Penyihir kegelapan di dunia magus

Mendapatkan Kembali



Mendapatkan Kembali

1Dengan bantuan Baalzephon sang 'pengkhianat,' Leylin menjadi orang pertama yang memasuki Dunia Sekunder tersebut.     

Kekuatan spasial yang kuat bersinar di tempat ini, dan Leylin hampir tidak bisa melihat dunia yang berada di sisi yang lain itu. Dunia Sekunder ini adalah sebuah dunia yang terbuat dari lava, dan di tengah dunia itu terdapat seorang iblis raksasa yang sedang tertidur lelap.     

Dada iblis raksasa yang sedang tidur ini bergerak naik turun, sayap iblis dan mata raksasanya bergetar dengan daya hidup yang sangat kuat.     

"Tubuh sejati Beelzebub!" Para iblis lubang yang melihat pemandangan ini berteriak dengan penuh sukacita dan kobaran api di mata mereka menjadi semakin kuat.     

Di depan para iblis lubang itu terdapat sebuah singgasana yang tiada bandingannya. Singgasana tersebut merupakan posisi tertinggi bagi semua iblis, posisi yang membebaskan para iblis dari kutukan abadi!     

Namun Leylin memperlambat langkahnya, kemudian dia berhenti. Dia sudah memenuhi tujuannya begitu dia memasuki Dunia Sekunder itu.     

'Tubuh itu terlihat sangat nyata sehingga hampir menipuku, tapi…' Cahaya A.I. Chip menyala di mata Leylin, kemudian dia pergi dan menghilang tanpa merasa ragu sama sekali.     

Para iblis lubang juga memasuki Dunia Sekunder tersebut setelah domain dan kekuatan ilahi yang memukul mereka telah dihilangkan.     

"Apa yang perlu kita lakukan sekarang? Sepertinya dewa itu sudah pergi, mungkinkah ini sebuah perangkap?" Zapan berkedip. Meskipun Beelzebub mungkin terlihat kuat ketika berada di tempat ini, tetapi iblis lubang itu masih sangat menginginkan tempat ini.     

"Bagaimana kalau kita mengirim beberapa martir untuk memeriksa apakah itu adalah tubuh yang asli?" Seorang iblis memberi saran dari samping. Sesekali tubuhnya memuntahkan api.     

"Dasar kalian sekelompok pengecut, sekarang semua menjadi milikku... Haha..." Bahkan ketika para iblis lainnya sedang merasa ragu, salah satu iblis lubang itu tertawa seperti orang gila dan berlari memasuki Dunia Sekunder. Setelah iblis tersebut mendahului rekan-rekannya, para iblis lubang lainnya akhirnya ikut bergabung memasuki dunia itu.     

"Pearza adalah yang pertama masuk. Lagipula aku tidak akan naik peringkat tahun depan..." Iblis lainnya menghela napas, "Aku akan pergi..."     

Para monster akan bergegas masuk tanpa berpikir terlebih dahulu. Namun, para iblis bukanlah gerombolan monster. Mereka adalah makhluk yang tertib dan memiliki kecerdasan yang tinggi.     

"Aku juga mencium bau sebuah perangkap. Permisi, aku akan mundur..." Para iblis yang memasuki tempat ini adalah para iblis yang tidak beruntung, mereka adalah para iblis yang akan mendapatkan penilaian yang buruk dalam evaluasi berikutnya sehingga mereka ingin membuktikan keberanian mereka. Sementara iblis yang lain melihat bahwa pemandangan yang terlihat di depan mereka itu sangat tidak masuk akal dan mereka berencana untuk mundur.     

"Dewa itu mungkin sudah pergi, tetapi bukan berarti itu adalah sebuah perangkap. Selain itu, jika kita menggabungkan kekuatan kita..." Bahkan ada banyak iblis yang kini merasa gelisah dan mencoba untuk membujuk rekan-rekan mereka.     

*Boom!* Namun, sebuah perubahan yang mengerikan telah terjadi di Dunia Sekunder tersebut. Dunia itu mengeluarkan suara gemuruh yang keras dan terdistorsi, seolah berubah menjadi seekor binatang buas yang mengerikan. Pintu masuk di depan para iblis itu berubah menjadi sebuah mulut yang sangat besar.     

*Bang!* Pearza meledak dan berubah menjadi gumpalan asap setelah menjadi iblis pertama yang masuk serta menyentuh tubuh sejati yang ada di dalam Dunia Sekunder tersebut. Sosok raksasa bangsawan iblis itu mulai melebur ke dalam lava dan berubah menjadi sebuah cairan busuk berwarna hitam yang menempel dan merusak tubuh para iblis tersebut.     

"Argh... Ini adalah..." Para iblis yang berada di dalam Dunia Sekunder tersebut meratap. Seolah mereka sedang dicerna di dalam perut seekor binatang aneh, dan cairan berwarna hitam itu adalah asam lambung dari binatang tersebut. Binatang buas ini meraung ketika sebuah kekuatan penghisap terbentuk di dalam mulutnya.     

"Sialan, ini adalah perangkap! Cepat dan pergi!" Teriak Zapan dari Delapan Kegelapan, tetapi dia segera mendapati bahwa kekuatan penghisap itu semakin menguat untuk mengurungnya. Mulut raksasa tersebut menyelimuti langit dan tanah, seolah ingin menelan semua yang ada di dalamnya. Banyak iblis lubang yang mati di dalam cairan berwarna hitam itu.     

Binatang buas ini hanya diam tak bergerak setelah melahap banyak iblis dan memancarkan energi jahat yang telah dia cerna dengan ekspresi puas, kemudian mengirimkan energi tersebut ke sebuah lokasi tertentu.     

...     

"Sayang sekali..."     

Nessus, Tingkat Kesembilan Neraka Baator. Asmodeus yang sedang berada di puncak benteng besar Malsheem itu menghela napas.     

Mammon, Samuel, dan Levistus melompat pada saat bersamaan. "Para bawahan kita, apa yang telah kamu lakukan?"     

"Itu untuk menyelesaikan kontrak yang kubuat dengan Beelzebub..." Asmodeus mengangkat bahu. "Aku tidak pernah bersekongkol untuk melawan orang-orangmu, kontrak itu telah disepakati sebelum Beelzebub berhibernasi. Dia membuat sebuah perangkap untuk mengundang para musuh agar memasukinya, dan jika dia berhasil melahap musuh tersebut, dia bisa menyembuhkan luka-lukanya serta terus menjaga ketertiban di Dis. Namun, sepertinya binatang buas itu tidak bisa menipu musuh tersebut..."     

"Artinya... Selama ini kamu telah menipu kami?" Aura dingin di sekitar tubuh Levistus menguat.     

"Oh, tidak, benar-benar tidak temanku." Asmodeus tersenyum jahat, "Perjanjian yang dibuat di hadapan Styx masih berlaku. Jika bawahan kalian berhasil memahami kelemahan Beelzebub dan mengambil alih kekuatannya, maka aku pasti akan mengakuinya sebagai bangsawan iblis yang baru. Namun, mereka gagal dan menjadi obat bagi seorang bangsawan iblis Baator. Masalah ini tidak terlalu serius, bukan?"     

"Artinya kita telah membantu memulihkan Beelzebub tanpa mendapatkan imbalan apapun? Sialan!" Teriak Mammon dan Samuel, "Ayo kita kembali, saat ini wilayah kita pasti dalam keadaan kacau balau..."     

"Kurasa kalian tidak bisa kembali. Lagipula, kesepakatan kita belum berakhir..." Asmodeus mengedipkan matanya, seolah-olah segala sesuatu yang ada di Sembilan Neraka Baator telah diletakkan di hadapannya, "Ayolah, mari kita menunggu..."     

...     

"Jadi dia ingin menggunakan perangkap ini untuk melahapku agar bisa memulihkan diri?" Sosok Leylin muncul di atas Menara Besi, kekuatan ilahinya membuat wilayah di sekitarnya menjadi diam.     

Mata Leylin bersinar ketika melihat ke arah binatang buas yang sedang melahap para iblis lubang tanpa mempedulikan Dunia Sekunder tersebut. Dia telah memastikan bahwa ini adalah sebuah perangkap yang dibuat oleh Beelzebub dan bertujuan untuk menjeratnya sehingga bangsawan iblis tersebut bisa kembali mendapatkan wewenang dan kekuatannya yang telah hilang.     

Namun, meskipun rencana Beelzebub itu telah gagal, dia tetap berhasil melahap banyak iblis lubang. Pada saat ini mereka menjadi sumber tenaga untuk memulihkan dirinya. Meskipun menelan Leylin akan menjadi cara yang paling efektif, namun ini lebih baik daripada tidak sama sekali.     

"Sangat disayangkan... Perangkapmu memiliki satu kelemahan dan sebuah kebenaran yang tidak dapat disangkal!" Leylin tersenyum.     

"Kenyataannya kamu sudah memasuki fase hibernasi. Kamu hanya bisa membuat perangkap ini dengan terburu-buru, tetapi tidak bisa mengendalikannya dari belakang. Perangkap ini juga agak buruk."     

"Sedangkan untuk kesalahan fatalmu... Energi yang telah dihisap oleh binatang buas ini sedang dikirimkan kepadamu melalui sebuah terowongan yang menuju ke suatu tempat yang jaraknya dekat!" Seseorang tidak bisa mengirimkan energi dalam jarak yang tak terbatas dan Beelzebub sendiri adalah seorang juru strategi. Tempat yang paling berbahaya juga akan menjadi tempat yang paling aman!     

"Tapi aku masih tidak bisa merasakan keberadaanmu. Tidak ada sedikitpun jejak dari auramu yang terasa di dalam dunia ini..." Mata Leylin menyipit, "Hanya ada satu cara untuk membuat hal itu bisa terjadi, Cakram Manderhawke. Kamu menggunakannya untuk membuat sebuah ruang kecil di dalam ruang hampa bukan? Dengan begitu, meskipun kamu tidak sedang berada di Dis, tapi kamu masih berada di dekat dunia ini."     

'A.I. Chip!' Leylin memberikan perintah dengan sengit.     

[Beep! Menampilkan data yang berkaitan dengan Cakram Manderhawke...] A.I. Chip mengumumkan dan mengirimkan sejumlah besar informasi ke dalam ingatan Leylin.     

Leylin telah melakukan beberapa upaya untuk meniru Cakram Manderhawke ketika dulu dia masih berada di Dunia Magus dan tampaknya sekarang upayanya tersebut telah membuahkan hasil. Rune-rune dan pola-pola yang elegan mulai bermunculan dari ujung jari Leylin, kemudian membentuk sebuah pola yang rumit dan menarik. Pola-pola itu bergabung menjadi satu dan membentuk sebuah rune lingkaran yang aneh.     

[Memulai peniruan Cakram Manderhawke, mencari frekuensi gelombang yang sama...] Ketika menyaksikan pemberitahuan itu, Leylin mendarat ke tanah dan bergerak menuju ke patung Beelzebub. Binatang buas dari Dunia Sekunder tersebut telah menghancurkan seluruh istana itu hingga berubah menjadi abu, tetapi wilayah di sekitar patung ini selamat dari tindakan itu.     

[Beep! Pencarian selesai. Lokasi target: 00] A.I. Chip mengumumkan.     

"Jadi ada di sini!" Leylin tidak merasa ragu lagi ketika dia menekankan tiruan rune Cakram Manderhawke ke patung Beelzebub. Rune tersebut berdengung saat mulai bergabung ke dalam patung itu. Hal itu terlihat seperti sesuatu yang dijatuhkan ke dalam air saat rune tersebut membuka sebuah dimensi yang misterius.     

Dimensi ini berukuran sangat kecil, dan tempat itu tampak berwarna hitam putih. Di dalam dimensi itu terdapat sebuah aura yang sangat jahat. Aura itu terpancar dari tubuh seorang iblis yang sedang meringkuk di tengah.     

"Akhirnya aku menemukanmu, Beelzebub..." Gumam Leylin.     

Leylin tidak pernah menyangka bahwa bangsawan iblis ini akan menjadi sangat lemah. Meskipun wujud Beelzebub masih terlihat sama, namun dia telah menyusut ke ukuran seorang bayi. Selang-selang transparan menghubungkan tubuhnya dengan binatang buas dari Dunia Sekunder dan menyerap kekuatan yang telah dilahap oleh binatang tersebut     

Perlahan sebuah kesadaran terbangun dan segera mulai mengeluarkan perasaan takut serta cemas ketika melihat Leylin.     

"Dari Dunia Magus sampai ke Purgatory World, dan kembali ke Dunia Para Dewa sebelum memasuki Sembilan Neraka Baator. Akhirnya perseteruan kita akan berakhir..." Leylin menatap Beelzebub, dan menghela napas ketika saat melihat musuhnya tersebut. Rune-rune berwarna merah mulai menyelimuti tubuhnya saat sebuah mata vertikal terbuka antara kedua alisnya.     

"Nightmare Absorbing Physique- Dream Eater!" Leylin menggunakan metode penyerapan terbaiknya untuk digunakan di Dunia Para Dewa. Kemudian, kekuatan Mimpi berwarna merah gelap itu menelan seluruh dimensi tersebut dan membentuk sebuah telur berbentuk oval. Telur itu mulai berdenyut pelan, seolah telur itu hidup dan bernapas.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.