu, jiwa Leylin segera mencapai ruang kontrol inti melalui jaringan yang ada di dalam dimensi kecil tersebut.     

Pada saat ini, sebuah tulisan raksasa berwarna merah yang menyakitkan untuk dilihat memenuhi layar yang ada di dalam ruang rahasia. "Peringatan! Peringatan!"     

"Informasi dari luar sedang mencoba untuk mengganti kendali utama. Melakukan penolakan, mengaktifkan dinding pertahanan..."     

"Pengaktifan dinding pertahanan gagal. Memulai mekanisme penghancuran diri. Hitung mundur: 3, 2, ... Beep! Kendali utama telah diubah. Sekarang Leylin Faulen adalah penguasa mutlak. Mekanisme penghancuran diri dihentikan."     

"A- ada apa ini?" Dari sudut pandang Helen, apa yang baru saja terjadi itu terlihat seperti sebuah pertunjukan sulap. Setelah Leylin melakukan kontak dengan golem alkemi tersebut, seluruh dimensi kecil itu mulai bergetar, dan cahaya-cahaya bersinar dengan tidak stabil. Kemudian terlihat jejak-jejak cahaya raksasa dari petir berwarna biru dan seolah kiamat telah datang.     

Namun sesaat kemudian, semuanya kembali normal.     

"Kemarilah." Setelah mendapatkan kendali atas inti laboratorium tersebut, sekarang Leylin memiliki sebuah aura berbeda yang membuat Helen semakin tunduk kepadanya. Gadis itu merasa heran ketika dia langsung membawanya ke dalam inti laboratorium tersebut, seolah-olah ini adalah sebuah rute yang dia kenal.     

Baik itu pintu yang dikunci dengan menggunakan kata sandi atau halangan lainnya, semua rintangan tersebut dapat Leylin atasi dengan mudah. Seolah dia adalah pemilik tempat ini.     

"Identitas telah diverifikasi. Selamat datang, tuan!" Sebuah pintu yang dilengkapi dengan sebuah patung malaikat di sebelah kiri dan iblis di sebelah kanan itu terbuka bersama dengan terdengarnya suara gemuruh. Helen mengikuti Leylin masuk ke dalam sambil melihat pintu tersebut dengan perasaan ketakutan.     

"Dia melewati sebuah kutukan legendaris dengan begitu mudah?" Kemudahan ini tidak dapat dipercaya, dan hal itu membuat Helen menyadari bahwa Leylin menyembunyikan banyak rahasia.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.