Penyihir kegelapan di dunia magus

Menjelajah



Menjelajah

2Gelombang-gelombang kekuatan dari sejumlah besar makhluk setengah dewa yang naik peringkat menjadi dewa itu segera mereda. Meskipun sebagian besar dari mereka gagal menjadi dewa, namun mereka yang berhasil menjadi dewa akan menyebarkan namanya ke berbagai dunia.     

Bahkan orang yang paling apatis dan kurang informasi seperti orang-orang yang sepanjang hari tinggal di dalam laboratorium atau para Lich yang sedang tertidur nyenyak juga mendengar nama Dewa Pembantaian sang Penguasa Iblis. Kilauan cahaya berwarna emas dari kerajaan ilahi yang membentang di tiga tingkat pertama Baator itu merupakan bukti yang cukup untuk menunjukkan kekuatan Leylin yang tak terukur.     

Kedatangan Leylin membuat Sembilan Neraka Baator mengalami perubahan besar-besaran. Jiwa-jiwa yang jatuh ke dalam neraka itu kini bergerak di sepanjang sungai kematian untuk mencapai Neraka Tingkat Keempat Phlegethos yang dikuasai oleh Samuel. Hanya para pengikutnya sendiri saja yang akan memasuki kerajaan ilahinya.     

Dengan kata lain, Leylin telah menggunakan jiwa-jiwa para pengikutnya sendiri untuk menggantikan kontrak kuno yang mengatur masalah pembagian jiwa-jiwa yang jatuh ke dalam neraka. Karena fondasi peraturan tersebut telah dihapuskan, kini Asmodeus sudah tidak bisa lagi mengendalikan tiga tingkat neraka pertama yang ada di Baator.     

Namun jumlah pengikut Leylin masih terhitung sedikit jika dibandingkan dengan jumlah jiwa yang sebelumnya jatuh ke dalam tiga neraka tersebut. Bahkan dengan tambahan keyakinan dari para penduduk asli, jumlah pengikut yang dia miliki masih tidak sebanding dengan jumlah pengikut yang seharusnya bisa didapatkan dari tiga tingkat pertama dari neraka tersebut.     

Namun, Leylin sama sekali tidak merasa keberatan. Kerajaan ilahinya perlu diatur ulang dan memiliki terlalu banyak iblis bukanlah sesuatu yang baik. Mungkin di sepanjang hidupnya Asmodeus bermimpi untuk menjadi penguasa semua iblis, tetapi bukan itu yang dia kejar. Hanya sedikit pengikutnya di dunia nyata utama yang ingin menjadi Lemure...     

Kota Besi yang terbakar di tengah wilayah Dis sudah lama menghilang. Bekas wilayah kota tersebut kini menjadi sebuah wilayah yang dipenuhi dengan suara-suara kicauan burung dan bunga-bunga harum yang tampak seperti negeri impian. Sebuah gunung suci yang terbuat dari batu giok berwarna putih menjulang menembus awan dengan sebuah kuil besar di atasnya.     

Para Petitioner yang tak terhitung jumlahnya berdoa dengan khusyuk dan berterima kasih atas bantuan yang telah diberikan oleh dewa mereka. Kekuatan keyakinan berwarna emas menerangi langit.     

"Yang mulia!" Tiff dengan cepat memasuki kuil dan membungkuk kepada Leylin yang sedang duduk di singgasananya, "Pasukan iblis api dan para iblis lainnya sudah diatur ulang. Dari mereka semua, total ada..." Tiff melaporkan jumlah iblis yang bersedia melayani Leylin. Leylin mengangkat alisnya dan dalam sekejap sudah membuat kesimpulan berdasarkan informasi tersebut.     

Pada saat ini tiga tingkat pertama Baator telah benar-benar menjadi wilayah Leylin. Para iblis yang tidak tunduk kepadanya akan diusir atau dibunuh dan dijadikan pupuk bagi kerajaan ilahinya. Sehingga dapat dipastikan bahwa semua iblis yang masih hidup sampai saat ini merupakan para pengikutnya.     

Namun tentu saja, akan sangat konyol jika dia mengharapkan keyakinan dari para iblis tersebut.     

"Mm, kamu sudah bekerja dengan baik!" Leylin mengangguk dan memberi pengakuan pada pekerjaan yang dilakukan Tiff. "Membawa gereja ke Baator hanya sebuah rencana untuk memudahkan pekerjaan kita. Bersiaplah. Kita tidak bisa kehilangan jaringan intelijen yang sudah kita bangun di dunia nyata utama..."     

Semua dewa memperlakukan dunia nyata utama sebagai kue terbesar, karena wilayah tersebut merupakan sumber kekuatan keyakinan utama mereka. Meskipun Leylin telah memindahkan Pulau Debanks dan kekaisaran penduduk asli ke dalam kerajaan ilahinya untuk digunakan sebagai wilayahnya sendiri, namun keyakinan dari orang-orang yang ada di dunia nyata utama tidak bisa diabaikan.     

Pada saat ini Leylin adalah seorang dewa sejati! Tidak ada yang perlu dia takutkan ketika dia berhadapan dengan gereja-gereja dari para dewa lainnya, dan dia juga bisa memberikan mantra-mantra sampai peringkat 8 kepada para pendetanya! Ini adalah perbedaan terbesar antara seorang dewa sejati dan seorang dewa palsu. Sekarang adalah saat yang paling tepat untuk menyebarkan keyakinan.     

"Saya mengerti! Keinginan anda adalah perintah bagi kami!" Tiff menerima perintah Leylin dengan penuh hormat.     

"Mm. Selain itu, aku sendiri yang akan membawamu untuk menyebarkan keyakinan dan menggambarkan kerajaan ilahiku..." Dengan sebuah pikiran, ruang hampa berubah, kemudian Leylin dan Tiff tiba di langit yang tinggi. Di kerajaan ilahinya, dia adalah segalanya! Tidak ada yang bisa menghentikan keinginannya.     

Menggambarkan kerajaan ilahi dari seorang dewa sejati adalah sebuah misi penting bagi Tiff sang paus Gereja Ular Raksasa yang sebelumnya telah memasuki kerajaan ilahi tersebut.     

"Secara umum... Semua makhluk hidup menginginkan sesuatu yang lebih baik. Bahkan para dewa tidak bisa menghentikan keinginan mereka itu..." Ujar Leylin.     

Tiff melihat ke sekelilingnya. Lingkungan Dis yang berbahaya itu telah berubah menjadi padang rumput dengan semak-semak berwarna hijau cerah yang tumbuh dimana-mana dan memberikan vitalitas kepada kerajaan ilahi tersebut. Avernus dan Minauros mengalami perubahan yang sama, tanah di kedua wilayah tersebut menjadi lebih subur karena wilayah-wilayah bahaya telah dimusnahkan.     

Jika digambarkan, ini seperti mengubah neraka menjadi dunia fana, dan mungkin suatu hari nanti akan diubah menjadi surga.     

"Mereka yang memiliki keyakinan kepadaku ingin mencapai surga setelah mereka mati dan mendapatkan kehidupan yang lebih baik, itulah alasan mengapa mereka bersedia memberikan keyakinan mereka kepadaku. Ini adalah sebuah kontrak antara mereka dan para dewa. Bahkan para dewa berperingkat tinggi tidak bisa menghentikan hal ini..." Leylin melambaikan tangannya, dan beberapa pemandangan muncul.     

Beberapa Petitioner dari suku penduduk asli sedang bercocok tanam dengan rajin di tanah yang subur. Karena Leylin belum lama naik peringkat menjadi dewa, hanya sedikit pengikutnya yang mati. Dis bisa menampung mereka semua dan ada banyak ruang untuk menampung lebih banyak jiwa pengikutnya yang telah mati.     

Leylin telah memilah-milah wilayah besar untuk digunakan sebagai lahan pertanian dan hanya dengan sedikit pekerjaan dari para pengikutnya, tanaman-tanaman padi dan pohon buah-buahan tumbuh dari tanah. Sejumlah besar Petitioner berdoa ke arah gunung suci, mata mereka meneteskan air mata ketika mereka berterima kasih kepada Leylin untuk keajaiban ini.     

"Ini..." Tiff menatap Leylin dengan tatapan takjub.     

"Seorang Petitioner tidak hanya berdoa sepanjang hari. Aktivitas semacam itu hanya akan membuat mereka menjadi kaku dan membusuk, atau mungkin binasa..." Leylin tertawa, matanya terlihat memancarkan kebijaksanaan, "Aku memberi mereka kesempatan untuk bekerja, agar mereka memahami konsep mendapatkan sesuatu setelah melakukan upaya untuk mendapatkannya... Tentu saja, ini adalah kerajaanku dan aku mengendalikan tanahnya. Mereka bisa memberikan kurang dari sepersepuluh upaya yang seharusnya mereka lakukan dan mendapatkan hasil sebanyak sepuluh atau bahkan seratus kali lipat dari apa yang akan mereka dapatkan sebelumnya... Bahkan orang yang paling malas sekalipun bisa hidup dengan nyaman..."     

Tiff mendengarkan dengan seksama. Ketika sampai pada masalah pembangunan kerajaan ilahi, penjelasan tersebut termasuk pemahaman Leylin tentang jalan keyakinan. Sebagai seorang paus, dia harus sependapat dengan dewanya!     

"Selain itu... Perasaan superioritas berasal dari perbandingan. Agar para pengikut memahami betapa sulitnya menjalani kehidupan yang lebih baik, aku telah menyediakan ini..."     

Leylin membawa Tiff dan beranjak dari tempat itu. Kali ini, mereka berada di perbatasan kerajaan ilahi tersebut di mana beberapa sifat-sifat berbahaya dari neraka masih tetap terjaga.     

Banyak Lemure, Soul Shells, Imp, dan bahkan para iblis rantai, iblis tulang serta para iblis berperingkat tinggi lainnya yang mengerang dan merintih dengan kaki-kaki yang dirantai. Mereka terlihat seperti para budak ketika mereka mengangkut batu-batu api yang digunakan untuk membangun sebuah benteng dan dataran yang lebih baik.     

"Mereka ini adalah para iblis yang menentangku. Aku sengaja menempatkan beberapa dari mereka di tempat ini..." Pada saat ini, seekor Imp berteriak dan jatuh setelah tubuhnya dibakar. Pemburu iblis yang mengawasi tempat itu bergerak ke depan tanpa menunjukkan ekspresi apapun sambil memukul dengan sebuah cambuk yang dipenuhi dengan kekuatan suci.     

*Pak!* Kekuatan penyucian yang tersimpan di dalam cambuk tersebut merupakan sebuah hukuman yang bahkan lebih mengerikan daripada duri-duri dan paku-paku beracun. Darah dan daging berterbangan dari tubuh Imp yang terkena pukulan dan mulai menangis itu. Hal ini membuat para iblis di sekitarnya gemetar ketakutan.     

"Para budak iblis ini bertanggung jawab untuk membangun infrastruktur dasar di kerajaan ilahi. Mereka tidak memiliki banyak kekuatan... Setiap ada jiwa pengikut baru yang datang ke kerajaan ilahi, kamu bisa membawa mereka ke sini untuk melihat-lihat..." Leylin tersenyum samar.     

Di kerajaan-kerajaan ilahi dewa-dewa lainnya, semua pengikut dewa mendapatkan perlakuan yang sama dan mendapatkan kehidupan abadi. Mereka tidak melakukan apa-apa dan tidak memaksimalkan potensi mereka yang sebenarnya.     

Namun, semuanya berbeda di kerajaan ilahi Leylin. Dengan menggunakan para budak iblis rendahan ini sebagai sebuah pembanding, para pengikut lainnya akan menyadari bahwa tempat mereka tinggal itu memang surga yang akan memberi mereka motivasi untuk meningkatkan kekuatan keyakinan. Hal itu akan menjadi keuntungan besar bagi Leylin.     

Ketika sampai pada masalah penindasan makhluk-makhluk ini, Leylin dan Tiff terlihat acuh tak acuh, seolah-olah mereka tidak melihat apa-apa. Mereka semua adalah orang-orang dengan tekad yang tak tergoyahkan dan sudah sering melihat kejadian-kejadian semacam ini. Selama hal itu bermanfaat bagi mereka, mereka tidak akan pernah mundur.     

"Aku sudah menyiapkan dua pilihan untuk jiwa-jiwa pengikut baru." Leylin membawa Tiff kembali ke kuil di atas gunung suci dan mulai menyatakan rencananya.     

"Secara umum mereka akan hidup di kerajaan ilahi sebagai Petitioner dan menjadi abadi sepertiku... Di sisi lain, mereka dapat berubah menjadi para iblis jika mereka mau, dan bergabung dengan pasukanku. Kemudian mereka akan mengikuti hukum yang berlaku di. Ini sangat sederhana."     

"Selain itu... Aku ingin agar para iblis sejati ditangani dengan cara seperti ini..." Dengan sebuah lambaian tangan Leylin, Azlok yang pernah menjadi musuhnya itu muncul dan membuat Tiff berteriak karena terkejut.     

Sebelumnya, Tiff jelas pernah melihat komandan iblis ini, tetapi sekarang ada sebuah perubahan besar pada wujud Azlok. Saat ini, iblis itu memiliki tubuh transparan yang memancarkan kilauan berwarna emas dan membuat paus tersebut merasa bisa mendekatinya. Dia tahu bahwa esensi iblis ini telah mengalami sebuah perubahan.     

"Tuan..." Mata Azlok terlihat penuh semangat saat dia dengan setia membungkuk pada Leylin.     

"Ada yang sudah kamu temukan?" Leylin melihat ke arah Tiff.     

"Ini adalah... Sebuah roh suci!" Gumam Tiff.     

"Mm! Aku sudah mengubah wujud pasukan iblis sehingga mereka memiliki karakteristik dari para Petitioner. Mulai sekarang, mereka akan menjadi penjaga kerajaan ilahiku... Jika para pengikutku ingin berubah menjadi iblis, mereka juga akan mendapatkan wujud semacam ini..."     

Dahulu, tidak ada gunanya memelihara para iblis. Namun, jika Leylin mengubah mereka menjadi para Petitioner, hal itu bisa meningkatkan kekuatan para bawahan Leylin secara signifikan sambil membuatnya bisa mendapatkan sejumlah keyakinan.     

Leylin, yang memiliki tiga wujud sebagai bangsawan iblis, dewa sejati, dan Magus Kekuatan Hukum itu dapat memanfaatkan pengetahuannya sendiri serta bantuan dari A.I. Chip untuk mengubah para iblis menjadi Petitioner iblis. Dengan cara ini, dia dapat memanfaatkan sumber dayanya secara optimal. Selain itu, metode ini akan menghilangkan masalah pemisahan antara kedua kelompok tersebut.     

"Oleh karena itu... Setelah datang ke kerajaan ilahi, para pengikut masih akan berada dalam wujud Petitioner. Para iblis ini adalah lambang dari kekuatan, mirip dengan para utusan surga..." Mata Tiff bersinar cerah ketika dia dengan cepat memikirkan sebuah kalimat.     

"Mm! Mari kita lakukan sesuai keinginanmu..." Leylin melambaikan tangannya dan membiarkan Tiff meninggalkan tempat itu.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.