Penyihir kegelapan di dunia magus

Sejarah



Sejarah

0Waktu telah merusak perkamen berwarna kuning muda dalam buku tersebut. Selain ada banyak kata-kata hasil tulisan tangan yang telah pudar karena termakan usia, halaman-halaman perkamen itu juga saling menempel antara satu sama lain. Beberapa catatan kaki ternoda oleh bekas-bekas pembusukan.     

Buku tersebut ditulis dalam format naskah kuno dengan tulisan yang berantakan dan sulit dipahami. Seolah seorang anak berusia tiga tahun bisa membuat tulisan yang lebih baik dari buku itu.     

Xavier sudah tidak suka membaca dan menulis sejak masih duduk di bangku taman kanak-kanak. Namun 'nasib baik' karena memiliki seorang ayah dengan gelar doktor dalam bidang sejarah membuatnya harus memahami berbagai gaya penulisan kuno sejak dia masih kecil. Naskah yang ada di buku ini merupakan bidang keahliannya yang telah diajarkan dengan serius oleh ayahnya tersebut.     

Xavier berhasil membaca bagian-bagian buku yang masih bisa dibaca.     

"Ini jelas sebuah cerita mitologi..." Xavier tersenyum simpul ketika dia memikirkan masa kecilnya dan bagaimana buku cerita ini menemaninya di masa-masa tersebut.     

"Snake Dowager menguasai seluruh Shadow World dan nantinya para keturunannya bisa ditemukan di sekitar wilayah Sanal. Mereka memiliki kekuatan besar dan mengalahkan para manusia, para Elias dan makhluk-makhluk purba lainnya. Pada akhirnya, mereka akan menduduki seluruh wilayah Benua Bintang."     

"Para pewaris Allsnake disebut sebagai para pewaris 'garis keturunan' dan mereka memahami kekuatan bayangan serta mampu berbicara dengan semua spesies ular. Para pewaris garis keturunan tersebut akan membagi benua menjadi 15 kerajaan dan menahbiskan pemilik garis keturunan yang paling murni sebagai raja mereka..."     

"Mereka menulis cerita ini seolah peristiwa tersebut benar-benar telah terjadi." Xavier muda terus membalik halaman-halaman buku itu. Sebagian besar halaman terakhir dari buku tersebut digunakan untuk menggambarkan kecantikan dan kekuatan Snake Dowager. Selain itu, di dalam buku tersebut juga ada banyak penjelasan tentang keadaan Shadow World di bawah pemerintahannya. Tepat ketika dia sampai di paruh kedua bagian buku tersebut, muncul sebuah informasi yang membuat matanya bersinar.     

"Ketika kerajaan ular raksasa terakhir itu jatuh, garis keturunan leluhur mereka telah bercampur dengan garis keturunan suku-suku lainnya. Secara teoritis, semua makhluk yang memiliki garis keturunan ular raksasa dapat melalui sebuah masa kultivasi dan membangkitkan kekuatan garis keturunan mereka yang unik itu..."     

Jari Xavier menelusuri sebuah simbol kuncup bunga datura dan ujung jarinya membelai permukaan bunga yang tidak rata tersebut. Karya seni yang rumit ini pasti membutuhkan keterampilan agar bisa membuatnya, dan bukan sesuatu yang dibuat untuk bersenang-senang.     

Jika seseorang melihat bunga tersebut dengan seksama, dia bisa melihat banyak rune rumit berwarna hitam pada permukaan bunga itu. Namun, hampir setengah dari rune-rune tersebut telah memudar karena termakan waktu.     

Disamping simbol tersebut terdapat sekelompok penjelasan rumit dari teknik-teknik pelatihan. Teknik-teknik ini menganjurkan untuk melakukan hal-hal seperti mencampurkan darah kelelawar dan kadal, kemudian mengoleskannya di bawah hidung untuk meningkatkan peluang seseorang memasuki kondisi meditasi.     

'Inilah yang membuatku menjadi orang bodoh di taman kanak-kanak...' Wajah Xavier sedikit berkedut. Menurut pemuda tersebut, teknik-teknik yang ada di dalam buku ini sangat kekanak-kanakan dan tampaknya berasal dari suku-suku primitif yang suka mengusili orang-orang.     

'Meskipun ini adalah teknik-teknik, seharusnya mereka membuatnya terasa sedikit lebih realistis. Semua orang tahu bahwa tidak ada yang namanya kekuatan jiwa atau sebuah jaringan Weave. Mustahil memanfaatkan kemampuan-kemampuan ini untuk menggunakan sihir...' Xavier tidak mengatakan apa-apa ketika membalik halaman-halaman buku tersebut hingga mencapai halaman terakhir.     

Tulisan tangan di halaman terakhir ini terlihat masih baru dan pasti ditambahkan setelah buku itu selesai dibuat. Tulisan tersebut ditulis dalam bahasa modern dan sepertinya benar-benar tidak sulit untuk dipahami.     

Tampaknya bagian pertama dari bab yang baru ini berisi sebuah perkenalan dari seseorang yang dikenal sebagai Chanal. Inti dari perkenalan tersebut menjelaskan bahwa dia berasal dari suku yang sama dengan penulis asli dari buku ini, tetapi catatan yang dibuat oleh leluhurnya itu terlalu aneh. Dia juga tidak percaya pada penjelasan tentang perjalanan lintas dunia yang dilakukan leluhurnya tersebut.     

Namun pada bagian terakhir, Chanal menambahkan keterangan lain. Keterangan itu menjelaskan tentang sebuah teknik militer lengkap yang berasal dari sukunya sendiri. Pada awalnya teknik ini diciptakan untuk digunakan oleh para kultivator.     

"Penjelasan ini terlihat sedikit lebih masuk akal, jadi teknik ini disebut sebagai Tinju Taring Ular?"     

Xavier membalik gambar yang terdapat di bagian paling akhir dari penjelasan teknik tersebut dan menemukan gambar dari beberapa sosok tubuh manusia yang terlihat nyata serta tidak biasa. Tingkat kerumitan gambar itu terlihat cukup realistis dan gambar organ-organ tubuh di dalamnya terlihat sangat mirip dengan diagram biologi tingkat tinggi lainnya.     

Pengalaman seni bela diri yang Xavier dapatkan baru-baru ini, membuatnya bisa menilai bahwa pelatihan fisik ini tidak terlihat seperti omong kosong belaka.     

Energi jiwa dan Weave ini telah membuat para manusia di Shadow World mengakui adanya beberapa keberadaan yang luar biasa kuat. Hal itu telah membangkitkan sebuah minat yang luar biasa terhadap seni bela diri dan kemampuan indera keenam. Sayangnya, segera diketahui bahwa antusiasme terhadap kemampuan-kemampuan ini dipenuhi dengan kebohongan.     

Selain energi jiwa dan Weave, sepertinya kemampuan indera keenam telah benar-benar menghilang dari dunia ini.     

Setelah membuat pertimbangan yang kurang matang, Xavier menyia-nyiakan banyak uang untuk masuk dan berlatih di sebuah sekolah seni bela diri tingkat tinggi. Sayangnya, satu-satunya manfaat yang diberikan sekolah tersebut adalah membuat otot-ototnya menjadi semakin kuat.     

Bagaimanapun juga, warisan-warisan yang sebenarnya telah disembunyikan dengan sangat baik oleh para instruktur militer. Orang-orang yang tidak memiliki kekuatan dan uang dalam jumlah yang cukup tidak akan menerima pelajaran yang tepat dan menjadi saudara sejati dalam pelatihan tersebut. Sangat disayangkan, karena meskipun keluarga Xavier sedikit lebih kaya daripada yang lainnya, namun mereka tidak terlalu berkelimpahan.     

Xavier mengandalkan kecerdasan dan hubungan baiknya dengan para instruktur bela diri serta rekan-rekan pelatihannya untuk mempelajari beberapa teknik yang asli.     

'Menurut ajaran instruktur militer berhidung merah, mantra-mantra peringkat 0 sampai peringkat 2 benar-benar tidak dapat membahayakan para ahli dengan teknik kultivasi yang benar-benar kuat. Mungkin... Sebelum mantra dirapalkan, mereka bisa benar-benar memutus pergelangan tangan dari 'Swift' yang kamu persiapkan...'     

Xavier melihat ke arah penjelasan Tinju Taring Ular dan mendapati bahwa penjelasan tersebut ditulis dengan sangat terperinci serta dapat diandalkan. Dari teknik pernapasan paling mendasar hingga teknik-teknik serangan dan pertahanan, ada juga catatan-catatan dari komposisi obat yang diperlukan untuk melakukan kultivasi. Terlihat jelas bahwa Chanal adalah orang yang sangat teliti.     

'Aku sudah memenuhi semua persyaratan yang paling dasar, jadi selanjutnya adalah membeli bahan-bahan ini dan membuat beberapa peralatan latihan...' Mata Xavier tampak terbakar oleh semangat, 'Sepertinya aku telah menemukan sesuatu yang baik ketika aku masih muda. Haruskah aku mencobanya?'     

"Tunggu, bukankah aku berencana untuk tetap menjadi seorang manusia biasa. Apa gunanya menguasai teknik-teknik bertarung ini?"     

Tiba-tiba Xavier memikirkan nasehat dari instruktur militer lamanya, "Pada zaman sekarang, orang-orang yang memiliki kekuatan sejati adalah para mekanik kuat yang memahami beberapa mantra tingkat tinggi. Para peneliti Energi Psi yang telah lulus dari universitas-universitas terkemuka juga cukup kuat, terutama para peneliti yang bergelar doktor. Para petarung tidak memiliki kesempatan untuk melawan mantra-mantra tingkat tinggi mereka..."     

Xavier mengingat dengan jelas tatapan sedih di mata instrukturnya tersebut.     

"Ya, selama seseorang memiliki cukup uang, mereka bisa dengan mudah mengambil dan menggunakan mantra-mantra tingkat rendah. Selain itu, tidak mustahil untuk mendapatkan mantra-mantra tingkat menengah. Semua ahli bela diri yang melatih tubuh mereka dan menggunakan seni bela diri untuk mengembangkan kemampuan mereka adalah para orang bodoh. Jadi mengapa aku masih mempertimbangkan teknik ini? Aku harus bergegas dan lulus ujian masuk untuk mendapatkan izin sebagai mekanik berperingkat tinggi dan mendapatkan wewenang untuk menggunakan mantra-mantra kelas menengah. Setelah itu, bahkan 500 perusahaan terbaik dunia akan bersaing untuk mendapatkanku..."     

Xavier menghela napas dan mendorong buku tebal itu kembali ke tempat asalnya. Ada jejak penyesalan di hatinya. Meskipun dia sudah berusaha sekuat tenaga untuk menekannya, namun dia tidak bisa benar-benar menekannya...     

Ruangan tersebut menjadi gelap begitu pemuda itu pergi dan pintu di belakangnya tertutup. Tiba-tiba sosok Leylin muncul, dia melintasi ruang tanpa batas untuk langsung tiba di dalam ruangan tersebut.     

Rak buku dibuka, dan buku besar yang terbungkus oleh seberkas cahaya redup melayang ke tangan Leylin. Halaman demi halaman dibalik dengan cepat, sampai Leylin berhenti pada simbol kuncup bunga datura berwarna hitam.     

"Warisan bagi para pemilik garis keturunan Allsnake? Sepertinya waktu telah memberikan kerusakan yang cukup parah pada warisan ini..." Pengetahuan dan pengalaman yang Leylin miliki membuatnya hanya memerlukan satu sentuhan untuk mengetahui bahwa buku ini ditulis 1257 tahun yang lalu. Penulisnya adalah seorang ahli yang luar biasa dan kemungkinan memiliki kekuatan yang setara dengan seorang Magus peringkat 2 atau peringkat 3.     

Hanya saja ahli tersebut telah menerima sebuah warisan yang tidak lengkap. Seiring dengan berjalannya waktu, warisan itu akhirnya berada dalam keadaan rusak seperti ini.     

"Berdasarkan teknik meditasi yang tertulis di dalam buku ini, masih ada kemungkinan untuk mengkultivasi kekuatan yang luar biasa. Namun ada peluang yang lebih besar untuk berubah menjadi seekor monster..."     

"Pada akhirnya teknik bela diri mengabaikan teknik meditasi dan kekuatan spiritual. Teknik itu cukup sesuai dengan hukum yang berlaku di dunia ini. Mungkin ada peluang untuk mengkultivasi sesuatu dengan menggunakan teknik ini..."     

Samar-samar Leylin memberikan pendapatnya sebelum melemparkan kembali buku itu ke tempatnya di dalam rak buku. Dia yang sekarang terlalu malas untuk membaca hal-hal semacam ini dan dia justru mengalihkan perhatiannya ke punggung-punggung banyak buku berwarna hitam yang tampak seperti sebuah gelombang.     

"Sebuah kajian sejarah... Seharusnya buku-buku ini cukup untuk membuatku mengetahui bagaimana perubahan dunia ini," Mata Leylin tertuju pada bagian sudut kanan atas rak buku yang merupakan tempat dimana sebuah buku tebal berada. Cahaya A.I. Chip memindai buku tersebut dengan kecepatan kilat.     

Kemungkinan besar buku itu berisi sejarah dari keluarga pemilik buku ini. Orang terpelajar ini telah menyimpan banyak buku-buku pentingnya sehingga membuat Leylin merasa sangat terkejut.     

Meskipun Leylin bisa mengakses banyak jaring pengaman yang kuat dan bahkan Shadow Weave untuk mendapatkan semua informasi yang dia butuhkan, namun sulit untuk tidak meninggalkan jejak. Jika jejak tersebut ditemukan oleh Nyonya Malam, maka dia akan menghadapi sebuah situasi yang sangat sulit. Dibandingkan dengan metode tersebut, maka meskipun metode pengumpulan informasi yang ketinggalan zaman ini terasa lebih menjemukan, namun metode ini bisa benar-benar membuatnya terhindar dari kemampuan pendeteksi Shar.     

Rak buku itu menunjukkan bahwa ayah Xavier merupakan orang yang sangat teliti. Buku-buku itu ditata dengan rapi dan diurutkan berdasarkan tanggal pembuatan.     

Bagian rak yang paling bawah berisi mitos-mitos kuno dan kisah-kisah para penyair, yang tampaknya tidak terlalu dipedulikan oleh pemiliknya. Di bagian tengah terdapat setumpuk buku sejarah. Beberapa diantaranya bahkan memiliki halaman-halaman yang diikat oleh benang dan tampaknya sudah cukup tua untuk dijual sebagai barang-barang antik. Di bagian rak yang paling atas terdapat buku-buku yang membahas sejarah modern, dan sampul-sampul buku yang masih baru memberikan tampilan mengkilap pada buku-buku tersebut. Terlihat jelas bahwa buku-buku inilah yang paling sering diambil oleh pemiliknya.     

Sejarah dan perubahan-perubahan yang terjadi di Shadow World segera terungkap ketika Leylin membaca buku-buku tersebut dengan seksama.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.