Penyihir kegelapan di dunia magus

Nessus



Nessus

2'Para penonton sudah datang...'     

Baalzephon belum menyadari kilatan yang terpancar dari mata iblis bertanduk yang meringkuk ketakutan di belakangnya itu. Menara Besi adalah sarang Beelzebub, sebuah tempat penuh bahaya bahkan untuk Leylin sekalipun. Meskipun dia sudah mendapatkan kesetiaan Azlok, namun iblis lubang itu tidak lebih dari seorang penjaga wilayah luar menara tersebut dan dia sendiri tidak bisa memasuki menara itu.     

Jika Leylin ingin memeriksa seluruh sudut sarang ini, dia akan membutuhkan ratusan iblis berperingkat tinggi atau bahkan banyak iblis lubang. Tentu saja dia tidak ingin melenyapkan para bawahannya sendiri, dan pada saat yang sama dia ingin memancing semua pihak yang mengincar posisi penguasa Dis agar keluar dari persembunyian mereka. Inilah alasan mengapa dia tetap menyembunyikan kekuatannya dan memasuki menara itu bersama Baalzephon.     

Tindakan Baalzephon akan menimbulkan sebuah reaksi berantai dan menghancurkan keseimbangan yang awalnya terdapat di Sembilan Neraka Baator. Akibat tindakannya tersebut, Delapan Kegelapan dan Asmodeus akan dikepung dari semua sisi. Dengan begitu, Leylin bisa menggunakan kekuatan dari para iblis lain untuk memeriksa menara itu.     

...     

Neraka Tingkat Kesembilan Baator, Nessus. Ngarai-ngarai dan lembah-lembah yang dalam memenuhi wilayah tersebut, membentuk hamparan besar yang dipenuhi dengan bebatuan tak bernyawa. Wilayah itu tampak seperti dataran yang dibentuk oleh sebuah ledakan besar atau mungkin sebuah pertempuran antara para keberadaan yang setara dengan para dewa. Sampai hari ini tidak ada yang mengetahui kebenaran yang sesungguhnya.     

Di dalam sebuah lembah yang kedalaman dan luasnya tak terbayangkan tersebut terdapat sebuah benteng bernama Malsheem yang berdiri tegak dengan keindahan neraka yang gelap dan megah. Benteng itu berukuran sangat besar dengan lebar hingga beberapa mil. Ukuran benteng tersebut tak terbayangkan bagi semua iblis.     

Lebih dari satu juta iblis tinggal di dalam kota ini, dan para ahli teori konspirasi mengatakan bahwa suatu hari nanti mereka akan mulai melakukan pembunuhan demi mencari jalan keluar dari benteng tersebut serta menenggelamkan seluruh bagian Baator ketika Asmodeus berupaya untuk mengambil alih semua tingkat yang ada di dalam neraka itu.     

"Ah, Malsheem. Bangunan yang begitu indah! Aku ingin memilikinya dan menyentuh setiap bagian kulitnya dengan penuh kasih sayang..." Sebuah suara yang dipenuhi dengan keserakahan itu tiba-tiba terdengar di udara dan seorang iblis muncul. Tubuh bagian atas iblis tersebut berbentuk manusia sedangkan tubuh bagian bawahnya berwujud ular berbisa raksasa. Dia memegang benda yang terlihat seperti sebuah tombak dan matanya yang berbentuk segitiga tampak dipenuhi dengan ketamakan.     

Iblis ini adalah Mammon, Penguasa Neraka Tingkat Ketiga. Dia memiliki Kekuatan Hukum Ketamakan dan merupakan salah satu dari delapan bangsawan iblis Baator yang memiliki keberanian di atas para bangsawan iblis lainnya.     

"Mammon! Teman lamaku, lama tidak bertemu. Sudah lima ratus tahun sejak terakhir kali kita bertemu, bukan? Aku ingat saat itu di Minauros..."     

Seorang iblis transparan muncul di puncak Benteng Malsheem. Dia tampak seperti seorang iblis tua dengan rambut berwarna hitam yang disisir ke belakang dengan sempurna. Dia memiliki janggut berwarna hitam dan matanya memancarkan api. Sambutannya yang sopan itu terdengar seolah Mammon adalah seorang teman yang sudah lama tidak dia temui.     

"Asmodeus, kemunafikanmu membuatku ingin melemparkanmu!" Bangsawan iblis lain muncul di samping Mammon dan mengungkapkan identitas Asmodeus. Iblis ini memiliki kobaran api yang berputar-putar di sekitar tubuhnya dan sepertinya dia merupakan penjelmaan dari amarah yang bisa membakar segala sesuatu di dunia hingga hilang tak berbekas.     

Iblis tua yang muncul di atas Benteng Malsheem ini adalah Asmodeus, Pemimpin Tertinggi legendaris dari Sembilan Neraka Baator. Dia adalah penguasa resmi Baator.     

"Oh, Samuel! Kamu masih tetap marah seperti biasanya..." Asmodeus tampaknya tidak mempedulikan kekuatan yang dipancarkan Samuel dan senyumnya melebar.     

"Kapan kamu akan meninggalkan wujud ini dan berani menemui kami dengan tubuh aslimu?" Satu demi satu kepingan-kepingan salju berwarna putih bersih berjatuhan dan langsung membekukan sebagian besar lembah tersebut. Seorang iblis yang memahami Kekuatan Hukum Pembeku itu berjalan mendekat, matanya yang terlihat tak mengenal rasa takut memancarkan sebuah aura kesombongan ketika bertemu dengan tatapan mata Asmodeus.     

"Oh, jadi Levistus juga ada di sini! Uhuk uhuk... Maafkan aku, tetapi dengan luka yang ada di tubuhku, sudah sangat luar biasa aku bisa muncul dengan wujud seperti ini..." Pada saat ini wajah pucat Asmodeus terlihat sedikit memerah dan tampak seperti orang tua yang berada di ambang kematian akibat menderita penyakit.     

Ada kabar yang menyebutkan bahwa bangsawan iblis dari Neraka Tingkat Kesembilan itu telah menderita cedera yang mengerikan. Pada saat ini dia menggunakan sebuah proyeksi tingkat tinggi, sesuatu yang mirip dengan sebuah avatar.     

Meskipun begitu, Asmodeus masih memiliki kekuatan terbesar di antara para bangsawan iblis dan kemunculannya tersebut akan membuat para iblis lainnya terkejut hingga tidak bisa mengatakan apa-apa.     

Mammon, adalah bangsawan iblis yang mengendalikan Neraka Tingkat Ketiga, sedangkan Samuel mengendalikan Tingkat Keempat. Levistus mengendalikan Tingkat Kelima dan Asmodeus merupakan penguasa asli dari Sembilan Neraka Baator. Empat bangsawan iblis tersebut benar-benar muncul di tempat ini!     

Para bangsawan iblis jarang bertemu sejak konspirasi-konspirasi dari Perang Darah yang mengerikan, dan insiden ketika jurang kegelapan memisahkan diri dari Sembilan Neraka Baator. Pertengkaran mereka bahkan telah mempengaruhi dunia nyata utama dan dunia ilahi para dewa.     

Meskipun pertemuan keempat bangsawan iblis tersebut akan membuat orang mempercayai bahwa sebuah konspirasi yang akan menjungkirbalikkan dunia sedang dimulai. Namun bukan berarti pertemuan keempat penguasa Baator itu bisa berakhir dengan baik.     

"Uhuk uhuk... Bolehkah aku tahu mengapa kalian berkumpul di sini?" Asmodeus mengeluarkan sebuah benda yang tampak seperti sebuah kacamata minus sambil mulai membolak-balik sebuah buku tebal yang terbuat dari kulit domba. Buku itu memiliki sampul berwarna hitam yang permukaannya dipenuhi dengan api neraka. Hal itu membuat buku tersebut tampak sangat mengerikan. Di dalam buku itu terdapat kertas-kertas yang mencatat sejumlah besar kontrak-kontrak yang keji!     

"Tentu saja ini tentang Dis dan Beelzebub!" Mammon adalah iblis pertama yang berbicara, "Kami bertujuh tidak akan bisa untuk memutuskan penunjukan seorang bangsawan iblis meskipun kami mengadakan sebuah diskusi bersama!"     

"Benar begitu?" Seekor cacing beracun merayap keluar dari jenggut Asmodeus, kemudian dia mengambil dan menelannya. "Tapi... Menurut kontrak aliansi kita, sepertinya bukan itu tujuan kalian..."     

Asmodeus beralih ke sebuah kontrak tertentu dan menunjuk klausul yang dimaksud, "Jadi? Apakah aku perlu membacakannya dan menjelaskannya kepada kalian?"     

"Itu hanya ketika bangsawan iblis dari sebuah tingkat neraka tidak dapat memenuhi tugasnya. Kamu memiliki kekuatan untuk membantu mereka, tetapi hanya untuk sementara!" Seru Samuel dengan marah.     

"Tapi sebagai Pemimpin Tertinggi dari Sembilan Neraka Baator... Baiklah, meskipun hanya gelar saja, tetapi sudah menjadi tanggung jawabku untuk menjaga stabilitas dan ketertiban Baator..." Asmodeus berbicara sendiri.     

"Meski begitu, kamu tidak bisa menunjuk seorang iblis untuk menjadi penguasa Neraka Tingkat Kedua ketika bangsawan iblisnya sedang berada dalam bahaya. Tetapi yang lebih buruk adalah karena kamu memilih calon penguasa Dis dari Delapan Kegelapan yang bahkan tidak memiliki wewenang apapun..." Cibir Levistus.     

"Mereka mungkin hanya para iblis lubang, tetapi jika mereka dapat memastikan ketertiban di Neraka Tingkat Kedua tetap terjaga, sangat masuk akal untuk memberikan beberapa hadiah kepada mereka..." Asmodeus masih bertahan dengan pendapatnya itu.     

"Aku hanya melihat mereka membuat rencana-rencana jahat dan menimbulkan kehancuran!" Api di tubuh Samuel melesat ke langit.     

"Satu-satunya yang bisa membuat Dis stabil adalah Beelzebub yang memiliki wewenang atas tempat itu. Siapakah di antara kalian yang mengetahui keberadaannya?" Mata Mammon dipenuhi dengan keserakahan.     

"Kabarnya setelah terluka parah, dia bersembunyi di dunia nyata utama. Salah satu pengikutku menemukan jejaknya di dunia permukaan dan bahkan sepertinya ada beberapa petunjuk yang menarik..." Asmodeus berbicara dengan acuh tak acuh, seolah-olah informasi ini bukan sebuah rahasia.     

Kejujuran dan kebesaran hati semacam itu membuat ketiga bangsawan iblis tersebut merasa bingung. Butuh waktu yang cukup lama sebelum Levistus angkat bicara. "Apa yang sedang kamu rencanakan?"     

"Itulah yang seharusnya aku tanyakan kepada kalian," Ekspresi wajah Asmodeus tampak tidak bersalah, "Kalian menerobos masuk ke rumahku dan dengan tidak sopan memblokir pintu masukku. Mengapa kalian bersikap seperti itu?"     

"Ini jelas demi stabilitas Baator! Kamu tidak boleh mengintervensi Dis lagi!" Teriak Samuel.     

Meskipun Asmodeus diakui sebagai iblis terkuat dan paling misterius dari delapan penguasa neraka itu, tetapi tidak ada banyak perbedaan di antara mereka. Namun tetap saja, dia adalah iblis terkuat meskipun dia sedang terluka. Ada kabar yang menyebutkan bahwa Asmodeus yang sudah benar-benar pulih bahkan bisa menyatukan sendiri semua tingkat di Neraka Baator!     

Sedangkan dengan keadaannya yang sekarang, Asmodeus bisa mengalahkan seorang bangsawan iblis dalam sebuah pertempuran. Meski begitu, dia tidak akan bisa membunuh lawannya tersebut. Bahkan dua bangsawan iblis yang bekerjasama bisa memberikan tekanan kepadanya! Namun karena ada tiga bangsawan iblis hadir di tempat ini, dia pasti akan kalah jika dia bertempur melawan mereka.     

"Menyerahlah. Hag Countess tidak akan membantumu. Belphegor akan tinggal di Maladomini untuk selamanya, dia tidak akan mau repot-repot untuk pergi dan ikut campur dalam masalah ini. Kamu mungkin bisa membuat Mephistopheles berada di pihakmu, tetapi kamu tetap tidak memiliki jumlah kekuatan yang cukup. Kamu tidak akan bisa mendapatkan suara dari para para bangsawan iblis Baator tanpa menyuap kami dan aku merasa cukup tertarik dengan harga yang bersedia kamu bayarkan...."     

Mammon memperhatikan Benteng Malsheem dari atas sampai bawah, "Berikan Malsheem kepadaku, dan aku mungkin akan mempertimbangkannya. Aku berjanji atas nama kehormatan seorang bangsawan iblis Baator!"     

"Sepertinya aku benar-benar tidak memiliki kesempatan untuk menang..."     

Asmodeus tidak punya pilihan selain melambaikan tangannya. "Baiklah kalau begitu. Berdasarkan kontrak, aku akan tinggal di Nessus! Namun, Dis memang membutuhkan seorang bangsawan pengganti. Bagaimana kalau kita menandatangani sebuah perjanjian?"     

Sebelum bangsawan iblis lain sempat berbicara, Asmodeus melanjutkan, "Mari kita semua tetap berada di sini sampai semua masalah surut dan ketertiban kembali seperti semula. Kita tidak boleh pergi kemana-mana. Bagaimana? Bukankah itu tujuan kalian?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.