Penyihir kegelapan di dunia magus

Kecelakaan



Kecelakaan

1"Pertama-tama pastikan keamanan rute perdagangannya. Jika ada masalah yang tidak bisa kalian tangani, catatlah dan serahkan kepadaku!" Leylin menyampaikan hal-hal yang perlu untuk dicatat dan kemudian mengakhiri sambungan komunikasi tersebut.     

"Dengan perluasan wilayah laut lepas, seharusnya ada banyak kekuatan besar yang masih tersisa bahkan setelah kita melakukan operasi untuk melenyapkan pihak-pihak yang terlalu kuat atau memiliki dukungan kuat itu." Mata Leylin memancarkan kecerdasan, dan dia segera mengingat kembali altar milik para Barbarian yang sebelumnya pernah dia lihat.     

"Aku tidak membutuhkan altar dalam jumlah sebanyak itu. Selama aku berhasil menemukan sekitar 10 tempat pengorbanan milik penduduk asli yang seperti milik suku Barbarian tersebut, maka seharusnya energi yang terkumpul di tempat-tempat itu sudah cukup untuk membuatku naik peringkat dan bahkan mendekati peringkat Legenda..."     

Setelah Leylin memberikan perintah, wilayah laut lepas segera menjadi semakin ramai. Dengan dipimpin oleh Bajak Laut Scarlet Tiger, sejumlah besar bajak laut berteriak sambil menyerang pulau-pulau asli yang letaknya berdekatan dengan rute-rute perdagangan penting.     

Selain suku-suku asli yang memiliki para pendukung kuat atau mendapatkan perlindungan dari makhluk-makhluk kuat, pada dasarnya semua suku asli tersebut telah dilenyapkan. Sebagian besar pria dewasa dari suku-suku ini telah dibunuh, sementara yang lainnya dijadikan sebagai para budak.     

Dengan adanya pasokan budak yang melimpah, harga budak penduduk asli di laut lepas menurun tajam sebesar 50%, sehingga membuat banyak pedagang budak mengalami kebangkrutan. Tentu saja, di dalam semua kekacauan ini, Keluarga Faulen memanfaatkan berita-berita yang beredar dengan cepat dan sumber daya yang melimpah itu untuk mendapatkan sejumlah besar hasil penjualan para budak tersebut.     

Dengan pasokan budak yang begitu besar itu, para pedagang budak kecil hanya bisa dipaksa untuk keluar dari persaingan. Para pemain besar yang sebenarnya akan menggunakan metode-metode semacam ini untuk menghancurkan pasar dan melenyapkan semua pesaing yang menghalangi mereka sehingga kemudian mereka bisa memonopoli pasar.     

Dapat dikatakan bahwa Leylin sudah sangat terbiasa dengan metode semacam ini. Selama terjadinya perang di laut lepas tersebut, berbagai jenis harta rampasan dan para budak dikirimkan ke Pulau Faulen. Bahkan di antara barang-barang yang dirampas itu terdapat totem-totem dan benda-benda ritual untuk para dewa jahat yang ternyata membuatnya sangat membantu proses belajarnya.     

Di dalam benda-benda ini terdapat beberapa bentuk kekuatan keyakinan dan Leylin menganggap bahwa semua kekuatan ini bisa digunakan. Dengan kerja keras yang dia lakukan selama beberapa tahun belakangan ini, perlahan-lahan dia berhasil membentuk kekuatannya sendiri. Dia tidak perlu repot-repot mengurus banyak hal, karena para bawahannya yang akan berinisiatif dan melakukan semuanya dengan baik.     

Ini adalah keuntungan dari menjadi pemimpin dari sebuah organisasi besar.     

'Tidak heran jika bahkan dewa akan menciptakan gereja dan bekerja keras untuk mengoperasikannya. Meskipun mereka terlihat seperti para orang suci, tetapi niat di balik pendirian gereja-gereja itu cukup mirip dengan niatku mendirikan organisasi tersebut...' Leylin mendapati bahwa sekarang dia telah memiliki sebuah pemahaman yang lebih baik tentang metode yang digunakan oleh para dewa tersebut. Namun setelah itu, sesuatu membuatnya tersadar.     

*Ka-cha! Ka-cha!* Samar-samar terdengar suara benda pecah dari ekor baju Leylin, dan suara itu membuat ekspresi wajahnya berubah.     

Leylin mengulurkan tangannya ke bawah dan mendapatkan beberapa pecahan dari sebuah benda berbentuk bulan sabit yang telah hancur. Seharusnya pecahan ini merupakan sebuah kristal yang lengkap, tetapi sekarang kristal tersebut telah hancur menjadi pecahan-pecahan kecil. Dalam sekejap kilauan kristal tersebut telah meredup.     

"Apakah disana ada masalah?" Leylin bergumam dengan tatapan mata yang terlihat serius. Pecahan kristal ini adalah sebuah rune komunikasi yang dia buat khusus untuk sepupunya. Rune komunikasi ini dapat menembus sebagian besar penghalang spasial.     

Peringatan yang datang secara tiba-tiba ini menandakan bahwa Isabel telah bertemu dengan sebuah masalah yang sangat menyulitkan di laut lepas. Dia tidak punya pilihan selain memutuskan semua sambungan komunikasi, ini adalah sebuah langkah yang diambil karena tidak ada pilihan lain.     

"Kirim pesan bahwa aku akan pergi untuk beberapa lama," Kata Leylin kepada jin menara. Inti kecerdasan tersebut langsung memahami pesannya dan melaksanakan perintahnya itu. Ernest langsung menuju ke ruang tamu.     

"Kenapa kamu pergi sekarang? Apakah kamu tidak tahu bahwa percobaan kita telah mencapai sebuah tahapan yang sangat penting? Oh! Selain itu, perdagangan yang dilakukan keluargamu adalah yang terbaik! Leon yang malang itu perlu menghitung tagihan-tagihan sampai larut malam setiap hari..." Ujar Ernest seolah sedang menyalahkan Leylin.     

"Kita bisa mengesampingkan percobaan itu. Bagaimanapun juga, ganggang permata yang kita teliti itu memerlukan waktu selama dua tahun lagi sebelum benar-benar memasuki usia dewasa. Selain itu tidak ada yang perlu dikhawatirkan dengan bisnis keluarga kita. Jika ada sesuatu yang terjadi, cari ayah saya, Baron Jonas. Gereja-gereja juga akan berusaha keras untuk membantu anda!"     

Leylin mengangkat bahunya.     

"Baiklah... Sepertinya kamu sudah bertekad untuk pergi. Bisakah kamu memberitahukan alasannya kepadaku?" Ernest tampak penasaran, "Biar kutebak... Ini adalah... Untuk seorang wanita? Benar begitu kan? Hanya gadis-gadis cantik yang bisa membuat seseorang seusiamu menjadi bersikap lebih kekanak-kanakan..."     

"Apa maksud anda dengan 'lebih kekanak-kanakan'?" Leylin menatap Ernest tanpa bisa mengatakan apa-apa lagi.     

Leylin merasa sangat khawatir jika Bajak Laut Scarlet Tiger yang telah dia dirikan itu sedang mengalami serangan yang sangat hebat. Keamanan sepupunya, Isabel, juga merupakan sesuatu yang sangat penting. Meskipun tentu saja, dia adalah seorang wanita cantik, tetapi ini tidak ada hubungannya dengan apa yang Ernest bicarakan itu.     

"Oh, para remaja... Jangan khawatir... Aku akan menjelaskannya kepada ayahmu!" Ernest mengedipkan matanya dengan penuh perhatian pada Leylin, namun ekspresi wajahnya terlihat curiga.     

"Baiklah, baiklah." Leylin menggelengkan kepalanya dan berjalan keluar. Dia merasa bahwa Mentor Ernest pasti menyadari sesuatu, dan semua tindakan yang dilakukan oleh mentornya tersebut merupakan kesengajaan!     

...     

Pada saat yang sama, sebuah bola api yang menyala-nyala ditembakkan dari Pedang Naga Merah. Dalam sekejap, semua sulur-sulur berduri yang ada di udara dibakar hingga berubah menjadi abu.     

"Ini sudah ketujuhbelas kalinya!" Isabel mendengus, meskipun tatapan matanya masih tetap tajam, "Semuanya, mundur ke dalam gua. Cepat!"     

Red Dragon Transformation! Napas Naga! Setelah itu, tanpa ragu Isabel mengaktifkan kekuatan garis keturunannya dan berubah menjadi seorang manusia setengah naga dengan sisik-sisik berwarna merah menyala serta sepasang sayap besar yang membentang di punggungnya.     

Semburan api panas membentuk sebuah ruang kosong berbentuk segitiga. Beberapa penduduk asli yang tidak bisa menghindar tepat pada waktunya terkena hantaman semburan api tersebut, dan berubah menjadi sejumlah besar abu.     

"Sialan, ada yang salah dengan suku ini!" Saat Isabel memberikan arahan kepada orang-orang yang berhasil selamat untuk masuk ke dalam gua, dia mengutuk dan mengambil sebongkah batu berwarna hitam yang ada di sisi gua.     

Operasi ini dimulai dengan sangat lancar. Suku yang akan mereka lenyapkan itu tidak memiliki perlindungan dari dewa-dewa sejati seperti Dewi Samudra. Di tempat ini juga tidak ada totem-totem dan roh alam legendaris, jadi suku yang mereka sedang ini terbilang cukup lemah.     

Namun, tepat ketika Isabel bersiap untuk menghancurkan suku besar tersebut dalam satu serangan dan membuat mereka semua menjadi budak, serangkaian hal yang tak terpikirkan terjadi.     

Ternyata suku ini berhubungan kekaisaran penduduk asli yang sering dibicarakan itu, dan Bajak Laut Scarlet Tiger secara kebetulan bertemu dengan pasukan pendukung suku tersebut! Wajah Isabel berubah menjadi suram ketika memikirkan peristiwa pembantaian tak terduga yang terjadi di dalam hutan.     

Batu berwarna hitam yang ada di tangan Isabel itu mengeluarkan suara nyaring sebelum akhirnya hancur berkeping-keping dan berubah menjadi serpihan-serpihan kecil serta disebar ke berbagai arah.     

Sebuah pemandangan yang begitu mengerikan tersebut segera membuat nyali para bajak laut itu kembali menciut. Mereka takut jika setelah itu telapak tangan Isabel akan tiba di kepala mereka.     

Batu ini adalah greenstone yang paling keras! Batu tersebut telah melalui proses pemolesan dan pengikisan dengan menggunakan sebuah semburan air yang dilakukan secara terus menerus hingga batu itu menjadi berkilau serta mengeras. Meskipun sepertinya batu tersebut tidak bisa dihancurkan, tetapi batu itu menjadi seperti roti tawar di tangan Isabel.     

"Pfft, dasar sekelompok pengecut!" Isabel berbalik dengan ekspresi jijik. Perubahannya sebagai seorang Warlock garis keturunan dan penyatuannya dengan darah naga legendaris itu membuat kekuatannya mengalami peningkatan dari hari ke hari.     

Dengan menggunakan teknik meditasi Dragon King's Mystic Might, Isabel bisa merasakan bahwa kekuatannya sedang meningkat. Seolah-olah seekor naga telah bersemayam di dalam tubuhnya! Jika bukan karena para bawahannya mempersulit pergerakannya, dia bisa dengan mudah keluar dari gua ini.     

"Sinyal sudah dikirimkan. Hmph! Begitu Leylin tiba di sini, aku akan membakar monyet-monyet menjijikkan ini sampai mati!" Pedang yang ada di tangan Isabel itu memancarkan cahaya. Kekuatan spiritual berwarna merah tua segera menghancurkan sejumlah besar pohon tropis, dan mengungkapkan para prajurit elit yang merupakan penduduk asli dan makhluk-makhluk yang telah mereka panggil.     

Pada saat ini Bajak Laut Scarlet Tiger sedang berada di dalam hutan hujan tropis raksasa, dan para prajurit suku asli itu tersebar di mana-mana. Yang paling menarik perhatian Isabel adalah para prajurit elit dari kekaisaran tersebut.     

"Berdasarkan dialek yang mereka gunakan, bala bantuan itu berasal dari kelompok Forest Hunters dan Amazon Warriors?" Isabel mengingat informasi yang sebelumnya telah dia peroleh itu.     

Sistem Profesional yang berlaku di Dunia Para Dewa sangat luas. Selain para prajurit, pencuri, dan profesi lainnya yang paling umum, masih ada para Profesional seperti para Arcanist yang keberadaannya dirahasiakan yang jumlahnya tidak terhitung.     

Bahkan mungkin ada sistem-sistem kekuatan dari zaman kegelapan yang berlaku di wilayah-wilayah terpencil.     

Kekaisaran penduduk asli memiliki sistem Profesional sendiri yang menurut Isabel merupakan sesuatu yang wajar.     

'Aku hanya tidak mengetahui apakah di kekaisaran penduduk asli terdapat para dewa.' Tiba-tiba Isabel mempertimbangkan masalah ini. Meskipun para penduduk asli itu masih primitif dan malas, serta kekuatan keyakinan yang mereka tawarkan terbilang kurang murni jika dibandingkan kekuatan keyakinan yang dihasilkan oleh orang biasa, namun jumlah kekuatan tersebut terbilang masih cukup bagus.     

Jika Bajak Laut Scarlet Tiger bisa menemukan sebuah benua baru dengan kekaisaran penduduk asli yang tidak dilindungi oleh para dewa, maka bahkan seorang dewa pun akan merasa iri kepada mereka!     

*Krssk!* Para penduduk asli yang merasa takut pada serangan Isabel itu mundur, sementara Isabel melihat ke setiap sudut medan pertempuran tersebut. Sebuah sosok bertubuh ramping segera muncul di belakang sebuah pohon berdaun lebar.     

"Bagaimana, Karen? Apakah kamu menemukan komandan mereka?" Isabel bertanya tanpa ragu.     

"Tidak!" Orang ini adalah kapten pengintai dari Bajak Laut Scarlet Tiger, Karen sang manusia setengah peri. Dia menggelengkan kepalanya dengan penuh sesal, "Pemimpin mereka sangat waspada dan sepertinya dia memiliki kemampuan anti-deteksi yang hebat. Saya tidak dapat menemukan intinya..."     

"Sial! Kita hanya bisa menunggu bantuan..." Isabel menghela napas. Dia mulai merasa sangat tidak nyaman ketika membayangkan bahwa dia tidak dapat menyelesaikan misi Leylin tersebut, meskipun dia tidak tahu mengapa dia merasa seperti itu.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.