Penyihir kegelapan di dunia magus

Fenomena Di Sebuah Kota Kecil



Fenomena Di Sebuah Kota Kecil

1Matahari perlahan tenggelam di cakrawala, langit terlihat seperti sebuah perpaduan antara warna merah dan jingga yang cemerlang. Senja tersebut memperlihatkan kota yang tampak kumuh dan bobrok.     

Di dalam satu-satunya penginapan yang terdapat di jantung kota kecil itu, terdengar suara sebuah kuali yang mendidih. Aroma-aroma dari berbagai anggur dan daging panggang bercampur dengan aroma menyengat dari keringat dan bau badan yang meresap di udara.     

Karena malam itu dingin, maka hotel tersebut telah lama menutup jendela-jendela dan pintu-pintunya. Bahkan retakan di dinding hotel juga ikut ditutup, sehingga membuat bau di dalam hotel menjadi semakin pekat.     

Tetapi para pelanggan mabuk dengan wajah bengkak mereka yang memerah dan para pelancong yang kelelahan tidak keberatan sama sekali dengan bau tersebut. Di dalam cuaca seperti itu, selama ada tempat untuk membuat mereka tetap hangat dan memungkinkan mereka untuk menikmati anggur yang keras bersama dengan beberapa daging panggang, maka mereka akan merasa seperti sedang berada di surga.     

"Tuan, makanan anda!" Seorang koki perempuan bertubuh gendut dengan cepat membuat beberapa hidangan dan melayani seorang pelanggan. Hanya ada satu pria muda di meja tersebut dan koki perempuan itu hanya melangkah pergi setelah melirik kepada pria itu dengan wajah memerah yang tampak puas.     

"Seorang tuan Morning Star! Seorang pria yang tampan, dia pasti seorang bangsawan!"     

Leylin tidak peduli dengan pikiran koki perempuan itu. Matanya terpaku pada makanan mewah yang ada di hadapannya, namun pikirannya berkeliaran di tempat lain.     

Setelah dia memberikan perintah, dan membuat pengaturan yang diperlukan untuk seluruh Klan Ouroboros, dia telah memulai perjalanannya sendiri.     

Karena dia tidak sedang terburu-buru dan belum memiliki kesempatan untuk menjelajah ke tempat yang jauh sebelumnya, maka dia berencana meluangkan waktu untuk menjelajahi benua tengah yang luas dan dipenuhi dengan sebuah campuran menarik dari berbagai etnis-etnis aneh serta garis keturunan campuran yang hidup berdampingan dengan manusia lain. Bentuk permukaan tanah di benua tengah juga jauh lebih membingungkan. Ditambah dengan polusi radiasi dari beberapa Magus berperingkat tinggi, tidak mengherankan jika hampir semua lokasi tampak aneh dan membingungkan.     

Jika ia tidak bepergian dengan menggunakan kapal terbangnya, Leylin harus mengakui bahwa untuk menjelajahi seluruh benua tengah dengan kecepatan berjalannya saat ini, dia harus menggunakan setidaknya satu abad sebagai satuan pengukuran waktu tempuhnya!     

Terdapat banyak pemandangan aneh di sepanjang perjalanan. Namun, karena Leylin telah naik ke peringkat Morning Star, maka jangkauan penglihatannya menjadi luar biasa. Oleh karena itu, dengan menggunakan pemindaian kekuatan jiwanya, jumlah pemandangan yang tidak dapat dia pahami berkurang sangat banyak.     

Saat ini, Leylin terdorong untuk menjelajahi kota kecil ini karena dia sedang mencari sebuah keajaiban yang banyak dibicarakan.     

Tujuan sebenarnya dari perjalanan santai yang dilakukan Leylin bukanlah untuk mencari hiburan. Dia ingin meneliti fenomena aneh ini untuk memperkuat kemampuan analisa A.I. Chip dengan cara mengumpulkan lebih banyak informasi ke dalam databasenya.     

Leylin merenungkan tentang situasinya saat ini:     

[Leylin Farlier, Warlock peringkat 4 Garis Keturunan : Giant Kemoyin Serpent (bentuk lengkap), Kekuatan: 50, Kecepatan : 45, Vitalitas : 65, Kekuatan Spiritual : 503.7, Kekuatan Sihir : 503 (kekuatan sihir disesuaikan dengan kekuatan spiritual) Kekuatan Jiwa : ???]     

Setelah naik ke peringkat Morning Star, batasan kemampuan menghitung kekuatan jiwa yang hanya didasarkan pada data kekuatan spiritual mulai muncul. Karena A.I. Chip tidak memiliki data yang diperlukan terkait kekuatan jiwa, maka A.I. Chip tidak bisa berhasil menghitung statistik kekuatan jiwa, dan hal itu sedikit membuat Leylin merasa frustrasi.     

"Sebelum Magus mencapai peringkat 4, mereka bergantung kepada teknik meditasi mereka untuk mengumpulkan kekuatan spiritual. Namun, setelah mencapai peringkat 4, aspek lain dari jiwa terlibat. Kemoyin's Pupil-ku tidak dapat dianggap sebagai sebuah kelebihan lagi..."     

Leylin menghela napas. Teknik meditasinya terlalu rendah, dan informasi yang dia kumpulkan sebenarnya berasal dari teknik meditasi Wing of the Sun.     

Dibandingkan dengan kekuatan spiritual, pelatihan kekuatan jiwa seseorang lebih rumit dan mendalam. Bahkan Wing of the Sun tidak bisa sepenuhnya menguraikan detail metode latihan tersebut, apalagi membiarkan A.I. Chip untuk memperkuat kekuatan jiwa hingga mencapai standar tertinggi.     

Oleh karena itu, Leylin memikirkan tentang penelitian tubuh spiritual yang sebelumnya dia lakukan. Melalui penelitian tersebut itu, dia dapat mengumpulkan statistik dan informasi tentang kekuatan jiwa dalam upaya untuk melengkapi databasenya sendiri.     

Setelah berpikir sebentar, Leylin akhirnya hanya bisa mengamati dua kolom di samping : [Kemajuan perkembangan teknik meditasi Kemoyin's Pupil tingkat 5 : 6,92%. Penyelesaian database kekuatan jiwa : 26,8%!]     

"Ugh ... Benar-benar sebuah beban yang sangat berat dengan sebuah jalan yang panjang..." Leylin tersenyum masam pada dirinya sendiri.     

Selain perkembangan dari teknik meditasi, sejak awal Kemoyin's Pupil hanya memiliki empat tingkat. Ini adalah batas yang gagal dilewati oleh banyak Warlock Giant Kemoyin. Hanya berdasarkan simulasi yang dibuat oleh A.I. Chip saja, Leylin berambisi ingin menantang dirinya untuk mengerjakan tugas berat, yaitu menyusun tingkat kelimanya sendiri tanpa menggunakan sumber daya apapun.     

Dan pengumpulan database mengenai kekuatan jiwa bahkan lebih sulit.     

Begitu massa titik telah dipadatkan, seseorang dapat memurnikan dan merubah kekuatan spiritual menjadi kekuatan jiwa. Ketika melihat ke belakang, maka penelitian Leylin sebagai seorang Acolyte dan Magus peringkat 1 di masa lalu adalah sebuah lelucon.     

Hukum ilmiah dari kehidupan dan kematian jiwa seseorang tidak mudah untuk diidentifikasi. Sering kali, akan ada sebuah teori yang mengatur sistem pada masa tertentu, namun pada masa berikutnya, teori tersebut akan menjadi usang dan tidak digunakan lagi.     

"Aturan untuk mengembangkan jiwa seseorang benar-benar membingungkan!" Leylin terlihat sedang kesal. Sebenarnya, jiwa-jiwa yang pernah dia temui bukanlah jiwa-jiwa yang sebenarnya, namun hanya beberapa sisa dan potongan ingatan roh yang merupakan hasil dari perubahan energi.     

Oleh karena itu, bahkan jika informasi itu terbukti bermanfaat, namun informasi tersebut hanya bisa dijadikan sebuah bahan referensi.     

Leylin akan menjadi lebih siap untuk memulai sebuah penelitian tentang jiwa setelah setelah dia naik ke peringkat Morning Star dan mendapatkan kekuatan jiwa. Dan dia berusaha sangat keras untuk mencapai hal itu.     

Secara keseluruhan, fisik manusia di benua tengah jauh lebih kuat daripada yang ada di pantai selatan dan Twilight Zone. Selain itu, dengan banyaknya partikel energi, kemungkinan adanya roh-roh mati yang berubah menjadi jiwa menjadi lebih besar. Ketika ditambah dengan campuran radiasi dari para Magus berperingkat tinggi yang ada di mana-mana, maka tempat ini memancarkan sebuah nuansa dari tempat yang sangat primitif dan rumit bagi para roh tersebut.     

Setiap kali sebuah lingkungan seperti itu muncul, Leylin akan pergi ke kota untuk mengumpulkan data.     

Hal itu juga merupakan alasan mengapa Leylin hadir di tempat ini. "Setiap tahun selama malam musim dingin yang berkabut, sebuah fenomena 'Gelombang Roh' terjadi pada tengah malam..." Dia bergumam sendiri.     

Pada saat yang sama, dia merasakan bahwa ada banyak mata yang melihat ke arahnya, dan hal itu membuatnya tertawa di dalam hati.     

Duduk sendirian dengan banyak hidangan lezat namun tidak memakannya, dia sedang menarik jenis perhatian yang salah.     

Setelah berpikir sebentar, Leylin mengambil peralatan makannya.     

Standar hidup di benua tengah selalu lebih tinggi daripada di wilayah lain. Bahkan sebuah hotel di kota kecil menyajikan makanan yang terbilang jauh lebih lezat.     

Hotel ini tidak hanya menyajikan segelas anggur madu, tetapi mereka juga menyajikan roti putih dan steak. Steak tersebut telah dilunakkan dengan menggunakan baking soda dan palu, hingga membuatnya menjadi lebih lembut. Ditambah dengan beberapa anggur madu, membuat rasa steak itu menjadi lezat dan lembut.     

Ketika mengamati bahwa Leylin sudah mulai memakan makanannya, para pengunjung yang mabuk itu melirik sebentar ke arahnya atau mengutuknya pelan dan kemudian mengalihkan perhatian mereka darinya.     

Sebuah cahaya redup bersinar dari dalam pupil mata Leylin.     

Bahkan di hotel kecil ini, ada beberapa Magus yang hadir! Sepertinya mereka telah tertarik oleh fenomena Gelombang Roh yang sama.     

Dengan sebuah pemindaian dengan kekuatan jiwanya, Leylin dapat segera mengidentifikasi beberapa bayangan hitam di sudut ruangan. Sepasang kakek dan cucu yang sedang duduk di sebelah meja kasir juga menarik perhatiannya.     

"Hmm! Beberapa Magus peringkat 2, dan Fase Uap peringkat 3 lainnya, tidak buruk!"     

Sebagai seorang Magus Morning Star, sekarang Leylin telah memenuhi syarat untuk memindai para Magus ini. Dan karena dia mampu menahan gelombang energi di tubuhnya sampai ke titik massanya, maka dia dianggap sebagai seorang Knight pelatihan biasa yang kebetulan sedang menginjakkan kaki di kota ini oleh mereka yang hadir di hotel tersebut. Tidak ada keanehan lain yang terdeteksi.     

Sepasang kakek dan cucu adalah yang paling menarik perhatian Leylin. Lagipula, pasti ada sesuatu yang penting sampai seorang Magus peringkat 3 Fase Uap membawa cucunya untuk melakukan sebuah perjalanan seperti ini.     

Dan jika alasan mereka itu memang terkait dengan Gelombang Roh, maka Leylin bahkan menjadi semakin tertarik untuk mencari tahu tentang hal itu.     

Sang cucu yang ikut serta bersama Magus tua itu tampaknya berusia sekitar tiga belas atau empat belas tahun. Dengan sepasang mata berwarna merah anggur dan rambut pirang keemasan, dia terlihat sangat menggemaskan. Dilihat dari bintik-bintik di wajahnya dan energi di matanya yang tajam itu, terlihat jelas bahwa dia jarang melakukan perjalanan ke luar.     

'Semua Magus ini tidak mungkin berada di sini hanya untuk melihat fenomena ini, bukan?' Leylin mengelus dagunya. Meskipun Gelombang Roh adalah sebuah pemandangan yang luar biasa, namun dia yakin bahwa gelombang tersebut tidak membawa manfaat lain. Dengan pengecualian bagi pengangguran seperti Leylin yang datang secara khusus untuk mengumpulkan data dan memeriksa Gelombang Roh tersebut, maka belakangan ini jumlah Magus yang hadir di tempat tersebut telah sangat berkurang, dan Magus berperingkat tinggi seperti orang tua ini adalah pemandangan yang langka.     

"Hehe…. Gelomban Roh akan segera dimulai, kali ini aku akan kaya raya!"     

"Mmm! Benar, aku sudah menunggu gelombang ini!"     

Dengan mengenakan pakaian lusuh, para pengunjung yang sedang mabuk itu berteriak-teriak sekeras-kerasnya. Beberapa dari mereka adalah para penjelajah, dan beberapa adalah tentara bayaran. Yang lainnya adalah pendulang emas dan semacamnya. Mereka semua berkumpul untuk mencoba keberuntungan mereka.     

Meskipun Gelombang Roh tidak terlalu berguna bagi para Magus, namun gelombang itu masih dianggap sebagai sebuah tambang emas untuk rakyat jelata.     

Pasti ada beberapa barang bagus yang terbawa bersama dengan sejumlah besar sampah dan sisa-sisa yang ditinggalkan oleh setiap Gelombang Roh tersebut. Jika seseorang dapat menemukannya, maka mereka mungkin akan menjadi kaya mendadak.     

Ini adalah salah satu alasan mengapa kota kecil itu masih ada.     

Kalau tidak, meskipun Gelombang Roh tersebut tidak menimbulkan ancaman, namun rakyat jelata akan merasa sulit untuk hidup bersama dengan banyak roh. Selain para Magus, tidak ada yang akan memiliki keberanian seperti itu.     

Suara jam tembaga yang berdentang keras terdengar mengintimidasi. Banyak pelancong yang tersentak bangun. Bahkan para pemabuk bermata buram itu dibangunkan oleh rekan-rekannya.     

"Bel tengah malam berbunyi!" "Bel tengah malam telah berbunyi!"     

Banyak petualang yang berseru kegirangan saat mereka mulai mengelap dan memoles senjata mereka.     

Senjata-senjata ini tidak berpengaruh pada roh dan juga tidak dimaksudkan untuk mengurus roh-roh tersebut. Ketika berhadapan dengan harta yang begitu besar, maka yang harus mereka waspadai adalah manusia!     

"Ayo pergi!" Magus tua itu mengambil sebuah serbet untuk mengelap tangannya. Gerakannya elegan dan santai, terlihat jelas bahwa dia telah menjalani pelatihan. Di sisi lain, cucunya yang muda itu masih agak gugup.     

Leylin mengikuti kerumunan dan melangkahkan kaki keluar hotel.     

Pada saat ini, sebuah bulan purnama tergantung di tengah langit. Sebuah lapisan kabut tipis mengelilingi dan mengaburkan sinar bulan itu, serta membentuk sebuah lingkaran cahaya berwarna putih keperakan.     

Angin dingin bertiup. Udara malam dari utara itu dikenal menusuk tulang. Hembusan uap putih bisa terlihat muncul dari hidung dan mulut para petualang yang sedang bernapas.     

Banyak pintu di kota kecil itu tiba-tiba terbanting terbuka dan sebuah kerumunan mulai berdatangan.     

Mayoritas kerumunan tersebut merupakan para pria berbadan tegap. Beberapa dari mereka tampak ganas sementara yang lain sudah tua dan memiliki banyak bekas luka. Mereka membawa keranjang atau ransel dan senjata di tangan. Singkatnya, mereka semua telah membawa cukup perlengkapan.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.