Penyihir kegelapan di dunia magus

Sebuah Pertempuran Ilahi



Sebuah Pertempuran Ilahi

0Transformasi Tiff tidak berakhir sampai disitu saja. Leylin telah melimpahkan berkah ilahi kepada pria tersebut dan segera menaikkan peringkatnya menjadi seorang pendeta berperingkat Legenda.     

Kemampuan semacam ini hanya dimiliki oleh para dewa sejati. Para makhluk setengah dewa hanya bisa memberikan mantra-mantra ilahi peringkat 0 sampai peringkat 5 saja, sementara para dewa sejati bisa memberikan mantra ilahi sampai peringkat 9 dan bahkan mereka juga bisa memberikan mantra-mantra ilahi legendaris seperti Revive [1][1] yang hanya ada dalam dongeng!     

Kemampuan ini juga merupakan dasar dari pengaruh gereja-gereja para dewa sejati. Di masa lalu, Leylin hanya bisa menjaga para pengikutnya di Pulau Debanks, tapi sekarang dia bisa bergerak keluar dari pulau tersebut dan menyerang seperti para dewa lainnya.     

Tiff mengetahui ini, dan hal itu membuatnya merasakan luapan emosi sehingga dia hampir menangis.     

"Kembalilah dan tenangkan para pengikutku di Pulau Debanks. Kehidupan mereka akan tetap berjalan seperti ketika mereka berada di dunia nyata utama, bahkan mungkin akan lebih baik." Leylin melambaikan satu tangannya dan udara kembali terdistorsi ketika Tiff dikembalikan ke tempat asalnya.     

Sebenarnya, meskipun menyatukan Dis dengan Debanks adalah hal yang baik untuk Leylin, namun hal ini belum tentu dirasakan oleh para penduduk asli Pulau Debanks. Mereka adalah penduduk dunia nyata utama dan informasi bahwa wilayah mereka telah jatuh ke dalam Sembilan Neraka Baator bisa membuat mereka ketakutan setengah mati. Bahkan beberapa dari mereka mungkin akan melakukan bunuh diri, atau menjadi gila.     

Bagaimanapun juga, gereja-gereja telah menanamkan doktrin kepada para penduduk dunia nyata utama bahwa Baator sama artinya dengan para iblis jahat. Untungnya para penduduk asli tidak terlalu terpengaruh oleh doktrin tersebut karena mereka tidak terlalu mengetahui informasi tentang Baator dan propaganda yang mengelilingi wilayah itu. Mereka memberikan keyakinan mereka kepada sang Ular Raksasa dan kemungkinan mereka akan menjadi tenang karena paus sendiri yang datang untuk memberitahu mereka bahwa kehidupan mereka hanya akan menjadi lebih baik.     

"Isabel, Azlok, Borke!" Leylin berbalik ke arah sepupunya dan dua iblis raksasa lainnya.     

"Kalian sudah bekerja dengan baik!" Dia memulai pembicaraan dengan menyatakan pengakuannya, kemudian beralih ke pertanyaan utama, "Bagaimana dengan persiapan perangnya?"     

"Para pemburu iblis sudah siap dan sedang menunggu," Ujar Isabel sambil membungkuk. "Para iblis api dan pasukan kerakusan siap menerima perintahmu."     

Azlok dan Borke juga ikut membungkuk dengan elegan, mata mereka dipenuhi dengan rasa haus akan pertempuran dan upaya penyatuan. Para iblis menyukai ketertiban, dan penyatuan serta hukum adalah representasi dari hal itu. Semua bangsawan iblis Baator merasa tidak puas dengan pemisahan neraka yang sekarang dan pada saat ini keduanya percaya bahwa mereka akan menemukan sebuah kesempatan untuk kembali menyatukan Sembilan Neraka Baator!     

"Baik. Segera mulai operasinya," Ruang hampa bersinar dan ketiga sosok tersebut menghilang. Dis mulai melakukan pergerakan secara tiba-tiba.     

Semua keberadaan berperingkat tinggi kembali mengalihkan perhatian mereka kepada Sembilan Neraka Baator. Neraka Tingkat Kedua memancarkan keilahian dan membuat semua kesadaran para dewa yang sedang menyaksikan pemandangan tersebut dipenuhi dengan rasa bingung dan curiga.     

Menurut para dewa tersebut, seharusnya Leylin berusaha tidak tampil mencolok sebagai seseorang yang baru saja naik peringkat menjadi dewa dan mengumpulkan kekuatannya. Namun kini dia justru melakukan sesuatu yang sangat menarik perhatian tepat setelah kenaikan peringkatnya menjadi dewa!     

[Beep! Tubuh tuan telah menciptakan sebuah avatar. 100 poin kekuatan ilahi telah digunakan.] [Beep! Tubuh tuan telah menciptakan sebuah avatar. 100 poin kekuatan ilahi telah digunakan.] [Beep! Tubuh tuan telah menciptakan sebuah avatar. 100 poin kekuatan ilahi telah digunakan.]     

Tiga bola cahaya berwarna emas memisahkan diri dari Leylin dan berubah bentuk di udara menjadi tiga doppelganger yang tampak sama persis dengannya.     

Mereka adalah para avatar, sesuatu yang kemampuan untuk membuatnya dimiliki oleh semua dewa setelah mereka naik peringkat menjadi dewa. Namun Leylin sangat cepat dalam menguasai kemampuan ini dan semua itu berkat A.I. Chip     

Ketiga avatar ini memiliki sebuah kilauan suci, pupil mata berwarna emas mereka memancarkan martabat seorang dewa yang tidak memiliki perasaan. Leylin tidak perlu memberikan perintah kepada mereka karena mereka sudah tahu apa yang harus mereka lakukan.     

*Rumble!* Ketiga avatar tersebut langsung pergi. Mereka kembali muncul di hadapan Isabel dan pasukan pemburu iblis.     

Isabel mengangkat Pedang Naga Merah tinggi-tinggi dan mengumumkan, "Dewa telah mengirimkan sebuah perintah kepada kita. Targetnya adalah Minauros. Atas nama dewa, SERANG!"     

"Atas nama dewa!" "Kukulkan yang perkasa sedang mengawasi kita!" Portal-portal besar terbuka dan para pemburu iblis memanggil nama asli Leylin ketika mereka berbondong-bondong menuju medan pertempuran.     

Di depan para pemburu iblis tersebut terdapat sebuah rawa yang kotor dan menjijikkan. Sejumlah besar Imp dan Lemure yang hidup di tempat ini tercengang ketika melihat pasukan besar yang tiba-tiba datang ini.     

Salah satu avatar Leylin berjalan ke depan pasukan tersebut dan tiba-tiba tubuhnya memancarkan seberkas cahaya yang tak ada habisnya, "Memulai pertempuran ilahi!"     

*Boom!* Dis mulai memancarkan cahaya terang yang menghancurkan Minauros secara terus-menerus dan menyatu dengan cahaya dari avatar Leylin.     

Cahaya ilahi bersinar untuk segera menetralkan kondisi Minauros dan tempat yang awalnya berupa sebuah rawa menjijikkan tersebut kini telah mengering serta mengeras menjadi tanah padat.     

"Serang!"     

Para pemburu iblis menyerbu ke depan, sebuah pertempuran besar akan segera dimulai!     

"Misi kita di sini hanya untuk mengendalikan pertempuran. Dengan dua avatar dan bantuan dari kerajaan ilahiku, tidak akan ada masalah untuk menjaga garis depan pertempuran di tempat ini untuk sementara waktu." Dua avatar Leylin lainnya sedang melakukan diskusi yang mendalam bersama Isabel di tengah pasukan Leylin.     

"Kalau perlu, korbankan para avatar. Seharusnya tindakan itu cukup untuk menahan Mammon selama beberapa saat..." Avatar Leylin memancarkan kilauan cahaya berwarna emas dan dia berbicara sambil tersenyum lembut.     

"Maksudmu serangan ini adalah sebuah tipuan? Kalau begitu, tujuanmu yang sebenarnya..." Mata Isabel melebar.     

"Tempat ini juga menjadi salah satu targetku. Tapi sebelum itu..." Leylin tertawa kecil.     

Tanah bergemuruh ketika saat kekuatan yang lebih besar sebelumnya dipancarkan. Cahaya ilahi memenuhi Neraka Tingkat Pertama dan pada saat itu Kekuatan Hukum dari kerajaan ilahi Leylin menyatu dengan Kekuatan Hukum asli dari neraka tersebut untuk mulai mengubah segalanya.     

Orang-orang yang melihat Baator dari luar akan menyaksikan sebuah pemandangan yang sangat menarik. Avernus dan Minauros yang merupakan Neraka Tingkat Pertama dan Ketiga itu pada awalnya menjepit Dis di antara keduanya. Namun saat ini, Dis mulai memancarkan seberkas kilauan cahaya terang yang merusak kedua Neraka Baator ini.     

Meskipun Minauros hanya sedikit terpengaruh, tetapi Avernus benar-benar telah diambil alih. Di bawah perintah Azlok dan Borke, sejumlah besar iblis dari Dis telah menerobos masuk ke dalam Avernus.     

Dalam sekejap sejumlah besar kesadaran kuat yang membawa pertanyaan-pertanyaan kekhawatiran dan mengeluarkan suara raungan mengerikan tiba di tempat itu. Tidak ada yang terjadi lebih tiba-tiba daripada situasi ini!     

'Lalu memangnya kenapa kalau kalian adalah para dewa sejati? Lalu memangnya kenapa kalau Mammon adalah seorang bangsawan iblis Baator? Jika aku tidak melakukan ini sekarang, tidak akan ada kesempatan yang lebih baik di masa depan!' Leylin terlihat sangat tenang ketika berada di tengah pertempuran besar ini. Dia tampak sangat tegas dan mengabaikan keinginan dua dewa dari Avernus untuk bernegosiasi. Begitu dia memutuskan sesuatu, dia tidak akan pernah mengubahnya.     

Di tengah pasukan di Minauros, avatar Leylin masih berbicara dengan Isabel.     

"Ada tiga alasan mengapa aku ingin segera merebut dua neraka ini," Ujar Leylin terus terang, "Pertama dan yang paling penting adalah karena kerajaan ilahiku tidak lebih dari salah satu dari Sembilan Neraka Baator. Jika aku tidak menduduki wilayah yang lebih luas dan berada di posisi yang lebih menguntungkan, maka para bangsawan iblis lainnya pasti akan bersatu untuk melawanku. Meskipun aku tidak takut kepada mereka, namun aku akan kehilangan kesempatan untuk berkembang lebih jauh."     

"Namun, jika aku bisa menggabungkan tiga tingkat pertama Neraka Baator, aku akan segera memiliki kekuatan untuk memilih antara melancarkan serangan dan bertahan. Para bangsawan iblis lainnya tidak memiliki pemikiran yang sama dan aku bisa merekrut atau menyerang mereka secara satu persatu."     

"Ah. Karena Asmodeus terluka parah akibat serangan Kekuatan Asal yang muncul ketika turunnya kerajaan ilahimu, kini dia sudah tidak bisa keluar lagi. Para bangsawan iblis lainnya tidak memiliki pemimpin, sehingga sekarang mereka tidak bisa bekerjasama?" Sepertinya Isabel memahami penjelasan Leylin.     

"Ya. Dengan memanfaatkan momentum ketika aku menjadi seorang dewa sejati, aku akan menekan mereka dan tidak memberi mereka kesempatan untuk bereaksi atau menjalin ikatan denganku. Di masa depan kita bisa mendapatkan pemahaman yang lebih baik antara satu sama lain, hal itu akan membuat mereka lebih sulit mencapai sebuah kesepakatan di antara mereka sendiri. Dan mereka justru akan melayaniku... Setelah kita mengambil kedua neraka ini, kita akan menjadi lebih kuat dari mereka. Kita tidak perlu takut digulingkan!"     

"Alasan kedua adalah untuk membuat para dewa lainnya menyaksikan tindakanku," Mata Leylin memancarkan kebijaksanaan.     

"Para dewa lainnya?" Isabel berteriak kaget.     

"Lagipula aku juga seorang dewa. Mereka melihatku sebagai seorang musuh dan ingin mengalahkanku, jadi aku melakukan tindakan ini untuk mendapatkan sebuah alasan. Jika aku menyerang para iblis dan menaklukkan Baator, bukankah itu adalah sebuah alasan yang bagus? Aku yakin tindakanku ini akan mendapatkan dukungan dari beberapa dewa yang baik. Namun yang lebih penting lagi, bahkan para dewa yang membenciku akan senang ketika melihatku mengeluarkan energi untuk melawan para iblis, sehingga mereka akan menurunkan kewaspadaan mereka..."     

"Memanfaatkan masa-masa ini untuk menurunkan kewaspadaan mereka..." Pada titik ini, Isabel mulai memahami seluruh strategi Leylin, dan dia sangat menghormati strategi tersebut.     

"Tapi..." Isabel menggigit bibirnya, kekhawatiran terlihat dari kerutan di antara kedua alisnya, "Dua neraka... Bahkan jika kita bisa mendapatkan satu neraka dengan serangan tiba-tiba dan bala bantuan mereka tidak bisa datang tepat pada waktunya, namun dua dewa sejati dan seorang bangsawan iblis Baator... Apakah kita bisa benar-benar mengalahkan mereka dengan cara seperti ini?"     

"Itu adalah masalah ketiga," Leylin mengangkat alisnya, dia terlihat tegas dan pantang menyerah, "Kita tidak hanya akan mendapatkan kemenangan, tetapi kita akan melakukannya dengan sangat rapi! Dengan begitu, kita bisa benar-benar membuat ketakutan semua orang yang merasa tidak yakin dengan situasi saat ini!"     

Ini adalah niat utama Leylin dan setelah memikirkannya dengan seksama, bahkan Isabel harus mengakui bahwa selama rencana Leylin itu berhasil, pria tersebut akan benar-benar bisa berdiri dengan kedua kakinya sendiri di antara para dewa lainnya. Dia sudah tidak takut lagi dengan pemberontakan yang dilancarkan terhadap dirinya.     

Bahkan setelah memahami semua ini, Isabel masih melihat Leylin dengan tatapan mata khawatir, "Apakah kamu yakin?"     

"100%!" Keyakinan Leylin yang tak terbatas itu terlihat di dalam senyumnya. Tubuh ilahinya maju satu langkah ke depan dan tiba di dalam dunia sekundernya yang tersembunyi.     

"Tuan!" Shaylin dan Illyrio muncul di atas kota melayang, "Thultanthar siap diluncurkan!"     

[1] Mantra untuk menghidupkan orang mati     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.