Penyihir kegelapan di dunia magus

Menembus Kabut



Menembus Kabut

1"Kamu seorang Warlock... Ah, aku ingat perasaan ini. Kamu pasti berasal dari dunia Magus, kan?" Wisdom Tree kuno itu berbicara perlahan, setiap pengucapan suku katanya memakan waktu lama. Cara bicaranya tersebut sudah cukup untuk membuat Magus pemarah manapun merasa kesal.     

Namun, tidak terlihat tanda-tanda ketidaksabaran di wajah Leylin. Sebaliknya, dia terlihat penuh hormat terhadap Wisdom Tree kuno tersebut, terutama karena makhluk itu telah berperan besar pada keberhasilannya menerobos ke peringkat 3. Oleh karena itu, dia membungkuk dengan hormat.     

"Ya! Aku Leylin Farlier, seorang Warlock peringkat 4 dari dunia Magus. Salam, wahai sang Enlightener yang agung!"     

Enlightener[1] [1] adalah sebuah gelar yang diberikan kepada Wisdom Tree kuno oleh keputusan gabungan semua Magus dari dunia Magus.     

Kabarnya Wisdom Tree kuno tersebut merupakan puncak dari semua kebijaksanaan. Makhluk tersebut bahkan memiliki pengetahuan tentang semua misteri kosmos dan alam semesta. Ada banyak Magus tingkat tinggi yang telah memperoleh pencerahan melalui bantuan makhluk tersebut, dan bahkan mungkin sebagian kejayaan di zaman kuno dapat dicapai berkat bimbingannya.     

Namun, pohon kuno perkasa yang telah memberikan pencerahan dan memecahkan berbagai teka-teki tersebut tiba-tiba menghilang dari dunia Magus. Tidak peduli sekeras apapun para Magus kuno mencoba untuk mencarinya, namun tidak ada jejak bisa digunakan untuk mencari pohon tersebut.     

Pada generasi-generasi berikutnya, banyak sejarawan Magus yang mengaitkan kejatuhan zaman kuno dengan kurangnya bimbingan dari Wisdom Tree tersebut, yang menyebabkan banyak Magus kuno berjalan di sebuah jalan yang penuh dengan kesalahan.     

Meskipun Leylin tidak benar-benar setuju dengan pemikiran ini, namun memang benar adanya jika Wisdom Tree tersebut memiliki sangat banyak pengetahuan yang berkaitan dengan para Magus.     

"Dunia Magus!" Mata besar Wisdom Tree kuno itu terlihat sedang mengenang masa lalu, "Aku masih ingat... 20 atau 25 zaman kegelapan yang lalu, Magus adalah anak-anak kecil yang manis. Oh! Ada satu bernama Aten, dan dia cukup pandai membuat barbeque..."     

Wisdom Tree kuno yang perkasa itu terlihat seperti seorang lelaki tua yang sedang berusaha untuk mengingat masa lalu, dia terus mengoceh.     

Leylin menunggu dengan tenang di samping, sementara Kodok Quark mulai merasa kesal, "Teman lama, apakah kamu akan pindah lagi? Kamu hanya tinggal di sini selama 87.000 tahun... Aku hanya tidur siang, dan kamu sudah pindah lagi?"     

"Tidur siang selama….. 87.000 tahun?" Leylin tidak mampu berkata-kata.     

"Benar kawanku! Aku merasakan datangnya ancaman. Bahkan akhir dunia tidak dapat menghalangi datangnya kekuatan semacam itu. Dampak dari zaman kuno akan terus menyebabkan gelombang-gelombang yang melibatkan dunia-dunia lain..."     

Wisdom Tree kuno itu mengatakan sesuatu yang terdengar seperti sebuah ramalan, dan membuat Leylin terkejut. Namun, tidak peduli bagaimana Leylin bertanya, pohon tersebut tidak akan menjawab.     

'Pohon ini tidak menyelesaikan kata-katanya, huh…' Leylin memutar matanya di dalam hati, tetapi dia kemudian mendengar suara Wisdom Tree yang baru saja selesai berbicara dengan kodok itu. "Rupanya kamu ada disana, makhluk yang menggemaskan. Aku bisa menjawab satu pertanyaanmu sebagai hadiah. Tentu saja, pertanyaan itu tidak boleh menyentuh topik yang baru saja kamu tanyakan..."     

"Terima kasih banyak, Enlightener yang agung!" Leylin merasa sangat gembira. Kesempatan untuk membuat Wisdom Tree menyelesaikan sebuah teka-teki bahkan bukanlah sesuatu yang bisa dimiliki oleh Magus di zaman kuno. Bahkan Magus Breaking Dawn akan menghancurkan kepala mereka sendiri untuk kesempatan seperti itu.     

Namun, setelah saat-saat yang menghanyutkan itu, Leylin menjadi bingung.     

'Apa yang harus aku tanyakan? Bagaimana cara mencapai keabadian? Itu terlalu membingungkan!' Leylin membuka bibirnya, tetapi akhirnya dia tidak mengajukan pertanyaan.     

Setelah melalui sebuah perjuangan keras, mata Leylin akhirnya bercahaya setelah menyadari sesuatu. 'Bahkan jika makhluk ini benar-benar Wisdom Tree kuno, tetapi dia hanya salah satu legenda kuno. Mungkin sebagai seorang Magus dia berada di peringkat 8 atau 9, dan bahkan makhluk seperti itu perlu untuk mempertahankan dirinya. Bertanya tentang keabadian tidak akan ada gunanya. Aku perlu memikirkan sesuatu yang lebih cocok untuk diriku sendiri...'     

Setelah memikirkannya, kabut di dalam pikiran Leylin akhirnya benar-benar menghilang.     

Leylin mengambil napas dalam-dalam, mengepalkan tinjunya, dan menanyakan pertanyaan ini kepada Wisdom Tree kuno tersebut, "Aku ingin tahu bagaimana cara menerobos melalui belenggu garis keturunan Warlock!"     

Bagai Leylin, saat ini tidak ada yang lebih penting daripada menyelesaikan masalah ini.     

"Untuk masalah ini..." Wisdom Tree kuno mengangkat akar dan menyandarkannya ke bibirnya, dia tampak sangat mirip dengan manusia yang sedang berpikir. "Kamu bisa…"     

...     

Kabut menghilang, dan Leylin mulai tersadar.     

Leylin menggosok dahinya yang terasa sedikit sakit dan melirik ke arah lempengan abu-abu di tanah. Kabut menghilang dari lingkungan tersebut, dan secara bertahap bangunan-bangunan mulai menampakkan bentuknya. Pandangan kosong di matanya menghilang dan digantikan dengan kebingungan.     

"Apakah adegan tadi itu nyata, atau ilusi?"     

Leylin melirik tangannya, "Aku sudah berada di peringkat Morning Star. Dengan pemindaian kekuatan jiwaku, mantra ilusi apapun seharusnya bisa terlihat. Selain itu…'     

Leylin merasakan detak jantungnya. 'Jawaban dari Wisdom Tree masih tersimpan di hatiku. Jawabannya itu sangat bisa dilakukan.'     

Situasi seperti itu membuat Leylin bingung.     

"Mungkin Path of Quandary adalah sebuah ilusi superior, yang memungkinkan para penyusup untuk menemukan jawaban di tengah kebingungan yang mereka alami karena tidak tahu mereka sedang berada dimana. Jawaban ini mungkin sudah ada di dalam lubuk hati para penyusup itu dan baru diketahui ketika mereka berada di dalam Path of Quandary. Tentu saja jika jawaban itu tidak dapat mereka temukan, maka mereka akan tetap terjebak di sana..."     

Dengan menggabungkan antara pengetahuan dan pengalaman yang Leylin miliki sebelumnya, dia akhirnya sampai pada sebuah kesimpulan yang meyakinkan, namun di dalam hatinya dia merasa bahwa seolah-olah apa yang baru saja terjadi itu nyata.     

Dengan kekuatan para Magus kuno, bukan tidak mungkin untuk membuat sebuah adegan seperti itu. Alasan lain yang masuk akal adalah melalui aliran waktu tanpa henti, banyak aliran waktu yang telah menyatu pada saat ini.     

Dengan kata lain, pikiran Leylin telah menembus batasan ruang dan waktu untuk mencapai salah satu potongan spasial di zaman kuno, dan bertemu dengan Wisdom Tree kuno yang sejati.     

'Hah! Aku tidak peduli lagi! Lagipula di dalam reruntuhan ini ada keuntungan untukku! Jika keuntungan itu tidak masuk akal, maka biarkan seperti itu. Karena ketika aku sudah mendapatkan kekuatan yang cukup, bahkan mungkin aku bisa memahami semua hal ini dengan sendirinya...' Leylin berpikir dengan optimis.     

Tidak ada kerugian apa pun yang datang dari dalam Path of Quandary. Leylin bahkan telah mendapatkan metode untuk memecahkan sebuah masalah belenggu garis keturunannya. Meskipun metode ini hanyalah sebuah rencana sementara, tetapi metode itu masih sangat berharga. Bahkan metode ini mungkin tidak sebanding dengan semua keuntungan yang bisa dia dapatkan dari Scarlet Crescent!     

"Namun, karena aku sudah melewati Path of Quandary, seharusnya aku bisa mendapatkan beberapa keuntungan." Leylin menyentuh dagunya sambil tersenyum ketika menyaksikan bangunan Magus besar yang sudah benar-benar bisa terlihat.     

Bangunan yang muncul di depan Leylin tersebut adalah sebuah bangunan kecil dua lantai bergaya eropa. Jendela yang terdapat di bagian balkon masih terbuka, seolah-olah pemiliknya hanya pergi sebentar.     

Pegangan pintu kuningan yang sepertinya sering digunakan itu terlihat sedikit berkilau dan tampak indah.     

Leylin mengetahui bahwa bagaimanapun juga bangunan ini telah ditinggalkan setidaknya selama lebih dari sepuluh ribu tahun. Sihir alamilah yang menghasilkan efek ini.     

*Ka-cha!* Setelah mencengkeram pegangan pintu itu dan mendorongnya dengan sedikit kekuatan, pintu itu dapat dibuka dengan mudah dan memperlihatkan sebuah aula dengan sebuah perapian raksasa. Kayu bakar di aula tersebut masih terbakar dan sebuah gelombang panas berkumpul di dalam ruangan tersebut.     

"Selain apa yang ada di tubuh mereka, para Magus hanya menyimpan benda paling berharga yang mereka miliki di kamar tidur, ruang belajar, dan laboratorium..."     

Dengan cepat Leylin memindai bangunan tersebut dan segera meninggalkan ruang tamu, untuk naik ke lantai dua bangunan itu.     

Pertama, dia menemukan ruang belajar. Tampaknya ada beberapa mantra spasial yang digunakan di ruangan ini, dan setelah ruangan itu dibuka, Leylin melihat sebuah ruangan besar yang ukurannya sebanding dengan sebuah lapangan sepak bola. Ada rak buku besar yang menjulang dengan tinggi sekitar sepuluh meter, tetapi rak tersebut kosong, dan hanya menyisakan setumpuk abu di kompartemennya.     

Leylin melakukan beberapa pencarian di wilayah tersebut dan menggunakan A.I. Chip untuk memeriksa wilayah itu berulang kali, tetapi dia akhirnya pasrah dengan situasi yang ada dan meninggalkan ruang belajar tersebut.     

"Aku tidak pernah menyangka bahwa semua buku dan bahan penelitian sudah diambil... Lalu apa lagi yang tersisa?"     

Leylin merasa sedikit kecewa, tetapi dia masih mencari ke tiap-tiap ruangan. Dia kemudian menemukan kamar tidur pemilik asli bangunan tersebut.     

Tanpa diduga, dia dengan mudah mendapatkan sesuatu di atas meja rias.     

Sebuah anting berwarna merah darah berbentuk bulan sabit tergeletak begitu saja di dalam kotak perhiasan yang terbuka. Setelah Leylin memastikan bahwa anting itu bukan sebuah jebakan, dia mengambilnya, dan sebuah aliran informasi segera dikirim.     

"Scarlet Earring! Peralatan sihir tingkat tinggi. Karya Mefylk! … Ah! Anting ini dipersembahkan untuk dewi ku, Jonase, cinta sejatiku..."     

Dari kotak perhiasan yang terbuka tersebut, tampaknya pemilik rumah telah bersiap untuk mengenakan anting-anting itu, tetapi semuanya tiba-tiba berhenti.     

Leylin bingung saat dia melihat ke arah kamar tidur, tetapi masih tidak menemukan sesuatu yang tampak mencurigakan.     

"Sebuah pengaturan yang aneh!" Leylin bergumam sendiri sambil menyimpan Scarlet Earring dan menambahkan banyak segel di luar.     

Meskipun anting ini adalah sebuah jebakan, tetapi sebuah peralatan sihir tingkat tinggi sepadan dengan risikonya. Selain itu, Leylin merasa sangat percaya diri dengan penilaiannya dan pemindaian A.I. Chip.     

Sambil beranjak pergi, dia dengan sengaja melihat bingkai cermin di meja rias.     

Di dalam bingkai cermin itu terdapat sebuah cermin perak besar berbentuk oval yang memantulkan sosok Leylin. Anehnya, Leylin yang ada di dalam cermin tersebut terlihat sedang tertawa misterius dan hal itu membuat Leylin terkejut.     

Ketika Leylin kembali sadar, semua yang ada di dalam cermin tersebut tampaknya telah kembali normal, seolah-olah semua yang baru saja terjadi itu hanyalah sebuah ilusi.     

Tetapi apakah Magus Morning Star akan berhalusinasi? Itu tidak mungkin!     

Ekspresi Leylin berubah menjadi suram ketika dia menggertakkan giginya dan dengan cepat menyimpan cermin tersebut serta berlari keluar dari kamar sebelum akhirnya keluar dari villa tersebut.     

Saat dia meninggalkan villa, bangunan itu benar-benar menghilang, dan meninggalkan sebuah cekungan besar yang tampaknya telah digerogoti oleh binatang-binatang buas.     

*Bang!*     

Sebuah tinju menghantam meja, menyebabkan debu beterbangan, "Hina! Sialan! Dia benar-benar telah mengambilnya! Itu adalah peralatan sihir yang paling mudah untuk didapatkan, dan bahkan itu adalah peralatan tingkat tinggi!"     

Di dalam sebuah kamar pribadi sederhana yang terbuat dari kristal, seorang Magus tua sedang tampak kesal, tidak mau menerima kenyataan.     

"Bukan hanya itu. Dia bahkan mengambil benda 'itu'!"     

Ekspresi pria tua itu berubah beberapa kali sebelum dia membuat keputusan.     

-----     

[1] Enlightener dalam bahasa indonesia dapat diartikan sebagai sang pencerah / pemberi pencerahan     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.