Penyihir kegelapan di dunia magus

Kedatangan



Kedatangan

3"Tuan muda, ini akan merusak reputasi kita..." Seorang kepala pelayan tua berbicara dengan nada terbata-bata.     

"Kita adalah sebuah keluarga bangsawan yang perkasa, kemuliaan kita abadi untuk selamanya. Semua bisnis kotor ini adalah pekerjaan untuk orang-orang yang kedudukannya di bawah kita. Mengerti?" Eric melihat ke arah kepala pelayan itu dengan tatapan penuh makna. Pria tua yang sudah memahami apa yang dimaksud oleh tuannya itu mundur dengan hormat ketika bangsawan muda tersebut masih terus menggoyang-goyangkan anggur di dalam gelasnya. Sepertinya dia bisa melihat wajah dari dua wanita menawan itu di dalam anggur berwarna merah darah tersebut.     

"Kalian semua harus menjadi milikku! Kalian tunggu saja..." Gumam Eric dengan ekspresi cabul dan pipinya memerah.     

Informasi-informasi yang dibocorkan oleh Kelompok Pedagang Blackmoon membuat Kelompok Pedagang Neon mendapatkan banyak tekanan. Dengan dipimpin oleh Rafiniya, para prajurit gereja mengerahkan seluruh kekuatan mereka untuk memusnahkan beberapa benteng tersembunyi. Mereka bahkan berhasil menemukan sebuah perkemahan yang letaknya berdekatan dengan lokasi Barbara yang sekarang.     

Dengan dukungan dari gerejanya, Rafiniya menjadi lebih cerdik dan berhati-hati dalam berurusan dengan Gereja Ular Raksasa. Para pendeta berpangkat tinggi menemani semua kelompok prajurit gereja dan setiap saat ada sebuah pasukan prajurit gereja berperingkat Legenda siap membantu mereka. Sejarah tidak akan terulang dalam pertempuran berikutnya.     

Ribuan tahun waktu yang telah dihabiskan Gereja Keadilan untuk mengumpulkan kekuatan membuat gereja tersebut jelas lebih kuat dari Gereja Ular Raksasa. Posisi Tyr sebagai seorang dewa berperingkat tinggi bukanlah satu-satunya sumber kekuatan yang mereka miliki.     

Wajah Anya memerah ketika dia mempersilahkan seorang utusan dari Kelompok Pedagang Blackmoon pergi. "Ini adalah sebuah unjuk kekuatan! Sebuah acara unjuk kekuatan yang dilakukan secara terang-terangan!" Keluhnya kepada Barbara, "Saya yakin merekalah yang membuat para prajurit gereja datang ke tempat ini!"     

Anya mondar-mandir di ruang tamu dengan perasaan gelisah, "Membocorkan lokasi kita tidak lebih dari sebuah peringatan. Jika kita tidak menyetujui permintaan mereka, mereka pasti akan memukul kita dengan sesuatu yang lebih kuat..."     

"Hehe... Benar-benar orang yang bodoh dan tolol. Mereka sudah berjalan semakin jauh di jalan menuju kematian..." Barbara meletakkan surat yang ada di tangannya itu sambil tersenyum penuh percaya diri. "Mereka ingin mengambil alih Kelompok Pedagang Neon dan bekerjasama dengan gereja kita. Mereka ingin kamu pergi secara pribadi menemui mereka sebagai bukti ketulusan kita? Apakah nanti aku juga harus pergi juga?"     

"Tuan Santa..." Anya tampak ragu-ragu, dia merasa cemas.     

"Tentu saja kita akan melakukan perlawanan dan kita akan memberikan perlawanan yang kuat!" Kata-kata Barbara terdengar tegas.     

"Benar sekali! Setiap pendosa yang memiliki nyali untuk melawan santa kita harus dihukum dengan api neraka!" Pemburu iblis berperingkat Legenda itu memasuki ruang tamu bersama Fagus.     

"Tapi Kelompok Pedagang Blackmoon memiliki hubungan yang rumit dengan dunia bawah tanah dan Earl Eric adalah seseorang dengan status yang tinggi. Keluarganya dianggap berada di jajaran tiga keluarga terkuat dalam Aliansi Silverymoon..." Jejak ketakutan muncul di mata Anya.     

Keluarga Bane yang sekarang tidak memiliki sarana untuk berhadapan dengan Kelompok Pedagang Blackmoon, apalagi melawan Duke yang mendukung kelompok tersebut. Jika mereka bertarung tanpa bantuan dari Gereja Ular Raksasa, mereka akan menjadi seperti semut-semut kecil.     

"Bukan itu saja. Ayah Eric, Duke yang menjabat di kantor pemerintahan itu adalah seorang Legenda berperingkat tinggi," Gumam Fagus dengan ekspresi wajah serius. Dia berbalik ke arah pemburu iblis, "Sebesar apa keyakinan anda pada peluang keberhasilan anda, tuanku?"     

Terlihat jelas bahwa Fagus memiliki kemampuan komunikasi yang handal. Bahkan pemburu iblis yang angkuh ini merenungkan pertanyaan ini dengan serius, sebelum menjawab dengan kaku dalam bahasa benua tengah, "Aku yakin aku bisa membunuhnya, tetapi hanya jika tidak ada gangguan. Hal semacam itu sangat tidak mungkin terjadi di Kota New Silverymoon..."     

"Tepat sekali," Fagus menghela napas. "Ratu Alustriel dan Old Mage Elminster ada di sana, keduanya adalah para makhluk yang berada di puncak peringkat Legenda dan memiliki keilahian..."     

Kota Silverymoon dikenal sebagai tempat dengan mantra-mantra paling maju di benua tengah dan merupakan tanah suci bagi semua penyihir. Tidak terhitung jumlah mantra-mantra tingkat tinggi yang telah dibuat di kota itu dan bahkan banyak Profesional berperingkat Legenda yang meningkatkan kemampuan mereka di kota tersebut. Bahkan Leylin juga termasuk salah satu dari mereka! Di dalam pikiran banyak makhluk biasa, kekuatan yang dikumpulkan di Kota Silverymoon sangat berperan dalam kenaikan peringkat penyihir muda menjadi seorang dewa.     

Kekuatan yang dikumpulkan oleh para penyihir dari waktu ke waktu membuat Aliansi Silverymoon tumbuh menjadi sebuah kekuatan yang menakutkan. Banyaknya jumlah penyihir berperingkat tinggi dan berperingkat Legenda membuat aliansi tersebut bisa bertahan melewati ujian waktu dan mampu bertahan dalam peperangan melawan Kekaisaran Orc.     

Sebagian besar wilayah Kota New Silverymoon dipenuhi dengan para penyihir berperingkat tinggi. Bahkan kekuatan gabungan mereka membuat mereka bisa mengimbangi avatar-avatar para dewa. Merencanakan penyergapan atau pembunuhan di kota ini adalah sebuah keputusan yang buruk.     

"Selain itu, tidak ada gunanya membunuh Eric dan Duke tersebut. Keluarga mereka sangat besar dan memiliki organisasi-organisasi yang tersebar di seluruh benua. Tindakan semacam itu hanya akan membuat kita mendapatkan lebih banyak musuh..." Fagus kembali menghela napas.     

Keluarga Duke tersebut benar-benar sangat besar, mereka memiliki sejumlah besar cabang rahasia dan makhluk-makhluk kuat di jajaran mereka. Mereka tersebar di seluruh dunia nyata utama. Bahkan jika pemimpin dan pewaris Duke itu terbunuh, mereka tidak akan pernah menyerah. Kecuali jika Gereja Ular Raksasa dapat melenyapkan seluruh anggota keluarga tersebut dan mencoba untuk melakukan tindakan semacam itu hanya akan menghasilkan sebuah masalah yang tak berkesudahan.     

Tingkat kekuatan keluarga Duke berada jauh di atas tingkat kekuatan yang bisa diatasi oleh Keluarga Bane. Tapi hal itu sudah bisa diduga, lagipula Keluarga Bane tidak akan begitu kesulitan menghadapi Gereja Keadilan jika sejak awal mereka memiliki kekuatan sebesar itu. Sehingga mereka bisa berada di jajaran kekuatan yang lebih tinggi di Kota Silverymoon dan bisa hidup dengan nyaman.     

"Kamu benar-benar tidak perlu mengkhawatirkan masalah ini." Barbara berdiri, dia terlihat serius dan bermartabat. Sebuah lapisan cahaya ilahi tipis turun di atas tubuhnya dan sebuah kesadaran yang kuat mulai bercakap-cakap dengan santa tersebut. Sebuah kilauan berwarna emas terpancar di matanya dan dia menjadi yakin.     

Barbara menyampaikan sebuah pernyataan dengan sangat serius, "Kelompok Pedagang Blackmoon dan keluarga Eric sedang berbaris menjemput kematian mereka. Dewa kita akan benar-benar memusnahkan mereka semua."     

Tepat ketika Barbara berdiri, pemburu iblis itu berlutut dan berdoa seperti seorang pengikut yang taat.     

Anya dan Fagus berlutut di atas tanah, tubuh mereka masih gemetar. Mereka merasa sangat ketakutan dengan aura mengesankan yang bahkan tidak bisa disamakan dengan aura para naga itu. Hanya sebuah kesadaran sudah bisa membuat seekor makhluk biasa menundukkan kepalanya.     

Setelah kesadaran yang sangat kuat itu menghilang, Fagus kembali mendapatkan akal sehatnya dan bertanya dengan takut-takut, "Apa? Apakah... Apakah Dewa Pembantaian akan turun?"     

"Benar! Dewa telah memberitahuku bahwa Eric dan keluarganya akan dimusnahkan!" Ujar Barbara dengan yakin. Dari sudut pandangnya, karena bahkan dewa yang dia percayai telah membuat sebuah ramalan, maka keluarga itu pasti akan musnah.     

'Apakah ini aura dari seorang dewa? Bahkan jika mereka adalah sebuah keluarga sebesar itu di dunia nyata utama dengan banyak relasi dan dijaga oleh makhluk-makhluk berperingkat Legenda serta memiliki kekuatan tak terbatas yang bersembunyi di balik bayang-bayang, namun memusnahkan mereka adalah sebuah tugas yang mudah... Benar sekali, bagaimana mungkin aku bisa melupakannya? Tidak peduli sebesar apapun kemurahan hati dan kelembutan para pelayan dari keberadaan ini, tetapi dia adalah seorang Dewa Pembantaian yang sangat kuat...'     

Sebuah tatapan kebingungan muncul di mata Fagus dan mata Anya dipenuhi dengan semangat yang membara. Hal seperti inilah yang sebenarnya dia kejar, kekuatan atas jutaan makhluk hidup!     

...     

Di luar, avatar Leylin turun ke wilayah utara.     

"Sebuah wilayah yang dipenuhi dengan aroma peperangan, seorang dewa berperingkat tinggi selalu mengawasi wilayah ini..." Mata Leylin bersinar ketika dia memahami segalanya dan dia terkekeh sebelum memasuki dunia nyata utama. Sebagai seorang dewa sejati, pada dasarnya dia sudah tidak perlu merasa takut lagi. Tentu saja dia tidak harus menyembunyikan diri.     

Avatar Leylin mengaktifkan sebagian kecil indranya dan sejumlah besar benang berwarna emas terlihat. Benang-benang tersebut terbuat dari emosi-emosi yang kuat dan jiwa-jiwa dari para pengikutnya itu membentuk banyak adegan di hadapannya. 'Benang-benang kekuatan keyakinan di wilayah ini dikelola dengan cukup baik. Keyakinan-keyakinan ini pasti berasal dari kesan yang sejak awal sudah kutinggalkan dan hasil dari kerja keras Barbara...'     

Leylin menyentuh sehelai benang secara acak dan benang itu membawanya ke pada anak-anak yang berada di dalam benteng. Seorang anak laki-laki lemah sedang berdoa kepada patungnya yang berada di dalam benteng tersebut.     

"Penguasa Pembantaian yang perkasa, saya memohon kepadamu... Beri saya keberanian dan kekuatan untuk melindungi Kakak Barbara!" Tatapan mata Lonce terlihat sangat tegas dan penuh tekad, "Tolong, saya bersedia menyerahkan segalanya!"     

'Benar-benar kesadaran yang sangat hebat... Keyakinannya sudah mendekati tingkat fanatik...' Orang-orang semacam ini adalah benih-benih terbaik untuk seorang dewa dan mereka harus dipelihara dengan baik. Karena para dewa bergantung pada keyakinan dan kesalehan, maka setiap pengikut fanatik adalah sebuah harta yang berharga.     

'Mari kita lihat...' Leylin mengirimkan kesadarannya dan memindai ingatan-ingatan Lonce tanpa disadari oleh anak itu. 'Hmm? Jadi dia juga memiliki hubungan dengan Blackmoon. Eric membuatnya menjadi seorang anak yatim piatu yang tidak memiliki rumah dan sekarang dia adalah seorang pengungsi?'     

Ketika melihat ingatan-ingatan gelap ini, Leylin menuangkan sedikit jejak kesadarannya ke dalam benang berwarna emas itu. Lonce yang selama ini telah memanjatkan doa tiba-tiba merasakan tubuhnya dibanjiri dengan energi.     

"Aku adalah Dewa Pembantaian Kukulkan, sang Penguasa Iblis dan Pembuat Aturan! Katakan, anak yang saleh, apa yang kamu butuhkan dariku?"     

Martabat dan kedekatan yang terasa di dalam suara itu membuat Lonce bisa memastikan bahwa ini adalah suara dari dewa yang dia sembah. Air mata memenuhi sudut-sudut matanya ketika dia menyadari bahwa bahkan sebuah doa dari orang rendahan seperti dirinya mendapatkan jawaban seketika itu juga.     

"Aku melihat masa depan. Di masa depan, Eric akan meratap di dalam api neraka, sementara kamu akan mendapatkan kekuatan untuk melindungi harapan..."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.