Penyihir kegelapan di dunia magus

Sekali Lagi



Sekali Lagi

1'Sebenarnya keyakinan adalah sebuah adalah kontrak antara dewa dan manusia. Manusia menempatkan keyakinan mereka kepada para dewa, dan sebagai imbalannya mereka menerima kemampuan ilahi. Ketika mereka mati, jiwa mereka akan memiliki hak untuk naik ke kerajaan dewa mereka.' Leylin menyaksikan orang-orang yang memenuhi syarat untuk dijadikan pengikut biasa itu dengan mata berbinar.     

'Jika sebagai imbalannya mereka menerima keuntungan dalam jumlah yang lebih banyak, mereka tidak akan ragu untuk memberikan persembahan-persembahan dan bahkan menyembah seorang dewa palsu. Inilah alasan mengapa masih ada begitu banyak pengikut para iblis dan monster di dunia ini...'     

Tentu saja, ada sebuah batasan bagi para pengikut yang diterima oleh para dewa tersebut. Para dewa itu tidak dapat memberikan kekuatan ilahi mereka mereka tanpa batasan tertentu, atau mereka akan mengalami sebuah kerugian. Kemungkinan mereka bisa kehilangan sebagian besar kekuatan ilahi mereka, atau bahkan status dewa yang mereka miliki!     

Pada saat ini Leylin sedang berada dalam tahap awal untuk membangun pondasi gerejanya. Dia harus memberikan keuntungan yang lebih banyak dari biasanya kepada para pengikut pertamanya itu. Bagaimana lagi caranya agar dia bisa menarik keyakinan orang lain dan membuat mereka meyakini Dewa Ular Bersayap ini?     

Karena tubuh utama Kukulkan masih tertidur lelap, dia benar-benar tidak dapat menanggapi doa para pengikutnya tersebut dan memberikan kemampuan ilahi kepada mereka. Namun sebenarnya, bayangan Targaryen bersayap dan pemberian kekuatan sihir kegelapan itu adalah bagian dari pertunjukan yang dibuat dan dilakukan oleh Leylin dengan menggunakan tubuhnya yang sekarang.     

Karena tubuh Leylin yang sekarang itu tidak lebih dari sebuah bagian dari jiwa utamanya, maka bahkan Tiff tidak akan dapat menemukan keanehan apapun begitu dia menyamarkan dirinya. Sedangkan untuk kemampuan-kemampuan yang seperti sihir yang dia berikan kepada pengikutnya tersebut, meskipun para makhluk yang memiliki garis keturunan di dunia ini hanya bisa mengandalkan kemampuan yang telah mereka warisi, namun dia tidak takut untuk melakukan percobaan perubahan garis keturunan. Lagipula dia sudah hampir menjadi seorang Warlock peringkat 7.     

Para Warlock selalu menjadi yang terbaik di antara para makhluk yang memiliki garis keturunan. Leylin sendiri telah mencapai keberhasilan besar dalam penggunaan energi garis keturunan itu, dan menggunakan beberapa garis keturunan yang telah dia ambil tersebut untuk menciptakan beberapa penyihir kegelapan palsu tanpa melakukan banyak usaha.     

Tentu saja, di Dunia Para Dewa, ini adalah sebuah keajaiban yang hanya bisa diberikan oleh para dewa, iblis, dan monster. Hal ini menjelaskan tatapan mata para pengikut Leylin ini. Bahkan kemampuan sihir kegelapan bisa diwariskan kepada anak-anak mereka!     

Keuntungan-keuntungan ini terbilang cukup menarik untuk membuat para bawahan Leylin tersebut berkumpul di sekitar gereja Kukulkan, dan untuk sementara bersatu di bawah namanya. Mereka semua siap membasahi diri mereka dengan darah dan berjuang untuk penyihir tersebut.     

Pada saat ini ada suara lain yang terdengar, dan senyum Leylin terlihat lebih lebar dari sebelumnya.     

[Beep! Analisa lapisan ketiga Weave : 100%! Tubuh tuan telah memperoleh semua model mantra peringkat 3. Masalah melupakan mantra telah diblokir secara otomatis. Penggunaan mantra peringkat 3 sudah tidak lagi membutuhkan slot-slot mantra.]     

Analisa lapisan ketiga Weave tersebut sudah berada di bagian terakhir, dan sekarang kondisinya cukup lengkap untuk diselesaikan. Leylin mampu merasakan bahwa Kekuatan Asal dunia sedang mengawasi dan menjaganya.     

Para dewa selalu meraih keberhasilan. Tidak ada dewa yang tidak disukai oleh Kekuatan Asal dunia, dan kabarnya mereka adalah para kekasih Kehendak Dunia!     

'Sepertinya Kehendak Dunia Para Dewa yang sedang tidak aktif itu sudah tidak bisa mengendalikan Kekuatan Asal dunia lagi. Apakah ada kesempatan untukku, huh?' Senyum Leylin menjadi lebih lebar. "Atas nama dewa kita, mari kita berperang!"     

"Kukulkan! Kukulkan!" Rasa haus akan pertempuran yang dirasakan oleh semua orang itu telah mencapai puncaknya. Tentu saja, Leylin tidak akan mengakui bahwa dia sengaja memberikan pengaruh pada perasaan ini.     

Di dalam pangkalan para siluman berperingkat tinggi di Hutan Moonwood.     

"Sialan! Ternyata ada manusia-manusia lain!" Komandan siluman itu dengan kejam melemparkan seekor makhluk yang gemetaran ke atas tanah sambil mendengus.     

"Untungnya, hanya wilayah perbatasan saja yang sudah mereka taklukkan, dan mereka belum mencapai inti pangkalan!" Pendeta siluman yang berada di sisi yang lain itu menambahkan dengan sinis sambil memegangi tongkat tulang manusianya.     

"Kita perlu memperketat keamanan di seluruh pangkalan ini, ​aku sudah siap untuk melaksanakan sebuah upacara pengorbanan berskala besar demi mendapatkan berkah dari dewa kita. Yang Mulia akan mengirimkan para pemburu dari kerajaannya untuk membantu kita." Malar sang Dewa Pemburu adalah seorang dewa berperingkat rendah. Dia adalah seekor monster raksasa yang mirip dengan kera dan monyet. Dia tidak menghilangkan sebagian besar karakteristik binatang buasnya setelah berhasil menjadi seorang dewa, dan memiliki rasa haus yang tidak wajar terhadap pembantaian.     

Para pemburu adalah spesies-spesies makhluk aneh di kerajaan Malar, dan mereka diciptakan khusus untuk berburu mangsa. Pemburu yang paling lemah masih lebih kuat daripada seorang Profesional berperingkat tinggi, dan jika pengorbanan yang dilakukan oleh para pengikut Malar di dunia nyata membuat dewa tersebut merasa senang, dia bahkan akan membuka sebuah jalan untuk mengirim pasukan elit dari kerajaannya itu.     

Meskipun pasukan yang diturunkan dari langit itu jelas sedikit lebih lemah dibandingkan dengan reinkarnasi dari seorang dewa, namun keuntungannya adalah kekuatan mereka dapat diisi kembali tanpa menimbulkan banyak masalah.     

"Para pemburu?" Siluman berperingkat tinggi itu menyeringai. Syarat persembahan itu jelas membuatnya mengeluarkan biaya yang sangat mahal, "Kekuatan kita sudah cukup kuat, tetapi untuk memastikan tidak ada kegagalan, mari kita laksanakan dengan rencana itu! Aku percaya... Jika kita bisa menggunakan naga merah legendaris tersebut sebagai sebuah persembahan maka dalam sekejap dewa kita pasti akan merasa sangat senang..."     

"Kalau begitu aku akan memulainya..." Pendeta siluman itu tiba di sebuah altar kecil yang terdapat di dalam pangkalan tersebut. Tempat ini jelas merupakan bagian inti dari pangkalan itu, dan tempat tersebut tidak mengalami kerusakan akibat serangan mendadak yang dilancarkan oleh Tiff.     

Tapi begitu pendeta tersebut memasuki kuil, ekspresi wajahnya berubah drastis.     

*Wooo! Wooo! Wooo!* Kekuatan Ilahi berwarna merah tua mengalir keluar dari altar menuju ke sekelilingnya dan memancarkan cahaya menyilaukan yang melambangkan sejenis pesan khusus.     

"Ada seorang musuh disini..." Tiba-tiba suara itu tidak terdengar lagi, kemudian sebuah pancaran cahaya dingin yang menyilaukan melintas. Sebuah belati yang cukup dingin untuk membekukan seluruh ruangan tersebut dengan ganas ditusukkan ke dalam dada salah satu siluman berperingkat tinggi itu.     

"Seorang pencuri yang hampir mencapai peringkat Legenda! Dia adalah orang yang melancarkan serangan mendadak kepada kita!" Pemimpin para siluman itu meraung keras, dan mendaratkan tinjunya ke atas tanah sehingga menghasilkan bunyi gedebuk. Gelombang-gelombang kekuatan yang dahsyat menyebar di ke empat penjuru mata angin.     

Earth's Fist! Sebuah kemampuan fisik tingkat tinggi meledak dalam sebuah rentetan gelombang-gelombang tak terlihat yang memaksa sebuah bayangan berwarna hitam keluar dari udara.     

*Whoosh! Whoosh! Whoosh!* Bayangan tersebut melompat dengan gesit, dan berlari sejauh beberapa ratus meter hingga sosoknya nyaris tak terlihat. Para siluman yang dilewati oleh bayangan yang sedang berlari itu berjatuhan dengan tangan menutupi leher mereka.     

"Kamu tidak akan bisa lolos, dasar perampok tercela!" Pemimpin para siluman itu memperlihatkan ekspresi galak di wajahnya saat dia mengikuti di belakang bayangan tersebut dengan kecepatan supersonik.     

Tetapi tepat ketika pemimpin siluman itu berada di pintu masuk pangkalan, terdengar suara dari sang pendeta siluman. "Hati-hati, itu sebuah jebakan! Dia mungkin memiliki seorang penyihir yang hebat!"     

Peringatan itu jelas datang sedikit terlambat. Tepat ketika pemimpin siluman itu berhenti, sebuah sosok menyeramkan yang mengenakan sebuah topeng berwarna perak tiba-tiba muncul dengan sebuah mantra mengerikan yang langsung terbentuk di telapak tangannya.     

Mantra peringkat 5: Dragon's Breath! Dalam sekejap, sebuah kekuatan perusak yang dahsyat menghantam seluruh wilayah tersebut dan menghanguskan bulu-bulu di dada pemimpin siluman tersebut.     

"Sialan!" Siluman itu melayang mundur ketika sebuah pancaran cahaya berwarna hijau gelap terus bersinar di tubuhnya. Dalam waktu singkat, sebuah kekuatan yang dahsyat itu sedang menahan efek pengikis dari mantra Dragon's Breath. Pendeta siluman yang berada di belakang pemimpinnya itu terus menggunakan mantra-mantra perawatan.     

Setelah mundur sejauh lebih dari sepuluh meter, pemimpin siluman tersebut sudah benar-benar terlepas dari jangkauan serangan mantra Dragon's Breath. Namun, para siluman biasa yang ada di sekitar mereka mengalami nasib yang kurang beruntung. Mereka semua terjatuh ke tanah, dan pintu masuk menuju ke pangkalan tersebut langsung dipenuhi dengan korban-korban yang bertebaran di mana-mana.     

Kekuatan pengendali massa yang dimiliki oleh para penyihir itu selalu menjadi sesuatu yang ditakuti oleh para pemimpin pasukan.     

"Siapa kamu?" Pemimpin siluman itu jelas tidak mengenali Leylin yang menyamar sedang menyamar tersebut. Selain itu, lawannya tersebut terbilang tangguh dan jahat sehingga membuatnya merasa seolah sedang menghadapi musuh terbesarnya.     

"Perasaan ini, seolah-olah dia sedang melahap segala hal yang ada di sekitarnya!" Pupil mata pemimpin siluman tersebut menyipit. Sekarang dia melihat Leylin sebagai musuh paling berbahaya yang pernah dia temui.     

*Zoom!* Tiff segera menyerang ke depan tanpa memberi kesempatan kepada pemimpin siluman itu untuk berbicara. Kekuatannya sebagai seorang Profesional berperingkat tinggi yang hampir mencapai peringkat Legenda itu benar-benar meledak dari tubuhnya. Dari waktu ke waktu, kemampuan sihirnya terus bersinar di tubuhnya, dan dia benar-benar berhasil memaksa lima siluman berperingkat tingkat tinggi berhenti bergerak meskipun itu adalah pertarungan satu lawan lima.     

"Bunuh! Argh!" Sebuah gelombang serangan dari pasukan-pasukan menerjang ke arah pangkalan para siluman. Seorang manusia berkepala singa mengerikan yang seluruh tubuhnya hampir tertutup oleh warna hitam itu memimpin garis depan. Bersama dengan sebuah raungan ganas, sebuah setelan baju pelindung yang terbuat dari tulang muncul di tubuhnya bersama dengan sejumlah besar tombak tulang yang tiba-tiba ditusukkan ke depan ke arah para siluman yang tidak bisa melarikan diri tepat pada waktunya. Darah segar terus menetes di sepanjang tombak tulang tersebut.     

"Serang!" Pasukan yang terdiri dari orang-orang tidak berguna itu langsung menerobos ke dalam pangkalan para siluman. Mereka berasal dari berbagai jalur hidup yang berbeda-beda dan semua jenis ras, tetapi baru-baru ini mereka telah disatukan oleh Tiff. Setelah sebelumnya melihat apa yang terjadi pada salah satu dari mereka, para sampah masyarakat ini memberikan 120% dari kekuatan bertarung yang mereka miliki untuk mendapatkan kekuatan garis keturunan dan bahkan membiarkan para keturunan mereka mewarisi garis keturunan tersebut.     

Meskipun lawan mereka mendapatkan berkah dari oleh Malar sang Dewa Pemburu berperingkat rendah, namun mereka juga dilindungi oleh Kukulkan sang Dewa Ular Bersayap yang misterius.     

Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa semua makhluk yang dipilih oleh Tiff itu terbilang cukup kuat dan berbakat. Kekuatan mereka setara dengan para siluman yang terdapat di dalam pangkalan tersebut.     

Mass Frenzy! Mass Healing! Pendeta siluman itu bersembunyi di suatu tempat di belakang sambil memperhatikan musuh-musuhnya dengan sungguh-sungguh.     

Ras-ras yang membentuk pasukan lawan tersebut sangat beragam, sehingga pendeta siluman itu tidak bisa memikirkan dari pihak mana mereka berasal.     

"Mungkinkah sebuah kekuatan berpengaruh baru sudah muncul di wilayah ini? Dengan para ahli mereka yang hampir mendekati peringkat Legenda itu, kelompok ini tidak dapat diremehkan!" Gumam pendeta siluman itu. Dia mengangkat tangannya dan kemudian mengeluarkan sebuah mantra yang sudah lama dia persiapkan.     

Dispel Magic!     

Sebuah pilar cahaya berwarna ungu turun dari langit, mengganggu pendeta siluman tersebut dan membuatnya tidak bisa menggunakan mantra-mantra. Leylin melipat tangannya, dia terlihat tenang dan terkendali di tengah-tengah kekacauan tersebut sambil menatap ke arah pendeta siluman yang berada di atas tanah itu.     

"Lawanmu adalah aku!" Mata Leylin terlihat sedingin es. Sebelumnya, dia tidak bisa menggunakan semua strateginya itu agar bisa menyembunyikan kekuatan sejatinya. Tetapi dengan identitasnya saat ini sebagai seorang 'utusan dewa', dia tidak perlu mempertimbangan apapun!     

Leylin mengangkat tangannya, dan rantai-rantai petir melesat keluar. Arus listrik berwarna biru pucat menyambar tempat itu dan membuat beberapa pendeta siluman berperingkat rendah berjatuhan di tanah.     

Ketika berada dalam pertempuran, bunuh para pendeta terlebih dahulu. Itu adalah aturan yang pada dasarnya berlaku dalam hampir setiap pertempuran. Oleh karena itu, Leylin pasti tidak akan duduk diam dan membiarkan para pendeta berperingkat rendah itu dapat dengan mudah menyembuhkan serta membantu pasukan mereka.     

Setelah Leylin memusatkan perhatian kepada pendeta siluman itu, tiba-tiba pendeta siluman tersebut merasakan hawa dingin di hatinya, seolah-olah dia sedang menghadapi seekor naga raksasa. Sejumlah besar mantra penyelidik melintas namun tak lama kemudian mantra-mantra tersebut kembali dengan membawa sebuah pesan yang membuat ekspresi wajah pendeta siluman itu berubah drastis.     

"Yang Mulia Dewa! Dewa mana yang anda layani?" Pendeta siluman itu bertanya dengan suara berat, dia merasa takut setengah mati oleh status dewa palsu Leylin tersebut.     

Di benua yang terdapat di Dunia Para Dewa itu, makhluk-makhluk kuat yang bisa mendapatkan kekuatan seperti seorang dewa jumlahnya sangat sedikit. Kemungkinan terbesarnya adalah mereka mendapatkan kekuatan tersebut dari para dewa. Sepertinya, pendeta siluman ini menganggap Leylin sebagai seorang utusan dewa.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.