Penyihir kegelapan di dunia magus

Buka



Buka

2"Bagaimana dengan kamu? Siapa kamu sebenarnya? Bagaimana kamu bisa menguasai teknik Fireplume tingkat kesepuluh?" Leylin dipenuhi dengan rasa ingin tahu ketika melihat Bowens yang ada dihadapannya tersebut.     

"Coba tebak," Bowens menyeringai, "Tapi perlu kamu ketahui, jika aku tidak datang dan bersembunyi di Lava World untuk waktu yang lama, maka Collins pasti tidak akan menjadi Magus Morning Star terkuat di Jupiter's Lightning!"     

Sebuah aura ganas dan tidak terkendali keluar dari tubuh Bowens. Cahaya bintang berkedip-kedip di belakangnya, membentuk sebuah domain Morning Star yang unik.     

Dua bola api berwarna emas muncul di tangannya, memancarkan energi kuat dari teknik Fireplume.     

"Selamat, kamu bisa melihat mantra yang baru saja kubuat setelah menggabungkan jalan yang ditempuh oleh seorang Magus dengan teknik Fireplume. Fire Phoenix Slice!" Lonjakan energi dari teknik Fireplume yang diperkuat dengan sihir tersebut menghasilkan sebuah rentetan bilah api yang kuat yang ditebaskan ke arah Leylin.     

"Memang, tidak ada orang bodoh di antara para Magus. Hanya saja bisa diduga bahwa seseorang akan mencoba untuk memadukan dua sistem kekuatan yang berbeda itu... Meskipun itu sangat disayangkan..." Leylin menggelengkan kepalanya, tatapan matanya terlihat bersimpati, "Sayang sekali kamu bertemu denganku!"     

Pengetahuan Leylin tentang teknik Fireplume jauh melampaui pengetahuan Bowens. Selain itu, dia adalah seorang Warlock Morning Star yang jiwanya telah diperkuat dengan menggunakan batu Firasource. Kekuatannya saat ini tidak dapat dengan kemampuannya di masa lalu..     

"Bloodline Shield!" Leylin menjentikkan jarinya, dan perisai besar berwarna merah yang tak terhitung jumlahnya muncul. Ukiran-ukiran Giant Kemoyin Serpent pada perisai tersebut terlihat dan seolah hidup, dengan mata yang menatap tajam.     

*Clang! Clang!* Bilah-bilah api menghantam perisai tersebut, dan menghasilkan suara yang terdengar seperti suara hujan deras yang memekakkan telinga.     

"Kamu masih belum memiliki cukup pemahaman tentang dua jalan untuk mendapatkan kekuatan itu... Benar-benar mengecewakan..." Leylin menghela napas, dan sebuah bayangan Giant Kemoyin Serpent yang besar muncul di belakangnya. Kedua pupil mata ular tersebut terlihat seperti bintang-bintang raksasa dan aura kuno yang terasa tak menyenangkan tersebut membuat ekspresi wajah Bowens berubah,     

*Rumble!* Dua bola api berwarna merah gelap muncul di tangan Leylin, dan mengalahkan energi dari teknik Fireplume milik Bowens. Kemudian Leylin melesat ke depan pria tersebut.     

"Tidak... Bagaimana itu bisa terjadi?" Serangan yang paling Bowens banggakan itu telah dikalahkan dengan begitu mudah oleh lawannya, seolah serangan tersebut tidak memiliki nilai sama sekali. Bowens mengernyit.     

"Tidak ada yang mustahil!" Leylin mengulurkan lengan kanannya yang melewati pertahanan lawannya tersebut dan meraih ke tenggorokan Bowens. Kemudian A.I. Chip memulai sebuah pemindaian.     

[Beep! Memindai jalur energi lawan. Menemukan atribut yang dapat dioptimalkan! Merekam ke dalam database, menambahkan ke dalam percobaan simulasi fusi!]     

Rincian-rincian tentang massa titik Bowens dan cara kerja teknik Fireplume-nya muncul di dalam benak Leylin, dan informasi yang telah dikumpulkan tersebut membuat simulasi penggabungan teknik Fireplume dengan jalan yang ditempuh Leylin yang dilakukan oleh A.I. Chip menjadi semakin rumit.     

Meskipun perkembangan masih terhenti pada bagian terakhir, namun energi berwarna merah gelap yang pada awalnya berasal dari teknik Fireplume tersebut sepertinya telah mengalami sebuah perubahan rahasia, dan berkembang untuk membentuk sebuah kekuatan yang lebih tinggi.     

'Energi dari teknik Fireplume yang telah menyatu dengan partikel elemen kegelapan dapat dengan mudah menerobos melalui pertahanan para pengguna teknik Fireplume tingkat kesepuluh yang asli, dan bahkan bisa menahan serangan mereka. Apa yang akan terjadi jika aku melangkah lebih jauh?' Leylin terlihat seperti sedang menantikan sesuatu. Latihan teknik Fireplume yang dia lakukan telah mengalami sebuah perubahan yang menakjubkan. Bahkan tanpa meningkatkan teknik Fireplumenya sendiri, dia bisa menggunakan teknik tersebut untuk mengalahkan orang lain yang menguasai teknik Fireplume tingkat kesepuluh yang asli. Hal itu membuat harapannya meningkat.     

"Ternyata kamu disini!" Bayangan lengan-lengan muncul dan mengambil semua barang dan Cakram Gaia yang disimpan Bowens di dalam kantong spasialnya. Mata Leylin bersinar ketika dia melihat kunci tembaga berwarna hitam.     

Leylin telah melihat Loke menggunakan benda ini untuk menerobos formasi mantra terakhir dengan matanya sendiri, dan Bowens telah menyimpan kunci tersebut dengan aman. Kunci itu pasti memiliki sebuah fungsi khusus.     

"Biarkan aku pergi, Tuan Zegna akan menawarkan tebusan yang besar untukku... Atau kita bahkan bisa menandatangani sebuah kontrak! Setelah kontrakku dengan Jupiter's Lightning berakhir, aku akan berpihak kepada Klan Ouroboros!" Bowens benar-benar telah kalah telak, dan telah kehilangan semua metode untuk melakukan perlawanan. Dia terdiam, kekejaman yang terdapat di dalam ekspresi wajahnya menghilang saat dia mulai melakukan tawar menawar dengan tenang.     

Dia tidak ingin mati. Sebagai seorang Magus Morning Star, dia merasa yakin bahwa dia masih bernilai bagi Leylin, dan mulai mencari cara untuk menyelamatkan dirinya dengan cara yang masuk akal.     

"Itu bukan sebuah kesepakatan yang buruk... Loyalitas dari seorang Magus Morning Star layak untuk ditukar dengan kebebasanmu..." Leylin mengelus dagunya. "Bagaimana menurut kalian?"     

"Akan lebih mudah jika kita membunuhnya. Kita tidak punya waktu untuk membuat formasi pembatasan yang kuat kepadanya, dan dia mungkin dapat menghancurkan kontrak biasa dalam bentuk apapun." Nafsu membunuh yang sedingin es memenuhi ruangan ketika suara Emma terdengar. Ruangan itu terdistorsi, dan dia muncul setelah bersembunyi bersama Gilbert.     

"Jadi, kalian bertiga ada di sini!" Bowens pasrah dengan nasibnya. Dia sendiri bahkan tidak bisa menang melawan Leylin, jadi apa yang bisa dia lakukan ketika mereka bertiga bekerja sama?     

Bowens mulai panik ketika mendengar kata-kata Emma terdengar yang tanpa ragu tersebut, "Tunggu! aku memiliki sebuah kontrak kristal di dalam ikat pinggang spasialku! Bahkan Bangsawan Breaking Dawn tidak akan bisa merusak atau menghancurkannya. Dengan cara ini, kalian bisa merasa nyaman dengan keberadaanku. Selain itu, aku mengetahui banyak informasi orang dalam yang pasti akan berguna..."     

Meskipun Bowens tahu bahwa kemungkinan Emma mengatakan ancaman itu untuk menakut-nakutinya, tetapi dia tidak ingin mengambil risiko.     

"Bagus! Beri tahu kami semua yang kamu ketahui, dan kami akan membicarakan cara untuk berurusan denganmu!" Gilbert mengangguk sambil menyeringai.     

Leylin diam-diam menyetujui pernyataan Gilbert tersebut. Sekarang dia merasa yakin bahwa Bowens hanya seseorang yang hina. Jika seseorang bisa benar-benar mengalahkan teknik andalannya, maka dia akan benar-benar hancur. Tidak hanya kesombongannya saja yang hilang, dia bahkan bersedia untuk mengkhianati Jupiter's Lightning demi mempertahankan hidupnya.     

"Apa yang kamu rencanakan? Apakah kamu akan membunuhku?" Schiker terlihat menyerah ketika melihat Leylin dengan mudah dapat mengalahkan yang merupakan peringkat Star tersebut. Dia tidak menggunakan kesempatan untuk melarikan diri selama terjadinya pertempuran, dan hanya berdiri di samping.     

Schiker tertawa masam ketika melihat tatapan mata Leylin yang menoleh kepadanya.     

"Aku tidak suka sembarangan membunuh orang," Leylin menggelengkan kepalanya. Matanya memancarkan sinar berwarna merah, dan Schiker merosot ke tanah.     

Pada saat ini, Bowens berbicara kepada Leylin seperti seorang pengikut, "Garis keturunan Scarlet Eye diperlukan untuk menerobos pertahanan api ini. Bersama dengan teknik Fireplume tingkat kesepuluh, pemimpin kami memperoleh sebuah Arcane Art yang bisa merangsang auranya dengan cara mengorbankan Schiker."     

Inilah alasan mengapa Bowens bahkan menyeret Schiker ke tempat ini.     

Leylin menggelengkan kepalanya untuk menanggapi saran dari Bowens tersebut. "Metode kami dapat menggunakan garis keturunan Schiker untuk meniru aura Scarlet Eye." Kuku Leylin mencakar leher Schiker dan cipratan darah segar menyembur keluar, kemudian mengambang di udara.     

"Bloodline Trace!" Mata Leylin bersinar dan dia mulai merapalkan sebuah mantra rahasia yang aneh dan suram.     

Dengan mantranya tersebut, darah segar Schiker mulai mendidih, bahkan membentuk sebuah bayangan Scarlet Eye dengan alis dan rambut berwarna merah.     

"Teknik tuanku memang unggul, saya terkesan. Anda bahkan dapat melakukan sesuatu yang hebat seperti meniru aura Scarlet Eye yang mengagumkan tanpa mengorbankan Schiker!" Bowens segera menggunakan kesempatan itu dan berusaha untuk menyanjung Leylin.     

Leylin memutar matanya di dalam hati, dia tidak berharap pada integritas Magus Morning Star ini.     

"Teknik Fireplume tingkat kesepuluh!" Tangan Leylin dipenuhi dengan api berwarna merah gelap, dan dia menekan tangannya kepada lapisan pertahanan tersebut.     

*Buzz!* Lapisan pertahanan tersebut mulai bergetar.     

"Maju!" Bersama dengan aba-aba dari Leylin, tetesan darah Schiker terbang menuju lapisan pertahanan tersebut, kemudian sebuah warna merah darah menyebar di atas lapisan pertahanan itu.     

Api berwarna merah gelap di tangan Leylin kemudian menyatu dengan lapisan ini, dan pertahanan tersebut hancur secara bertahap.     

Pada saat ini, sesuatu yang aneh terjadi. Suara marah dari Scarlet Eye bergema di lantai dasar.     

"Perampok tercela, mati!" Cahaya berwarna merah darah menyatu di satu tempat, dan membentuk sebuah sosok Scarlet Eye.     

"Sial, ini sebuah jebakan! Ada sebuah serangan dengan kekuatan penuh dari Scarlet Eye yang tersembunyi di dalam pertahanan ini!" Pupil mata Leylin menyusut.     

...     

*SKREE!* Suara teriakan dari Phoenix yang luar biasa besar itu terus terdengar saat makhluk tersebut sedang bertarung melawan raksasa yang tubuhnya sangat tinggi dan Magus berjubah hitam. Pertarungan ini telah membawa mereka ke perbatasan Lava World. Saat mereka sedang bertempur, retakan-retakan spasial berwarna hitam muncul di sekitar mereka.     

Tepat pada saat itu, Scarlet Eye menerima beberapa informasi. "Hm? Seseorang telah masuk ke kamar rahasiaku! Schiker dan Bowens! Benar-benar tidak berguna!"     

"Scarlet Eye, apa yang sedang terjadi? Apakah ada masalah di sarangmu?" Zegna tertawa terbahak-bahak, petir hitam berkedip di tangannya.     

Archibald, kaisar Divineflame, berteriak ketika dia mendengar kata-kata itu dan menghalangi Scarlet Eye yang hendak mundur.     

"Kamulah yang memaksaku!" Phoenix yang merupakan perwujudan dari Scarlet Eye tersebut berteriak marah.     

Bersama dengan kata-katanya itu, api mengerikan menyebar ke seluruh tubuh phoenix dan menyebabkan binatang buas terbang itu berubah menjadi seekor burung api yang mengerikan. Di batas dunia, ruang hampa terbakar dan terdistorsi akibat kekuatan ini.     

"Flaming Undead Aves!"     

"Arcane Art ini mendapatkan kekuatan dengan cara membakar daya hidup! Dia sedang mempertaruhkan hidupnya!" Zegna dan Archibald bergegas mundur.     

Namun sudah terlambat. Bagaimana mungkin Scarlet Eye bersedia melepaskan mereka? Burung yang berkobar-kobar itu membentangkan sayapnya dan api yang mengerikan membakar seluruh wilayah tersebut, menelan Zegna dan Archibald di dalamnya…     

*Boom!* Badai api yang hebat tersebut mengacaukan segalanya, bahkan menghilangkan badai spasial dan meninggalkan sebuah kerusakan berwarna hitam yang terlihat sangat jelek di perbatasan dunia tersebut.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.