Penyihir kegelapan di dunia magus

Suap



Suap

0"Bayar sendiri sisanya! Bukankah aku sudah memberimu imbalan dengan jumlah kekayaan yang sangat besar?" Baalzephon meletakkan tangannya di belakang punggungnya dan pergi, sepertinya dia merasa tertarik dengan daging tidak dikenal yang dijual di pasar itu.     

Aroma dari berbagai macam daging yang telah diberi bumbu itu tercium di seluruh pasar. Baalzephon menyenandungkan lagu anak-anak dengan perasaan puas ketika dia terlihat seperti sedang menghabiskan waktu.     

'Tidak memberi kekayaan kepada para bawahan sama dengan tidak memberi mereka kekuatan... Tidak memberi kesempatan kepada mereka, sama saja dengan tidak membiarkan mereka naik peringkat... Jika bawahanmu memiliki kekayaan dan kesempatan untuk naik peringkat, maka kepalamu akan menjadi sebuah hiasan di kamar mereka...'     

'Sepertinya para atasan yang mengendalikan bawahan mereka adalah sebuah praktik umum ditempat ini...' Leylin melihat ke arah permata jiwa kecil menyedihkan yang ada di tangannya dan terkekeh.     

Sayangnya, semua yang Leylin katakan adalah sebuah kebohongan. Meskipun para iblis yang menjaga Menara Besi itu adalah para bawahan Beelzebub yang terpercaya, namun kesetiaan mereka tidak dapat diandalkan, terutama ketika atasan mereka sedang melemah.     

Bagi Leylin, Dis seperti halaman belakang rumahnya sendiri dan pada dasarnya para pasukan penjaga tersebut seperti sebuah saringan dengan banyak lubang. Mengapa seperti itu? Ini karena peristiwa yang terjadi di dunia nyata utama. Leylin sudah menaklukkan para pengikut Beelzebub dari dunia nyata utama dan dia telah memerintahkan beberapa dari mereka untuk kembali ke Baator secara diam-diam.     

Selain itu, dengan wewenang dan Kekuatan Hukum Pelahap yang Leylin miliki, tidak akan ada iblis yang merasa curiga meskipun dia berpura-pura menjadi Beelzebub.     

'Baalzephon bukan satu-satunya iblis kuat yang ada di tempat ini. Masih ada banyak organisasi yang bersembunyi di sekitar wilayah ini, jadi aku tidak bisa terlihat terlalu mencolok...' Leylin menghela napas dan tiba di sebuah kediaman mewah dekat Menara Besi.     

Seorang iblis lubang muncul dan membungkuk dalam-dalam kepada Leyin, "Tuan!"     

"Mm. Akan segera terjadi perubahan besar di tempat ini. Bawa semua bawahan yang setia padaku dan tinggalkan tempat ini. Selain itu, perintahkan Jack untuk melakukan apa yang sudah kita sepakati."     

"Saya mengerti, Tuan Pelahap, Penguasa Dis!" Iblis lubang itu menekankan tangan kanannya ke dadanya, kemudian dia membungkuk dengan tatapan mata penuh hormat dan menyanjung.     

"Penguasa Dis. Aku cukup menyukai nama itu, Azlok..." Leylin tertawa.     

Benar sekali. Iblis lubang yang berdiri di depan Leylin itu adalah bawahan terpercaya Beelzebub yang bertanggung jawab atas pasukannya. Dia adalah Azlok, iblis berperingkat tinggi yang bertanggung jawab atas penjaga Menara Besi! Dia langsung berlutut ketika melihat Kekuatan Hukum Pelahap Leylin dan wewenangnya atas Dis. Dia bahkan tidak merasa ragu sedikitpun untuk mengkhianati Beelzebub.     

Namun, bahkan Azlok tidak tahu ke mana Beelzebub pergi. Raja Penguasa Kerakusan itu bahkan belum menghubungi iblis ini sebelum dia pergi. Sehingga terlihat jelas bahwa sebenarnya Beelzebub tidak pernah benar-benar mempercayainya. Atau mungkin kata 'kepercayaan' adalah kata-kata yang terlalu berlebihan untuk digunakan di antara para iblis...     

Uap-uap gelap memenuhi langit dan membuat Kota Besi hanya diterangi oleh api neraka. Kelompok-kelompok Petitioner dan Lemure dipandu oleh para Imp menuju ke semua bagian kota. Mereka memodifikasi kota tersebut agar sesuai dengan Neraka Tingkat Kedua dan melakukan perbaikan-perbaikan. Beredar kabar yang menyebutkan bahwa kota ini akan terus diperluas sesuai keinginan Beelzebub dan akan terus diperluas tanpa akhir untuk selamanya.     

Tidak ada yang namanya matahari terbit atau terbenam di kota ini, dan para iblis yang tinggal di Dis menggunakan perangkat-perangkat khusus sebagai pengingat waktu. Namun mereka tidak perlu beristirahat. Selama ada sebuah kesempatan untuk mendapatkan jiwa-jiwa, banyak iblis yang akan terus melanjutkan proses pembangunan kota tanpa merasa kelelahan.     

"Sudah waktunya. Ayo pergi!" Baalzephon melihat sekilas ke arah arloji saku berwarna merah tua, dan membawa Leylin menuju ke Menara Besi.     

Sejumlah besar kediaman para bangsawan dibangun di sekitar Menara Besi tersebut dan semuanya tampak megah serta mengagumkan. Namun pada saat ini, kebanyakan bangunan-bangunan tersebut sedang kosong dan keberadaan para pemiliknya tidak diketahui.     

Hilangnya Beelzebub telah menjadi sebuah pukulan besar bagi Dis, meskipun para iblis berperingkat rendah masih belum menyadarinya. Situasi tersebut membuat para iblis berperingkat tinggi dipenuhi dengan ambisi untuk menjadi penguasa, atau merasa takut akan kerusuhan sehingga pergi meninggalkan wilayah tersebut. Hanya ada satu pasukan masih menjalankan tugasnya. Seorang iblis kelas bawah berbaju pelindung mengawasi setiap orang yang mencoba untuk mendekati Menara Besi, tidak peduli dari dunia mana mereka berasal.     

"Kita masuk dari barat. Hari ini Jack menjaga bagian itu." 'Leycian' membawa Baalzephon masuk ke bagian kota yang lebih dalam, seolah dia mengenal rute tersebut. Akhirnya mereka tiba di sebuah pos jaga yang terbuat dari baja yang hangus terbakar api neraka.     

Leylin berteriak memberi salam ke arah pos jaga tersebut ketika dia melihat ekspresi waspada dari mereka para iblis berbaju pelindung yang ada di pos itu. "Hei, Jack. Lihat siapa yang ada di sini!"     

'Mantra Prevent Teleportation, Detect Stealth, dan sebuah formasi mantra anti monster. Selain itu, disini juga ada mantra-mantra yang berfungsi untuk meningkatkan pertahanan para penjaga dan memberikan kekebalan sihir kepada mereka...' Mata Baalzephon menunjukkan kekaguman dan sedikit perasaan gugup, 'Pertahanan ini... Bahkan kami dari Delapan Kegelapan harus mengirimkan semua pasukan kami dan menghabiskan waktu selama satu atau dua bulan untuk bertarung sebelum kami bisa memasuki tempat ini...'     

"Leycian?" Terdengar sebuah suara kasar ketika seorang iblis raksasa muncul di hadapan Leylin dan Baalzephon. Iblis itu bertubuh besar dan gendut, dengan tumor-tumor menjijikkan di kulit dan sisik-sisiknya. Matanya yang melotot membuatnya terlihat seperti seekor kodok dan mulutnya yang serasi dengan penampilannya tersebut memperlihatkan gigi-giginya yang tajam.     

Ini adalah wujud puncak dari Paeliryon, seorang iblis berperingkat tinggi. Hanya para iblis lubang dan bangsawan iblis saja yang kekuatannya melampauinya.     

"Ya! Kamu terlihat masih sekuat sebelumnya! Jadi... Apakah kesepakatan yang kita dulu kita buat masih berlaku?" Tanya Leylin sambil menyerahkan sejumlah besar permata jiwa.     

"Tentu saja! Seribu jingle sebagai imbalan untuk kesempatan memasuki Menara Besi. Aku selalu bersikap jujur!" Kata Paeliryon raksasa tersebut, suaranya yang menderu membuat Baalzephon mengernyit. Meskipun dia tidak keberatan mengalami kerugian kecil, namun akan buruk jika ada iblis lain yang menemukan mereka.     

Seolah menyadari kekhawatiran Baalzephon, Paeliryon raksasa itu tertawa liar, "Tidak perlu khawatir. Di tempat ini, tidak ada orang yang berani mengungkapkan apapun, kecuali mereka ingin ditahan di penjara bawah tanah dan mendapatkan hukuman kelaparan abadi..."     

Penjara-penjara bawah tanah merupakan sesuatu yang ditakuti oleh semua iblis di Neraka Tingkat Kedua. Hukuman kelaparan sengaja diberikan kepada para iblis yang melakukan kesalahan. Pengaruh dari Kekuatan Hukum Kerakusan membuat para iblis yang mendapatkan hukuman itu menjadi merasa sangat lapar karena tidak ada yang bisa memuaskan mereka. Mereka akan menjadi begitu panik sehingga mereka akhirnya akan memilih untuk mengunyah tubuh mereka sendiri!     

Meskipun Beelzebub telah menetapkan aturan bahwa para tahanan yang bisa menahan lapar selama tujuh hari akan mendapatkan pengampunan tidak peduli kesalahan apa yang telah mereka lakukan, namun tidak ada tahanan yang bisa bertahan dalam waktu selama itu. Sebagian besar iblis yang tinggal di Dis lebih memilih untuk diturunkan peringkatnya menjadi Nupperibo yang jelek daripada menerima hukuman ini. Sebesar itulah ketakutan yang ditimbulkan oleh hukuman tersebut.     

Ketika mendengar kalimat yang diucapkan oleh atasan mereka tersebut, semua iblis yang ada di pos jaga itu merasa ingin menutup mulut mereka atau bahkan mengubur kepala mereka di dalam tanah.     

"Bagus! Aku menyukai sikapmu!" Baalzephon mengangguk puas dan bersiap untuk masuk bersama Leylin.     

"Tunggu!" Namun, sebuah kejadian tak terduga terjadi. Setelah Leylin masuk, Jack segera memblokir jalan masuk ke menara itu, "Seribu jingle untuk satu kesempatan. Satu iblis sudah masuk, jadi kontraknya sudah terpenuhi!"     

"Apa maksudmu?" Alis Baalzephon mengernyit dengan ekspresi mengancam.     

"Kamu perlu membayar biaya tambahan!" Jack menunjuk ke arah Baalzephon     

"Jadi jika dia tidak masuk, aku akan mendapat kesempatan untuk masuk?" Baalzephon mengernyit. Dia tidak ingin menyerang para iblis yang ada di tempat ini, terutama ketika tindakan ini akan membuat identitasnya terungkap.     

"Keke... Maafkan aku, tapi tidak!" Jack tertawa aneh. Para iblis yang di sekitar tempat itu segera mengambil senjata mereka dan mengarahkannya ke Baalzephon.     

"Dasar iblis bertanduk terkutuk, seharusnya aku benar-benar mengubahmu menjadi seorang Nupperibo. Bagaimana mungkin kamu bisa membuat sebuah kontrak dengan begitu banyak celah sehingga bisa dimanfaatkan oleh para iblis..."     

Baalzephon sedang murka ketika melihat ke arah Leylin yang terlihat ketakutan setengah mati itu, "Kamu yang bayar seribu jingle!"     

"Maafkan saya tuan, tapi saya sudah tidak memiliki permata jiwa lagi..." 'Leycian' terdengar hampir menangis dan membuat kemarahan Baalzephon meledak.     

"Dasar tidak berguna!" Pada saat ini ekspresi wajah Baalzephon tampak sangat suram dan dia mengeluarkan sebuah permata jiwa, "Ambillah, dasar iblis rakus!"     

Paeliryon raksasa itu meletakkan tangannya di dadanya dan menjawab tanpa rasa takut, "Maaf, tapi sekarang ada sebuah perubahan harga. Biayanya akan menjadi dua ribu jingle. Selain itu, penghinaanmu telah menyebabkan kerusakan spiritual kepadaku, jadi biayanya akan bertambah seratus jingle lagi!"     

"Sialan, sialan! Jika aku sampai menangkapmu, aku pasti akan menurunkan peringkatmu menjadi Nupperibo dan menyuruhmu mengambil kotoran di Rotting Pit selama sepuluh ribu tahun..." Dada Baalzephon naik turun, tetapi meskipun dia tidak bersedia untuk membayar, namun Jack masih mendesaknya untuk menyerahkan biaya masuk yang dia minta.     

"Maafkan aku..." Pada saat ini Baalzephon bahkan sudah tidak bisa marah ketika melihat Leylin. Lagipula, jika dia membunuh atau menurunkan peringkat iblis bertanduk itu menjadi seorang Nupperibo, bukankah itu berarti semua usaha yang sebelumnya dia lakukan menjadi sia-sia?     

Bagaimanapun juga, Leylin juga seorang iblis berperingkat tinggi, dan dia bisa digunakan sebagai martir ketika mereka menjelajahi menara tersebut. Baalzephon memutuskan.     

Setelah melewati pos jaga, mereka akhirnya tiba di depan Menara Besi. Sarang Beelzebub itu sangat tinggi hingga mencapai awan. Bangunan tersebut diselimuti oleh aliran cahaya suram yang mengubah kualitas dan gaya menara itu.     

'Tahta Dis... Aku datang!' Baalzephon menatap lantai yang ada di dalam Menara Besi itu, matanya memancarkan ambisi yang tidak bisa disembunyikan ketika dia dengan cepat membawa Leylin masuk ke dalam menara tersebut.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.